Disusun Oleh:
Nama : Ahmad Ghozali
Nim : 4444190059
Kelompok : IV (Empat)
A. Latar Belakang
Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia.dalam kehidupan sehari-hari
manusia tidak terlepas dari makanan. Sebagai kebutuhan dasar , makanan tersebut
harus mengandung zat gizi untuk dapat memenuhi fungsinya dan aman
dikonsumsi karena makanan yang tidak aman dapat menimbulkan gangguan
kesehatan bahkan keracunan (Moehyi, 1992). Aneka produk makanan dan
minuman yang berwarna-warni tampil semakin menarik. Warna-warni pewarna
membuat aneka produk makanan mampu mengundang selera. bahan pewarna
tampaknya sudah tidak bisa dipisahkan dari berbagai jenis makanan dan minuman
olahan. Produsen pun berlomba-lomba untuk menarik perhatian para konsumen
dengan menambahkan pewarna pada makanan dan minuman.
Pangan memiliki sifat fisik serta karakteristik yang berbeda-beda. Bahan
pangan atau produk pangan pasti memiliki warna, bau dan rasa. Warna pada
bahan pangan sangat menentukan ketertarikan, kesegaran bahan pangan tersebut.
Pewarna yang ditambahkan kedalam bahan pangan dapat berasal dari pigmen almi
yang diekstrak atau pewarna sintesis.
Pengembangan saus stroberi dan tomat yang enak merupakan peluang bagus
untuk inovasi dan pengembangan produk. Stroberi termasuk dalam spesies buah-
buahan kecil, dihargai secara luas dan menguntungkan, juga dibudidayakan di
pertanian keluarga terlepas dari tujuan akhinya, pasar konsumen atau industri
buah segar. Stroberi adalah salah satu tanaman buah yang paling populer karena
rasanya yang unik (manis), nutrisi, dan senyawa penunjang kesehatan, nilai energi
yang relatif rendah, dan warna yang menarik, selain serbaguna, karena dapat
digunakan dalam kondisi segar, beku, atau bentuk olahan.
Untuk mengetahui menganalisi warna pada produk pangan dapat
menggunakan alat serta metode kolorimetri dan Spektrofotometer. Oleh karena itu
pada analisis warna dibuatnya dalam praktikum dapat bermanfaat bagi pembaca
maupun pembuat.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menghasilkan lima formulasi
saus kecap yang mengandung ampas strawberry dan ampas tomat serta
mengevaluasi sifatfisikokimia, senyawa bioaktif, aktivitas antioksidan, dan
penerimaan konsumenterhadap produk olahan tersebut.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
C. Saus Tomat
Saus tomat termasuk salah satu bentuk olahan tomat yang sering digunakan
sebagai bahan penyedap makanan. Saus tomat merupakan produk yang dihasilkan
dari campuran pasta tomat dengan penambahan bumbu-bumbu dan bahan
tambahan pangan. Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas maka dilakukan
penelitian tentang pengolahan sayur-sayuran menjadi saus tomat untuk
mengetahui proses pengolahan dan pengaruh penggunaan bahan tambahan
pangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ahouagi (2021), untuk
menyiapkan pulp pekat (12-14° Brix), stroberi (40 kg) dicuci dengan air mengalir
dan deterjen netral dan direndam dalam larutan natrium (200mg/L) selama 15
menit. Stroberi dihancurkan menggunakan mesin pengupas pengupas bertenaga
listrik dan dipekatkan di bawah vakum pada suhu 72,5 ± 2,5℃ dan 13,0 ± 1,0°
Brix. Pulp pekat dibekukan (-19,0 ± 1,0℃) sampai digunakan.
Ahouagi (2021) menuturkan bahwa semua formulasi saus diproduksi
menggunakan kondisi pemrosesan yang sama. Pertama, semua bahan ditimbang
secara terpisah, dan kalium sorbat dilarutkan dalam air, karena kelarutannya yang
lebih rendah dalam medium asam. Selanjutnya, cuka, asam laktat, gula kristal,
garam halus, pati jagung termodifikasi, bumbu rasa kecap, dan pulp dicampur,
sesuai dengan jumlah yang ditentukan untuk setiap formulasi, sampai diperoleh
produk yang homogen. Campuran dipanaskan hingga 85°C, dan produk olahan
dikemas panas dalam botol polietilen tereftalat (200 mL) dan didinginkan hingga
30°C
D. Hipotesis
Adapun hipotesis dari praktikum ini adalah:
1. Saus tomat yang diperkaya stroberi lebih baik tingkat visiokimia dan
antioksidannya.
2. Saus tomat yang diperkaya stroberi lebih buruk tingkat visiokimia dan
antioksidannya.
BAB. III METODE PRAKTIKUM
B. Cara kerja
Adapun Cara kerja Dari Pembuatan Saus Yaitu Sebagai Berikut:
Dicuci stroberi (40 kg) dengan air mengalir dan deterjen netral dan
direndam dalam larutan natrium hipoklorit (200 mg/L) selama 15 menit.
Persiapan Ekstrak
Adapun Cara Kerja Dari Persiapan Ekstrak Yaitu Sebagai Berikut:
A. Data
Table 1. Parameter warna instrumental L*, sudut rona, dan kroma, dan indeks kecoklatan dari saus kecap yang diperkarya.
100% tomat (kontrol) 26,79 ± 0,11 a 39,13 ± 0,35 a 17,42 ± 0,17 a 86,52 ± 1,63 a
75% tomat + 25% strawberry 50% 26,80 ± 0,50 a 39,04 ± 0,59 a 15,06 ± 0,76 b 73,36 ± 1,44 b
tomat+ 50% strawberry 25% tomat 26,47 ± 0,45 a 37,23 ± 0,48 b 14,22 ± 0,32 c 68,33 ± 1,77 c
+ 75% strawberry 100% strawberry 25,98 ± 0,46 b 34,06 ± 0,60 c 13.41 ± 0.59 d 63,17 ± 1,40 d
Treatments warna
A. Simpulan
Menggunakan daging buah strawberry dalam pembuatan kecap merupakan
salah satu cara alternatif Hal ini diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi dan
potensi senyawa aktif biologis Antioksidan dalam produk baru mungkin berbeda
dari produk lain Saus tomat tradisional. Mengganti hingga 50% bubur tomat
dengan pulp Stroberi tidak mengubah keasaman, rasa, dan penerimaannya secara
keseluruhan Dibandingkan dengan saus tomat tradisional. Jadi mungkin saja
Gunakan haluskan stroberi untuk membuat saus yang bergizi.
Daftar Pustaka