Contoh
OKTET
Adanya dipol sesaat dan dipol terimbas memungkinkan terbentuknya ikatan antar molekul.
Ikatan ini dinamakan gaya tarik dipol sesaat-dipol terimbas atau gaya London.
Dipol-dipol molekul-molekul tersebut tarik-menarik pada kutub dengan muatan sejenis dan
tolak-menolak pada kutub dengan muatan berlawanan.
Gaya tarik-menarik yang terjadi lebih besar dibandingkan dengan gaya tolak-menolak. Inilah
yang disebut dengan gaya tarik-menarik dipol-dipol.
Ikatan Hidrogen
Kenaikan titik didih senyawa-senyawa dapat diketahui dari besar Mr-nya.
Perhatikan titik didih HF, HCl, HBr, dan HI pada grafik berikut.
Berdasarkan besarnya Mr, HI seharusnya memiliki titik didih paling tinggi, sehingga urutan
kenaikan titik didihnya
HI > HBr > HCl > HF
Tetapi ternyata tidak demikian, berdasarkan grafik di atas urutan titik didihnya adalah:
HF menyimpang dari kecendrungan tersebut, hal yang sama juga terjadi pada H2O dan NH3.
(Perhatikan grafik di atas)
Keduanya menunjukkan penyimpangan dari kecenderungan titik didih kelompoknya.
Penyimpangan tersebut disebabkan oleh adanya ikatan lain yang disebut Ikatan Hidrogen
- Ikatan hidrogen terjadi pada molekul-molekul yang sangat polar dan memiliki atom
Hidrogen.
- Kutub positif pada atom H berikatan dengan kutub negatif atom lain dari molekul di
sekitarnya yang memiliki keelektronegatifan lebih besar, seperti atom fluor, oksigen,
dan nitrogen
Contoh : Pembentukan Ikatan Hidrogen Antarmolekul H - F
Atom H yang bermuatan positif membentuk suatu gaya tarik menarik yang relatif kuat
dengan atom F dari molekul HF lain disekitarnya
Perhatikan Ilustrasi berikut:
Bentuk Molekul
Merupakan gambaran secara teoritis susunan atom-atom dalam molekul berdasarkan susunan
ruang pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB) atom pusat.
Bentuk molekul dapat ditentukan dengan teori tolakan pasangan elektron valensi (teori
domain elektron).
Bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR
• R.G.Gillesepie (1970), mengajukan teori VSEPR (Valance Shell Electron Pair
Repulsion) atau teori tolakan pasangan elektron valensi :
“Pasangan-pasangan electron akan berusaha saling menjauhi sehingga tolak-menolak antara
pasangan elektron menjadi seminimal mungkin”.
• Jarak yang diambil oleh pasangan electron bergantung pada keelektronegatifan atom
yang bersangkutan.
• Urutan gaya tolak : pasangan elektron bebas (PEB) > pasangan elektron
terikat (PEI), ikatan rangkap 3 > ikatan rangkap 2 > ikatan tunggal.
• Notasi yang dipakai: A = atom pusat, X = atom yang berikatan (PEI) dan E =
elektron valensi yang tidak berikatan (PEB).
• Keterbatasan teori VSEPR : tidak dapat menerangkan molekul-molekul yang
lebih rumit dan mempunyai bilangan koordinasi lebih dari enam.
Cara meramalkan bentuk molekul
• Gambarkan struktur Lewis senyawa.
• Hitung jumlah pasangan elektron (PE), jumlah PEI dan PEB yang ada di sekitar atom
pusat.
• Memprediksi sudut-sudut ikatan yang mungkin berdasarkan jumlah kelompok
elektron dan arah-arah yang mungkin akibat tolakan pasangan elektron bebas.
• Tentukan rumus bentuk molekulnya/klasifikasi VSEPR.
• Memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI dan PEB.
4Be : 2, 2
17 Cl : 2, 8, 7
16 S : 2, 8, 6
8 O : 2, 6
6C : 2, 4
1 H:1
Bentuk Molekul dengan lima dan enam pasang ele ktron di sekitar atom pusat
AXnEm
Dimana:
A = atom pusat
X = semua atom yang terikat ke atom pusat E = domain elektron bebas (DEB)
n = jumlah DEI
m = jumlah DEB
Struktur Dari Berbagai Bentuk Molekul
Contoh