Anda di halaman 1dari 10

Tersedia online di:http://journal.poltekkp-bitung.ac.

id
Jurnal Bluefin Fisheries, 4 (1), 2022, App. 17 - 26

Karakteristik Kimia dan Organoleptik Penyedap Rasa


Tinta Cumi dengan Metode Oven
Hetty M. P. Ondang, Nova M. Tumanduk, Meilya Suzan Triyastuti*, Dyah
Ayu Rakhmayeni, Dolfie Djefrie Kaligis, Fernando Wowiling
Teknik Pengolahan Produk Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan
Bitung, Jl. Tandurusa PO. BOX 12/BTG Bitung Sulawesi Utara 95526
* Corresponding Author. E-mail : meilya.striyastuti@gmail.com

Abstrak
Cumi-cumi merupakan komoditas perikanan yang mempunyai kandungan
gizi tinggi. Tinta cumi merupakan limbah cumi yang belum dimanfaatkan secara
optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia dan
organoleptik penyedap rasa tinta cumi dengan metode pengeringan oven. Bahan
yang digunakan adalah tinta cumi dan bumbu pelengkap lainnya. Analisis
pengujian yang digunakan yaitu analisis kimia dan organoleptik. Analisis pengujian
yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode pengeringan Hasil
penelitian menunjukkan bahwa karakteristik organoleptik penyedap rasa tinta cumi
dengan metode pengeringan oven dengan nilai kenampakan 7,37 (disukai), bau
7,12 (disukai), rasa 7,07 (disukai) dan tekstur 6,06 (agak disukai). Penyedap rasa
tinta cumi dengan metode pengeringan disukai oleh panelis. Selain itu, kandungan
nutrisi penyedap rasa tinta cumi dengan metode pengeringan oven yaitu kadar air
23,15% dan kadar protein sebesar 33,53%.

Kata kunci : Pengeringan, Penyedap Rasa, Tinta Cumi


Abstract
Squid is a fishery commodity that has high nutritional content. Squid ink is
squid waste that has not been used optimally. The purpose of this study was to
determine the chemical and organoleptic characteristics of squid ink flavoring
using oven drying method. The ingredients used are squid ink and other
complementary spices. The results showed that the organoleptic characteristics of
the squid ink flavoring using the oven drying method had a value of appearance of
7.37 (preferred), smell of 7.12 (preferred), taste of 7.07 (preferred) and texture of
6.06 (somewhat preferred). The squid ink flavoring with the drying method was
preferred by the panelists. In addition, the nutritional content of squid ink flavoring
using the oven drying method is 23.15% water content and 33.53% protein content.

Keywords : Drying, Flavoring, Squid Ink


dalam konsumsi makanan yang
1. Pendahuluan menyukai jenis makanan siap saji. Hal
Pada zaman modernisasi ini, ini berdampak pada industry pangan
perubahan gaya hidup masyarakat untuk berinovasi dalam teknologi
Jurnal Bluefin Fisheries, 4 (1), 18

pangan dan menghasilkan produk siap al., 2017). Walaupun diperbolehkan


saji, seperti makanan kaleng, makanan mengkonsumsi MSG pada produk
instan dan produk lainya yang telah pangan namun jika dikonsumsi
dipasarkan di pasar tradisional dan melebihi ambang batas yang telah
swalayan (Octaviyanti, 2017). Salah ditentukan maka tidak baik bagi
satu produk olahan pangan adalah Kesehatan.
bubuk penyedap rasa tinta cumi. Limbah ikan dari hasil tangkapan
Bumbu penyedap rasa merupakan seperti hasil samping dari tangkapan,
salah satu bahan tambahan pangan daging, jeroan dan tinta cumi hanya
yang memberikan cita rasa umami dibuang atau digunakan sebagai pakan
pada makanan sehingga dapat ternak. Limbah Tinta cumi memiliki
meningkatkan aroma dan rasa (Larasati kandungan gizi yang bermanfaat bagi
et al., 2019). Monosodium glutamat kesehatan dan diversifikasi produk
(MSG) merupakan garam natrium dari olahan hasil perikanan serta mengatasi
asam glutamat (asam amino non- permasalahan lingkungan, hal ini
esensial). Monosodium glutamat merupakan latar belakang dari
banyak digunakan sebagai penyedap penelitian ini. Rasa umami berasal dari
rasa pada makanan (Rangkuti et al., kandungan L-glutamat, yaitu asam
2012). Kadar asam glutamate dalam amino yang banyak terdapat pada
darah manusia mulai meningkat setelah protein daging dan ikan (Lioe et al.
konsumsi MSG 30 mg/kg berat 2010). Asam glutamate merupakan
badan/hari, yang berarti sudah mulai salah satu komponen yang merupakan
melampaui kemampuan metabolisme senyawa utama asam amino dalam
tubuh. Bila masih dalam batas produk penyedap rasa (Prayudi &
terkendali, peningkatan kadar ini akan Yuniarti, 2019) (Marcus, 2019). Tinta
menurun kembali ke kadar normal atau cumi-cumi mengandung butir-butir
seperti kadar semula dalam 3 jam, melanin alami yang merupakan salah
berarti rata-rata dalam sehari dibatasi satu sumber protein sebanyak 10-15%
penambahan maksimal 2,5 - 3,5 g MSG dari daging (Astawan, 2008).
(berat badan 50 - 70 kg), dan tidak Berdasarkan latar belakang diatas
boleh dalam dosis tinggi sekaligus maka perlu adanya penelitian mutu
(MAIDAWILIS, 2010) (Mortensen et organoleptik penyedap rasa tinta cumi
Jurnal Bluefin Fisheries, 4 (1), 19

dengan metode pengeringan. Oleh dan ditambahkan bawang putih,


karena itu, tujuan dari penelitian ini bawang merah, garam, merica, daun
adalah untuk mengetahui mutu salam, daun jeruk, lengkuas, gula
organoleptik penyedap rasa tinta cumi dicampurkan sampai merata. Bahan
dengan metode pengeringan oven. campuran dipanaskan pada suhu 80⁰C
Manfaat dari penelitian ini adalah selama ± 1 jam. Setelah dipanaskan,
meningkatkan wawasan dan informasi kemudian disaring dan ampas dibuang,
terkait mutu organoleptik penyedap didapatkan filtrat. Flavor tinta cumi
rasa tinta cumi dengan metode dilakukan pengeringan dengan oven
pengeringan. pada suhu 800C. Setelah hasilnya
kering maka didinginkan dan disimpan
2. Bahan dan Metode dalam plastik seal atau jar.
2.1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam 2.2.2. Pengujian Kadar Air
penelitian adalah cumi-cumi, limbah Prosedur uji kadar air mengacu
tinta cumi, garam, bawang putih, pada SNI No. 2354.2:2015
bawang merah, daun salam, daun jeruk, menggunakan prinsip gravimetri,
lengkuas, gula pasir, merica. jumlah molekul air bebas dalam suatu
2.2. Metode bahan pangan.
Tahapan penelitian meliputi Rumus pengujian kadar air
proses pembuatan penyedap rasa, sebagai berikut :
pengeringan penyedap rasa dengan c−d
% KA = x100%
oven, pengujian kadar air dan b
organoleptik (warna, rasa, aroma,
tekstur). 2.2.3. Pengujian Organoleptik
2.2.1. Pengeringan Penyedap Rasa Pengujian organoleptik
Proses pembuatan flavor merupakan cara pengujian
dilakukan dengan cara mengumpulkan menggunakan indera manusia
limbah tinta cumi dari hasil sebagai alat utama untuk menilai
penangkapan. Pembuatan flavor bubuk mutu ikan hidup dan produk
cumi-cumi pertama siapkan 1000 ml perikanan yang segar utuh.. Uji
filtrat air rebusan limbah cumi-cumi, organoleptic dilakukan
Jurnal Bluefin Fisheries, 4 (1), 20

berdasarkan SNI No. 01-2346- Berdasarkan hasil penelitian


2006. Pengujian Organoleptik kadar air pada tinta cumi dengan
dilakukan oleh panelis non standar metode pengeringan oven sebesar
sebanyak 30 orang dengan waktu 23,15 % pada suhu 80°C. Pemilihan
pengujian 09.00 -11.00. Data yang suhu pengeringan 80°C disebabkan
diperoleh dari lembar penilaian laju pengeringan lebih tinggi
ditabulasi dan ditentukan nilai dibandingkan pada suhu 70°C karena
mutunya dengan mencari hasil kelembaban yang lebih rendah
rerata pada setiap panelis pada sehingga kadar air di permukaan bahan
tingkat kepercayaan 95%. Untuk lebih cepat menguap (Triyastuti dkk.,
menghitung interval nilai mutu 2018). Menurut Triyastuti dkk. (2017)
rerata dari setiap panelis digunakan bahwa peningkatan temperatur
rumus sebagai berikut : pengeringan dapat menurunkan kadar
air. Berdasarkan syarat mutu bumbu
penyedap rasa SNI 01-4273-1996
bahwa hasil kadar air flavor (penyedap
rasa) tinta cumi belum memenuhi
syarat mutu SNI. Kadar air flavor yang
melebihi batas maksimum SNI sebesar
4% dikarenakan kandungan tinta cumi
mempunyai kadar air yang cukup
dengan: tinggi. Kadar air tinta cumi sebesar
n adalah banyaknya panelis; 78,46%. (Agusandi dkk, 2013) dan
S2 adalah keragaman nilai mutu; bumbu pada penyedap rasa memiliki
1,96 adalah koefisien standar deviasi pada
sifat higroskopis. Jenis pengemasan
taraf 95 %;
produk yang memiliki sifat higroskopis
x adalah nilai mutu rata-rata;
dengan menggunakan kemasan LDPE
xi adalah nilai mutu dari panelis ke i, dimana i
= 1,2,3......n;
(Linear Low Density Polyethylene)
s adalah simpangan baku nilai mutu. (Fiana & Refdi, 2018).

3. Hasil dan Pembahasan 3.2. Kadar Protein


3.1. Kadar Air Hasil pengujian tinta cumi
dengan metode pengeringan oven
Jurnal Bluefin Fisheries, 4 (1), 21

diperoleh kadar protein sebesar 33,53%. Kenampakan


Suhu pengeringan penyedap rasa tinta Warna yang ada dalam suatu
cumi dengan metode oven yaitu 80°C. produk pangan memiliki fungsi sebagai
Proses pengeringan dilakukan pada daya tarik pertama bagi konsumen
suhu 80°C karena untuk menghindari untuk menerima atau menolak bahan
denaturasi protein. Hal ini sesuai pangan tersebut. Warna merupakan
dengan penelitian Salamah (2012) salah satu atribut dari penampakkan
bahwa pengolahan memberikan suatu produk yang dapat menentukan
penurunan terhadap kadar protein, hal tingkat kesukaan atau penerimaan
ini disebabkan penggunaan suhu tinggi konsumen terhadap produk secara
pada saat proses pengolahan keseluruhan (Meilgaard et al., 2009).
mengakibatkan protein terdenaturasi. Hasil pengamatan uji hedonik terhadap
Namun, kadar protein pada penyedap kenampakan penyedap rasa tinta cumi
rasa tinta cumi ini telah memenuhi pada metode pengeringan oven
standar SNI yaitu >7%. Menurut ditunjukkan pada gambar 1.
standar mutu SNI (1996) bahwa protein Berdasarkan hasil evaluasi sensoris
yang terdapat pada kaldu bubuk terhadap kenampakan warna flavor
minimal 7%. tinta cumi bahwa nilai kenampakan
tinta cumi dengan metode pengeringan
3.3. Pengujian Organoleptik oven jika panelis menyukainya. Nilai
Pengujian sensori ini dilakukan kenampakan flavor limbah tinta cumi
untuk mengetahui tingkat kesukaan menggunakan metode pengeringan
(hedonic) terhadap penyedap rasa tinta oven sebesar 7,37 (suka).
cumi menggunakan pengeringan oven. Penampakan warna tinta cumi
Pada pengujian sensori ini dilakukan dengan metode pengeringan oven
oleh 30 panelis berumur 19-20 tahun ditunjukkan pada gambar 2.
yang memberikan penilaian terhadap Pengeringan oven menghasilkan warna
penyedap rasa tinta cumi. Hasil uji hitam. Warna hitam pada tinta cumi
hedonik penyedap rasa tinta cumi disebabkan kandungan melanin (Vioni
dengan metode pengeringan oven et al., 2018).
ditunjukkan pada gambar 1.
Jurnal Bluefin Fisheries, 4 (1), 22

Keterangan : Setiap angka menunjukkan 1 = amat sangat tidak suka, 2 = sangat tidak suka,
3= tidak suka, 4 = agak tidak suka, 5 = netral, 6 = agak suka, 7 = suka, 8 = sangat suka, 9 =
amat sangat suka

Gambar 1 Hasil Uji Hedonik pada Nilai Kenampakan

merupakan perpaduan dari bahan-


bahan pembuatnya (Nasution, 2019).
Nilai parameter bau atau aroma pada
uji hedonik tinta cumi dengan metode
pengeringan oven ditunjukkan pada
gambar 1. Berdasarkan hasil evaluasi
sensoris terhadap bau penyedap rasa
Gambar 2 Penampakan warna
Penyedap Rasa Tinta Cumi tinta cumi bahwa metode pengeringan
menggunakan Oven
oven berpengaruh nyata, nilai bau tinta
cumi dengan metode pengeringan oven
Bau
lebih tinggi. Nilai bau penyedap rasa
Aroma memiliki daya tarik
limbah tinta cumi menggunakan
tersendiri untuk menggugah selera dan
metode pengeringan oven sebesar 7,12
menentukan rasa enak dari produk
(suka). Tinta cumi pada pengeringan
makanan itu sendiri. Penentuan
oven menghasilkan aroma khas tetapi
kualitas mutu suatu produk pada
tidak menyengat sehingga lebih disukai
parameter aroma tidak hanya
panelis.
ditentukan oleh satu komponen, tetapi
Jurnal Bluefin Fisheries, 4 (1), 23

Rasa dengan metode pengeringan oven


Rasa merupakan unsur yang dengan nilai kenampakan, rasa dan bau
penting dalam menilai suatu makanan. yaitu disukai panelis sedangkan nilai
Penilaian rasa pada uji organoleptik ini tekstur yaitu agak disukai panelis.
menggunakan panca indera perasa. Selain itu, kandungan nutrisi penyedap
Pada gambar 1 menunjukkan bahwa rasa tinta cumi dengan metode
nilai rerata tingkat kesukaan panelis pengeringan oven yaitu kadar air 23,15%
pada parameter rasa penyedap rasa dan kadar protein sebesar 33,53%.
tinta cumi diperoleh bahwa penyedap Dengan demikian penyedap rasa tinta
rasa tinta cumi dengan pengeringan cumi dengan metode pengeringan oven
oven sebesar 7,07 dengan kategori suka. dapat dimanfaatkan sebagai penyedap
Rasa pada penyedap rasa tinta cumi rasa makanan alami.
memiliki rasa yang khas dan tajam.

Tekstur 5. Daftar Pustaka


Pada gambar 1 menunjukkan Agusandi, Agus Supriadi*, S. D. L.
bahwa nilai rerata tingkat kesukaan (2013). Pengaruh Penambahan
panelis pada parameter rasa tekstur Tinta Cumi-Cumi (Loligo sp.)
tinta cumi diperoleh bahwa penyedap Terhadap Kualitas Nutrisi Dan
rasa tinta cumi dengan pengeringan Penerimaan Sensoris Mi Basah.
oven sebesar 6,06 dengan kategori agak Fishtech, II(1), 22–37.
suka. Tekstur pada uji organoleptik
Astawan M. 2008. Khasiat warna-
menggunakan indera peraba dan indera
warni makanan. PT Gramedia
penglihatan. Tekstur dengan metode
Pustaka Utama. Jakarta.
pengeringan oven berbentuk padat dan
Fiana, R. M., & Refdi, C. W. (2018).
lembut.
Pendugaan Umur Simpan
Minuman Instan Teh Kombucha
4. Kesimpulan
Menggunakan Pendekatan Kadar
Hasil penelitian menunjukkan
Air Kritis Dengan Metode
bahwa penyedap rasa tinta cumi
Accelerated Shelf Life Test (Aslt).
dengan metode pengeringan disukai
Jurnal Teknologi Pertanian
oleh panelis. Karakteristik
Andalas, 22(2), 150.
organoleptik penyedap rasa tinta cumi
Jurnal Bluefin Fisheries, 4 (1), 24

https://doi.org/10.25077/jtpa.22.2 Lindtner, O., Moldeus, P.,


.150-156.2018 Mosesso, P., Parent-Massin, D.,
Oskarsson, A., Stankovic, I.,
Larasati, B. P., Ananingsih, V. K.,
Waalkens-Berendsen, I.,
Hartayanie, L., & Pratiwi, A. R.
Woutersen, R. A., Wright, M., …
(2019). Pengaruh Deep-Fat
Lambré, C. (2017). Re-evaluation
Frying terhadap Kandungan Asam
of glutamic acid (E 620), sodium
Glutamat pada Bumbu Penyedap
glutamate (E 621), potassium
Granul Spirulina sp. Jurnal
glutamate (E 622), calcium
Aplikasi Teknologi Pangan, 8(2),
glutamate (E 623), ammonium
74–79.
glutamate (E 624) and magnesium
https://doi.org/10.17728/jatp.334
glutamate (E 625) as food
7
additives. EFSA Journal, 15(7).
Lioe NH, Jinap S, Yasuda M. 2010. https://doi.org/10.2903/j.efsa.201
Soy sauce and its umami taste: a 7.4910
link from the past current situation.
Nasution, R. S. (2019). Studi Mutu
Journal of food science
Kecap Asin Udang Rebon
Maidawilis. (2010). Terhadap Kadar
(Acetes arythraeus) dengan
Follicle Stimulating Hormon
Lama Fermentasi dan Jumlah
Program Pascasarjana
Garam yang Berbeda.
Universitas Andalas.
Universitas Riau.
Marcus JB. 2019. Flavor enhancement Octaviyanti, N. (2017). Mutu Kimiawi
ingrediens. Chapter 6. 173–206. Dan Mutu Organoleptik Kaldu
Academic Press. Ayam Bubuk Dengan
Meilgaard, M., G.V. Civille dan B. T. Penambahan Sari Bayam Hijau.
Carr. 1999. Sensory Evaluation Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan,
Techniques 3rd Ed. CRC Press, 6(2), 2–5.
Boca Raton. https://doi.org/10.17728/jatp.189
Mortensen, A., Aguilar, F., Crebelli, R.,
Prayudi, A., & Yuniarti, T. (2019).
Di Domenico, A., Dusemund, B.,
Potensi Hasil Samping Industri
Frutos, M. J., Galtier, P., Gott, D.,
Perikanan Sebagai Sumber Bahan
Gundert-Remy, U., Leblanc, J. C.,
Jurnal Bluefin Fisheries, 4 (1), 25

Baku Produk Penyedap Rasa pada produk perikanan. Badan


Alami [ Potentially of Fishery Standarisasi Nasional. Jakarta.
Industrial by- Product As A Triyastuti, M. S., Kumoro, A. C., &
Source of Raw Materials for Djaeni, M. (2017). Physical
Natural ... [ Potentially of Fishery properties evaluation of roselle
Industrial by – Product As A extract-egg white mixture under
Source of Raw. Prosiding various drying temperatures. AIP
Seminar Nasional Perikanan Dan Conference Proceedings,
Penyuluhan, December, 265–280. 1823(March).
https://doi.org/10.1063/1.497811
Rangkuti, R. H., Suwarso, E., & Hsb,
6
A. Z. (2012). Pengaruh
Pemberian Monosodium Triyastuti, Meilya Suzan,
Glutamat ( MSG ) Pada Finarianingrum, T., & Octaviani,
Pembentukan Mikronukleus Sel T. (2018). Validasi Model pada
Darah Merah Mencit The Effect of Pengeringan Batch Pada Wortel.
Monosodium Glutamate ( MSG ) Jurnal Teknik: Media
In Mice Red Blood Cell Pengembangan Ilmu Dan Aplikasi
Micronucleus Formation. 1(1), Teknik, 17(1), 48.
29–36. https://doi.org/10.26874/jt.vol17n
o1.55
Salamah, E., Purwaningsih, S. dan
Kurnia, R. 2012. Kandungan Vioni, N., Liviawaty, E., Rostini, I.,
Mineral Remis (Corbicula Afrianto, E., & Kurniawati, N.
javanica) Akibat Proses (2018). Fortifikasi Tinta Cumi-
Pengolahan. FPIK IPB. Bogor Cumi pada Cup Cake terhadap
Tingkat Kesukaan. Jurnal
SNI (Standar Nasional Indonesia) No.
Pengolahan Hasil Perikanan
01-4273-1996. 1996. Bumbu
Indonesia, 21(1), 78.
Rasa Ayam. Badan Standarisasi
https://doi.org/10.17844/jphpi.v2
Nasional. Jakarta.
1i1.21264
SNI (Standar Nasional Indonesia) No.
Yusfiani, M., Diana, A., Lubis, A. R.,
2354.2:2015. Cara uji kimia -
Harahap, M., & Syakura, A.
Bagian 2: Pengujian kadar air
Jurnal Bluefin Fisheries, 4 (1), 26

(2021). Studi Marinasi Udang


Kecap Asin : Uji Hedonik Study
on Raw Shrimp Marinated in
Salted Soy Sauce : Hedonic Test.
6(1), 35–41.

Anda mungkin juga menyukai