Anda di halaman 1dari 4

Nama : Husna Hidayat

NPM : 1913053134

No. absen : 16

Semester / Kelas :5/A

Mata Kuliah : Evaluasi Pendidikan

Resume

Langkah-langkah pengembangan evaluasi pendidikan , praktek penulisan butir soal, pengolahan


data hasil evaluasi, analisis kualitas tes meliputi dan kualitas butir soal , pemanfaatan hasil
kegiatan evaluasi pendidikan feed back untuk perbaikan proses pembelajaran, diagnostik
kesulitan belajar dan penempatan posisi siswa dalam kelas.

Sudjana dalam (Dirman dan Juarsih, 2014: 32) mengatakan bahwa penilaian atau evaluasi hasil
belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai peserta didik
dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar
peserta didik. Arifin (2016: 290) mengemukakan pendapatnya bahwa dalam rangka promosi
peserta didik, baik untuk menentukan kenaikan kelas atau kelulusan, guru dapat memanfaatkan
hasil evaluasi terutama hasil evaluasi sumatif. Guru dapat menafsirkan dan memutuskan sejauh
mana taraf kesiapan peserta didik dapat melanjutkan ke kelas atau ke jenjang pendidikan
berikutnya sesuai dengan kemampuan peserta didik masing-masing. Artinya jika penafsiran guru
peserta didik sudah siap, maka peserta didik dapat melanjutkan ke kelas atau jenjang pendidikan
berikutnya. Sebaliknya, jika penafsiran guru ternyata peserta didik belum siap, maka peserta
didik harus mengulang lagi di kelas semula.

Setiap ada proses pendidikan pasti ada evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan sejak peserta didik
akan memasuki proses pendidikan, selama proses pendidikan, dan berakhir pada satu tahap
proses pendidikan. Evaluasi memiliki kegunaan atau manfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan dalam proses pendidikan, terutama peserta didik, guru, sekolah, dan masyarakat.
Evaluasi menjadi suatu keniscayaan dan kemutlakan adanya dalam upaya pendidikan.
Arifin (2016: 290) mengemukakan pendapatnya bahwa hasil evaluasi dapat dimanfaatkan guru
untuk menyusun laporan kepada orang tua guna menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik. Hal ini dimaksudkan agar orang tua mengetahui kemajuan dan prestasi yang
dicapai oleh peserta didik. Bentuk laporan dapat dilakukan secara tertulis maupun lisan. Laporan
lisan dimaksudkan agar terjadi komunikasi secara efektif antara sekolah dengan pihak yang
menerima laporan, dan juga membentuk hubungan emosional yang lebih kental antara kedua
belah pihak. Laporan tertulis dimaksudkan agar dapat memberikan petunjuk yang permanen.
Laporan tertulis dapat didokumentasikan dan pada waktunya dapat dijadikan data untuk
dianalisis lebih lanjut.

Menentukan hasil pembelajaran diupayakan untuk berlaku objektif, adil dan menyeluruh, oleh
karena itu penggunaan alat ukur (tes) yang handal dan terpercaya mutlak untuk dilaksanakan
(diadministrasikan) dengan cara-cara yang tepat. Alat ukur, pengukuran, penilaian adalah bagian
integral dari pembelajaran. Semuanya sebagai satu kesatuan yang akan menentukan kualitas
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, pendidik dan peserta didik masing-masing berupaya
mensukseskan tugas utama mereka.

Pendidik dan peserta didik menaruh perhatian pada apa yang akan diajarkan/dipelajari. Mengenai
“apa” yang diajarkan/dipelajari tidak hanya menyangkut materi pelajaran, tetapi juga mengenai
jenjang proses berpikir, jenis keterampilan, dan juga aspek nilai dan sikap. Tidak mustahil
sebagian dari “apa” tersebut telah dimiliki peserta didik. Apa yang telah mereka miliki tentu
tidak perlu dijadikan sebagai pokok pembelajaran, tetapi digunakan sebagai materi prasyarat
untuk melanjutkan atau meningkatkan apa yang telah dimiliki peserta didik. Bagaimana
menentukan apa yang telah mereka ketahui/miliki adalah salah satu pemanfaatan tes,
pengukuran, dan penilaian yang akan dibicarakan dalam mata kuliah ini. Setelah diinventarisasi
hal-hal yang telah diketahui peserta didik, maka tugas pendidik adalah menentukan hal-hal yang
akan diajarkan. Biasanya pendidik merumuskan apa yang akan diajarkan tersebut dalam tujuan
instruksional umum dan khusus. Dengan cara ini waktu belajar pada setiap jenjang pendidikan
dapat dimanfaatkan secara tepat guna dan tepat waktu serta para lulusan memperoleh bekal ilmu
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dalam rangka menggapai tujuan pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 2
Tahun 1989.
Bagaimana cara terbaik untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini pendidik harus berpikir untuk
memilah dan memilih pendekatan, strategi, metode, teknik dan prosedur terbaik untuk
dilaksanakan dalam pembelajaran. Sebenarnya pendidik telah memiliki sejumlah metode di
samping pengalaman mengajar selama ini, namun harus dipilih yang paling cocok sesuai dengan
waktu dan fasilitas yang tersedia, tingkat kemampuan peserta didik, serta potensi lingkungan.
Pemilihan ini didasarkan pada pengalaman dan pertimbangan Anda sendiri. Ketepatan pemilihan
metode yang Anda laksanakan akan dapat diuji keberhasilannya dengan melaksanakan tugas
utama ketiga untuk mengetahui seberapa baik hasil yang diajarkan.
DAFTAR PUSAKA

Pauji, Rezkynor, Trisna, Benny Nawa, Atsnan, Muh Fajaruddin. 2016. Pemanfaatan Hasil
Evaluasi Pembelajaran Matematika Sma Di Kota Banjarmasin. Math Didactic: Jurnal
Pendidikan Matematika. 2(3). Diakses pada 29 Agustus 2021 Pukul 22.45 WIB

Nasoetion, Noehi M.A. Evaluasi Pendidikan Kimia. Modul 1.


http://repository.ut.ac.id/4610/1/PEKI4302-M1.pdf. Diakses pada 28 Agustus 2021 Pukul
20.24 WIB

Anda mungkin juga menyukai