Oleh :
Muhammad Yuanda Risnadiputra ( 18030224025 )
JURUSAN FISIKA
3. Aliran – Perilaku
Pendektan Hubungan Manusiawi (Human Relation)
Manajemen menjadi perhatian tidak hanya oleh ahli ekonomi bisnis saja,
melainkan juga didukung oleh para ahli dalam bidang ilmu sosial dan psikologi.
Pendekatan manajemen yang melibatkan pendekatan manusia dimulai dari studi
Hawthorne yang dilakukan oleh Elton Mayo (1880 – 1949) dan teman – temannya.
Berdasarkan pendekatan ini, hubungan manusia memainkan peranan yang sangat
penting dalam organisasi. Pekerja akan bekerja lebih keras apabila mereka percaya
bahwa pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan mereka (efek Hawthorne).
B. Pendekatan Kuantitatif
1. Pendekatan Sistem
Sebagai suatu prinsip fundamental, pendekatan sistem adalah sangat mendasar.
Ini secara sederhana berarti bahwa segala sesuatu adalah saling berhubungan dan
saling tergantung. Suatu sistem tersendiri dari elemen-elemen yang berhubungan
dan bergantung satu dengan yang lain, tetapi bila berbagai elemen tersebut
berinteraksi maka akan membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh. Jadi, menurut
definisi, hampir setiap phenomena dapat dianalisa dan disjikan dari sudut pandangan
sistem. Sistem-sistem biologis, phisik, ekonomi dan soaial-budaya adalah beberapa
contoh.
Pendekatan ini memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling
berinteraksi yang tak terpisahkan. Sebagai suatu pendekatan sistem manajemen
meliputi sistem umum dari sistem khusus serta analisis tertutup maupun terbuka.
Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep organisasi formal dan teknis,
filosofis, sosiopsikologis. Analis sistem manajemen spesifik meliputi struktur
organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem informasi, dan mekanisme
perencanaan dan pengawasan.
2. Pendekatan Kontingensi
Pendekatan kontingensi digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan
praktek senyatanya. Biasanya antara teori dengan praktek berbeda, maka harus
memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan akan memerlukan
aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda.
Pendekatan ini dipandang sebagai hubungan fungsional “bila maka”. Hubungan
fungsional yaitu keterkaitan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Bila
ada perubahan satu variabel akan mempengaruhi nilai variabel lainnya. Faktor
lingkungan merupakan variabel bebas, sedang konsep dan teknik manajemen
merupakan variabel bergantung.