Anda di halaman 1dari 9

Standar Kompetensi:

Menganalisis hubungan dasar negara dengan konstitusi


Kompetensi Dasar:
1. Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan
konstitusi
2. Menganalisis substansi konstitusi negara
3. Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945
Negara Kesatuan RI
4. Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi negara
Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi
Dasar Negara: dasar, fundamen, asas, norma dasar atau
kaidah yang fundamental sekaligus sebagai sumber hukum
negara untuk mendirikan atau menyelenggarakan pemerintahan
suatu negara dan dalam rangka mewujudkan tujuan negara.
Konstitusi berasal dari bahasa Inggris “constitution”.
K.C. Wheare, konstitusi: keseluruhan sistem ketatanegaraan
suatu negara, kumpulan peraturan-peraturan yang mendasari dan
mengatur serta mengarahkan dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara.
ECS Wade, konstitusi atau UUD: naskah yang memaparkan
rangka dan tugas-tugas pokok dari badan pemerintahan
suatu negara dan menentukan cara kerja badan-badan
tersebut.
Konstitusi:
hukum dasar suatu negara yang menggambarkan struktur
negara dan tata kerja serta hubungan antarlembaga negara.
Nilai Konstitusi (Karl Loewenstein)
 Nilai normatif: apabila suatu konstitusi telah resmi
diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi
itu bukan saja berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi
juga merupakan suatu kenyataan (reality).
 Nilai nominal: bahwa konstitusi secara hukum berlaku
, namun berlakunya tidak sempurna karena ada pasal-
pasal tertentu yang dalam kenyataan tidak berlaku.
 Nilai semantik: konstitusi secara hukum tetap berlaku
tetapi dalam kenyataannya hanya sekedar untuk
memberi bentuk dari tempat yang telah ada dan untuk
melaksanakan kekuasaan politik.
Tujuan Konstitusi
1. Memberikan pembatasan sekaligus pengawasan
terhadap kekuasaan politik
2. Melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan sendiri
3. Memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para
penguasa dalam menjalankan kekuasaannya
Sifat Konstitusi
 Fleksibel atau rigid. Untuk menentukan fleksibel atau
rigid suatu konstitusi diukur dari: cara mengubah
konstitusi dan apakah konstitusi itu mudah atau tidak
mengikuti perkembangan jaman.
 Tertulis dan tidak tertulis. Konstitusi tertulis apabila ia
ditulis dalam suatu naskah atau beberapa naskah,
sedangkan konstitusi tidak tertulis karena ketentuan-
ketentuan yang mengatur suatu pemerintahan tidak
tertulis dalam naskah tertentu, melainkan dalam
banyak hal diatur dalam konvensi atau UU biasa
Proses Perumusan Dasar Negara
BPUPKI mengadakan sidang pada 29/5 s.d.1/6’45,
 M.Yamin:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan atau perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Soepomo:
1. Paham negara kesatua
2. Perhubungan negara dan agama
3. Sistem badan permusyawaratan
4. Sosialisme Negara
5. Hubungan antarbangsa.
 Soekarno:

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. kesejahteraan social
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

 Piagam Jakarta:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi Negara RI
 Negara hendak melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia dengan berdasar asas
persatuan
 Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
 Negara berkedaulatan rakyat berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan
 Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
OLEH :
 NANI KURNIASEH
 NUR’AFLAH
 KURNIAWAN
 KURNIA SETIAWAN
 LELI NST
 M. AZRUL
 KASWINI
KELAS X 2

SMA NEGERI I PANAI HULU


T.P 2010/2011

KATA PENUTUP

Terima kasih kami ucapkan kepada guru pembimbing yang

telah memberikan petunjuk serta arahan sehingga kami bias

menyelesaikan tugas makalah kami ini..

Terima kasih juga kami ucapkan kepada pihak pihak yang

telah membantu kami.karena tanpa ada bantuan tersebut kami

tidak akan bias menyelesaikan nya juga.

Terakhir harapan kami adalah semoga makalah kami ini

bermanfaat bagi para pembaca, pendengar, dan terutama kita

semua.
Kata Pengantar

puji syukur kami ucapkan kepada tuhan yang maha esa, berkat
penyertaan dan perlindungannya kami akhirnya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.

Majalah ini di susun sebagai penuntun untuk memperbanyak ilmu para


pembaca dalam majalah ini kami mengemukakan pembahasan tentang
“hubungan dasar negara dengan konstitusi”

sebagai penuntun dalam pelajaran, kami mencoba menyusun


makalah ini dengan bahasa yang sangat sederhana, dan mudah di
mengerti sehingga mudah dibaca. Hal ini dimaksudkan sebagai
pemberian pengalaman bagi siswa/i dan dapat memahami berbagai
macam software komputer dan cara menggunakannya sehingga
bermanfaat untuk masa yang akan mendatang.

Presentasi ini memang belum sempurna, kami mengharapkan kritik


dan saran dari para pembaca, untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Penulis berharap semoga majalah ini dapat di jadikan sebagai sarana


pendorong dan membantu belajar anda, semoga ini bermanfaat bagi
pembaca.

Sumber:

 www.google.co.id

 www.scribd.com
 www.wordpress.com

 www.blogger.com

 www.4shared.com

 www.psb.org

 www.wikipedia.org

 www.yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai