Anda di halaman 1dari 18

Strategi Penanganan

Gangguan Pendengaran dan


Wicara :
Skrining, Rehabilitasi dan Komunikasi
Nyilo Purnami

Department of Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery


Faculty of Medicine, Universitas Airlangga
Dr. Soetomo Academic Medical Centre
Surabaya
2021

1
PENDAHULUAN

• Gangguan pendengaran dapat terjadi pada berbagai macam usia


• WHO : 630 juta pada tahun 2030 dan > 900 juta di tahun 2050
• 466 juta orang di dunia menderita gangguan pendengaran à
6.1% dari populasi dunia
• 432 juta (93%) adalah orang dewasa à 242 juta pria, 190 juta
wanita
• 34 juta (7%) adalah anak-anak
• 1/3 orang usia > 65 menderita gangguan pendengaran
• Prevalensi terus meningkat

Olusanya, et al., 2015; Applebaum, et al., 2018; Oe, et al., 2018


2
Pendahuluan…

• Identifikasi terlambat à gangguan bicaraà telatnya


perkembangan Bahasa, kognitif dan sosial à
mempengaruhi kesehatan pribadi dan sosial anak
Purnami, et al., 2018

• > 100 juta orang menderita gangguan pendengaran pada


Asia Timur
o Indonesia: 4,2%
o Etiology : 50% genetik, 50% lingkungan (komplikasi
persalinan, penyebab tidak diketahui)
WHO, 2017

3
Pendahuluan…

4
Pendahuluan…

5
Pendahuluan…

Penyebab gangguan pendengaran

6
KAPAN CURIGA ADA GANGGUAN
PENDENGARAN?
• Bila pada
• 12 bulan : belum dapat mengoceh atau meniru
• 18 bulan : belum dapat menunjukkan 1 kata yg
berarti
• 24 bulan : perbendaharaan kata kurang dari 1 0
kata
• 30 bulan : belum dapat merangkai 2 kata

Modul Perhati-KL, 2014

7
HEARING SCREENING
• Syarat:
Cepat, mudah dilakukan, non-invasif, sensitivitas &
kekhususan tinggi, murah
• Tujuan: membedakan kategori gangguan pendengaran pd
bayi menjadi
Ø Tidak ada kecurigaan gangguan pendengaran / Lulus
Ø Kecurigaan kehilangan pendengaran / Rujuk

Penyaringan hanya menunjukkan adanya / tidak adanya


respons terhadap rangsangan & tidak mengukur tingkat
keparahan atau membedakan jenis HL

KEMENKES RI, 2010


8
Hearing Screening…

• Hearing Screening:
oCommunity-based
oHospital-based
§ Universal Newborn Hearing Screening (UNHS)
§ Targeted Newborn Hearing Screening
vStep 1: OAE
vStep 2: AABR
vStep 3: BERA diagnostic

KEMENKES RI, 2010; Turchetta, et al., 2018

9
Hearing Screening…

Modul Perhati-KL, 2014


10
Hearing Screening…

Figure 1. Flowchart hearing screening di Indonesia

KEMENKES RI, 2010 11


Pemeriksaan OAE

• Untuk menilai fungsi sel rambut koklea


• Tidak invasif, mudah, praktis, cepat, efisien dan
hasilnya secara otomatis dengan menggunakan
kriteria pass / refer
• Tidak harus dilakukan di ruang kedap suara tetapi
harus cukup tenang
• Bayi yang diperiksa tidak harus menggunakan
sedatif asal cukup tenang
• Persyaratan lain : liang telinga yang bersih dan
keadaan kavum timpani harus baik
• Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran
sumbatan telinga (ear prof) harus sesuai dengan
liang telinga dan sumbatan sebaiknya mengarah
ke gendang telinga Modul Perhati-KL, 2014
12
Pemeriksaan AABR

• Berfungsi sebagai alat penyaringan


pendengaran
• BERA otomatis sehingga tidak diperlukan
analisis gelombang evoked potential
karena hasil pencatatan mudah dibaca,
berdasarkan kriteria pass (lulus) atau
refer (tidak lulus)
• Pemeriksaan ini sama dengan BERA
konvensional à menggunakan elektroda
pada permukaan kulit dengan pemberian
stimulus click, mudah dilakukan, praktis,
tidak invasif dengan menggunakan
intensitas 30 – 40 dB
Modul Perhati-KL, 2014

13
Hearing Screening…

• Tympanometry
• Pure tone audiometry
• SNHL
• High frequency
• Step ledder
• Speech audiometry
• Type HL (conductive, cochlear,
retrocochlear)
• Site of lesion
• Hearing aid

Milis, et al., 2002; WHO, 2021


14
Manajemen
• Rujukan ke fasilitas medis yang lebih tinggi dengan
pemeriksaan audiologi yang komprehensif
• Mengkonfirmasi diagnosis à ASSR atau BERA
dengan stimulus semburan nada.
• Ear Specific
• Frequency Specific

15
Manajemen…

• Habilitasi pendengaran :
o Sedini mungkin
o Alat bantu dengar (ABD) à pilihan utama
o Implan kokleaà pilihan kedua
o Auditory Visual Therapy (AVT)
• Membutuhkan perawatan multidisiplin: spesialis
THT, Dokter Anak, audiolog, terapis bicara, psikolog
anak, dll
Kiefer, et al., 2001

16
RINGKASAN
• Gangguan pendengaran dapat terjadi pada semua
usia
• Pemeriksaan pendengaran terdiri dari pemeriksaan
pendengaran berbasis komunitas & rumah sakit :
OAE, AABR, & BERA
• Intervensi cepat harus dilakukan pada pasien
dengan gangguan pendengaran, yang terdiri dari
habilitasi pendengaran & ampifikasi, dan terapi
visual pendengaran

17
Thank You

18

Anda mungkin juga menyukai