Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Pengurangan Kadar Air dan Penggunaan Bahan Pengikat.......(Wilsa Hermianti dkk.

PENGARUH PENGURANGAN KADAR AIR DAN PENGGUNAAN BAHAN


PENGIKAT KADAR AIR DALAM PEMBUATAN CAKE BENGKUANG
Effect of Water Content Reduction and Using of Binder Material
In Making of Yam Cake
Wilsa Hermianti*, Yulia Helmi Diza, Firdausni, dan Tri Wahyuningsih
Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang
Jl. Raya LIK No. 23 Ulu Gadut Padang
*e-mail: wilsadjaswir@gmail.com

ABSTRAK
Bengkuang mengandung kadar air yang tinggi berkisar 86-90% sehingga jika diolah untuk
menjadi produk berupa cake akan memberikan kadar air yang juga tinggi dan menyebabkan
produk menjadi tidak tahan lama. Dengan sifat alami bengkuang tersebut maka dilakukan
upaya pemanfaatannya menjadi cake bengkuang dalam rangka pengembangan olahan dari
bengkuang, peningkatan nilai tambah, dan diversifikasi olahan pangan berbasis bahan baku
lokal yang cukup potensi di kota Padang. Bengkuang dapat dimanfaatkan dengan
mengolahnya menjadi pangan semi basah berupa cake bengkuang dengan jumlah
bengkuang yang dominan yakni sampai 50% dari adonan cake namun hanya mempunyai
ketahanan simpan selama 3 hari. Guna meningkatkan masa simpannya dilakukan penelitian
pengurangan kadar air bahan baku bengkuang dan penggunaan bahan pengikat dalam
pembuatan cake bengkuang. Perlakuan pengurangan kadar air bengkuang dilakukan
dengan menggunakan juicer dan dipress. Sebagai pembanding (kontrol) dilakukan tanpa
pengurangan kadar air. Penggunaan bahan pengikat kadar air bengkuang adalah dengan
penambahan kelapa, tepung maizena, dan tepung beras. Cake bengkuang menggunakan
formula bahan pengikat kandungan air bengkuang dengan tepung maizena serta
pengurangan kadar air bahan baku bengkuang dengan dipress memberikan hasil yang
optimal dengan nilai organoleptik yang disukai panelis, kadar air 28,50%, karbohidrat
56,31%, protein 6,13%, lemak 10,23%, energi 341,86 kkal/100g, serat pangan 5,98%,
kalsium 27,77mg/100g, dan inulin 5,92%, daya simpan selama 5 hari pada suhu kamar dan
4 minggu pada suhu kulkas.
Kata kunci: Bengkuang, kadar air, cake bengkuang, pengikat, nilai tambah, umur
simpan
ABSTRACT
Yam contains a high water content ranging from 86-90% therefore when be processed to be
a product such as cake will also result a high water content and cause the product is not
durable. By the nature characteristics of the yam was then made utilization efforts became
yam cake in order to develop yam processing, increase value added, and diversify food
processing based on raw materials of local potential in Padang City. Yam can be used by
processing them into a semi wet food such as cake with a dominant amount of yam up to
50% of the cake batter, but only had a shelf life for 3 days. To increase the shelf-life study
was carried out water content reduction of raw materials and using of a binder in the making
of yam cake. The treatment of water content reduction of yam was done using juicer and
pressing. A comparison as a control was performed without reduction of water content. The
use of water content binder was conducted with the addition of coconut, cornstarch, and rice
flour. Yam cake formulas using binder of water content with cornstarch and reduction the
water content of raw material by pressing showed optimal results with a preferred value of
organoleptic panelist, the water content 28.50%, carbohydrate 56.31%, protein 6.13%, fat
10.23%, energy 341.86 kcal/100g, dietary fiber 5.98%, calcium 27.77 mg/100g, and 5.92%
inulin, storability for 5 days at room temperature and 4 weeks at refrigerator temperature.
Keywords: yam, water content, yam cake, binders, value added, shelf life

117
Jurnal Litbang Industri Vol. 6 No. 2, Desember 2016: 117-125

PENDAHULUAN bertambahnya populasi manusia. Bahan


dasar dari produk pangan sangat terbatas
Bengkuang (Pachyrhizus erosus) sehingga dibutuhkan diversifikasi yang
dikenal dari umbi (cormus) berwarna putih. baik dan tepat untuk menghasilkan produk
Bengkuang potensial di kota Padang pangan yang lebih bervariasi. Salah satu
sehingga Padang dikenal juga sebagai bentuknya adalah dalam pembuatan cake
kota bengkuang dan dijadikan maskot kota (Susilo dan Imelda, 2007). Bengkuang
Padang. Pemanfaatan bengkuang di kota dapat digunakan sebagai alternatif dalam
Padang selama ini belum mendapat pengembangan diversifikasi pangan (Dewi
perhatian yang cukup besar oleh et al., 2012).
pemerintah maupun masyarakat Cake merupakan salah satu jenis
(Kurniawan, 2013). Bengkuang di kota makanan yang cukup popular dan
Padang tidak mengenal musiman dan biasanya dijadikan sebagai makanan
selalu ada setiap hari (Pratiwi, 2015). hidangan di sela-sela minum teh dan kopi.
Menurut data Statistika tahun 2013 Pada umumnya cake dibuat dari tepung
terdapat 119 ha luas panen bengkuang terigu. Sampai saat ini kebutuhan akan
dengan produksi 3.101,10 ton. Selama ini tepung terigu masih impor. Untuk
bengkuang segar sering dijadikan sebagai mengurangi ketergantungan tersebut
buah tangan atau oleh-oleh dari kota diperlukan bahan pengganti yang
Padang. Pengolahan bengkuang menjadi mengandung pati dalam pembuatan cake
produk pangan belum banyak ditemukan, (Haryadi, 1993).
biasanya hanya sebagai komponen rujak, Cake atau bolu adalah produk
buah air, manisan, asinan, dan bahan baku pangan semi basah dengan bahan dasar
bedak dingin. tepung, gula, dan telur. Pada umumnya
Umbi bengkuang berbentuk bulat cake dibuat dari tepung gandum atau
atau membulat seperti gasing dengan kulit tepung terigu. Cake umumnya
umbi yang tipis, berwarna kuning pucat dimatangkan dengan cara dipanggang
dan bagian dalamnya berwarna putih dalam oven, walaupun ada juga yang
dengan cairan segar agak manis. dikukus. Penambahan lemak nabati atau
Bengkuang merupakan buah yang kaya hewani dalam bentuk mentega, margarin,
akan berbagai zat gizi yang penting untuk santan ke dalam adonan membuat tekstur
kesehatan terutama vitamin dan mineral. kue menjadi lebih lembut (Braker, 2003).
Secara kimia bengkuang banyak Penelitian pemanfaatan bengkuang
mengandung vitamin C, kalsium, fosfor, menjadi pangan semi basah berupa cake
dan serat yang sangat dibutuhkan tubuh. bengkuang telah dilakukan Hermianti et al.,
Bengkuang sebagai sumber serat pangan (2013) menggunakan bengkuang dalam
yang baik untuk pencernaan dan dapat jumlah yang dominan yakni sampai 50%
dijadikan sebagai alternatif penyusun dari total adonan, namun mempunyai
makanan fungsional (Harmayanti, 2011). ketahanan simpan hanya selama 3 hari.
Bengkuang mengandung kadar air yang Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan
cukup tinggi sekitar 86-90% sehingga penelitian dengan pengurangan kadar air
dapat menyegarkan tubuh setelah bahan baku bengkuang dan penggunaan
mengkonsumsinya dan menambah cairan bahan pengikat kandungan air pada
tubuh, bengkuang juga memiliki efek bengkuang yakni dengan kelapa, tepung
pendingin. Disamping itu bengkuang maizena atau tepung beras guna
mengandung oligosakarida (inulin) yang memperpanjang masa simpan cake
berguna bagi penderita diabetes. bengkuang yang dihasilkan. Cake
Bengkuang mudah mengalami bengkuang yang dihasilkan diuji secara
kerusakan jika disimpan dalam keadaan organoleptik, dianalisis secara kimia serta
segar dan untuk meningkatkan umur diamati daya simpannya secara
simpannya perlu alternatif pengolahan organoleptik. Penelitian ini bertujuan untuk
menjadi produk baru yang mempunyai nilai menyediakan informasi teknologi proses
ekonomis (Syarif dan Waryono, 2014). peningkatan mutu cake bengkuang yang
Disisi lain kebutuhan bahan pangan dapat diaplikasikan oleh industri
semakin meningkat seiring dengan pengolahan bengkuang sebagai upaya

118
Pengaruh Pengurangan Kadar Air dan Penggunaan Bahan Pengikat.......(Wilsa Hermianti dkk.)

diversifikasi produk olahan bengkuang Bengkuang


yang disukai secara organoleptik, namun
tetap mempunyai kandungan gizi yang Dikupas, dipotong-potong
baik. dan dibilas

Dihaluskan dan diblender/dijuicer/dipress


METODOLOGI PENELITIAN (sesuai perlakuan)

Bahan yang diperlukan dalam Dimasukkan ke dalam telur, gula pasir, TBM
penelitian ini adalah bengkuang, tepung yang telah dikocok sampai kembang
terigu, gula pasir, telur, mentega,
pengembang kue, kelapa parut, tepung Diaduk sampai rata
maizena, tepung beras, bahan kue untuk
topping, bahan kemasan dan bahan kimia Ditambahkan tepung terigu,
untuk pengujian (HCl, NaOH, KI, glukosa, kelapa/maizena/tepung beras (sesuai
perlakuan)
aquades, methylen blue, Fehling A,
dan mentega yang telah dicairkan
Fehling B, kalium, sodium tartrat, H2SO4,
indikator phenolphtalein, asam boraks, Dimasukkan ke dalam cup kertas/loyang
KMNO4, dan bahan kimia lainnya). dan dimasak dalam oven
Peralatan yang digunakan adalah mixer,
juicer, press buah, oven, dan alat-alat Cake Bengkuang
untuk pengujian yakni neraca, oven,
destilator kjedhal, furnace, dan alat titrasi. Gambar 1. Diagram alir pembuatan cake
Penelitian dilakukan dengan bengkuang
perlakuan pengurangan kadar air bahan
baku bengkuang yakni dengan diblender Analisis
(tanpa pengurangan kadar air),
pengurangan kadar air dengan juicer dan Analisis yang dilakukan meliputi
pengurangan kadar air dengan press buah analisis kimia bahan baku bengkuang
yang dikombinasikan dengan perlakuan segar yakni kadar air, kadar gula, kadar
penggunaan bahan pengikat kadar air serat pangan, vitamin B1, kalsium, dan
bengkuang yakni dengan penambahan inulin. Analisis kimia produk cake
kelapa, tepung maizena, dan tepung beras bengkuang yakni kadar air, karbohidrat,
dengan rancangan penelitian seperti protein, lemak, dan energi. Perlakuan yang
berikut ini. memberikan hasil optimal secara
organoleptik ditambahkan analisis kimia
A: Perlakuan penggunaan bahan pengikat yakni kadar serat pangan, vitamin B1,
kadar air bengkuang: penambahan kelapa kalsium, dan inulin. Uji organoleptik
(A1), penambahan tepung maizena (A2), (warna, aroma, rasa, dan tekstur) cake
penambahan tepung beras (A3). bengkuang dilakukan oleh panelis menurut
B: Perlakuan pengurangan kadar air: tanpa tingkat kesukaan atau penerimaan panelis
pengurangan kadar air /kontrol (B1), terhadap cake bengkuang hasil perlakuan
pengurangan kadar air dengan juicer (B2) pada penelitian ini. Untuk mendapatkan
dan pengurangan dengan press (B3). formula yang lebih disukai dengan tipe uji
hedonik menggunakan skala numerik
Proses Pembuatan Cake Bengkuang sebagai berikut: 5 = sangat suka, 4 = suka,
3 = cukup suka, 2 = kurang suka, 1 = tidak
Pembuatan cake bengkuang yang suka. Pengamatan daya simpan cake
dilakukan adalah seperti pada Gambar 1. bengkuang dilakukan secara visual dan
organoleptik.

119
Jurnal Litbang Industri Vol. 6 No. 2, Desember 2016: 117-125

HASIL DAN PEMBAHASAN dengan kadar air cake bengkuang berkisar


Bahan Baku Bengkuang 45,86% - 49,34%. Hal ini menyebabkan
cake bengkuang tersebut tidak tahan lama,
Permasalahan kadar air yang cukup yakni hanya tahan selama 3 hari dengan
tinggi pada cake bengkuang yang tekstur yang agak basah. Tekstur
disebabkan karena tingginya kadar air merupakan suatu komponen yang turut
pada bengkuang segar maka dilakukan menentukan kualitas dari suatu makanan
penelitian perlakuan penambahan bahan dan dapat dirasakan melalui sentuhan kulit
pengikat kadar air dengan kelapa, tepung atau pencicipan (Setyaningsih et al., 2010).
maizena atau tepung beras serta Perlakuan pengurangan kadar air
perlakuan pengurangan kadar air bengkuang dengan cara dijuicer
bengkuang yang digunakan dengan cara menunjukkan kadar air yang lebih rendah
dijuicer serta dengan cara dipress dan dibanding dengan diblender sedangkan
dibandingkan dengan bengkuang yang pengurangan kadar air dengan cara
dihancurkan dengan blender. Pada dipress memberikan kadar air yang
penelitian ini juga dilakukan pengamatan terendah diantara perlakuan tersebut.
rendemen. Rendemen daging buah Kadar gula dari bahan baku yang
bengkuang dari bengkuang segar digunakan berbanding terbalik dengan
diblender yang diperoleh 93,75%, dijuicer kadar air akibat perlakuan cara
34,30% sedangkan yang dipress 31%. pengurangan kadar air. Semakin rendah
Serat bengkuang yang diperoleh kadar air menghasilkan kadar gula yang
dengan dipress semakin berkurang dan lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
juice bengkuang yang diperoleh semakin serat bengkuang juga mengandung gula
bertambah dibanding perlakuan lain. Serat yang tinggi sekalipun kadar airnya
bengkuang inilah yang kemudian berkurang dan sebagian gula ikut terbawa
digunakan untuk membuat cake bersama air yang dikurangi berupa juice
bengkuang. Diharapkan dengan berku- bengkuang yang juga berasa manis. Kadar
rangnya kadar air bengkuang pada bahan air pada bahan baku bengkuang yang
baku bengkuang yang digunakan dapat diblender dengan yang dipress mengalami
meningkatkan daya simpan produk cake pengurangan sebesar 3,42% dan kadar
bengkuang tetapi tetap menunjukkan gula mengalami peningkatan sebesar
kekhasan dan masih mempunyai 1,12%.
kandungan gizi yang baik untuk kesehatan
serta memberikan penilaian organoleptik Cake Bengkuang
yang disukai panelis.
Hasil analisis kimia bengkuang Hasil perlakuan cara pengurangan
dengan perlakuan pengurangan kadar air kadar air pada bengkuang dikombinasikan
seperti terlihat pada Tabel 1. dengan perlakuan formula yang
diharapkan dapat mengikat kadar air yang
Tabel 1.Hasil analisis kimia bengkuang tinggi tersebut yakni dengan penambahan
Perlakuan Kadar Air Kadar kelapa parut, tepung maizena, dan tepung
Pengurangan (%) Gula (%) beras. Hasil analisis terhadap cake
kadar air bengkuang dengan kombinasi perlakuan
Bengkuang yang 82,89 3,46 penambahan bahan pengikat dan
diblender pengurangan kadar air terlihat pada
Bengkuang yang 80,49 4,00 Gambar 2. Perlakuan A3B3 (penambahan
dijuicer tepung beras dan pengurangan kadar air
Bengkuang yang 79,47 4,58 dengan dipress) menghasilkan cake
dipress bengkuang dengan kadar air terendah
yakni 26,97% yang diikuti oleh perlakuan
Dari data tersebut terlihat bahwa A3B2 (penambahan tepung beras dan
terjadi pengurangan kadar air dimana pengurangan dengan dijuicer) dengan
bengkuang yang diblender mengandung kadar air 27,72% dan A2B3 (penambahan
kadar air yang cukup tinggi sehingga tepung maizena dan pengurangan dengan
menghasilkan cake yang agak basah dipress) kadar air 28,50%.

120
Pengaruh Pengurangan Kadar Air dan Penggunaan Bahan Pengikat.......(Wilsa Hermianti dkk.)

400
350
300

Persentase (%)
250
200
150
100
50
0
A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3
Kadar air 41,21 31,9 31,05 44,77 31,79 28,5 41,29 27,72 26,97
Karbohidrat 26,3 29,17 38,21 36,52 51,11 56,31 53,62 54,73 52,09
Protein 5,35 5,74 7,39 3,21 6 6,13 4,29 6,11 8,82
Lemak 9,15 10,42 11,58 6,87 9,08 10,23 9,03 10,91 12,69
Energi/ 100 g (kkal) 208,91 233,45 286,61 220,79 310,15 341,86 312,89 341,54 357,81

Gambar 2. Hasil analisis cake bengkuang

Bengkuang yang dipress dapat (1996) karbohidrat pada tepung maizena


mengurangi kadar air sebanyak 3,42% 85%, pada tepung beras 80%, dan pada
dibanding bengkuang yang hanya kelapa hanya mengandung karbohidrat
diblender, dan mengurangi kadar air cake 10% sedangkan kandungan protein dan
sebanyak 10,16% - 16,27%. Tepung lemak cake bengkuang pengaruh
maizena mampu mengurangi kadar air perlakuan penelitian ini menunjukkan nilai
cake bengkuang sebesar 16,27% yang yang tidak jauh berbeda, sehingga dapat
lebih tinggi dibanding kelapa (10,16%) dan dinyatakan bahwa nilai kalori cake
tepung beras (14,32%). Tepung maizena bengkuang ini lebih dipengaruhi oleh
menurut Sholihah (2015), sering menjadi perbedaan kandungan karbohidrat.
bahan tambahan dalam pembuatan cake Menurut Syarief dan Irawati (1998) nilai
untuk menghasilkan tekstur makanan yang kalori dihitung dengan menjumlahkan kalori
lebih pas dan sempurna. Jumlah protein 4 kalori/gram, lemak 9 kalori/gram,
penggunaannya tidak boleh terlalu banyak dan karbohidrat 4 kalori/gram.
biasanya 10-30% dari takaran tepung Kandungan protein cake bengkuang
terigu sementara pada penelitian ini tepung berasal dari bahan penolong berupa telur,
maizena yang digunakan sekitar 17%. tepung, dan mentega yang digunakan.
Yeni et al., (2013) dan Pratiwi (2015) Kandungan protein cake bengkuang
menyatakan bahwa bengkuang dapat pengaruh perlakuan pada penelitian ini
dibuat aneka olahan makanan sebagai berkisar 3,21 – 8,82%. Menurut Dedeh
subsitusi untuk mengurangi penggunaan dan Sackey (2004) pemanasan tidak
tepung terigu. Dari kandungan airnya cake menyebabkan kehilangan protein pada
bengkuang tergolong makanan semi produk dimana protein yang terdenaturasi
basah. Dengan pengurangan kadar air oleh panas akan tetap terukur sebagai
diharapkan cake bengkuang mempunyai protein pada saat pengukuran.
daya simpan yang lebih lama. Hasil uji organoleptik cake
Kandungan karbohidrat dari cake bengkuang seperti terlihat pada Gambar 3.
bengkuang pengaruh perlakuan penelitian Dari Gambar 3 terlihat penilaian warna,
ini terlihat kecenderungan kandungan aroma, rasa, dan tekstur cake bengkuang
karbohidrat lebih rendah pada yang memberikan nilai tertinggi adalah
penambahan kelapa parut. Hal ini dapat perlakuan A1B3 diikuti oleh A2B3.
disebabkan karena karbohidrat yang Organoleptik merupakan pengujian
berasal dari penambahan tepung maizena terhadap bahan makanan berdasarkan
(A2) dan tepung beras (A3). Menurut kesukaan atau kemauan untuk menilai
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI suatu produk. Dalam penilaian bahan

121
Jurnal Litbang Industri Vol. 6 No. 2, Desember 2016: 117-125

pangan sifat yang menentukan diterima meningkatkan kekebalan tubuh,


atau tidak suatu produk adalah sifat melancarkan pencernaan, mengurangi
indrawinya. Penentu bahan makanan pada resiko kanker usus serta mengatur
umumnya sangat ditentukan oleh beberapa konsentrasi hormon insulin dan glukagon
faktor antara lain warna, rasa, tekstur, dan selain itu dapat meningkatkan
aroma, dan nilai gizi (Winarno et al., 2004). penyerapan kalsium sehingga dapat
Rasa merupakan faktor yang paling mencegah resiko osteoporosis bagi lansia
penting dalam menentukan keputusan bagi serta berguna untuk pertumbuhan tulang
konsumen untuk menerima atau menolak dan gigi bagi anak-anak.
suatu produk pangan. Meskipun parameter Pengamatan daya simpan cake
lain nilainya baik, jika rasa tidak enak atau bengkuang dilakukan pada suhu kamar
tidak disukai maka produk akan ditolak. (27-30oC) dan pada showcase suhu 15oC.
Rasa manis pada produk bengkuang Hasil pengamatan daya simpan cake
disamping dari gula yang ditambahkan juga bengkuang pada suhu kamar berkisar 3
berasal dari bengkuang itu sendiri dimana sampai 5 hari sedangkan pada suhu kulkas
menurut Lukitaningsih (2009) dan Syarif berkisar 2 minggu hari sampai 1 bulan.
dan Waryono (2014) rasa manis berasal Perlakuan yang memberikan daya simpan
dari suatu oligosakarida yang disebut inulin lebih lama (5 hari) hanya perlakuan A2B3
yang tidak bisa dicerna oleh tubuh manusia (penambahan tepung maizena dan
dan rendah kalori, dimana sifat ini berguna pengurangan kadar air bengkuang dengan
bagi penderita diabetes atau orang yang dipress). Menurut Fardiaz (1989) daya
berdiet rendah kalori. Manfaat lain inulin tahan bahan ikut ditentukan oleh
menurut Lestari (2013) yaitu sebagai kandungan air dalam bahan makanan,
prebiotik yang bermanfaat bagi kesehatan batas kadar air mikroba tidak dapat tumbuh
di dalam usus dengan menghambat adalah 14-15%.
pertumbuhan bakteri pathogen,

A1B1
4
A3B3 3 A1B2
Nilai rata-rata
2 Organoleptik Warna
1 Nilai rata-rata
A3B2 A1B3
Organoleptik Aroma
0
Nilai rata-rata
Organoleptik Rasa

A3B1 A2B1 Nilai rata-rata


Organoleptik Tekstur

A2B3 A2B2

Gambar 3. Hasil uji organoleptik cake bengkuang

Umur simpan atau waktu kadaluarsa perlakuan penambahan tepung maizena


merupakan suatu rentang waktu yang dan pengurangan kadar air bengkuang
menyatakan bahwa produk masih dalam dengan dipress (A2B3) memberikan hasil
keadaan aman dikonsumsi, tetap optimal baik terhadap analisis kimia, nilai
memenuhi sifat sensoris, kimia, fisik dan organoleptik maupun daya simpannya.
mikrobiologis sesuai dengan penyataan Bengkuang segar juga mengandung
nilai gizi yang tercantum dalam label serat pangan, kalsium dan inulin yang baik
(Supriyadi, 2009). untuk kesehatan. Hasil analisis kandungan
Berdasarkan analisis dan serat pangan, kalsium, inulin, dan vitamin
pengamatan dapat dinyatakan bahwa B1 pada bengkuang segar dan pada cake

122
Pengaruh Pengurangan Kadar Air dan Penggunaan Bahan Pengikat.......(Wilsa Hermianti dkk.)

bengkuang yang memberikan hasil optimal mg/100 g dan vitamin C juga cukup tinggi
pada penelitian ini seperti terlihat pada pada bengkuang 20 mg/100g, sesuai d
Tabel 2. engan hasil penelitian Hermianti et
Dari data Tabel 2 terlihat bahwa serat al., (2013) pada cake bengkuang juga
pangan pada bengkuang segar dan cake mengandung vitamin C sebanyak 0,03%
bengkuang ini cukup tinggi dimana menurut (30 mg/100g). Menurut de Melo et al.,
Chooi (2008) bengkuang mengandung (1994) ampas bengkuang kaya akan serat
serat 0,5 – 1%. Sementara bengkuang pangan dan berpotensi sebagai sumber
segar yang digunakan pada penelitian ini prebiotik karena masih mengandung inulin
mengandung serat 5,49% dan pada cake dan oligosakarida lainnya. Ditambahkan
bengkuang mengandung serat 5,98%. Hal oleh Hariati et al., (2012) umbi bengkuang
ini yang membedakan cake bengkuang mengandung inulin yang tidak dapat
dengan cake biasa serta mengandung dicerna sehingga dapat digunakan sebagai
kalsium dan inulin yang semakin tinggi pengganti gula. Kandungan inulin pada
persentase kandungannya pada olahan bengkuang memiliki peran prebiotik dalam
berupa cake dibanding dengan bengkuang usus artinya dapat membantu pertumbuhan
segar. Menurut Aisyah et al., (2014) bakteri baik sehingga kesehatan usus tetap
pemasakan dengan melibatkan panas terjaga. Inulin juga berguna bagi
merupakan salah satu proses pengolahan kesehatan tulang dengan cara membantu
yang banyak dilakukan skala rumah tangga meningkatkan penyerapan kalsium dari
atau skala industri. Pilar et al., (2011) makanan lain serta melindungi tulang dari
dalam Aisyah et al., (2014) menyatakan osteoporosis (Naja, 2014).
bahwa pemanasan dapat berpengaruh Data pada Tabel 2 menunjukkan
negatif terhadap parameter mutu tetapi bahwa dengan pengolahan menjadi cake
dalam beberapa percobaan perlakuan bengkuang kandungan vitamin C, kalsium,
pemanasan meningkatkan mutu dan inulin dan serat pangan tidak hilang dengan
memberikan hasil yang lebih menarik pengolahan. Dengan mengkonsumsi cake
bergantung pada jenis sayuran atau buah bengkuang kandungan gizi tersebut tetap
dan jenis pemasakannya. dapat kita peroleh.
Kandungan vitamin B1 pada Manfaat yang kita peroleh dengan
bengkuang segar dan cake bengkuang serat makanan adalah membantu
tidak terdeteksi dimana limit deteksi yakni memperlancar saluran pencernaan dan
0,52 ppm. Jadi dapat dinyatakan bahwa dapat mencegah dari beberapa masalah
kandungan vitamin B1 pada bengkuang ini pencernaan seperti sembelit atau susah
sangat rendah sekali. buang air besar dan kanker kolon
(Bakulatz, 2011). Vitamin C sangat baik
Tabel 2. Hasil analisis bengkuang segar untuk meningkatkan sistem kekebalan
dan cake bengkuang tubuh dan menjauhkan dari berbagai jenis
Kandungan pada penyakit, selain itu vitamin C juga
Parameter merupakan sumber antioksidan alami yang
Cake
Bengkuang dapat membantu tubuh dalam mencegah
bengkuang
segar radikal bebas (Ngenee, 2012). Kandungan
(A2B3)
vitamin C pada bengkuang yang bertindak
Serat
5,49% 5,98% sebagai antioksidan dapat membantu
pangan
mempercepat proses penyembuhan
Vitamin B1 Not detected Not detected penderita sariawan, disamping itu juga
dapat membantu menurunkan kadar
13,20 mg/ 27,77 mg/ kolesterol dalam darah (Bakulatz, 2011).
Kalsium 100 g 100 g
Kalsium yang terkandung dalam buah
(132 ppm) (277,7 ppm)
bengkuang adalah zat yang sangat bagus
Inulin 4,23% 5,92% bagi tubuh terutama untuk ginjal dan
empedu. Inulin sangat baik untuk penderita
Menurut Direktorat Gizi Departemen diabetes atau orang yang berdiet rendah
Kesehatan (1996), bengkuang kalori (Heyne, 1987).
mengandung vitamin B1 sebesar 0,04

123
Jurnal Litbang Industri Vol. 6 No. 2, Desember 2016: 117-125

KESIMPULAN Braker, Flo. 2003. The simple art of perfect


baking. Chronicle Books. ISBN 0-8118-
Perlakuan pengurangan kadar air 4109-X.
bahan baku bengkuang dan penambahan
Chooi, O.H. 2008. Vegetables for health
bahan pengikat kadar air dapat
and healing. Utusan Publicaions &
meningkatkan mutu cake bengkuang.
Distributors Sdn Bhd. Kuala Lumpur.
Perlakuan pengurangan kadar air
bengkuang dengan dipress dapat Dewi, N.S., Parnanto, N.H.R., Ridwan A.
mengurangi kadar air bengkuang lebih 2012. Karakteristik sifat fisikokimia
banyak dibanding pengurangan dengan tepung bengkuang (Pachyrhizus
dijuicer. Bengkuang yang dipress dapat erosus) dimodifikasi secara asetilasi
mengurangi kadar air bahan baku dengan variasi konsentrasi asam
sebanyak 3,42%, dan mengurangi kadar air asetat selama perendaman. Jurnal
cake sebanyak 10,16%-16,27% tergantung Teknologi Hasil Pertanian. V (2).
bahan pengikat kadar air. Tepung maizena Agustus 2014. Universitas Sebelas
mampu mengurangi kadar air pada cake Maret. Surakarta.
bengkuang sebesar 16,27% yang lebih Dedeh, S.S. dan Sackey, A. 2004.
tinggi dibanding kelapa (10,16%) dan Chemical composition and the effect of
tepung beras (14,32%). processing an oxalate content of
Penelitian yang memberikan hasil cocoyam xanthosoma sagittifolium and
optimal terhadap mutu cake bengkuang Colocasia esculenta L. Journal of Food
adalah perlakuan (A2B3) yakni perlakuan Chemistry 85.
penambahan tepung maizena dan
pengurangan kadar air bahan baku Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI.
bengkuang dengan dipress. Perlakuan 1996. Daftar komposisi bahan
(A2B3) tersebut dengan kadar air 28,50%, makanan. Bhratara Karya Aksara.
karbohidrat 56,31%, protein 6,13%, lemak Jakarta.
10,23%, energi 341,86% kkal/100g, serat Dinas Pertanian Kota Padang. 2013.
makanan 5,98%, kalsium 27,77 mg/100 g Rekapitulasi jumlah tanam, panen,
dan inulin 5,92% dengan daya simpan produksi tanaman sayuran buah
yang meningkat menjadi 5 hari pada suhu semusim di kecamatan Kota Padang.
kamar sedangkan pada suhu kulkas (15oC) Dinas Pertanian, Peternakan,
tahan sampai 1 bulan dimana setelah Perkebunan dan Kehutanan Kota
waktu tersebut tekstur cake mulai menjadi Padang.
keras.
De Melo, EP., N. Krieger, and T.L.M.
UCAPAN TERIMA KASIH Stamford. 1994. Physchochemical
properties of Jacatupe (Pachyrhizus
Penulis menyampaikan terima kasih erosus L. Urban) starch. Starch 46.
pada Marlusi atas bantuan dan Fardiaz, S. 1989. Mikrobiologi pangan. IPB
kerjasamanya pada penelitian ini. Press. Bogor.
DAFTAR PUSTAKA Hariati, Isni, B.T., Chairun, N., dan Barus,
A. 2012. Tanggap pertumbuhan dan
Aisyah, Yuliani., Rasdiansyah, dan produksi bengkuang terhadap
Muhaimin. 2014. Pengaruh beberapa dosis pupuk kalium dan jarak
pemanasan terhadap aktivitas tanam. Jurnal online Agroekoteknologi.
antioksidan pada beberapa jenis Harmayanti, E. 2011. Potensi serat
sayuran. Jurnal Teknologi dan Industri bengkuang (sebagai prebiotic pada
Pertanian. 6(2). 2014. Universitas Bifidobacterium lognum dan
Syiah Kuala. Banda Aceh. Lactobacillus A. Seminar nasional
Bakulatz. 2011. http://bakulattz.wordpress. PATPI.
com. Manfaat buah bengkuang.

124
Pengaruh Pengurangan Kadar Air dan Penggunaan Bahan Pengikat.......(Wilsa Hermianti dkk.)

Haryadi. 1993. Dasar-dasar dan Fakultas Teknik Universitas Negeri


pemanfaatan ilmu dan teknologi pati. Padang.
Agritech.Yogyakarta.
Setyaningsih, D., Apriyantono, A., Sari,
Hermianti, W., Firdausni, Marlusi, dan M.P. 2010. Analisis sensori untuk
Wahyuningsih, T. 2013. Penelitian industri pangan dan agro. IPB, Bogor.
pemanfaatan bengkuang menjadi
Sholihah, N.S. 2015. Maizena.
pangan semi basah. Komunikasi No.
Kerjanya.net.
312. Baristand Industri Padang.
Supriyadi. 2009. Pangan kadaluarsa,
Heyne, K. 1987. Tumbuhan berguna
siapa yang bertanggung jawab.
Indonesia jilid 2. Yayasan Sarana
Foodreview IV (11). PT. Media
Wanajaya. Jakarta.
Pangan Indonesia. Bogor.
Kurniawan, S. 2013. Daun kemangi,
Susilo, D.U.M dan Imelda, F. 2007.
bawang merah, bawang putih dan
Pembuatan cake kacang tunggak
bengkuang terapi herbal kesehatan
(Vigna unguiculata) dengan
dan kecantikan. Diva Press.
pencampuran tepung gandum.
Lestari, P.I. 2013. Pengembangan dan Politeknik Negeri Pontianak.
validasi metode KLT densitometry
Syarief, R., dan Irawati A. 1998.
untuk penetapan kadar inulin dalam
Pengetahuan bahan untuk industri
ekstrak air umbi bengkuang
pertanian. PT. Mediyatama Sarana
(Pachyrhizus erosus L.) Fakultas
Perkasa. Jakarta.
Farmasi Universitas Jember.
Syarif, W., dan Waryono. 2014. Pelatihan
Lukitaningsih, E. 2009. The exploration of
kewirausahaan pengolahan
whitening and sun screening
bengkuang sebagai upaya
compounds in bengkoang roots
peningkatan keterampilan dan
(Pachyrhizus erosus). Deutschen
ekonomi keluarga. Prosiding Konsensi
Akademischen Austauschdienstes)
Nasional Asosiasi Pendidikan
Wurzburg.
Teknologi dan Kejuruan (APTEKINDO)
Naja, A. 2014. Manfaat jus bengkuang ke 7. FPTK Universitas Pendidikan
untuk kesehatan yang luar biasa. Indonesia Bandung.
Ngenee, l. 2012. Manfaat bengkuang bagi Winarno, F.G., Fardiaz, S. dan Fardias, D.
kesehatan. 2004. Pengantar teknologi pangan.
Gramedia. Jakarta.
Pratiwi, N.U. 2015. Pengaruh substitusi
tepung bengkuang terhadap kualitas Yeni, G., Failisnur, dan Firdausni. 2013.
brownies kukus. Program Studi Membuat aneka olahan bengkuang.
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga IPB Press. Bogor.

125

Anda mungkin juga menyukai