Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN GIZI

PADA
PENYAKIT JANTUNG

OLEH: PURBOWATI
PENYAKIT JANTUNG
• Penyakit jantung : gangguan yang terjadi pada sistem pembuluh
darah besar sehingga menyebabkan jantung dan peredaran darah
tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
• Beberapa penyakit jantung:
1. Serangan jantung
2. Gagal jantung
3. Aterosklerosis
4. Penyakit jantung rematik
5. Penyakit jantung koroner
6. Penyakit jantung hipertensi
SERANGAN JANTUNG (INFARK MYOCARD)

• Serangan jantung : suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh


bagian otot jantung (myocardium) akibat berkurangnya pasokan
darah secara mendadak ke jantung.
• Hal tersebut dapat terjadi ketika salah satu arteri koroner atau akibat
penggumpalan darah thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya
dipasok darah oleh arteri mengalami blockade sehingga berhenti
berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan
sendirinya, gejala-gejala akan hilang secara menyeluruh dan otot
jantung dapat berfungsi secara normal lagi. Proses tersebut sering
disebut crescendo angina atau coronary insufficiency.
• Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali,
sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan permanen hanya
dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung tersebut
mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen.
GAGAL JANTUNG

• Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung sebagai pompa


tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme tubuh.
• Kondisi penyebab gagal jantung:
1. Penyempitan pembuluh darah koroner
2. Tekanan darah tinggi
3. Volume cairan berlebihan
4. Penyakit penurunan fungsi otot jantung
ATEROSKLEROSIS
• Aterosklerosis : penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak
(lemak, kolestrol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan
menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot.
• Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Apabila terjadi pada dinding
arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease)
atau penyakit jantung iskemik.
• Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh
darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung.
• Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan
zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Pada
akhirnya, karena proses peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak
itu bisa menutup pembuluh jantung.
• Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah angina pectoris, yaitu rasa
nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah
ke otot jantung.
• Angina bisa terjadi baik saat beraktivitas fisik maupun berisitirahat. Apabila
berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya.
PENYAKIT JANTUNG REMATIK
• Penyakit jantung rematik/rheumatic Heart Disease (RHD) adalah kondisi
dimana terjadi kerusakan permanen dari katup-katup jantung yang bisa
berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis
katup mitral) yang disebabkan oleh demam rematik.
• Penyebab jantung rematik ini diperkirakan adalah reaksi autoimun
(kekebalan tubuh) yang disebabkan oleh demam rematik.
• Demam rematik merupakan suatu penyakit sistemik yang dapat bersifat
akut, sub akut, kronik, atau fulminan, dan dapat terjadi setalah infeksi
Streptococcus beta hemolyticus group A pada saluran pernapasan
bagain atas.
• Tanda dan gejala penyakit jantung rematik penderita umumnya
mengalami sesak napas yang disebabkan jantungnya sudah mengalami
gangguan, nyeri sendi yang berpindah-pindah, bercak ke merah dikulit
yang berbatas, gerakan tangan yang tak beraturan dan tak terkendali
(korea), atau benjolan kecil-kecil di bawah kulit. Selain itu tanda yang
juga turut menyertainya adalah nyeri perut, kehilangan berat badan,
cepat lelah dan tentu saja demam.
PENYAKIT JANTUNG KORONER

• Penyakit jantung koroner : penyempitan pembuluh darah arteri


menuju jantung atau terjadinya penyumbatan pembuluh darah arteri
jantung yang disebut pembuluh darah koroner.
• Penyakit jantung koroner ditandai dengan adanya endapan lemak
yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri
koroner dan menyumbat aliran darah.
• Gejala jantung koroner di antaranya seperti: nyeri di dada, lebih
spesifiknya nyeri di dada bagian tengah yang menjalar sampai ke
lengan kiri atau leher, bahkan sampai ke punggung. Nyeri ini timbul
hanya ketika melakukan aktivitas fisik dan akan berkurang saat
istirahat. Gejala penyerta lain: seperti keringat dingin dan timbulnya
rasa mual.
PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI

• Penyakit jantung hipertensi adalah suatu penyakit yang


berkaitan dengan dampak sekunder pada jantung karena
hipertensi sistemik yang lama dan berkepanjangan.
• Etiologi penyakit ini dimulai dari adanya tekanan darah tinggi
meningkatkan beban kerja jantung, dan seiring dengan
berjalannya waktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot
jantung.
FAKTOR RISIKO
Tidak dapat dikontrol: Dapat dikontrol:
a. Faktor genetik a. Stres
b. Umur b. Tekanan darah tinggi
c. Jenis c. Merokok
d. Ras d. Alkohol
e. Aktivitas fisik atau olahraga
rendah
f. Oksidan/radikal bebas
g. Diabetes melitus
h. Obesitas/Kegemukan
i. Kolesterol tinggi
j. Asupan kafein
TATALAKSANA DIET JANTUNG
• Tujuan Diet : memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung,
menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk, mencegah/menghilangkan
penimbunan garam/air.

• Syarat Diet :
a. Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
b. Protein cukup, yaitu 0,8 g/kg BB.
c. Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total 10% berasal dari lemak jenuh,
dan 10-15% lemak tidak jenuh.
d. Kolesterol rendah terutama jika disertai dengan dislipidemia.
e. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalsium, kalium, dan
magnesium jika tidak dibutuhkan.
f. Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai dengan hipertensi dan edema.
g. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
h. Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
i. Ciran cukup, ±2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
j. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil.
DIET JANTUNG
• Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan
enteral, parenteral, atau suplemen gizi.

• Jenis diet dan indikasi pemberian diet:


a. Diet Jantung I
 Diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti
infark miokard atau dekompensasi kordis berat.
 Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2 hari
pertama bila pasien dapat menerimanya.
 Diet ini sangat rendah energi dan semua zat gizi sehingga
sebaiknya hanya diberikan selama 1-2 hari.
b. Diet Jantung II
 Diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak.
 Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung I, atau setelah fase akut dapat diatasi.
 Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung II Garam Rendah.
 Diet ini rendah energi, protein, kalsium, dan tiamin.

c. Diet Jantung III


 Diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa.
 Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada pasien jantung dengan
kondisi yang tidak terlalu berat.
 Jika disertai dengan hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung III Garam
Rendah.
 Diet ini rendah energi dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain.

d. Diet Jantung IV
 Diberikan dalam bentuk makanan biasa.
 Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung III atau kepada pasien jantung dengan
keadaan ringan.
 Jika disertai dengan hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung IV Garam
Rendah.
 Diet ini cukup energi dan zat gizi lain kecuali kalsium.
MAKANAN YG DIANJURKAN
1) Sumber Karbohidrat: beras ditim atau disaring, roti, mie, kentang,
makaroni, biscuit, tepung beras/terigu/sagu, gula pasir, gula merah,
madu, sirup.
2) Sumber Protein Hewani: daging sapi, ayam dengan lemak rendah,
ikan, telur, susu rendah lemak dalam jumlah yang telah ditentukan.
3) Sumber Protein Nabati: kacang-kacangan kering, seperti kacang
kedelai dan hasil olahannya, misalnya tahu dan tempe.
4) Sayuran: sayuran yang tidak menimbulkan gas, seperti bayam,
kangkung, buncis, kacang panjang, labu siam, wortel, tomat, dan
tauge.
5) Buah-buahan: semua buah-buahan segar.
6) Lemak: minyak jagung, minyak kedelai, margarine, mentega dalam
jumlah terbatas dan tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis,
kelapa atau santan encer dalam jumlah terbatas.
7) Minuman: teh encer, coklat, sirop.
8) Bumbu: semua bumbu selain bumbu tajam dalam jumlah terbatas.
BAHAN MAKANAN YG TIDAK DIANJURKAN
1) Sumber Karbohidrat: makanan yang mengandung gas atau alkohol,
seperti ubi, singkong, tape singkong dan tape ketan.
2) Sumber Protein Hewani: daging sapidan ayam berlemak, gajih,
sosis, ham, hati, limpa, babat, otak, kepiting dan kerang, keju, dan
susu penuh.
3) Sumber Protein Nabati: kacang-kacangan kering yang mengandung
lemak cukup tinggi seperti kacang tanah, kacang mete, kacang bogor.
4) Sayuran: semua sayuran mengandung gas, seperti kol, kembang
kol, lobak, sawi, dan nangka muda.
5) Buah-buahan: buah-buahan segar yang mengandung gas atau
alkohol seperti durian dan nangka matang.
6) Lemak: minyak kelapa dan minyak kelapa sawit, santan kental.
7) Minuman: teh/kopi kental, minuman yang mengandung soda dan
alkohol.
8) Bumbu: cabe rawit, dan bumbu-bumbu lain yang tajam.
MAKANAN YG BAIK UNTUK JANTUNG
1) Ikan salmon. Salmon merupakan sumber lemak omega-3 yang baik untuk mengurangi
risiko peradangan dan menekan pembekuan darah.
2) Minyak zaitun. Minyak zaitun membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan
menurunkan kadar kolesterol LDL Anda.
3) Oats. Selain tinggi serat, oatmeal mengandung asam lemak omega-3, folate, kalium. Oats
mengandung serta larut yang disebut beta glukan dan ini membantu menurunkan kadar
kolesterol total, kolesterol LDL dan membantu membersihkan pembuluh darah jantung.
4) Kacang-kacangan. Almond dan kacang-kacangan lainnya mengandung minyak sehat,
vitamin E dan zat lain yang akan membantu menjaga kadar kolesterol. Almond juga
merupakan sumber protein yang baik dan mengandung banyak serat.
5) Tomat. Tomat yang mengandung vitamin dan likopen telah terbukti mengurangi risiko
penyakit jantung.
6) Alpukat. Buah ini mampu memperlambat penyerapan karotenoid, khususnya beta karoten
dan likopen, yang sangat penting untuk kesehatan jantung. Alpukat mampu menurunkan
kadar LDL atau kolesterol buruk, sambil terus bekerja menaikkan kadar HDL dalam tubuh.
7) Yogurt. Yogurt mengandung vitamin D, protein, kalsium, bakteri baik yang bermanfaat
untuk pencernaan.
8) Berries. Jenis beri antara lain: blueberry, raspberry, atau stroberi-tidak masalah karena
semuanya mengandung anti peradangan dan menurunkan risiko serangan jantung dan
kanker. Semua jenis beri itu memperbaiki kesehatan vaskuler.
9) Bayam mengandung zat-zat baik untuk jantung seperti lutein, kalium, serta, dan folat.
Menambah jumlah asupan sayur-sayuran sangat membantu meningkatkan kesehatan
jantung
10) Kedelai. Protein pada kedelai telah terbukti untuk mencegah serangan jantung.
Kandungan protein dalam kedelai sangat baik untuk pengganti daging merah, yang
banyak mengandung lemak jenuh.

Anda mungkin juga menyukai