Bandeng merupakan ikan air payau Pembuatan dendeng dari daging ikan
yang banyak digemari karena rasanya belum banyak dilakukan. Pembuatan
yang gurih. (Suprapti,L, 2002). Pada dendeng dari ikan bandeng diharapkan
musim panen harga bandeng antara Rp dapat mengatasi melimpahnya bandeng di
4000 - Rp 600 / kg di Lamongan. Harga musim panen dan menjadikan dendeng
bandeng yang murah ini kurang bandeng sebagai produk ciri khas daerah
menguntungkan bagi produsen bandeng. Lamongan.
Bandeng selama ini diawetkan dengan
Pada prinsipnya proses pengolahan
cara diolah menjadi otak-otak bandeng
dendeng terdiri dari penyiapan daging,
atau bandeng presto. Cara pengawetan
perendaman dalam bumbu (curing) dan
ini banyak dilakukan di daerah Gresik dan
pengeringan. Daging yang akan diguna-
Semarang. Bahkan olahan bandeng ini
kan untuk dendeng biasanya dibentuk tipis
sudah menjadi produk yang merupakan
agar proses peresapan bumbu dan proses
ciri khas daerah tersebut.
pengeringannya berjalan cepat. Untuk
Dendeng adalah salah satu produk mendapatkan bentuk yang tipis, daging
awetan daging sapi secara tradisional disayat atau digiling.
yang mudah proses pembuatanya.
1107
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
Sukrosa (%) 75 77 92
dendeng ikan bandeng yang berbeda warna dendeng bagian luar dan bagian
pula. Penelitian ini dilakukan untuk dalam, kadar air dendeng dan tekstur
mengetahui jenis gula merah yang tepat dendeng ikan bandeng, sedangkan sifat
digunakan dalam pembuatan dendeng organoleptik yang diamati dengan uji
ikan bandeng Dalam penelitian ini akan hedonik meliputi rasa, aroma dan warna
ditetili tentang sifat fisik dan sifat dendeng ikan bandeng
organoleptik dendeng ikan bandeng yang
Pengamatan warna dilakukan dengan
yang menggunakan gula merah dari tebu,
alat colorimeter, pengamatan tekstur
gula merah dari kelapa dan gula merah
dilakukan dengan penetrometer dan kadar
dari aren.
air dihitung dengan metode oven. Panelis
yang melakukan uji hedonik adalah
panelis setengah terlatih sebanyak 15
METODE
orang. Teknik yang digunakan dalam uji
Rancangan penelitian yang digunakan hedonik adalah teknik skoring. Skor yang
adalah rancangan acak lengkap dengan diberikan untuk masing-masing sifat
satu faktor yaitu jenis gula merah yang adalah 1 – 5.
digunakan dalam pembuatan dendeng
Analisis data dilakukan dengan
ikan bandeng. Jenis gula yang digunakan
menggunakan sidik ragam, dan jika
yaitu: gula merah dari tebu, gula merah
terdapat perbedaan dilakukan uji DMRT .
dari kelapa dan gula merah dari aren.
Perhitungan persentasi dilakukan untuk
Pengamatan dilakukan terhadap sifat analisis data organoleptik. Prosedur
fisik dan organoleptik dendeng ikan penelitian seperti pada bagan berikut ini.
bandeng. Sifat fisik yang diamati meliputi:
Ikan
bandeng
Disiangi
Filleting
Dikeringkan
(65oC. 4,5
Uji Fisik:
jam)
- warna
- kadar air
Dendeng ikan bandeng - tekstur
Uji hedonik
mentah
- warna
- rasa
Digoreng
- aroma
(180oC, 3 menit)
- tekstur
Gambar 1. Prosedur Penelitian
1109
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
Tabel 2. Hasil Analisis Sidik Ragam Warna Bagian Luar Dendeng Bandeng
G aren (12,9) -
1110
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
Kecerahan
- Total 7 13,34
Kecenderungan
Warna Merah (a+)
-Total 7 16,91
Kecenderungan
warna kuning (b+)
-Total 7 1,23
Hasil sidik ragam warna dendeng bagian lanjut menggunakan BNT untuk
dalam menunjukkan bahwa kecerahan mengetahui perbedaan masing-masing
dendeng bagian dalam juga tidak berbeda perlakuan pada kecenderungan warna
nyata, kecenderungan warna merah (a+) merah dan kecenderungan warna kuning
berbeda sangat nyata dan kecenderungan bagian dalam dendeng bandeng disajikan
warna kuning (b+) berbeda nyata. Uji tabel 5 dan tabel 6.
1111
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
G aren (12,9) -
G kelapa (15,8) -
Hasil analisis sidik ragam kadar air dendeng bandeng menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang sangat nyata antara dendeng bandeng yang menggunakan gula kelapa,
gula aren dan gula tebu. Uji lanjut menggunakan uji BNT seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 8. Hasil Analisis BNT Kadar Air Dendeng Bandeng
1112
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
Total 7 0,00000933
Dari hasil analisis sidik ragam terhadap tekstur dendeng diketahui bahwa dendeng yang
menggunakan jenis gula merah yang berbeda mempunyai tekstur yang berbeda sangat
nyata. Analisis menggunakan uji BNT disajikan tabel di bawah ini.
G kelapa (0,006) -
Dari hasil analisis BNT diketahui bahwa dan berbeda nyata dengan tekstur
tekstur dendeng bandeng yang dendeng bandeng yang menggunakan
menggunakan gula kelapa berbeda gula aren. Tekstur dendeng bandeng yang
sangat nyta dengan tekstur dendeng menggunakan gula aren tidak berbeda
bandeng yang menggunakan gula tebu
1113
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
nyata dengan tekstur dendeng bandeng Berdasarkan hasil uji hedonik terhadap
yang menggunakan gula tebu. rasa dendeng bandeng yang
menggunakan jenis gula merah yang
Kesukaan Rasa Dendeng Bandeng
berbeda didapatkan hasil seperti pada
tabel berikut
Tabel 11 Hasil Uji Hedonik Rasa Dendeng Bandeng Menggunakan jenis Gula Merah
Yang berbeda
Dari tabel 11 diketahui bahwa kriteria gunakan gula tebu (20%). Kriteria sangat
sangat menyukai rasa lebih banyak dipilih tidak menyukai rasa dendeng bandeng
oleh panelis untuk rasa dendeng bandeng hanya muncul pada dendeng bandeng
yang menggunakan gula kelapa (48,98%), yang menggunakan gula aren.
diikuti rasa dendeng bandeng yang
menggunakan gula tebu (22,22%)
kemudian rasa dendeng bandeng yang Kesukaan Warna Dendeng Bandeng
menggunakan gula aren (11,11%). Hasil uji hedonik warna dendeng bandeng
Persentase kriteria sangat menyukai yang yang menggunakan jenis guls merah yang
terbanyak dicapai rasa dendeng bandeng berbeda dapat dilihat pada tabel di bawah
yang menggunakan gula aren (48,89%), ini.
diikuti rasa dendeng bandeng yang
menggunakan gula kelapa (35,56%) dan
rasa dendeng bandeng yang meng-
Tabel 12. Hasil Uji Hedonik Warna Dendeng Bandeng Menggunakan Jenis Gula Merah
Yang Berbeda
1114
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1115
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
Kriteria sangat tidak menyukai tidak Hasil uji hedonik terhadap aroma dendeng
muncul untuk ketiga dendeng bandeng bandeng yang menggunakan jenis gula
tersebut merah yang berbeda disajikan tabel di
bawah ini.
Dari tabel 14 diketahui bahwa persentase antara dendeng yang menggunakan gula
sangat menyukai untuk aroma dendeng merah dari tebu, dari kelapa dan dari aren.
bandeng perlakuan gula kelapa sebesar Nilai kecenderungan warna merah yang
33,33%, untuk perlakuan gula aren terkecil dimiliki oleh dendeng bandeng
sebesar 8,89% dan untuk perlakuan gula yang menggunakan gula merah tebu
tebu sebesar 20%. Kriteria sangat diikuti dendeng bandeng yang meng-
menyukai aroma dendeng bandeng, gunakan gula kelapa dan gula aren.
persentase terbesar dicapai dendng Perbedaan nilai kecenderungan warna
bandeng perlakuan gula aren (64,44%) merah ini diduga karena warna coklat
diikuti dendeng bandeng perlakuan gula yang terbentuk akibat adanya karamel dan
kelapa (48,89) dan dendeng bandeng reaksi maillard yang berbeda pada
perlakuan gula tebu (37,79 %). Kriteria masing-masing jenis gula. Reaksi
sangat tidak menyukai aroma dendeng maillard terjadi karena gula reduksi
bandeng hanya muncul untuk dendeng bereaksi dengan asam amino. Kadar gula
bandeng perlakuan gula tebu. reduksi ketiga jenis gula merah tersebut
berbeda. Gula reduksi dalam gula tebu
sebanyak 4%, gula aren sebanyak 6%
PEMBAHASAN dan gula kelapa sebanyak 12%,
Warna coklat pada dendeng bandeng sedangkan kandungan protein gula tebu
dipengaruhi gula merah yang digunakan. sebesar 0,4%, gula aren 0% dan gula
kelapa sebesar 3%. Gula tebu
Warna coklat mengandung unsur warna
merah dan unsur warna kuning. Dari hasil mempunyai kandungan gula reduksi dan
uji fisik terhadap warna diketahui bahwa protein yang rendah, sehingga meng-
kecenderungan warna merah pada bagian hasilkan nilai kecenderungan wrna merah
yang kecil. Gula kelapa mempunyai
luar dan bagian dalam dendeng berbeda
kandungan gula reduksi dan kandungan
1116
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
protein yang tinggi, sehingga meng- Rasa dendeng bandeng yang banyak
hasilkan nilai kecenderungan warna disuka adalah rasa dendeng bandeng
coklat yang lebih tinggi. Sedangkan gula yang menggunakan gula kelapa. Hal ini
aren tidak mengandung protein, tetapi nilai deketahui dari persentase kriteria sangat
kecenderungan warna merah bagian luar menyukai maupun kriteia menyukai pada
dan bagian dalam dendeng bandeng yang rasa dendeng gula kelapa yang lebih
menggunakan gula aren tidak berbeda besar dibandingkan rasa dendeng gula
dengan nilai kecenderungan warna merah aren maupun dendeng gula tebu. Rasa
pada dendeng bandeng yang meng- dendeng bandeng gula kelapa yang lebih
gunakan gula kelapa. Hal ini diduga disuka diduga karena rasa dendeng ini
karena gula aren lebih banyak lebih gurih dibandeng dendeng gula aren
mengandung karamel. Karamel terbentuk maupun dendeng gula tebu. Rasa gurih
pada saat proses pembuatan gula merah. diakibatkan kandungan lemak pada gula
kelapa yang lebih tinggi daripada
Perendaman daging bandeng dalam gula
kandungan lemak pada gula aren maupun
merah dalam waktu yang lama pada saat
gula tebu.
pembuatan dendeng diduga mengakibat-
kan unsur warna kuning pada pada bagian Aroma yang banyak disuka adalah aroma
luar mempunyai konsentrasi yang sama, dendeng bandeng yang menggunakan
sehingga nilai kecenderungan warna gula kelapa. Hal ini diketahui dari
kuning pada bagian luar bandeng tidak persentase kriteria sangat menyukai serta
berbeda nyata. Pada bagian dalam jumlah persentase kriteria sangat
dendeng kecenderungan warna kuning menyukai dan kriteria menyukai pada
yang terbesar adalah nilai dari perlakuan aroma dendeng bandeng perlakuan gula
gula kelapa, sedangkan nilai untuk kelapa lebih besar dari pada dendeng
perlakuan gula tebu sam dengan nilai bandeng perlakuan gula aren maupun
untuk perlakuan gula aren. Hal ini diduga gula tebu. Aroma dendeng bandeng
karena kemampuan unsur warna dari ditimbulkan oleh senyawa-senyawa yang
warna coklat senyawa melanoidin (hasil mudah terhirup oleh hidung. Aroma
reaksi maillard) lebih cepat merembes dendeng bandeng perlakuan gula tkelapa
kedalam daging dibandingkan dengan lebih banyak disuka diduga karena aroma
unsur warna kuning dari warna coklat dendeng ini lebih harum akibat kandungan
karamel. Kandungan senyawa melanoidin lemak pada gula kelapa yang lebih besar
pada gula tebu diduga hampir sama dari pada kandungan lemak pada gula
dengan kandungan senyawa melanoidin aren maupun gula tebu. Adanya aroma
pada gula aren, karena kandungan protein karamel yang harum diduga juga menjadi
dan gula reduksinya sama-sama rendah. penyebab dendeng bandeng gula aren
lebih banyak disuka dibanding dendeng
Warna dendeng bandeng yang meng-
bandeng gula tebu.
gunakan gula kelapa lebih banyak disuka
daripada warna dendeng bandeng yang Gula berfungsi sebagai humektan pada
menggunakan gula aren dan gula tebu. dendeng bandeng. Kemampuan gula
Hal ini diketahui dari jumlah panelis yang mengikat air dipengaruhi oleh jumlah
sangat menyukai warna dendeng bandeng sukrosa dan senyawa lain yang ter-
perlakuan gula kelapa sebanyak 31,11%, kandung dalam gula merah. Gula reduksi
sedangkan panelis yang menyatakan suka mempunyai sifat yang lebih higroskopis
warna dendeng sebesar 35,56% jumlah dibanding sukrosa. Jumlah gula reduksi
kedua kriteria ini adalah 66,67%. yang lebih banyak pada gula kelapa
Perolehan jumlah kritria sangat menyukai diduga menyebabkan kandungan air pada
dan kriteria menyukai untuk warna dendeng bandeng perlakuan gula kelapa
dendeng bandeng perlakuan gula aren lebih tinggi daripada kadar air dendeng
sebesar 62,23% dan perlakuan gula tebu bandeng perlakuan gula aren dan
sebesar 62,22%. dendeng bandeng perlakuan gula tebu.
1117
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1119