Anda di halaman 1dari 30

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang

termasuk kedalam bidang akademik yaitu dalam sistem pencatatan dan pelaporan

kehadiran murid. Sistem pencatatan kehadiran merupakan hal penting bagi suatu

institusi guna meningkatkan kedisiplinan demi kemajuan institusi tersebut.

Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan pesat seiring

dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat beraneka ragam,

diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di bidang pendidikan agar

lebih berdaya guna. (Ilyas dan Ahson, 2012).

Perguruan Tinggi Teknokrat merupakan salah satu Perguruan Tinggi

Swasta yang ada di Lampung, tepatnya berada di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No.

9-11 Labuhan ratu, Bandar Lampung. Perguruan Tinggi yang memiliki moto disiplin,

bermutu, kreatif, dan inovatif ini semula adalah sebuah lembaga pendidikan yang

bernama Kursus dan Bimbingan Teknokrat. https:// id.wikipedia.org /wiki/

Universitas_Teknokrat_Indonesia diakses pada Tanggal 28 April 2018, Pukul 19.42

WIB.

Dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan pada

Universitas Teknokrat Indonesia semakin meningkat sehingga di kemudian hari

dosen akan membimbing banyak mahasiswa menyelesaikan tugas akhir.


2

Karena banyaknya jumlah mahasiswa maka peran komunikasi dengan dosen

pembimbing sangatlah penting, agar mahasiswa lebih mudah menyelesaikan tugas

akhir.

Kesibukan dosen pembimbing juga bisa mempengaruhi waktu untuk

melakukan kegiatan bimbingan dikarenakan jadwal mengajar dosen terdapat di

berbagai ruangan dan gedung . dengan hal ini mahasiswa kesulitan untuk mengetahui

lokasi ruangan dosen pembimbing yang dikarenakan ruangan dan gedung kampus

yang begitu banyak.

Oleh karena itu diperlukan perancangan aplikasi cek kehadiran dosen

menggunakan haversine formula. Haversine Formula adalah persamaan yang penting

dalam bidang navigasi, formula ini dapat memberikan jarak lingkaran besar antara

dua titik pada sebuah bentuk bola dari garis lintang dan garis bujur.( Septya

Maharani,dkk,2016). Sistem ini bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam

pemantauan dosen pembimbing untuk mengetahui dosen berada pada saat dikampus

selain itu sistem ini sebagai media komunikasi antara dosen pembimbing dan

mahasiswa juga memudahkan dosen pembimbing untuk mengelola dan membagikan

jadwal kegiatan bimbingan dengan mahasiswa yang dibimbing tanpa harus mengirim

pesan satu per satu. Dengan aplikasi ini dosen pembimbing dapat memantau

kemajuan tugas akhir mahasiswa yang dibimbing.

Dalam penelitian ini penulis telah mengumpulkan data berupa angket yang

diberikan kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah mahasiswa berminat

menggunakan aplikasi cek kehadiran dosen pembimbing atau tidak. Dari hasil angket

yang telah diberikan kepada mahasiswa bahwasanya media sosial itu tidak bisa
3

digunakan apakah dosen berada dikampus atau tidak sadangkan. Jika mahasiswa

menunggu atau mendatangi ruangan dosen pembimbing terkadang dosen belum tentu

berada diruangan tersebut. Lalu dengan melihat jadwal dosen pembimbing dosen

belum tentu hadir dihari tersebut. Maka dibutuhkan aplikasi yang dapat mengetahui

kehadiran dosen pembimbing dilingkungan Teknokrat.

Berdasarkan Uraian diatas maka penulis berminat untuk melakukan penelitian

yaitu “ Aplikasi Cek Dosen Menggunakan Haversine Formula Untuk Pencarian

Dosen Pembimbing ”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, penulis dapat mengidentifikasikan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang aplikasi pencarian lokasi dan informasi dosen

pembimbing dengan Haversine Formula di Universitas Teknokrat Indonesia ?

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat terarah dengan baik dan

tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka penulis membatasi permasalahan

yang akan dibahas, yakni:

1. Penerapan aplikasi pencarian dosen pembimbing hanya dilakukan pada

fakultas teknik dan komputer di Universitas Teknokrat Indonesia.

2. Perancangan dan pembuatan aplikasi berbasis Android Studio.


4

3. Aplikasi di rancang hanya untuk pengecekan lokasi dosen pembimbing pada

lingkungan kampus Universitas Teknokrat Indonesia dan pengelolaan dan

membagikan jadwal kegiatan bimbingan dengan mahasiswa yang dibimbing.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan mahasiswa dalam pemantauan posisi dosen pembimbing pada

area kampus

2. Sebagai media komunikasi antara dosen pembimbing dan mahasiswa juga

memudahkan dosen pembimbing untuk mengelola dan membagikan jadwal

kegiatan bimbingan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat perancangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

langsung maupun secara tidak langsung bagi pihak yang berkepentingan adalah

sebagai berikut:

1. Dapat dijadikan tolak ukur bagi penelitian tugas akhir lainnya yang

berhubungan dengan aplikasi pencarian dengan menggunakan metode

haversine formula.

2. Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh fakultas teknik dan komputer di

Universitas Teknokrat Indonesia dalam penerapan aplikasi pencarian dosen

pembimbing
5

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam penelitian ini akan digunakan lima tinjauan pustaka yang nantinya

dapat mendukung penelitian, berikut ini merupakan tinjauan pustaka yang diambil

dari 5 jurnal:

Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka


No. Judul Tahun Metodologi Masalah

1 System 2016 Metode yang Belum ada aplikasi yang


informasi digunakan dalam dapat mempromosikan
geografis penelitian ini yaitu keungguan lokasi
perumahan Haversine Formula perumahan. Disisi lain
dan fasilitas untuk mencari fasilitas
sosial sosial terdekat dari satu
terdekat perumahan masyarakat
dengan harus melakukan proses
metode pencarian manual yang
haversine mengurangi keefektifan dan
formula efesiensi dari segi waktu
dan tenaganya. Ditambah
Nama
banyak pendatang yang
Purmadipta, datang dari luar kota
B. menjadi kesulitan.

Solusi

Untuk menyelesaikan permasalahan perlu dibangun


sebuah system informasi geografis permahan yang
mendukung pencarian lokasi fasilitas sosial terdekat
menggunakan metode haversein.
6

No. Judul Tahun Metodologi Masalah

2 Penerapan 2012 Metode yang Membingungkan umat


Haversine digunakan dalam Kristen terutama umat
Formula penelitian ini yaitu Kristen pendatang saat
Pada
Haversine Formula mencari gereja untuk
Aplikasi
Pencarian beribadah sesuai dengan
Lokasi Dan aliran gereja/gereja yang
Informasi tidak bertentangan dengan
Gereja ajaran Alkitab dan mencari
Kristen Di Gereja untuk menjadi
Semarang bagian dari jemaat Gereja
Berbasis
tersebut. Setiap aliran
Mobile
Nama gereja mempunyai ciri khas
tersendiri dalam hal tata
Prasetyo, D cara gereja/tata laksana
& Hastuti, K. gereja, jadwal ibadah, jenis
ibadah, dan sistem
pembaptisan. Dari
perbedaan tersebut,
kepadatan aktifitas dan
kurangnya informasi
tentang gereja menjadi
faktor jarangnya dan
membingungkan umat
Kristen terutama umat
Kristen pendatang untuk
beribadah.

Solusi

Location Based Service adalah sebuah service


Google Maps untuk memberikan informasi sesuai
lokasi user berada dan rute lokasi tempat yang
diinginkan, sedangkan Haversine Formula untuk
menghitung jarak dan mencari jarak terdekat antara
pengguna aplikasi dan Gereja yang dituju. Aplikasi
ini dibangun diatas platform android dapat
memberikan informasi mengenai aliran gereja,
lokasi dan rute gereja yang dituju, jadwal ibadah,
7

jenis ibadah, renungan harian, dan pengumuman


yang di update sendiri oleh masing-masing gereja
3 Aplikasi 2018 Metode yang Gaya les privat konvesional
pencarian digunakan dalam saat ini sudah kurang
guru privat penelitian ini yaitu efisien dari cara
terdekat
Haversine Formula mendaftarkan ke bible,
menggunaka
n metoe pemesanan guru serta
haversein kualitas guru yang tidak
formula transparan sehingga
Nama memiliki masalah soal
jarak tempuh ke siswa yang
Naufal M.L.,
terlalu jauh sehingga dapat
Syarifudin, U
memotong mereka.
& Slamet,C.
Solusi

Oleh karena itu, perlu adanya aplikasi pencarian


guru les privat terdekat dengan menggunakan
metode haversein formula untuk penentuan jalur
terdekat sehingga guru mendapatkan murid terdekat

No. Judul Tahun Metodeloagi Masalah

4 Analisa 2017 Metode yang Belum adanya sistem yang


Algoritma digunakan dalam dapat menyediakan
Haversine penelitian ini yaitu informasi dalam bentuk peta
Formula Haversine Formula digital sehingga kebanyakan
Untuk masyarakat Gorontalo
Pencarian apabila mengalami masalah
Lokasi kesehatan seperti sakit,
Terdekat kecelakaan, meninggal dan
Rumah Sakit lain-lain, akan sering
Dan mengalami kesulitan dalam
Puskesmas mencari lokasi terdekat
Provinsi layanan kesehatan.
Gorontalo

Nama

Farid, &
Yunus, Y.
Solusi
8

Melalui penelitian ini, akan dibangun sebuah sistem


informasi yang bertujuan untuk mencari lokasi
terdekat rumah sakit dan puskesmas yang ada di
Provinsi Gorontalo dengan menggunakan Sistem
Informasi Geografis (GIS). Di samping itu juga
masyarakat dapat mengetahui jarak rumah sakit dan
puskesmas terdekat dengan posisi user.

5 Sistem 2016 Metode yang Mesin ATM Bank Kaltim


Informasi digunakan dalam tersebar di banyak tempat,
Geografi penelitian ini yaitu akan tetapi informasi
(SIG) Geolocation dan mengenai lokasi ATM di
Pencarian Haversine Formula Samarinda masih terbatas
ATM Bank Berbasis Web dan terkadang membuat
Kaltim nasabah mengalami
Terdekat kesulitan dalam menemukan
dengan mesin ATM Bank Kaltim.
Geolocation Mengingat masyarakat saat
dan ini mengenal internet
Haversine
Formula
Berbasis
Web

Nama

Maharani, S.,
Awang
Harsa K.A., Solusi
Nalarwati, Pencarian lokasi ATM terdekat dapat dilakukan
T.W. dengan Geolocation dan perhitungan Haversine
Formula. Haversine Formula adalah persamaan
yang penting dalam bidang navigasi, formula ini
dapat memberikan jarak lingkaran besar antara dua
titik pada sebuah bentuk bola dari garis lintang dan
garis bujur.

2.1 Landasan Teori


9

Dalam mendukung penelitian ini digunakan beberapa landasan teori yang

sesuai dan berkaitan dengan pokok bahasan sebagai berikut :

2.1.1 Definisi Aplikasi

Menurut I Gusti Bagus Maha Putra (2014), Aplikasi adalah suatu subkelas

perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk

melakukan sebuah tugas yang diinginkan pengguna. Istilah aplikasi berasal dari

Bahasa Inggris “application” yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan.

Sedangkan secara istilah, pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk

digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi

serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan

dituju. Menurut kamus komputer eksekutif, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan

masalah yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya

berpacu pada sebuat komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun

pemrosesan data yang diharapkan. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah

pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.Aplikasi dapat digolongkan menjadi

beberapa kelas, antara lain:

1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)

2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan

3. Perangkat lunak informasi kerja

4. Perangkat lunak media dan hiburan

5. Perangkat lunak pendidikan

6. Perangkat lunak pengembangan media


10

Perangkat lunak rekayasa produk.(http:// id.wikipedia.org /wiki /Aplikasi diakses

pada tanggal 28 April 2018 pukul 20.59 WIB)

2.1.2 Definisi Pengecekan

Menurut Sukrisno Agoes (2004), Pengecekan merupakan suatu pemeriksaan

yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independent, terhadap

laporan yang telah disusun oleh menejemen beserta catatan pembukuan dan bukti-

bukti pendukungnya.

2.1.3 Definisi Dosen

Menurut  Undang-undang  Republik Indonesia  No.  14  tahun  2012,  Dosen

adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,

mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2.1.4 Definisi Metode Haversine Formula

Metode haversine merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk

memberikan informasi kepada pengguna tentang perhitungan jarak terdekat ke tempat

tujuan tertentu dengan posisi pengguna saat mengakses, sehingga pengguna dapat

mengetahui jumlah jarak dari suatu tempat ke tempat tujuan atau jarak yang paling

dekat. Proses kalkulasi jarak membutuhkan 4 masukan antara lain titik koordinat

latitude dan longitude tempat asal serta titik koordinat latitude dan longitude tempat

tujuan. Untuk perhitungannya menggunakan metode Haversine, dimana antara kedua


11

titik ditarik garis lurus terdekat. Formula ini pertama kali ditemukan oleh Jamez

Andrew di tahun 1805, dan digunakan pertama kali oleh Josef de Mendoza y Rios di

tahun 1801. Istilah haversine ini sendiri di ciptakan pada tahun 1835 oleh Prof. James

Inman. Josef de Mendoza y Rios menggunakan haversine pertama kali dalam

penelitiannya tentang “Masalah Utama Astronomi Nautical” Proc. Royal Soc, Dec

22.1796.

Berikut bentuk Rumus Haversine Formula :

Δlat = lat2- lat1

Δlong = long2- long1

a = sin2(Δlat/2) + cos(lat1).cos(lat2).sin2(Δlong/2)

c = 2atan2(√a, √1-a)

d = R.c

Keterangan :

R = jari-jari bumi sebesar 6371(km)

Δlat = besaran perubahan latitude

Δlong = besaran perubahan longitude

C = kalkulasi perpotongan sumbu

d = jarak (km)

Dimana R adalah jari-jari bumi (6,371 km atau 3959 mil). Metode haversine masih

sangat baik digunakan untuk perhitungan numerik bahkan pada jarak terdekat, tidak

seperti perhitungan berdasarkan hukum bulat dari cosinus. Nilai c adalah jarak sudut

dalam radian dan merupakan kuadrat dari setengah panjang chord antara titik-titik.
12

Pada proses penentuan tempat-tempat terdekat, dilakukan kalkulasi dengan

membentuk sebuah lingkaran yang titik pusatnya merupakan titik koordinat

pengguna. Berikut formula yang digunakan untuk membuat lingkaran. Haversine

formula = R * acos(cos(radians(37)) * cos(radians(lat)) * cos(radians (lng) - radians(-

122)) + sin(radians(37)) * sin(radians(lat))) Dimana radians merupakan radius antara

25-37 mil dari lokasi pengguna dan R adalah jari-jari bumi (6,371 km atau 3959 mil).

2.1.5 Bahasa Pemrograman dan Perangkat Lunak Pendukung

Bahasa pemograman yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

PHP sedangkan perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah MySql,

Xampp, HTML5, CSS, Google Maps API, dan Sublime Text Editor.

a. PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Rohi Abdulloh (2015), PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor

yang merupakan server-side programming, yaitu Bahasa pemograman yang diproses

di sisi server. Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan

pengolahan data pada database. Data website akan dimasukkan ke database,

diedit, dihapus, dan ditampilkan pada website yang diatur oleh PHP.

Pengembangan demi pengembangan terus berlanjut, ratusan fungsi

ditambahkan sebagai fitur dari bahasa PHP, dan di awal tahun 1999, netcraft

mencatat, ditemukan 1.000.000 situs di dunia telah menggunakan PHP. Ini

membuktikan bahwa PHP merupakan bahasa yang paling populer digunakan oleh

dunia web development. Hal ini mengagetkan para developernya termasuk Rasmus
13

sendiri, dan tentunya sangat diluar dugaan sang pembuatnya. Kemudian Zeev

Suraski dan Andi Gutsman selaku core developer (programmer inti) mencoba untuk

menulis ulang PHP Parser, dan diintegrasikan dengan menggunakan Zend scripting

engine, dan mengubah jalan alur operasi PHP. Dan semua fitur baru tersebut di rilis

dalam PHP 4.13 Juli 2004, evolusi PHP, PHP telah mengalami banyak sekali

perbaikan disegala sisi, dan wajar jika netcraft mengumumkan PHP sebagai bahasa

web populer didunia, karena tercatat 19 juta domain telah menggunakan PHP sebagai

server side scriptingnya.

b. JQuery

jQuery adalah pustaka kecil dari Javascript bersumber terbuka yang

menekankan pada interaksi antara Javascript dan HTML. Pustaka ini dirilis pada

Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah

Lisensi MIT dan GPL. jQuery sangat ringan walaupun hanya sedikit tulisan namun

jQuery mampu melakukan hal lebih menakjudkan. jQuery mampu membuat tampilan

suatu web menjadi lebih menarik. jQuery adalah sebuah perpustakaan Javascript

berbeban ringan "sedikit menulis, banyak kerja". Perpustakaan jQuery memuat fitur-

fitur berikut:

a. Seleksi elemen HTML

b. Manipulasi elemen HTML

c. Manipulasi CSS

d. Fungsi-fungsi event HTML


14

c. MySQL

MySQL bersifat RDBMS (Relational Database Management Sistem) yang

memungkinkan seorang admin dapat menyimpan banyak informasi ke tabel-tabel,

dimana table-table tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keuntungan RDBMS

sendiri adalah kita dapat memecah database kedalam tabel-tabel yang

berbeda, setiap table memiliki informasi yang berkaitan dengan tabel yang lainnya.

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Structured Query

Language (SQL). MySQL dalam operasi client- server melibatkan server daemon

MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di

sisi clien. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang

mengembangkan MySQL yaitu TeX, mengaku mampu menyimpan data lebih dari 40

database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte

data. (Di akses pada www.mysql.com).bersifat statis namun menjadi bersifat

dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, baru kemudian

hasilnya dikirimkan ke browser.

2.1.6 Definisi Database

Menurut Kustiyahningsih (2011:145), Database adalah sekumpulan informasi

yang diatur agar mudah dicari. Dalam arti umum basis data adalah sekumpulan data

yang diproses dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses

dengan mudah dan tepat, yang dapat digambarkan sebagai aktivitas dari satu atau
15

lebih organisasi yang berelasi. Berdasarkan pengertian database diatas dibawah ini

merupakan jenis database yang digunakan :

a. Xampp

Menurut Yogi wicaksono (2012:7), XAMPP adalah sebuah software yang

berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data

MySQL dikomputer local.  XAMPP berperan sebagai server web pada komputer

anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat

membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus

online atau terakses dengan internet.

b. MySQL

Menurut Anhar (2010:45), MySQL adalah salah satu databases management system

(DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan

lainya”. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL.

MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis.

Pemograman PHP  juga sangat mendukung / support dengan database MySQL.

2.1.7 Definisi Unified Modelling Language (UML)


Menurut Booch (2012), UML merupakan suatu bahasa. Suatu bahasa

terdiri dari kata-kata, dan memiliki aturan untuk menggabungkan kasta-kata

tersebut, sehingga tercipta komunikasi. Sebuah permodelan bahasa adalah suatu

bahasa dimana kata-kata dan aturannya berfokus pada penggambaran sistem secara

konseptual dan fisik. Sebuah permodelan bahasa seperti UML telah menjadi
16

bahasa standar untuk merencanakan suatu aplikasi. UML terdiri dari beberapa Tipe

diagram, antara lain :

a. Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam

sistem informasi dan oleh siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan

dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang

disebut aktor dan use case.

Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Menspesifikasikan himpuan peran

yang pengguna mainkan ketika


1 Actor
berinteraksi dengan use case.

2 Dependency Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen

mandiri(independent) akan

mempengaruhi elemen yang

bergantung padanya elemen yang


17

tidak mandiri (independent).

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan


3 Generalization
struktur data dari objek yang ada

diatasnya objek induk (ancestor).

Menspesifikasikan bahwa use case


4 Include
sumber secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case

target memperluas perilaku dari use


5 Extend
case sumber pada suatu titik yang

diberikan.

Apa yang menghubungkan antara


6 Association
objek satu dengan objek lainnya.

Menspesifikasikan paket yang


7 System
menampilkan sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang


8 Use Case
menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu aktor

Interaksi aturan-aturan dan elemen

lain yang bekerja sama untuk

9 Collaboration menyediakan prilaku yang lebih

besar dari jumlah dan elemen-

elemennya (sinergi).
18

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

10 Note dijalankan dan mencerminkan suatu

sumberdaya komputasi

Sumber : (Rosa Salahudin. 2011)

b. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar

objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan Sequence Diagram maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah Use Case beserta metode – metode

yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi objek itu.

Banyaknya Sequence Diagram yang harus digambar adalah sebanyak pendefinisian

Use Case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua Use Case yang telah

didefinisikan interaksi jalnnya pesan sudah dicakup pada Sequence Diagram yang

harus dibuat juga semakin banyak. Berikut adalah symbol-simbol yang ada pada

Sequence Diagram.

Tabel 2.2 Simbol Sequence Diagram


NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

sd Use Case Model


Objek entity, antarmuka yang
saling berinteraksi
1. Lifeline

sd Use Case Model


19

DIgunakan untuk menggambar


kan user / pengguna.
2. Actor

Message Spesifikasi dari komunikasi antar


s d U se C as e M od el

Ob j ect2

objek yang memiliki informasi-


3.
informasi tentang aktifitas yang
terjadi

Digunakan untuk menggambar


sd Use Case M odel

kan sebuah form


4. Boundary

s d Us e Ca s ... Digunakan untuk menghubung


kan boundary dan tabel
5. Control
Class

sd Us e Ca s. ..

Digunakan untuk
menggambarkan hubungan
6. Entity Class
kegiatan yang akan dilakukan

Sumber : (A.S & Shalahuddin, 2011)

c. Activity Diagram

Diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Diagram

aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal – hal berikut :


20

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

2. Urutan pengelompokkan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap

aktivitas dianggap mem iliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam

memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara

keseluruhan.

Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Memperlihatkan bagaimana masing-


1 Actifity masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain

State dari sistem yang


2 Action mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi

Bagaimana objek dibentuk atau


3 Initial Node
diawali.

Actifity Bagaimana objek dibentuk dan


4
Final Node dihancurkan

Satu aliran yang pada tahap tertentu


5 Fork Node
berubah menjadi beberapa aliran

Sumber : (A.S & Shalahuddin,2011)


21

d. Class Diagram

Class Diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki

3 bagian utama yaitu attribute, operation, dan name. Kelas-kelas yang ada pada

struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.

Berikut ini merupakan simbol dalam class diagram.

Tabel 2.5 Simbol Class Diagram


NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Hubungan dimana objek anak


Generalizati (descendent) berbagi perilaku dan
1
on struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).

Upaya untuk menghindari asosiasi


Nary dengan lebih dari 2 objek.
2
Association

Himpunan dari objek-objek yang


3 Class berbagi atribut serta operasi yang
sama.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


Collaborati ditampilkan sistem yang
4
on menghasilkan suatu hasil yang terukur
bagi suatu actor

Operasi yang benar-benar dilakukan


5 Realization oleh suatu objek.

Hubungan dimana perubahan yang


6 Dependency terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempegaruhi
22

elemen yang bergantung padanya


elemen yang tidak mandiri

Apa yang menghubungkan antara


7 Association objek satu dengan objek lainnya

Sumber : (A.S & Shalahuddin,2011)

2.1.8 Pengujian Sistem

Menurut Yakub (2012) pengujian sistem merupakan “Pengujian sistem

berarti proses untuk mengecek apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah

dapat dijalankan sesuai standar atau belum.” Pengujian dapat dilakukan dengan

metode pengujian yaitu suatu cara atau metode untuk menguji perangkat lunak dan

data kemungkinan terjadi kesalahan (Yakub, 2012). Pengujian sistem dapat

mengunakan metode black box testing.

Menurut Yakub (2012) Black box testing merupakan pendekatan

komplementer dari tehnik white box testing, karena pengujian black box testing

mampu mengungkap kesalahan yang lebih luas. Black box testing berfokus pada

pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, karena untuk mendapatkan

serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.”

Jadi pengujian sistem dapat dilakukan dengan pengecekan input, pengecekan

output dan pengecekan proses.

a) Pengecekan input, meliputi kelengkapan item-item input, kemudahan

pengoperasian, kemudahan manipulasi data, dan pengendalian kesalahan.


23

b) Pengecekan proses, dilakukan dengan pengecekan output program.

Pengecekan output, meliputi pengecekan terhadap format dan bentuk-bentuk

laporan.

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode Haversine digunakan untuk menghitung jarak antara titik di permukaan

bumi menggunakan garis lintang (longitude) dan garis bujur (lattitude) sebagai variabel

inputan. Haversine formula adalah persamaan penting pada navigasi, memberikan jarak

lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (bumi) berdasarkan bujur dan

lintang. Dengan mengasumsikan bahwa bumi berbentuk bulat sempurna dengan jari-jari

R 6.367, 45 km, dan lokasi dari 2 titik di koordinant bola (lintang dan bujur) masing-

masing adalah lon1, lat1, dan lon2, lat2, maka rumus Haversine dapat ditulis dengan

persamaan sebagai berikut:

Berikut bentuk Rumus Haversine Formula :


Δlat = lat2- lat1
Δlong = long2- long1
a = sin2(Δlat/2) + cos(lat1).cos(lat2).sin2(Δlong/2)
c = 2atan2(√a, √1-a)
d = R.c

Keterangan:
x = Longitude (Lintang)
24

y = Lattitude ( Bujur)
d = Jarak
R = Radius Bumi =6371 km
1 derajat = 0.0174532925 radian

3.1 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-

konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan.

Kerangka penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini:

1. Mahasiswa sulit untuk memastikan kehadiran


Problem dosen pembimbing dan mengetahui lokasi
ruangan dosen pembimbing dikarenakan ruang
dan gedung kampus yang begitu banyak.

Membangun sistem cek dosen pembimbing


Approach

1. Penerapan metode Haversine Formula


Identification 2. Mempermudah dalam pencarian lokasi
and ruangan dan gedung dosen pembimbing
dikampus dan sebagai media komunikasi
antara pembimbng dengan mahasiswa
Membangun sistem cek dosen menggunakan
Proposed
haversine formula untuk. pencarian lokasi
ruangan dan gedung dosen pembimbing.

1. Melakukan pengimplementasian sistem untuk


Implementasi sistem informasi geografis dalam pencarian
lokasi.
25

1. Menguji sistem yang telah diimplementasikan


Validation dengan pengujian black box .

1. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian


Penarikan sebuah sistem informasi geografis dalam
Kesimpulan pencarian lokasi.

Penjelasan dari kerangka penelitian adalah sebagai berikut :

a. Problem (Masalah)

Problem atau masalah penelitian, yaitu Mahasiswa sulit untuk memastikan

kehadiran dosen pembimbing dan mengetahui lokasi ruangan dosen

pembimbing dikarenakan ruang dan gedung kampus yang begitu banyak

b. Approach (Pendekatan)

Kemudian dilakukan pendekatan masalah dengan menggunakan pendekatan

terhadap metode pengolahan data dan pencarian lokasi yang dapat mendukung

yaitu Metode Haversine Formula.

c. Identification and Assesment (Identifikasi dan Tujuan)

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan identifikasi yang berkaitan dengan

penerapan Metode Haversine Formula, kemudian Mempermudah dalam

pencarian lokasi ruangan dan gedung dosen pembimbing dikampus dan sebagai

media komunikasi antara pembimbng dengan mahasiswa.

d. Proposed (Tujuan Penelitian)


26

Membangun sistem cek dosen menggunakan haversine formula untuk.

pencarian lokasi ruangan dan gedung dosen pembimbing.

e. Validation (Pengujian)

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox, yaitu dengan

menguji tampilan interface sistem sesuai atau tidak dengan fungsionalitasnya.

Dalam penelitian ini nantinya akan dibuat skenario pengujian sistem

berdasarkan metode blackbox.

f. Result (Hasil Penelitian)

Menarik kesimpulan dari hasil penelitian sebuah sistem informasi geografis

dalam pencarian lokasi.

3.2 Tahapan Penelitian

Berikut tahapan penelitian dalam system penjualan adalah sebagai berikut:


27

Gambar 3.2 Tahapan Penelitian

3.3 Analisa Kebutuhan

3.3.1 Perencanaan Teknis

Mengidentifikasi perangkat lunak maupun perangkat keras apa saja yang

dibutuhkan, tergantung kesepakatan pengembang. Nantinya system cek dosen ini

akan dibuat dalam bentuk web aplikasi .

3.3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan sekumpulan data elektronik yang disimpan dan

diatur komputer, dapat berupa program atau intruksi yang dapat menjalankan

perintah.

Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Sistem Operation Sistem operation yang dibutuhkan adalah linux atau fedora

sebagai sistem servernya

2. Xampp windows service 1.6.6 dalamnya terdapat Mysql yang digunakan untuk

tempat penyimpanan data.


28

3. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat tampilan web dan coding php

yaitu Macromedia Dreamweaver

3.3.3 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan perangkat fisik yang memungkinkan komputer

dapat bekerja sesuai fungsinya.

Adapun perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor Intel Core i3 M380 @2.53GHz

b. Graphics Processor Intel HD Graphics

c. Memory/RAM 4,00 GB

d. Display Mode 1366 x 768 (32 bit)

e. Harrdisk 512 MB

f. VGA 256 MB

3.4 Peracangan Sistem


System yang dirancang menggunakan metode haversein, user mengakses system

untuk melakukan pencarian kehadiran dosen dengan menggunakan smartphone.

Pada gambar 3.4 menunjukkan aplikasi yang di rancang.

Gambar 3.4 Perancangan sistem


29

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi tentang

penelitian yang akan dilakukan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu :

a. Studi literature

Merupakan pengumpulan data melalui teks-teks tertulis maupun soft-copy edition

seperti buku,ebook,jurnal-jurnal,artikel-artikel dan majalah yang menyajikan

informasi tentang Android studio,HTML,WEB Aplikasi dan MYSQL, untuk

referensi laporan ini, dimana teori tersebut diletakkan pada landasan teori.

b. Angket

Angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

3.6 Jadwal Penelitian


30

Jadwal penelitian yang meliputi persiapan pelaksanaan dan penyusunan

laporan penelitian dapat dilihat dibawah ini :

93

Anda mungkin juga menyukai