PEMBAHASAN
Corona virus hanya bisa memperbanyak diri dalam sel host/inang, virus
4
tidak dapat bertahan hidup tanpa sel host. Awal mula siklus hidup corona
virus mulai dari penempelan protein S pada sel inang, yang sebagian besar
reseptornya terdapat pada area nasofaring. Setelah berhasil masuk ke sel inang
maka virus akan melalui proses replikasi untuk memperbanyak diri.
Selanjutnya masuk ke saluran nafas bawah menyebar ke aliran darah. Masa
inkubasi virus corona antara 3-7 hari sampai menimbulkan gejala.
Gejala Covid-19 adalah meliputigejala ringan, sedang dan berat. Gejala
klinis utama yang muncul adalah demam, gangguan pernafasan serta
penciuman, batuk, sesak nafas, lemas, sampai gangguan pencernaan. Pada
kasus berat bias menimbulkan syok, pendarahan, disfungsi system kuagolasi.
Namun ada beberapa yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala tergantung
pada system kekebalan tubuh host.
Dikatakan kasus konfirmasi Covid-19 bila sudah dinyatakn hasil swab
naso dan oropharing + Covid-19 dengan pemeriksaan PCR, dengan atau tanpa
gejala. Pasien yang sduah terkonfirmasi wajib dilakukan tatalaksana dengan
melakukan isolasi selama 14 hari sampai pemeriksaan swab ulangan negative.
Untuk kasu berat dapat dilakukan pemantauan dan perawatan di rumah sakit
rujukan khusus Covid-19.
Masker dapat terbuat dari berbagai material dan design yang juga
mempengaruhi kemampuan filtrasi dari masker tersebut. Hal ini ditentukan
oleh lapisan dari masker tersebut, lapisan yang baik dari sebuah masker
adalah 3 lapisan yang memiliki 3 fungsi yang berbeda seperti dlam gambar
04.
3.1 Kesimpulan
1. Jalur penularan Covid-19 dari manusia ke manusia melalui 3 cara
yaitu inhalasi droplet, kontak langsung dan aerosol.
2. Penggunaan Masker baik kain, masker bedah N95 maupun
respirator mampu menekan kejadian pertumbuhan kasus baru
Covid-19 dengan tingkat kepatuhan masyrakat yang tinggi dan tata
cara penggunaan yang benar.
3. Mekanisme kerja penggunaan masker dalam mencegah penularan
Covid-19 melalui 2 cara yaitu kemampuan proteksi personal
(personal protective equipment (PPE), yaitu kemampuan bahan
masker dalam mencegah penggunannya terpapar partikel infeksius
dan Source of control yaitu mengontrol sumber penular yang
terinfeksi dengan menyediakan lapisan pelindung yang dapat
memagari droplet yang dikeluarkan pemakainya keluar dan
menularkan ke lingkungan sekitar.
3.2 Saran
1. Berdasarkan simpulan yang kami dapatkan maka disarankan kepada
masyarakat untuk selalu taat pada protocol kesehatan pencegahan
Covid-19 khususnya penggunaan masker dengan cara yang benar
2. Untuk kalangan akademisi untuk selalu mengembangkan penelitian
tentang Covid-19 khususnya tentang penggunaan masker dalam
mencegah penularannya.