Salak Manonjaya rnerupakan salah satu varietas asli Indonesia yang saat ini semakin menurun
jumlahnya dan hampir menuju punah karena memiliki kualitas rasa yang kurang disukai dibandingkan
dengan salak yang ada di pasaran saat ini. Dikarenakan rasanya yang asam dan sepat, salak manonjaya
menjadi kurang digemari masyarakat. Selain itu harganya juga cenderung murah sehingga para petani
menjadi kurang berminat membudidayakan varietas salak ini. Hal tersebut membuat salak manonjaya
semakin langka dan dikhawatirkan suatu saat nanti akan punah. Maka dari itu, diperlukan usaha
penyelamatan salak manonjaya yaitu salah satunya dengan cara pembuatan tepung yang memiliki
kandungan gizi yang tinggi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menjadikan salak manonjaya
sebagai bahan baku dalam pembuatan tepung yang memiliki nilai gizi tinggi. Penelitian ini bermanfaat
untuk meningkatkan produksi salak manonjaya agar terhindar dari kepunahan serta meningkatkan
nilai ekonomi salak manonjaya itu sendiri. Pembuatan tepung ini bertujuan menghasilkan produk
setengah jadi yang memiliki daya simpan cukup lama. Selain itu, pada tahapan pembuatan tepung
salak Manonjaya, dirancang khusus untuk mengurangi rasa sepat dari bahan bakunya.