Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOKIMIA

“MEMBRAN”

OLEH:
Putu Merta Yasa (20089016009)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG


PROGRAM STUDI S1 ILMU FARMASI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat rahmatNya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Membran”. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Biokimia. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfat untuk
pembangunan ilmu pengetahuan bagi semua pembaca.

Singaraja, 9 Juni 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………….i
Daftar Isi………………………………………………………………………………..ii
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………..1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………… 2
Bab II Pembahasan……………………………………………………………………..3
2.1 Pengertian ……………………….…………………………………………3
2.2 Faktor yang Mempengaruhi..………………………………………………4
2.3 Macam-macam metode tegangan permukaan ..……………………………6
2.4 Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi ……………………8
Bab III Penutup…………………………………………………………………………9
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………9
Daftar Pustaka………………………………………………………………… 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Membran plasma merupakan batas kehudipan, batas yang memisahkan sel hidup dan
sekelilingnya yang mati. Lapisan tipis yang luar biasa ini tebalnya kira-kira hanya 8 nm.
Membran plasma mengontrol lalu lintas ke dalam dan keluar sel yang dikelilinginya. Seperti
semua membran biologis, membrane plasma memiliki permeabilitas selektif, yakni membran
ini memungkinkan beberapa substansi dapat melintasinya dengan lebih mudah dari pada
substansi yang lainnya. (Campbell, dkk.,2002). Banyaknya molekul yang masuk dan keluar
membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Molekul yang dapat melewati
membran sel ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air,
etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa),
ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam
sel.

Membran biologis merupakan contoh sempurna dari struktur supramolekul atau banyak
molekul yang disusun ke dalam tingkat organisasi yang lebih tinggi. Membran plasma
membatasi isi sel dengan lingkungan di sekitarnya. Membran plasma tersusun atas dua
lapisan lemak yang di bagian luarnya diselimuti lapisan protein. Membran plasma bersifat
semipermeabel (selektif permeabel) sehingga ada zat yang dapat melalui membrane secara
spontan dan ada pula yang tidak. Zat-zat melewati membran melalui transport pasif atau.
transport aktif. Transport pasif terjadi secara spontan dan tidak menggunakan energi sel,
misalnya difusi dan osmosis. Transport aktif adalah transport zat yang terjadi dengan
menggunakan energi dari sel. Begitu besarnya peranan membran sel terhadap kelangsungan
hidup sel membuat orang tidak pernah puas dan berhenti mempelajarinya. Banyak penemuan
di berbagai bidang yang berhubungan dengan struktur, komposisi, maupun system transpor.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang membrane, bagaimana membran
seluler mengontrol perlintasan zat-zat pada membrane, lanjut mengenai transpor membrane
dan mekanisme pendukung lainnya

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Pengertian membrane ?

1.2.2 Apa sajakah yang menyusun membran sel?

1.2.3 Apa saja fungsi dari membran sel?

1.2.4 Mekanisme proses membran sel beserta pembagiannya?

1.2.5 Perbandingan mekanisme transport pada membran beserta penjelasannya?

1.2.6. Macam-macam penerapan konsep transport melalui membran di dalam kehidupan


sehari-hari?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

1.3.1 Mengetahui pengertian membrane

1.3.2 Mengetahui struktur penyusun membran sel

1.3.3 Mengetahui fungsi dari membran sel

1.3.4 Mengetahui Mekanisme proses membran sel beserta pembagiannya

1.3.5 Mengetahui Perbandingan mekanisme transport pada membran beserta penjelasannya

1.3.6. Mengetahui Macam-macam penerapan konsep transport melalui membran di dalam


kehidupan sehari-hari

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Membran sel sering juga disebut membran plasma. membran merupakan batas dari sel dan
bagian internalnya yang bervariasi. Membran sel beperan dalam menetapkan batas-batas
dari sel, sebagai tempat terjadinya fungsi-fungsi khusus, berisi protein transport yang
menyediakan dan mengatur pergerakan substansi-subtansi yang masuk ke dan keluar dari sel
dan bagian-bagiannya, mengandung reseptor yang diperlukan untuk mendeteksi sinyal-
sinyal eksternal dan melakukan suatu mekanisme untuk komunikasi sel

Gambar 2.1 Membran sel

Membran sel Tersusun dari lipid dan protein (penyusun utama) dan makromolekul lain
(karbohidrat).Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Bagian ekor dengan
asam lemak yang bersifat hidrofobik (non polar), kedua lapis molekul tersebut saling
berorientasi kedalam, sedangkan bagian kepala bersifat hidrofilik (polar), mengarah ke
lingkungan yang berair. Komponen protein terletak pada membran dengan posisi yang
berbeda-beda. Beberapa protein terletak periferal, sedangkan yang lain tertanam integral
dalam lapis ganda fosfolipid. Komposisi lipid dan protein penyusun membran bervariasi,
bergantung pada jenis dan fungsi membran itu sendiri. Namun demikian membran
mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bersifat selektif permeabel terhadap molekul-molekul.

3
Air, gas, dan molekul kecil hidrofobik secara bebas dapat melewati membran secara difusi
sederhana. Ion dan molekul polar yang tidak bermuatan harus dibantu oleh protein spesifik
untuk dapat diangkut melalui membran dengan proses yang disebut difusi terbantu
(fasilitated diffusion). Kedua cara pengangkutan ini disebut transpor pasif. Untuk
mengangkut ion dan molekul dalam arah yang melawan gradien konsentrasi, suatu proses
transpor aktif harus diterapkan. Dalam hal ini protein aktifnya memerlukan energi berupa
ATP,

Gambar 2.2 Membran sel

2. 2.Struktur Penyususn Membran sel

Membran sel terdiri atas lipida, protein, dan karbohidrat. Rasio antara lipida, protein dan
karbohidrat tergantung pada tipe sel dan spesiesnya.

Gambar 2.3. Struktur Membran

4
Lipid dan protein merupakan bahan penyusun utama dari membran, meskipun karbohidrat
juga merupakan unsur penting. Gabungan lipid dan protein dinamakan lipoprotein.
Fosfolipid merupakan lipid yang jumlahnya paling melimpah dalam sebagian besar
membran. Kemampuan fosfolipid untuk membentuk membran disebabkan oleh struktur
molekularnya. Fosfolipid merupakan suatu molekul amfipatik, yang berarti bahwa molekul
ini memiliki daerah hidrofilik (menyukai air) maupun daerah hidrofobik (takut dengan air).

Protein

Protein plasma memiliki fungsi yang sangat luas, antara lain sebagai protein pembawa
(carrier) senyawa yang melewati membran plasma, menerima isyarat (signal) hormonal, dan
meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel sendiri atau ke sel lainnya. Protein membran
plasma juga berfungsi sebagai pangkal pengikat komponen-komponen sitoskeleton dengan
senyawa-senyawa ekstraseluler. Molekul-molekul protein permukaan luar memberikan ciri-
ciri individual tiap sel dan macam protein dapat berubah sesuai dengan differensiasi sel.
Protein perifer tidak berinteraksi dengan bagian tengah membran hidrofobik, tetapi terikat
secara langsung melalui asosiasi dengan protein integral membran atau secara langsung
berinteraksi dengan bagian polar lipida membran. Misalnya protein sitokeleton, protein
kinase (pada permukaan sitoplasmik membran), dan protein matriks ekstraseluler
(permukaan eksoplasmik). Protein transmembran mengandung segemen panjang asam-asam
amino hidrofobik yang tertanam pada bilayer lipida. Ada dua tipe interaksi yang
menstabilkan protein integral membran, yaitu interaksi ionic dengan daerah kepala yang
bersifat polar dan interaksi hidrofobik dengan bagian tengah yang bersifat hidrofobik,
misalnya glikoforin. plasma.

Gambar 2.4 komponen Lipid, Protein & karbohidrat pada membrane sel

5
Karbohidrat

Karbohidrat pada membran plasma terikat pada protein atau lipida dalam bentuk glikolipida
dan glikoprotein. Karbohidrat ini memegang peranan penting dalam

berbagai aktivitas sel, antara lain dalam sistim kekebalan. Karbohidrat pada Molekul
karbohidrat bertanggung jawab terhadap kekhasan sifat antigenis membran sel. Sifat
antigenis ini berkaitan dengan sistem kekebalan (imun) tubuh dan kemampuannya
membedakan sel sendiri dari sel asing. Selasing dapat dikenali sebagai sel asing, karena
glikoprotein pembentuk membrannya memiliki karbohidrat yang berbeda dengan
karbohidrat glikoprotein pembentuk membran sel penerima. Keadaan seperti ini memacu
tanggapan kekebalan. Karbohidrat Berperan dalam pengenalan sel – kemampuan sel untuk
membedakan sel yang satu dengan sel lainnya . Penting pada perkembangan jaringan dan
organ, Dasar pada penolakan sel asing oleh sistem imun.

Berdasarkan struktur tersebut maka membran sel bersifat semi permeable atau selektif
permeable yang berfungsi mengatur masuk dan keluarnya zat dari sel.

2.3 Fungsi Membran sel

2.4

6
BAB III

PENUTUP

3.3 Kesimpulan

1) Tegangan permukaan diartikan sebagai gaya persatuan panjang yang di kerjakan sejajar
permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan,hal tersebut karena gaya
adhesi lebih kecil dari gaya kohesi antara molekul cairan sehingga menyebabkan terjadinya
gaya kedalam pada permukaan cairan.

2) Tegangan Permukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor: Jenis cairan, Suhu, Adanya zat
terlarut, Surfaktan, dan Konsentrasi zat terlarut.

3) Metode yang di gunakan untuk menentukan tegangan permukaan ialah Metode

kenaikan kapiler dan Metode tersiometer Du-Nouy.

4) Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi yaitu:

 Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan
obat
 Penetrasi molekul melalui membrane biologis
 Pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media
cair untuk membentuk sediaan suspense

7
Daftar Pustaka

Atkins, P. W. 1994. Kimia Fisik edisi ke-4 jilid 1. Erlangga: Jakarta.


Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika jilid 1. Erlangga: Jakarta.
Hamid, Rimba. 2010. Penuntun Kimia Fisik. Universitas Hauoleo: Kendari.

Anda mungkin juga menyukai