singkat,diantaranya :
Bahan kimia senyawa organik banyak digunakan sebagai bahan obat sakit kepala karena bersifat
analgesik, misalnya parasetamol dan aspirin. Senyawa organik lainnya juga banyak digunakan
sebagai obat bius karena sifatnya yang dapat menghilangkan sakit, misalnya kloroform dan etil eter.
Senyawa organik digunakan juga di bidang pertanian dan industri. Insektisida, rodentisida, dan
fugisida digunakan di bidang pertanian sebagai pembasmi hama. Di industri, senyawa organik
umumnya banyak dipakai di industri tekstil, cat, dan plastik.
Bab 7. Minyak Bumi dan Petrokimia : Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami sifat-
sifat senyawa organik atas dasargugus fungsi dan senyawa makromolekul, dengan cara
menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya.
Minyak bumi berasal dari sisa fosil hewan yang telah melapuk di dasar bumi selama jutaan tahun.
Campuran senyawa hidrokarbon dalam minyak mentah terdiri atas alkana, aromatik, naftalena,
alkena, dan alkuna. Minyak mentah diolah dan dipisahkan dengan metode distilasi bertingkat yang
menghasilkan fraksifraksi berdasarkan perbedaan titik didih dari fraksifraksi tersebut.
Minyak bumi banyak digunakan sebagai bahan bakar dan bahan baku pada industri petrokimia.
Bilangan oktan bensin menyatakan kemampuan bensin mengatasi ketukan piston dalam mesin
kendaraan bermotor.
Bab 6. Hidrokarbon : Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami sifat-sifat senyawa
organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul, dengan cara mendeskripsikan
kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon serta menggolongkan senyawa
hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa.
Senyawa karbon adalah senyawa kimia yang mengandung unsur karbon. Senyawa karbon dikenal
juga sebagai senyawa organik. Karakteristik atom karbon adalah atom karbon memiliki elektron
valensi 4 sehingga atom karbon dapat mengikat 4 gugus fungsi untuk membentuk senyawa organik.
Ada 4 kemungkinan posisi atom karbon, yaitu atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C
kuarterner. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang paling sederhana dari senyawa organik.
Senyawa hidrokarbon terdiri atas atom C dan atom H.
Senyawa hidrokarbon dibedakan dari jenis ikatannya terdiri atas ikatan tunggal dan ikatan rangkap.
Alkana memiliki ikatan tunggal, sedangkan alkena dan alkuna berikatan rangkap. Alkena memiliki
ikatan rangkap dua, sedangkan alkuna memiliki ikatan rangkap tiga. Senyawa hidrokarbon memiliki
empat jenis isomer, yaitu asomer rangka, posisi, fungsional, dan geometri.
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh yang memiliki ikatan tunggal (C – C). Alkena
merupakan hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua (C = C). Alkuna
merupakan hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga (C ≡ C). Titik didih senyawa
hidrokarbon dipengaruhi massa molar relatifnya dan struktur molekulnya. Semakin banyak jumlah
atom karbon maka jumlah massa molekul relatif juga semakin besar dan titik didih dari senyawa
karbon tersebut semakin besar pula. Senyawa hidrokarbon dapat mengalami reaksi oksidasi,
substitusi, adisi, dan eliminas
Larutan elektrolit dapat mengatasi masalah lingkungan dengan tiga cara pengolahan, yaitu
pengolahan secara fisika, secara kimia, serta biologi.
Pengolahan secara fisika: proses flotasi, proses filtrasi, proses adsporsi, dan proses reverse
osmosis.
Pengolahan secara kimia: penambahan bahan kimia tertentu pada limbah dan
pengoksidasian limbah.
Pengolahan secara biologi: oxidation ditch, kontak-stabilisasi dan proses penguraian secara
aerob maupun anaerob
Bab 5. Daya Hantar Listrik dan Reaksi Redoks : Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat
memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi, dengan cara
mengidentifikasi sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.
Kemudian, Anda juga harus mampu menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan
hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya.
Sifat dari larutan ditentukan oleh jenis zat terlarutnya sehingga ada larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit. Elektrolit kuat adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik yang baik, sedangkan
elektrolit lemah adalah larutan elektrolit yang memiliki daya hantar listrik yang buruk.
Bab 4. Perhitungan Kimia : Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami hukum-hukum
dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri), dengan cara membuktikan
dan mengomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan
konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) menyatakan bahwa massa zat-zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama.
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa zat
yang bereaksi pada suatu senyawa adalah selalu tetap dengan perbandingan tertentu.
Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) menyatakan bahwa jika dua unsur dapat
mem-bentuk lebih dari satu senyawa maka perbandingan suatu unsur yang bersenyawa dengan
sejumlah tertentu unsur lain merupakan bilangan bulat sederhana.
Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac) menyatakan bahwa pada kondisi suhu
dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas sama dengan perbandingan koefisien
dalam reaksi yang sama.
Semester 2
Bab 3. Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi : Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat
memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
dengan cara mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta
persamaan reaksinya. Tata nama senyawa anorganik dan organik dikelompokkan sebagai berikut.
Senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan nonlogam. Senyawa ditulis tanpa
perubahan, sedangkan nama nonlogamnya ditambah akhiran “-ida”. Contohnya, senyawa NaBr
dinamakan natrium bromida.
Senyawa biner yang tersusun atas unsur nonlogam dan nonlogam. Penamaan senyawa
ditulis dengan mencantumkan indeks satu. Contohnya, senyawa N2O3 dinamakan dinitrogen
trioksida.
Senyawa poliatom Senyawa poliatom dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda. Asam
poliatom dengan oksida nonlogam berbiloks kecil ditambah it di akhir kata dan at untuk yang
berbiloks besar. Contohnya, asam sulfit (H2SO3) dan asam sulfat (H2SO4).
Senyawa asam. Penamaan asam didahului kata asam kemudian dengan nama anion.
Contohnya senyawa HBr dinamakan asam bromida.
Senyawa basa Penamaan basa dimulai dengan menyebutkan ion logam, kemudian diikuti
dengan hidroksida. Contohnya senyawa KOH dinamakan kalium hidroksida.
Persamaan kimia dapat ditulis dengan dua cara, yaitu persamaan perkataan dan persamaan
simbo
Bab 2. Ikatan Kimia : Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami struktur atom, sifat-
sifat periodik unsur, dan ikatan kimia, dengan cara membandingkan proses pembentukan ikatan ion,
ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa
yang terbentuk.
Unsur-unsur kimia dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu unsur logam, unsur
nonlogam, dan unsur gas mulia. Susunan elektron valensi unsur digambarkan dengan struktur
Lewis.
Ikatan ion adalah ikatan kimia antaratom dengan cara serah terima elektron. Contoh
senyawa yang berikatan ion adalah NaCl, CaCl, dan KBr.
Ikatan kovalen adalah ikatan kimia antaratom dengan cara pemakaian elektron bersama.
Contoh senyawanya adalah CH4, HCl, H2O, dan NH3.
Ikatan kovalen dapat dibedakan menjadi ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap.
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian bersama
pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang memiliki pasangan elektron bebas.
Contoh senyawa yang berikatan kovalen koordinasi adalah NH4OH, HNO2, dan H2SO4.
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-
elektron oleh atom-atom logam.
3. Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam setiap lintasan atom. Terdapat dua cara
penentuan konfigurasi elektron.
Cara per kulit (cara K L M N) dengan jumlah elektron maksimum 2n2 (n = kulit), digunakan
untuk atom-atom unsur golongan utama (golongan A).
Cara per subkulit (cara s p d f) digunakan untuk atom-atom unsur golongan transisi
(golongan B).
4. Satuan massa atom
Satuan massa atom suatu unsur ditentukan dengan cara membandingkannya dengan 1/12
massa atom karbon-12 ( 12 6C ).
5. Perkembangan teori atom
Teori atom Dalton Atom merupakan bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
Teori atom Thomson Atom berbentuk bola pejal yang bermuatan positif dengan muatan
negatif tersebar di dalamnya.
Teori atom Rutherford Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dengan elektron beredar
mengelilingi inti.
Teori atom Bohr Atom terdiri atas inti atom dengan elektron beredar mengelilingi inti pada
lintasan (orbital) tertentu.
2. Struktur atom
Atom tersusun atas partikel-partikel yang lebih kecil, yaitu proton, neutron, dan elektron.
Isotop adalah kelompok atau pasangan atom yang memiliki nomor atom yang sama, tetapi
nomor massanya berbeda.
Isobar adalah kelompok atau pasangan atom yang memiliki nomor atom yang berbeda,
tetapi nomor massanya sama.
Isoton adalah kelompok atau pasangan atom yang memiliki jumlah neutron yang sama.
Bab 1. Sistem Periodik dan Struktur Atom Perkembangan sistem periodik. Pada bab ini, Anda akan
diajak untuk dapat memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia, dengan
cara memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif,
dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
1. Perkembangan sistem periodik
Antoine Lavoisier mengelompokkan unsurunsur menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok gas,
nonlogam, logam, dan tanah.
Sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat
unsur-unsur. Pada sistem periodik modern, periode menyatakan jumlah kulit, sedangkan
golongan menyatakan jumlah elektron valensi
Halo Pahamifren, siapa nih yang sudah pernah ikut materi Live
Class Pahamify di channel YouTube? Bagaimana keren kan
materi yang disampaikan? Nah, buat Pahamifren yang belum
pernah menonton videonya, kali ini Mipi akan mengulas kelas
online Pahamify untuk materi Live Class Biologi tentang Reaksi
Anabolisme. Jadi, simak artikel ini sampai selesai ya!
Mekanisme Reaksi Katabolisme dan Anabolisme
Ciri-Ciri Katabolisme:
Merupakan reaksi pemecahan atau penguraian
Substrat berupa senyawa kompleks
Hasilnya berupa senyawa yang lebih sederhana
Menghasilkan energi
Bersifat eksoterm
Dapat dicontohkan dengan reaksi respirasi aerob maupun
anaerob
Contoh Reaksi Anabolisme
Ada yang tahu apa itu fotosintesis? Ya, benar sekali, fotosintesis
merupakan suatu proses pengubahan zat-zat anorganik,
karbondioksida dan air oleh klorofil (pigmen hijau daun yang
terdapat pada tumbuhan), menjadi zat- zat organik dan
karbohidrat dengan bantuan cahaya. Reaksi kimia pada
fotosintesis digambarkan sebagai: CO2 ( Karbon Dioksida ) +
H2O( air) + cahaya matahari = C6H12O6 ( glukosa).
Reaksi Terang
Siklus Calvin
Daun lalu dicuci dengan air yang mengalir lalu ditetesi larutan
iodin dan yang terjadi warna daunnya berubah menjadi ungu. Dari
percobaan tersebut menunjukan bahwa proses fotosintesis
menghasilkan amilum yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air.
Percobaan Engelmann
Konsentrasi Karbondioksida
Air
Bagi tumbuhan air merupakan salah satu unsur dalam
fotosintesis. Selain itu air berguna untuk proses transpirasi bagi
tumbuhan.
Cahaya
Klorofil
Unsur Hara
Unsur hara terdiri dari mineral atau bahan organik yang diserap
oleh akar dari dalam tanah. Unsur hara berfungsi sebagai
metabolisme dalam tumbuhan.
Suhu
Biokimia mempelajari kimia kehidupan.
Biologi molekuler terkait dengan interaksi antar molekul biologis.
Botani mempelajari biologi tumbuhan
Biologi seluler meneliti satuan dasar semua kehidupan, yaitu sel.
Fisiologi mempelajari fungsi fisik, dan kimia jaringan organ, dan sistem
organ suatu organisme.
Biologi evolusioner meneliti proses yang menghasilkan keanekaragaman hayati;
dan ekologi mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya.
Seseorang yang ahli dalam bidang biologi disebut ahli biologi, biologiwan, atau biolog
Daftar isi
1Sejarah
2Dasar biologi modern
o 2.1Teori sel
o 2.2Evolusi
o 2.3Genetika
o 2.4Homeostasis
o 2.5Energi
3Penelitian
o 3.1Struktural
o 3.2Fisiologis
o 3.3Evolusioner
o 3.4Sistematika
o 3.5Ekologi dan lingkungan
4Cabang-cabang
5Lihat pula
6Galeri
7Catatan kaki
8Bacaan lanjutan
9Pranala luar
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Sejarah biologi
Aristoteles, salah satu tokoh yang paling berjasa dalam mengembangkan ilmu biologi.
Walaupun biologi modern merupakan perkembangan yang relatif baru, ilmu yang terkait sudah
dipelajari dari masa lampau. Filsafat alam dapat ditemui di peradaban Mesopotamia, Mesir, India,
dan Tiongkok. Namun, asal usul, dan pendekatan biologi modern berasal dari masa Yunani Kuno.
[7]
Walaupun penelitian kedokteran dapat ditilik ke masa Hippocrates (ca. 460 SM – ca. 370
SM), Aristoteles (384 SM – 322 SM) adalah tokoh yang paling berjasa dalam mengembangkan
biologi. Salah satu karya terpentingnya adalah Historia Animalium, dan beberapa karya lain yang
menunjukkan cara pandang seorang peneliti alam, serta karya-karya empirisnya yang mencoba
mempelajari sebab-akibat biologis, dan keanekaragaman hayati. Penerus Aristoteles di Lyceum,
yaitu Theophrastus, menulis buku-buku tentang botani yang berpengaruh hingga ke Abad
Pertengahan.
Ilmuwan Islam abad pertengahan yang mempelajari biologi meliputi al-Jahiz (781–869), Ad-
Dinawari (828–896), yang menulis tentang botani, [8] dan ar-Razi (865–925), yang menulis
tentang anatomi, dan fisiologi. Kedokteran dipelajari berdasarkan tradisi filsuf Yunani, sementara
ilmu alam sangat dipengaruhi oleh pemikiran Aristoteles, terutama perihal hierarki kehidupan.
Biologi mulai berkembang pesat setelah Antony van Leeuwenhoek memperbaiki mikroskopnya.
Berkatnya, spermatozoa, bakteri, infusoria, dan berbagai macam kehidupan mikroskopik lain
berhasil ditemukan. Penyelidikan yang dilakukan oleh Jan Swammerdam membangkitkan
ketertarikan terhadap bidang entomologi, dan membantu mengembangkan teknik pembedahan,
dan pewarnaan (staining) mikroskopik.[9]
Kemajuan mikroskop juga sangat memengaruhi pemikiran tentang biologi. Pada awal abad ke-19,
sejumlah ahli biologi mulai menyadari pentingnya konsep sel. Kemudian, pada tahun
1838, Schleiden, dan Schwann mulai menganjurkan gagasan (yang kini diterima secara luas) bahwa
(1) satuan dasar organisme adalah sel, dan (2) masing-masing sel memiliki karakteristik kehidupan,
walaupun mereka menentang gagasan bahwa (3) semua sel berasal dari pembagian sel lain. Akan
tetapi, berkat karya Robert Remak, dan Rudolf Virchow, pada tahun 1860-an sebagian besar ahli
biologi menerima ketiga hal tersebut yang kini disebut teori sel.[10]
Sementara itu, taksonomi, dan klasifikasi menjadi pusat perhatian sejarawan alam. Carl
Linnaeus menerbitkan taksonomi dasar pada tahun 1735 (berbagai macam variasi telah digunakan
semenjak itu), dan pada tahun 1750-an memperkenalkan nama ilmiah untuk spesies.[11] Georges-
Louis Leclerc, Comte de Buffon, menganggap spesies sebagai kategori buatan, dan menyatakan
bahwa kehidupan dapat berubah—bahkan mengusulkan kemungkinan adanya nenek moyang
bersama. Walaupun menentang teori evolusi, Buffon merupakan tokoh penting dalam sejarah
pemikiran evolusi; karyanya memengaruhi teori evolusi Lamarck, dan Darwin.[12]
Struktur molekul DNA.
Menurut teori sel, sel merupakan satuan dasar kehidupan, dan semua kehidupan terdiri dari satu
atau lebih atau produk sel yang disekresikan (seperti tempurung). Semua sel terbelah dari sel lain.
Pada akhirnya, setiap sel di tubuh organisme multiseluler berasal dari satu sel di dalam sel
telur yang terfertilisasi. Sel juga dianggap sebagai satuan dasar dalam proses patologis, [17] dan
fenomena aliran energi terjadi di sel sebagai bagian dari proses metabolisme. Selain itu, sel
mengandung satuan pewarisan yang diwariskan dari satu sel ke sel lain selama proses pembelahan
sel.
Evolusi[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Evolusi
Salah satu konsep penting dalam biologi adalah konsep bahwa kehidupan berubah melalui
mekanisme evolusi, dan bahwa semua organisme punya nenek moyang bersama. Berdasarkan
teori evolusi, semua organisme di Bumi, baik yang masih hidup maupun yang sudah punah, berasal
daru satu nenek moyang atau lungkang gen bersama. Nenek moyang bersama terakhir diyakini
muncul sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.[18] Ahli biologi biasanya memandang keseragaman kode
genetik sebagai bukti yang mendukung teori nenek moyang bersama semua bakteri, archaea,
dan eukariot.[19]
Walaupun diperkenalkan dalam kamus ilmiah oleh Jean-Baptiste de Lamarck pada tahun 1809,
[20]
evolusi baru dikukuhkan sebagai teori ilmiah lima puluh tahun kemudian oleh Charles
Darwin dengan menjelaskan mekanisme pendorongnya: seleksi alam[21][22] (Alfred Russel
Wallace juga diakui sebagai salah satu penemu evolusi karena ia membantu penelitian, dan
percobaan yang terkait dengan konsep ini). [23] Darwin menjelaskan bahwa spesies, dan ras
berkembang melalui proses seleksi alam, dan seleksi buatan atau pengembangbiakan selektif.
[24]
Hanyutan genetik dianggap sebagai mekanisme tambahan dalam sintesis modern teori evolusi.
[25]
Evolusi kini digunakan untuk menjelaskan keanekaragaman kehidupan di Bumi.
Sejarah evolusioner spesies, dan hubungan genealogisnya dengan spesies lain disebut filogeni.
Informasi tentang filogeni dihasilkan dari berbagai macam pendekatan, seperti
perbandingan rangkaian ADN yang dilakukan dalam bidang biologi molekuler atau genomika, dan
perbandingan fosil dalam bidang paleontologi.[26] Untuk memperkirakan jangka waktu terjadinya
evolusi, ilmuwan juga menggunakan berbagai metode, seperti penanggalan radiokarbon.[27] Ahli
biologi menganalisis hubungan evolusioner dengan metode filogenetika, fenetika, dan kladistika.
Genetika[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Genetika
Persegi Punnett yang menggambarkan persilangan antara dua tanaman kacang yang heterozigot untuk warna
ungu (B) dan putih (b).
Gen adalah satuan pewarisan utama semua organisme. Gen merupakan bagian dari ADN yang
memengaruhi bentuk atau fungsi organisme. Semua organisme, dari bakteri hingga hewan, memiliki
mekanisme yang mentranslasi ADN menjadi protein. Sel mentranskripsi ADN menjadi asam
ribonukleat (ARN), dan ribosom kemudian mentranslasi ARN menjadi protein, sebuah
rangkaian asam amino. Kode translasi semua organisme pada dasarnya sama. Misalnya, rangkaian
ADN yang menyandikan insulin dalam tubuh manusia juga menyandikan insulin ketika dimasukkan
ke organisme lain seperti tumbuhan.[28]
ADN biasanya berbentuk kromosom linear dalam eukariota, dan kromosom lingkaran
dalam prokariota. Kromosom adalah struktur yang terdiri dari ADN, dan histon. Rangkaian
kromosom dalam sel, dan satuan pewarisan lain yang dapat ditemui dalam mitokondria, kloroplas,
dan tempat lain secara kolektif disebut genom. Dalam eukariota, ADN genomik terletak di nukleus
sel, bersama dengan sejumlah mitokondria, dan kloroplas. Dalam prokariota, ADN ada di
dalam sitoplasma yang disebut nukleoid.[29] Informasi genetik dalam sebuah genom disimpan dalam
gen, dan himpunan informasi tersebut dalam suatu organisme disebut genotip.[30]
Homeostasis[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Homeostasis
Hipotalamus mengeluarkan CRH, yang membuat kelenjar pituitari mengeluarkan ACTH. Kemudian, ACTH
membuat korteks adrenal mengeluarkan glukokortikoid, seperti kortisol. Glukokortikoid kemudian mengurangi
laju sekresi hipotalamus dan kelenjar pituitari bila jumlah glukokortikoid yang dikeluarkan sudah cukup. [31]
Energi[sunting | sunting sumber]
Penelitian[sunting | sunting sumber]
Struktural[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Biologi molekular, Biologi sel, Genetika, dan Biologi perkembangan
Fisiologis[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Fisiologi
Fisiologi menyelidiki proses mekanik, fisik, dan biokimia organisme hidup dengan mencoba
memahami bagaimana semua struktur bekerja secara keseluruhan. Gagasan “dari struktur ke
fungsi” merupakan gagasan yang penting dalam bidang biologi. Penelitian fisiologis secara
tradisional terbagi menjadi fisiologi tumbuhan, dan hewan, namun beberapa prinsip fisiologi berlaku
untuk semua organisme. Misalnya, fisiologi sel ragi mungkin juga berlaku untuk sel manusia. Bidang
fisiologi hewan menggunakan alat, dan metode dalam fisiologi manusia untuk spesies non-manusia.
Fisiologi tumbuhan meminjam teknik dari kedua bidang tersebut.
Fisiologi juga mempelajari bagaimana sistem saraf, kekebalan, endokrin, pernapasan,
dan peredaran darah bekerja, dan berinteraksi. Penelitian sistem tersebut juga dilakukan oleh
bidang yang berorientasi pada kedokteran seperti neurologi, dan imunologi.
Evolusioner[sunting | sunting sumber]
Penelitian evolusioner terkait dengan asal usul dan nenek moyang spesies, dan juga perubahannya
seiring berjalannya waktu. Bidang ini juga meliputi ilmuwan dari berbagai bidang yang terkait dengan
taksonomi. Contohnya adalah ilmuwan yang berspesialisasi dalam organisme tertentu
seperti mamalogi, ornitologi, botani dan herpetologi. Organisme-organisme tersebut digunakan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan evolusi yang umum.
Biologi evolusioner sebagian didasarkan dari paleontologi (yang menggunakan catatan fosil untuk
menjawab pertanyaan tentang cara dan tempo evolusi), [49] dan sebagian lagi dari genetika populasi,
[50]
dan teori evolusioner. Pada tahun 1980-an, biologi perkembangan memasuki kembali bidang
biologi evolusioner setelah sebelumnya dikeluarkan dari sintesis modern akibat penelitian biologi
perkembangan evolusioner.[51] Bidang lain yang terkait, dan sering dianggap sebagai bagian dari
biologi evolusioner adalah filogenetika, sistematika dan taksonomi.
Sistematika[sunting | sunting sumber]
Pohon filogenetik semua kehidupan berdasarkan data gen rRNA, yang menunjukkan perpisahan antara tiga
domain bakteri, arkea, dan eukariota seperti yang dideskripsikan oleh Carl Woese. Pohon yang dibentuk
berdasarkan gen lain juga sangat mirip, meskipun mungkin penempatan percabangan berbeda-beda akibat
evolusi rRNA yang cepat. Hubungan pasti antara ketiga domain tersebut masih diperdebatkan.
Hierarki delapan tingkatan taksonomi dalam klasifikasi biologi. Diagram ini menggunakan format 3 domain /
6 kingdom.
Artikel utama: Sistematika
Cabang-cabang[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar ilmu-ilmu hayati
Ilmu Pengetahuan
tampil
FORMAL
tampil
FISIKAL
tampil
KEHIDUPAN
tampil
SOSIAL
tampil
TERAPAN
tampil
ANTARDISIPLIN
tampil
FILOSOFI
SEJARAH
Portal
Kategori
l
b
s
Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-
bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Berikut adalah
cabang-cabang utama biologi: [71][72]