Anda di halaman 1dari 2

KRONOLOGIS KASUS

Surya Dharma Ali ,seorang laki laki yang lahir pada tanggal 19 September 1959 ini memiliki popularitas
yang tak terbantahkan dikalangan masyarakat.Belakangan ini nama surya Dharma Ali kerap
menghebohkan public karena kasus penyelenggaran biaya haji di kementerian agama pada tahun 2012-
2013.Kasus tersebut mencuat karena adanya lapooran dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK) yang telah mengetahui adanya tanda-tanda penyimpangan dalam perjalanan haji
dibawah wewenang Kementerian Agama.Dalam laporannya tersebut ketua PPATK,Mohammad Yusuf
mengatakan jika sepanjang 2004-2012 terdapat dana biaya penyelenggaraan ibadah haji sebesar 80
triliun dengan bunga sekitar 2,3 triliun.Berdasarkan audit PPATK terdapat transaksi dana yang
mencurigakan sebesar 230 miliar dan tidak jelas penggunaannya.PPATK mengatakan terdapat tanda-
tanda dana haji ditempatkan disalah satu bank tanpa ada standarisasi penempatan yang jelas.KPK
menyambut temuan tersebut serta langsung melakukan penyelidikan selama setahun,namun belum ada
pihak-pihak yang diperiksa.Mulai tahun 2015 kpk melakukan penyelidikan atas dugaan penyimpangan
dana haji dan tahun anggaran 2012-2013.Tanpa menggu waktu yang lama,KPK langsung meminta
keterangan kepada pihak-pihak yang terkait.Perjalanan kasus ini bermula pada bulan Februari 2015 KPK
meminta keterangan Hasrul Azwar selaku anggota komisi VII DPR,selain itu KPK juga meminta
keterangan kepada Jazuli Juwaini selaku anggota komiisi VII DPR asal fraksi PKS. pada bulan maret 2015
KPK meminta keterangan kepada Anggito Abimanyu selaku Direktur Jenderal Penyelengaraan Haji dan
Umroh Kementerian Agama.Kemudian pada tangggal 6 Mei 2015 KPK meminta keterangan kepada
Surya Dharma Ali terkait proyek pengadaan barang dan jasa dalam penyelenggaran haji.Pada 15 Mei
2015 Abaraham Samad ketua KPK mengatakan bahwa akan mentepkan tersangka terrkait proyek
pengadaan barang dan jasa dalam penyelengaraan haji dalam waktu satau atau dua pekan
kedepan.Pada 22 Mei 2015,KPK menggeledah ruang kerja Surya Dharma Ali selama 9 jam dan
menetapkan Surya Dharma Ali sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi.Nilai dana haji yang
dikelola analisis lebih dari 1 triliun.Surya Dharma Ali telah melanggar pasal 2 ayat 1 atau UU pasal 3
No.31 Tahun 1999 tentnag tindak pidana korupsi

ANALISIS KASUS

Penyebab Kasus

Berdasarkan kronologis diatas,ketua PPATKmengatakan bahwa sepanjang 2004-2012,terdapat dana


biaya penyelenggaraan ibadah haji sebesar 80 triliun dengan bunga sekitar 2,3 triliun.Beradasarkan
audit PPATK terdapat transaksi dana yang mencurigakan sebesar 230 miliar yang tidak jelas
pengguanaannya.PPATK mengatakan terdapat tanda-tanda dana haji ditempatkan di suatu bank tanpa
ada standarisasi penempatan yang jelas.KPK menyambut temuan tersebut dan melakukan penyelidikan
selama hamper setahun.Mulai januari 2015 KPK melakukan penyelidikan atas dugaan penyimpangan
dana haji.

Tak perlu menunggu waktu yang lama,KPK langsung meminta keterangan kepada pihak yang terkait

Berikut ini adalah perjalanan kasus:

 3 Februari 2015 :KPK meminta keterangan kepada Hasrul Azwar selaku anggota komisi VII DPR
terkait pengelolaan dana haji
 6 februari 2015 : KPK meminta keterangan kepada Jazuli Juwaini,selaku anggota komisi VII DPR
asal fraksi PKS
 19 Maret 2015 :KPK meminta keterangan kepada Anggito abimanyu selaku Direktur Jenderal
Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama.
 6 Mei 2015 : KPK meminta keterangan keada Surya Dharma Ali selaku Menteri Agama
 15 Mei 2015 :ketua KPK mengatakan bahwa dalam waktu satu atau dua pekan,KPK akan
menetapkan teersangka
 22 Mei 2015 : KPK menggeledah ruang kerja Surya Dharma Ali dan Menetapkan Surya
Dharma Ali sebagai tersangka kasus pidana koruspsi terkait pengadaan barang dan jasa haji di
KEMENAG

AKIBAT DAN DAMPAK YANG DITUMBULKAN ATAS KASUS SURYA DHARMA ALI
Akibat perbuatan surya dharma ali,negara mengalami kerugian keuangan sebesar 27,283 miliar dan
17,967 Riyal Saudi.Jaksa penuntut umum dari KPK Supardi menyatakan bahwa kerugian itu lantaran
Surya Dharma Ali menyalahgunakan wewenang sewaktu menjabat menjadi Menteri agama dalam
penyelenggaraan ibadah haji.Dalam banding atas vonis ini,Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat
vonis menjadi 10 tahun penjara.

selama menjabat sebagai Menteri agama surya Dharma Ali menyalahgunakan sisa kuota haji periode
2010-2012 dengan memberangkatkan 1.771 orang untuk pergi haji namun tidak sesuai dengan nomor
antrian.Secara hal tersebut melawan hukum menunjuk orang-orang tertentu yang tidak memenuhi
persyaratan.Menjadi petugas panitia penyelenggaraan haji arab Saudi tidak sesuai ketentuan,dan
memanfaatkan sisa kuota haji nasional tidak berdasrkan prinsip keadilan.

Anda mungkin juga menyukai