4 (2018) : 88 - 100 88
ABSTRAK
ABSTRACT
The purpose of this study to determine the effect utilization of cane sari
concentration and fermentation long to the quality of cowpea sweet soy sauce that
produced. This research is an experimen research with a complete randomized design of
factorial pattern (factorial RAL) consisting of two factors, namely the of juice sugar cane
concentration 3 treatment, namely: 100 ml, 200 ml, and 300 ml. and fermentation long
that is : 3 days, 5 days and 7 days. Research variables observed were protein content,
viscosity and sucrose sugar content. The analytical technique used in this study is the of
analysis variety .The results showed the best treatment on the addition of cane sari for
organoleptic test (taste, color and aroma) and proximate analysis for viscosity and sugar
levels sucrose on addition of concentration 300 ml , for levels protein the best treatment on
addition concentration 100 ml. whereas The best treatments on fermentation long for
Ernasari, Et al/ Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 4 (2018) : 88 - 100 89
organoleptic test included (taste, color and aroma) and proximate analysis such as protein
content, viscosity and sucrose sugar content with 3 days fermentation long.
Keywords: Cane sari, Fermentation, Soy sauce Sweet, Cowpea
10,00
Nilai rata-rata panelis
3,44 3,47
dihasilkan (%)
8,00 3,33
6,00 300 ml
3,15 3,27 3,08 200 ml
4,00
100 ml
2,00
0,00
3 hari 5 hari 7 hari
Lama Fermentasi
Gambar 1.
Hasil Uji Organoleptik Terhadap Aroma Kecap Manis Kacang Tunggak
10,00
0,00
3 hari 5 hari 7 hari
Lama Fermentasi
Gambar 2.
Hasil Uji Organoleptik Terhadap Rasa Kecap Manis Kacang Tunggak
12,00 3,72
3,64
Nilai rata-rata panelis terhadap
3,56
Warna kecap yang dihasilkan
10,00
0,00
3 hari 5 hari 7 hari
Lama Fermentasi
Gambar 3
Hasil Uji Organoleptik Terhadap Warna Kecap Manis Kacang Tunggak
5,00 1,45
4,50
Kecap Manis yang dihasilkan (%)
1,15
Nilai rata-rata Kadar protein
4,00
1,52 0,93
3,50
3,00 1,25
2,50 1,00 300 ml
2,00 1,61
1,35 200 ml
1,50 1,10
100 ml
1,00
0,50
0,00
3 hari 5 hari 7 hari
Lama Fermentasi
Gambar 4
Kadar Protein Kecap Manis Kacang Tunggak
16,00
4,63
Nilai rata-rata Viskositas Kecap
14,00 4,51
4,37
manis yang dihasilkan (cp)
12,00
10,00 4,48 4,32 4,17
8,00 300 ml
Gambar 5
Viskositas Kecap Manis Kacang Tunggak
dihasilkan (%)
40,44
80,00 300 ml
60,00 37,80 37,16 36,75 200 ml
40,00
100 ml
20,00
0,00
3 hari 5 hari 7 hari
Lama Fermentasi
Gambar 6
Kadar Gula Sukrosa Kecap Kacang Tunggak
Hasil uji duncan menunjukkan lama fermentasi, maka kadar total gula
perlakuan konsentrasi sari tebu 300 ml kecap manis semakin menurun
paling tertinggi dibandingkan dengan disebabkan karena aktivitas mikroba
konsentrasi sari tebu 100 ml dan 200 ml, yang memanfaatkan gula sebagai
karena Sari tebu memiliki kandungan sumber energi selama fermentasi.
sukrosa sebesar 11 –19%, penambahan Penelitian terdahulu menyatakan tahap
gula saat proses pemasakan filtrat fermentasi melibatkan pemecahan gula
moromi menjadi kecap manis menjadi senyawa asam laktat oleh
(Primahandana dan Hendroko, 2008). bakteri asam laktat serta menjadi alkohol
Jumlah gula yang ditambahkan untuk dan CO2 oleh Sacharomyces rouxii,
pembuatan kecap manis juga akan Zygosacharomyces, maupun Hansenula.
mempengaruhi kadar total gula. Semakin Kapang dan bakteri fermentasi
banyak gula yang ditambahkan, kadar menghasilkan enzim amilase dan
total gula juga semakin tinggi invertase untuk menghidrolisis gula,
(Santoso,1994).Selain itu pemasakan sehingga kadar total gula pada akhir
mampu membantu penguraian gula, produksi akan berkurang
Dimana panas yang terdapat pada saat (Santoso,1994).
pemasakan mampu membantu proses
metabolisme yang menguraikan gula KESIMPULAN
yang terkandung pada air tebu (Elvis
Perlakuan konsentrasi sari tebu
dkk, 2016).
memberikan pengaruh kualitas kecap
Lama fermentasi 3 hari adalah
manis kacang tunggak yang dihasilkan
perlakuan tertinggi tetapi pada lama
dengan perlakuan terbaik yaitu untuk uji
fermentasi 5 hari kadar gula mengalami
organoleptik yang meliputi rasa, warna
penurunan begitupun dengan lama
dan aroma dengan penambahan
fermnetasi 7 hari adalah perlakuan
konsentrasi 300 ml. sedangkan
terendah, hal ini terjadi karena Semakin
Ernasari, Et al/ Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 4 (2018) : 88 - 100 99
Meilgaard, M., Civille G.V., dan Carr B.T. Suprapti.2005.Kecap Air Kelapa.
2000.Sensory Evaluation Kanisius: Yogyakarta
Techniques. Boca Raton, Florida:
Tors. 2006.” Effects of velocity-slip and
CRC Press
viscosity variation”. Jakarta
Pomeranz. 1991. Analisis Viskositas.
Winarno, F. G. 1995. Kimia Pangan dan
Jakarta.
Gizi. PT. Gramedia Pustaka
Primahandana, R dan Hendroko, Utama.
2008.Kadar gula Energi Hijau.
Yokotsuka, T. dan M, sasaki. 1998.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Microbiology of Fermented Foods
Rahayu K dan Sudarmadji S. Volume 1. Elsevier Applied
2005.Mikrobiologi Pangan. Science Publisher. New York
Yogyakarta: PAU Pangan dan
Zaitsev V., Kizevetter I., Lagunov L.,
Gizi. Universitas Gadjah Mada.
Makarova T., Minder L., dan
Rukmana, R dan Yoesman. 2000. Podsevalov V. 1969.Fish Curing
Kacang Tunggak, Budidaya dan and Processing. Mir Publisher.
Prospek Usaha Tani. Yogyakarta: Moscow.
Kanisius