Anda di halaman 1dari 9

E-LEARNING

Gambar 1 https://id.techinasia.com/bisnis-e-learning-di-indonesia

Pengertian E-Learning

E-learning adalah teknologi informasi dan komunikasi untuk mengaktifkan siswa


untuk belajar kapanpun dan dimanapun (Dahiya,2012). Pembelajaran elektronik atau
e-learningtelah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Berbagai
istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran
elektronik, antara lain adalah: on-linelearning, internet-enabled learning, virtual
learning, atau web-based learning.Ada 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan
kegiatan belajar elektronik (e-learning), yaitu: (a) kegiatan pembelajaran dilakukan
melalui pemanfaatan jaringan, dalam hal ini dibatasi pada penggunaan internet, (b)
tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar,
misalnya External Harddisk, Flaskdisk, CD-ROM, atau bahan cetak, dan (c)
tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila
mengalami kesulitan. Di samping ketiga persyaratan tersebutdi atas masih dapat
ditambahkan persyaratan lainnya, seperti adanya: (a) lembaga yang
menyelenggarakan dan mengelola kegiatan e-learning, (b) sikap positif dari peserta
didik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet, (c)
rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari dan diketahui oleh setiap
peserta belajar, (d) sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan
belajar peserta belajar, dan (e) mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh
lembaga penyelenggara.Istilah e-learningbanyak memiliki arti karena bermacam
penggunaan e-learningsaat ini. Pada dasarnya, e-learningmemiliki dua tipe yaitu
synchronousdan asynchronous. Synchronousberarti pada waktu yang sama. Proses
pembelajaran terjadi pada saat yang sama antara pendidik dan peserta didik. Hal ini
memungkinkan interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik secara on line.
Dalam pelaksanaan, synchronous trainingmengharuskan pendidik dan peserta didik
mengakses internet secara bersamaan. Pendidik memberikan materipembelajaran
dalam bentuk makalah atau slide presentasi dan peserta didik dapat mendengarkan
presentasi secara langsung melalui internet. Peserta didik juga dapat mengajukan
pertanyaan atau komentar secara langsung ataupun melalui chat window.
Synchronoustrainingmerupakan gambaran dari kelas nyata, namun bersifat maya
(virtual) dan semua peserta didik terhubung melalui internet. Synchronous
trainingsering juga disebut sebagai virtual classroom.Asynchronousberarti tidak pada
waktu bersamaan. Peserta didik dapat mengambil waktu pembelajaran berbeda
dengan pendidik memberikan materi. Asynchronous trainingpopular dalam e-
learningkarena peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran dimanapun dan
kapanpun. Peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran dan menyelesaikannya
setiap saat sesuai rentang jadwal yang sudah ditentukan. Pembelajaran dapat
berbentuk bacaan, animasi, simulasi, permainan edukatif, tes, quis dan pengumpulan
tugas.

Pengertian E-Learning menurut Ahli

Istilah E-learning atau Electronic Learning atau pembelajaran elektronik ini


mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan
tentang definisi E-learning dari berbagai sudut pandang. Pendapat dari beberapa
pakar yang menguraikan pengertian E-learning antara lain:

Menurut Hartanto dan Purbo (2002:1), “E-learning dapat didefinisikan


sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan
dalam bentuk sekolah maya.”

Menurut LearnFrame.com dalam Wahono dan Glossary (2005:2), “E-


learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk
mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer maupun
komputer stand alone.”

Menurut Rosenberg (2001:28), “e-learning adalah penggunaan teknologi


internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan.”

Peran Dan Fungsi E-Learning Dalam Proses Pembelajaran

Teknologi sangat berperan dalam dunia pendidikan, baik dalam kegiatan belajar
maupun mengajar.Selain itu e-learning memiliki fungsi yang sangat penting dalam
kegiatan pembelajaran yaitu sebagai suplemen (tambahan), komplemen (pelengkap),
dan substitusi (pengganti).
1) Suplemen (tambahan)

Peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan


materi pembelajaran elektronik atau tidak.

Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk
mengakses materi pembelajaran elektronik.Mengakses materi pembelajaran
elektronik hanya sebagai himbauan pengajar kepada peserta didik.

2) Komplemen (pelengkap)

Materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi


pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas, sebagai pengayaan
bagi peserta didik berkemampuan rata-rata, atau remedial bagi peserta didik
yang lamban kemampuan belajarnya.

3) Substitusi (pengganti)

E-learning sebagai pengganti digunakan di beberapa perguruan tinggi di


negara-negara maju.Tujuannya untuk membantu mempermudah mahasiswa
mengelola kegiatan pembelajaran/perkuliahan sehingga mahasiswa dapat
menyesuaikan waktu dan aktivitas lainnya dengan kegiatan perkuliahan.
Mahasiswa dapat memilih model kegiatan pembelajaran yaitu tatap muka saja,
sebagian tatap muka dan sebagaian melalui internet, atau sepenuhnya melalui
internet.
Alternatif model pembelajaran manapun yang dipilih mahasiswa tidak
menjadi masalah dalam penilaian, artinya semua model tersebut mendapatkan
pengakuan atau penilaian yang sama. Keadaaan yang sangat fleksibel ini sangat
membantu mahasiswa mempercepat proses perkuliahannya.
Learning Management System

Gambar 2https://sites.google.com/site/sfzhseportfolio/home/pengantar-e-learning/1-sejarah-e-learning/2-konsep-dasar-e-
learning/3-teknologi-pendukung-e-learning/4-kelebihan-dan-kekurangan-e-learning/5-learning-management-system-lms-
beserta-contohnya

Pengertian Learning Management System

Menurut Wikipedia, Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah


aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program pembelajaran
elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan.

Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:

 menggunakan layanan self-service dan self-guided


 mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat
 mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ‘’web scalable’’
 mendukung portabilitas dan standar
 personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan.

LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan,


perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur
untuk kolaborasi secara daring. Dalam pelatihan korporasi, LMS biasanya digunakan
untuk mengotomatisasi pencatatan dan pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar
sistem manajemen meliputi ‘’Students self-service’’ (misalnya, registrasi mandiri
yang dipimpin instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja (misalnya, pemberitahuan
pengguna, persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan pembelajaran
daring (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca & memahami), penilaian
daring, manajemen pendidikan profesional berkelanjutan (CPE), pembelajaran
kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), dan pelatihan manajemen sumber
daya (misalnya, instruktur, fasilitas, peralatan).

LMS juga digunakan oleh regulasi industri (misalnya jasa keuangan dan biofarma)
untuk pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan oleh institusi pendidikan untuk
meningkatkan dan mendukung program pengajaran di kelas dan menawarkan kursus
untuk populasi yang lebih besar yaitu seluruh dunia. Beberapa penyedia LMS
termasuk "sistem manajemen kinerja" meliputi penilaian karyawan, manajemen
kompetensi, analisis keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian ‘’multi-rater’’
(misalnya, review 360 derajat). Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran
berbasis kompetensi untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan materi
seleksi pelatihan.
Pengertian Learning Management System menurut Ahli

Learning Management System atau disingkat LMS menurut Ellis (2009:1) adalah
suatu perangkat lunak (software) untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan
sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online, e-learning
dan materi-materi pelatihan, yang semua itu dilakukan dengan online.

Lebih lanjut, Riyadi (2010:1) menjelaskan bahwa LMS adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk membuat materi perkuliahan online berbasis web dan mengelola
kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. Di dalam LMS juga terdapat fitur-fitur
yang dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dalam hal pembelajaran. Fitur-
fitur tersebut antara lain admisinstrasi, penyampaian materi dan kemudahan akses ke
sumber referensi, penilaian, ujian online, pengumpulan feedback serta komunikasi
yang mencakup forum diskusi online, mailing list diskusi, dan chat (www.its.ac.id/E-
learning Syarat Menuju Kelas Dunia – Institut Teknologi Sepuluh November
(ITS).html; diunduh pada April 2021).Melalui LMS, siswa dapat melihat modul-
modul yang ditawarkan, mengambil tugas-tugas dan tes-tes yang harus dikerjakan,
melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur atau narasumber lain, serta
melihat nilai tugas dan tes beserta peringkatnya berdasarkan nilai tugas maupun tes
yang diperoleh. LMS tersedia dalam berbagai macam pilihan, antara lain atutor,
blackboard, claroline, Moodle, dan lain-lain. Moodle memberikan fasilitas open
sourcesehingga software ini yang digunakan dalam penelitian ini. Moodle adalah
program yang membenarkan kelas pembelajaran diadakan dalam bentuk web dan
memfasilitasi siswa untuk mendapatkan banyak sumber di dalam kelas.
E-FRONT

Gambar 3https://www.efrontlearning.com/

PENGERTIAN E-FRONT

E-Front sendiri adalah sebuah platform eLearning open source ( juga dikenal sebagai
Learning Management Systems ( LMS ) ). E Front dirancang untuk membantu
dengan penciptaan komunitas belajar online saat menawarkan berbagai peluang
untuk kolaborasi dan interaksi melalui antarmuka pengguna berbasis ikon. Platform
ini menawarkan alat untuk pembuatan konten, tes, manajemen tugas,

pelaporan, pesan internal, forum, chatting, survei, kalender dan lain-lain. E Front,
merupakan sistem belajar yang ramah pengguna dengan fungsi sosial dan enterprise
yang banyak..

E Front dapat berjalan pada GNU / Linux , Microsoft Windows, dan sistem
operasi lain yang mendukung PHP 5.1 + dan MySQL 5 +. Platform ini sedang
dibangun menggunakan paradigma pemrograman berorientasi objek dan
arsitekturnya didasarkan pada pendekatan desain 3 –tier memisahkan presentasi
sistem dari logika dan data. Efront learning merupakan salah satu LMS (Learning
Management System) yang berbasis open-source. Namun eFront tidak hanya
menyediakan fitur open-source, eFront juga menyediakan lms berbayar. Dalam
website resmi dari eFront dijelaskan bahwa ada eFront enterprise dan eFront
educational.

https://www.maheranetwork.net/2013/05/bab-ii-landasan-teori-learning.html?m=0

https://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_System

Anda mungkin juga menyukai