ABSTRAK
Buah sirsak merupakan tanaman tropis yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Buah
ini memiliki manfaat sebagai tanaman buah yang bergizi. Buah sirsak bukan hanya dijadikan
makanan segar, salah satu pengolahan dari buah sirsak adalah permen jelly. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan penambahan kosnsentrasi yang tepat dalam pembuatan permen jelly sirsak dilihat
dari aspek sensoris, mengukur tingkat penerimaan panelis terhadap permen jelly sirsak. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan A (sukrosa 20%), B (sukrosa 25%),
C (sukrosa 30%), D (sukrosa 35%), dan E (sukrosa 40%). Parameter yang dianalisis adalah sifat
sensoris, kekenyalan, kadar air, kadar sukrosa, kadar vitamin C. Hasil penelitian diperoleh bahwa
perlakuan ini, perlakuan C (Sukrosa 30%) yang paling disukai panelis, pada perlakuan ini memiliki
kandungan kimia kadar air rata-rata 17,52 % , kadar sukrosa rata-rata 44,51% , kadar rata-rata vitamin
C 21,90 mg/100 g dan nilai kekenyalan rata-rata 80,44 mm/g/detik.
ABSTRACT
Soursop fruit is a tropical plant that is well known by Indonesians. This is a fruit nutritious
fruit plant, that is not only used as fresh food but can be processed into jelly candy. The aim of this
study was to obtain an appropriate concentrations of sugar (sucroce) additions on the jelly candy
processing based on, panelist responds on sensory dest of the jelly candy. The study was conducted
using a completely randomized design with five treatments, including A (sucrose 20%), B (sucrose
25%), C (sucrose 30%), D (sucrose 35%), and E (sucrose 40%). The parameters analyzed were
sensory, plasticity, moisture content, sucrose content, and vitamin C. The results showed that the C
treatment (sucrose 30%) was the most favorable, on this treatment contains of 17.52% average
moisture content, 44.51% average sucrose content, 21.90 mg/100 g average vitamin C content and
80.44 mm/g/s average plasticity content, respectively.
( )
HASIL DAN PEMBAHASAN orang panelis memberikan penilaian
Uji Organoleptik pada parameter yang diuji yaitu aroma,
warna, rasa, dan tekstur.
Uji Organoleptik metode
hedonik dilakukan untuk mengetahui Aroma
tingkat kesukaan panelis terhadap Hasil pengamatan tingkat kesukaan
permen jelly sirsak. Uji organoleptik panelis terhadap aroma permen jelly
pada penelitian ini menggunakan 20 sirsak dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil uji organoleptik terhadap aroma permen jelly sirsak
Pelakuan Rata-rata
E (40% Sukrosa) 4,10
A (20% Sukrosa) 4,20
C (30% Sukrosa) 4,20
B (25% Sukrosa) 4,30
D (35% Sukrosa) 4,40
Dari tabel 3 diperoleh nilai rata-rata membuat senyawa volatil pada buah
tingkat kesukaan panelis terhadap aroma sirsak menguap bersama dengan air
permen jelly sirsak ditingkat netral, saatpengeringan (Wirakartakusumah,
berkisar 4,10 – 4,30. Berdasarkan hasil dkk 1992). Hal ini menyebabkan aroma
analisis sidik ragam diketahui bahwa setelah pengeringan berkurang
perlakuan konsentrasi sukrosa terhadap dibanding dengan keadaan buah segar.
tingkat kesukaan aroma tidak Aroma merupakan faktor yang sangat
memberikan pengaruh. Rata-rata penting untuk menentukan tingkat
tertinggi nilai tingkat kesukaan terhadap penerimaan konsumen terhadap suatu
aroma permen jelly sirsak adalah 4.30 produk, sebab sebelum dimakan
pada perlakuan D (sukrosa 35%), biasanya konsumen terlebih dahulu
sedangkan nilai rata-rata terendah adalah mencium aroma dari produk tersebut
4,10 pada perlakuan E (sukrosa 40%). untuk menilai layak tidaknya produk
Berdasarkan penilaian panelis terhadap tersebut untuk dimakan. (Soekarto dan
tingkat kesukaan aroma permen jelly Hubies, 2000 dalam Nelwan 2014).
menunjukkan bahwa, perlakuan A
(sukrosa 20%) yaitu 4,20, perlakuan C Hasil analisis varians terhadap variabel
(sukrosa 30%) yaitu 4,20, perlakuan B panelis menunjukkan bahwa panelis
(sukrosa 25%) yaitu 4,40. Komentar berpengaruh sangat nyata terhadap nilai
yang diberikan oleh beberapa panelis organoleptik aroma, hal ini berarti
menyatakan bahwa aroma permen jelly bahwa respon panelis terhadap aroma
yang dihasilkan relatif tidak berbeda, permen jelly sangat beragam, dapat
aroma dari permen jelly sirsak hanya dilihat pada tabel 4 yang menunjukkan
sedikit yang timbul apabila dihirup. Hal variasi respon panelis terhadap aroma
ini dikarenakan perlakuan pengeringan permen jelly sirsak.
Tabel 4 Persentase tingkat kesukaan panelis terhadap aroma
Perlakuan Persentase %
Sangat Tidak Agak tidak Netral Agak Suka Sangat
tidak suka suka suka suka suka
A 0 0 15 55 25 5 0
B 0 0 10 70 5 10 5
C 0 5 5 70 5 15 0
D 0 0 20 50 10 20 0
E 0 5 15 45 35 0 0
Walaupun nilai rata-rata terhadap aroma 4,10-4,30) tetapi presentasi panelis yang
tidak berpengaruh nyata (berkisar antara memberikan nilai netral bervariasi dari
45% sampai 70% dari total panelis. sangat suka terhadap aroma permen jelly
Tabel 4 juga menunjukkan bahwa tidak sirsak memiliki persentasi panelis 5 %.
ada panelis yang sangat tidak suka Warna
terhadap aroma permen jelly sirsak, Hasil pengamatan tingkat kesukaan
sementara itu ada persentase panelis terhadap warna permen jelly sirsak dapat
yang dari 5-20 % suka, bahkan yang dilihat pada Tabel 5.
Tabel 10. Persentase tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur permen jelly
Perlakuan Persentase %
Sangat Tidak Agak tidak Netral Agak Suka Sangat
tidak suka suka suka suka suka
A 0 0 5 30 35 30 0
B 0 0 5 40 10 45 0
C 0 0 15 30 20 30 5
D 0 10 0 25 25 40 0
E 0 5 10 25 25 30 5
Hasil analisis varian terhadap variabel Panelis yang tidak suka terhadap tekstur
panelis berbeda dari yang lain permen jelly berkisar 5 – 10% dan
menunjukkan bahwa panelis tidak persentase panelis yang sangat suka
berpengaruh nyata terhadap nilai terhadap tekstur permen jelly 5%.
organoleptik tekstur. Nilai rata-rata
terhadap tekstur permen jelly (4,40 –
4,95) agak suka. Tabel 10 menunjukkan
persentase panelis suka dari 30 – 45%.
Sukrosa 20%
6
5
4
3
Sukrosa 40% 2 Sukrosa25%
1
0