BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
“PENGARUH PEMBERIAN RAGI INSTAN TERHADAP KUALITAS KUE APEM”
Disusun Oleh:
d. Garam
Nama kimia dari garam adalah sodium chloride. Garam terdiri dari dua unsur
yaitu sodium dan chloride, dengan rasio 40% sodium dan 60% chloride. Kedua unsur
dapat membahayakan kehidupan manusia apabila dimakan secara terpisah, tetapi
apabila dua unsur digabung menjadi satu senyawa dengan proporsi yang benar maka
akan menghasilkan garam yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia.
Fungsi garam dalam produksi roti dan kue (A. Mubin.2019).
- Daripada harus mengurangi gula dalam resep cake, garam dapat
dipakai sebagai bahan pengatur manis jika cake terlalu manis. Untuk
mengurangi rasa yang terlalu manis tidak dilakukan dengan
mengurangi jumlah gulanya, tetapi cukup dengan menambah jumlah
ga ramnya.
- Menahan kelembaban cake
- Dapat menurunkan suhu terjadinya karamel pada adonan cake, yang
dengan demikian akan membantu dalam memperoleh warna kulit yang
bagus, yaitu kecokelat-cokelatan.
- Garam juga berfungsi sebagai pengatur rasa juga harum.
- Karena sifat garam yang higroskopis, sebagian air yang ada dalam
produk akan terserap. Hasilnya, roti atau kue akan menjadi lebih padat.
- Garam dapat memperbaiki butiran dan susunan roti akibat kuatnya
adonan. Hal ini secara tidak langsung akan membantu pembentukan
warna, butiran, dan susunan roti.
- Garam membantu mengatur kegiatan ragi dalam adonan yang sedang
di fermentasi. Dengan demikian garam ikut mengatur kadar peragian.
- Garam mencegah pembentukan dan pertumbuhan bakteri yang tidak
diinginkan dalam adonan yang diragi.
- Menguatkan adonan.
- Membantu menyimpan gas CO2 dalam adonan.
D. Metodologi Percobaan
a. Alat
1. Cetakan apem
2. Kompor
3. Kuas
4. Baskom
5. Sendok teh
b. Bahan
1. Tepung beras 100 gram
2. Tepung terigu 100 gram
3. Ragi instan (fermipan)
4. Garam
5. Gula 100 gram
6. Air
7. Santan kental 200 ml
8. Minyak
c. Prosedur Percobaan
Memanggang adonan apem diatas cetakan yang telah diolesi minyak dengan
api sedang
Melakukan langkah sebelumnya untuk variasi yeast sebanyak 1 sdt, 1.5 sdt,
dan 2 sdt.
d. Variabel
1. Variabel bebas : banyaknya ragi
2. Variabel terikat : kualitas apem
3. Variabel kontrol : banyaknya tepung beras, air, lamanya mendiamkan
adonan
E. Data Hasil
1 sdt ● Enak
● Bau ragi sedikit
menyengat
● Bertekstur padat
● Terdapat rongga (sedang)
1,5 sdt ● Enak
● Tekstur tidak padat
(ambyar)
● Bau ragi menyengat
● Banyak berongga
● Roti mengembang
dengan baik