ABSTRACT
I II III Rata-rata
asam dan panas yang akan
B1 meningkatkan kelarutan gula. Kadar
(40%) 15,59 14,9 13,65 14,71
A1 B2
gula reduksi yang dihasilkan sudah
(15%) (50%) 16,25 14,4 13,5 14,71
memenuhi standar mutu permen jelly
B3
(60%) 14,93 15,4 13,8 14,71 (SNI 3547.2-2008) yaitu maksimal
B1
(40%) 13,39 14,22 13,15 13,58 25%.
A2 B2
(20%) (50%) 13,25 13,98 13,05 13,42
B3 Uji Organoleptik
(60%) 13,53 14,46 13,25 13,74
B1 Warna
(40%) 12,75 10,42 11,58 11,58
A3 B2
Warna merupakan faktor yang
(25%) (50%) 11,01 11,7 11,35 11,35 harus dipertimbangkan dalam
B3
(60%) 9,66 10,56 10,11 10,11 pengembangan produk, karena panelis
akan menilai suatu produk pangan
Hasil pengujian statistik baru pertama pada penampakan secara
menunjukkan bahwa perlakuan visual. Warna merupakan salah satu
perbedaan konsentrasi gelatin bentuk visual yang dipertimbangkan
menunjukan pengaruh yang sangat oleh konsumen (Winarno 2004).
nyata terhadap kadar gula reduksi Hasil pengujian tingkat
permen jelly. Tapi perbedaan kesukaan panelis terhadap warna
konsentrasi sirup glukosa tidak permen jelly dengan berkisar antara
menunjukkan berpengaruh yang nyata. 3.32-3.36 (netral - suka) dapat dilihat
Uji BNT 1% terhadap pada Tabel 8.
konsentrasi gelatin menunjukan
adanya perbedaan antar perlakuan Tabel 8. Nilai rata-rata tingkat
yaitu perlakuan gelatin 15% dengan kesukaan warna permen jelly.
perlakuan gelatin 20% dan 25%. Dapat Perlakuan Rata-rata
dilihat pada tabel 7.
B1 40% 3.32
Tabel 7. Nilai rata-rata kadar gula A1 15% B2 50% 3.36
reduksi permen jellydengan perbedaan B3 60% 3.36
konsentrasi gelatin B1 40% 3.36
Perlakuan Rata-rata Notasi A2 20%
(%) B2 50% 3.36
A3 (25%) 11.01 A B3 60% 3.36
A2 (20%) 13.58 B B1 40% 3.32
A1 (15%) 14.71 B A3 25% B2 50% 3.36
BNT 1% = 2.03 (*) Notasi yang B3 60% 3.36
berbeda menunjukkan adanya
perbedaan yang nyata.
Hasil pengujian statistik Tabel 9. Nilai rata-rata tingkat
menunjukan bahwa perlakuan kesukaan rasa permen jelly.
perbedaan konsentrasi gelatin dan
sirup glukosa tidak menunjukan Perlakuan Rata-rata
pengaruh yang sangat nyata terhadap
tingkat kesukaan warna permen jelly. B1 40% 2.96
Warna permen yang dihasilkan A1 15% B2 50% 3.28
pada umumnya memiliki warna yang B3 60% 3.32
sama yaitu kuning kecoklatan. Warna B1 40% 3.64
kuning kecoklatan dari sari buah pala A2 20% B2 50% 3.64
diduga mempengaruhi warna yang
B3 60% 3.68
dihasilkan dari produk dari permen
jelly. B1 40% 3.8
A3 25% B2 50% 3.64
Rasa B3 60% 3.56
Rasa memiliki peranan penting Hasil pengujian statistik
dalam menentukan penerimaan suatu menunjukkan bahwa perlakuan
makanan. Penginderaan rasa terbagi perbedaan konsentrasi gelatin
menjadi empat rasa yaitu manisa, asin, memberikan pengaruh sangat nyata
pahit dan asam. Penerimaan panelis terhadap rasa permen jelly, tapi
terhadap rasa dipengarruhi oleh perbedaan konsentrasi sirup glukosa
senyawa kimia, suhu, konsentrasin dan tidak berpengaruh nyata terhadap rasa
interaksi dengan komponen rasa yang permen jelly.
lain (Winarno, 2004). Hasil pengujian Uji BNT 1% terhadap
tingkat kesukaan panelis terhadap rasa konsentrasi gelatin menunjukan tidak
permen jelly berkisar antara 2.96-3.8 adanya perbedaan antar perlakuan baik
(netral-suka).Tertinggi pada perlakuan perlakuan gelatin 15%, 20% maupun
konsentrasi gelatin 25% dan sirup 25% dapat dilihat pada tabel 10.
glukosa 40% dengan rata-rata 3.8
Tabel 10. Nilai rata-rata tingkat
(suka) dan terendah diperoleh pada
kesukaan rasa permen jellydengan
perlakuan konsentrasi gelatin15% dan
perbedaan konsentrasi gelatin
sirup glukosa 40% dapat dilihat pada
Perlakuan Rata-rata Notasi
Tabel 9.
Hasil pengujian statistik A1 (15%) 3.18 a
menunjukkan bahwa perlakuan A2 (20%) 3.65 a
perbedaan konsentrasi gelatin A 3 (25%) 3.66 a
memberikan pengaruh sangat nyata BNT 1% = 0.61 (*) Notasi
terhadap rasa permen jelly, tapi yang berbeda menunjukkan adanya
perbedaan konsentrasi sirup glukosa perbedaan yang nyata.
tidak berpengaruh nyata terhadap rasa
Gelatin digunakan sebagai
permen jelly.
gelling agent pada industry pangan
maupun obat-obatan. Karakteristik
unik yang dapat dibentuk oleh gelatin
ialah “melt-in-mouth” atau meleleh di
mulut. Hal ini turut mempengaruhi Tabel 11. Nilai rata-rata tingkat
tingkat penerimaan panelis terhadap kesukaan aroma permen jelly.
rasa permen jelly pala yang dihasilkan. Perlakuan Rata-rata
Faktor lain yang juga
mempengaruhi rasa permen jelly pala B1 40% 2.88
ini ialah rasa manis yang dipengaruhi A1 15% B2 50% 2.92
oleh penambahan sukrosa maupun B3 60% 3
glukosa serta rasa asam yang berasal B1 40% 3.04
dari bahan baku utama (pala) dan A2 20% B2 50% 3.04
penambahan asam sitrat. Adanya
B3 60% 3.08
glukosa dan sukrosa dapat
meningkatkan cita rasa pada bahan B1 40% 3.08
makanan (Winarno, 2004) sedangkan A3 25% B2 50% 3.08
asam sitrat yang di tambahkan, lebih B3 60% 3.12
mempertegas rasa (Fachruddin, 2002).
Hasil pengujian statistik
menunjukan bahwa perlakuan
Aroma
perbedaan konsentrasi gelatin dan
Aroma merupakan faktor yang
sirup glukosa tidak memberi pengaruh
sangat penting untuk menentukan
yang sangat nyata terhadap aroma
tingkat penerimaan konsumen
permen jelly.
terhadap suatu produk, sebab sebelum
Aroma yang dihasilkan dari
dimakan biasanya konsumen terlebih
permen jelly adalah aroma khas dari
dahulu mencium aroma dari produk
buah pala. Sari buah pala yang
tersebut untuk menilai layak tidaknya
digunakan pada pembuatan permen
produk tersebut untuk dimakan.
jelly adalah sama yaitu 100ml untuk
Menurut Soekarto dan Hubeis (2000)
setiap perlakuan. Nilai rata-rata
aroma pada makanan merupakan salah
tertinggi tingkat kesukaan panelis
satu faktor yang menentukan kelezatan
terhadap aroma permen jelly adalah
makanan yang berkaitan dengan indera
pada perlakuan A3 (gelatin 25% )dan
penciuman.
perlakuan B3 (sirup glukosa 60%)
Hasil pengujian tingkat
yaitu dengan nilai rata-rata 3.06.
kesukaan panelis terhadap aroma
permen jelly berkisar antara 2.88-3.12 Tekstur
(netral).Tertinggi pada perlakuan Tekstur merupakan salah satu
konsentrasi gelatin 25% dan sirup karakteristik produk pangan yang
glukosa 60% dengan rata-rata 3.12 penting dalam mempengaruhi
terendah pada perlakuan konsentrasi penerimaan konsumen. Menurut
gelatin 15% dan sirup glukosa 40% deMan (1989) dalam Kurniawan
dengan rata-rata 2.88 (netral). Dapat (2006) tekstur merupakan parameter
dilihat pada Tabel 11. penting pada makanan lunak.
Hasil pengujian tingkat
kesukaan panelis terhadap tekstur
permen jelly berkisar antara 2.16-3.68
(tidak suka-suka). Tertinggi pada
perlakuan konsentrasi gelatin 25% dan tidak adanya perbedaan antar
sirup glukosa 60% dengan rata-rata perlakuan baik perlakuan gelatin 40%,
3.68 (suka) dapat dilihat pada Tabel 50% maupun 65% dapat dilihat pada
12. tabel .
Tabel 14 . Nilai rata-rata tingkat
Tabel 12 Nilai rata-rata tingkat kesukaan tekstur permen jelly dengan
kesukaan tekstur permen jelly. perbedaan konsentrasi sirup glukosa
Perlakuan Rata-rata
Perlakuan Rata-rata Notasi
B1 40% 2.16 B1(40 %) 3.12 a
A1 15% B2 50% 3.2 B2 (50%) 3.48 a
B3 60% 3.2 B3 (60%) 3.48 a
B1 40% 3.52 BNT 5% = 0.5
A2 20% B2 50% 3.56 Data memperlihatkan bahwa
B3 60% 3.56 semakin meningkatnya konsentrasi
B1 40% 3.68 gelatin, nilai kesukaan panelis
A3 25% B2 50% 3.68 terhadap tekstur permen jelly pala
B3 60% 3.68 semakin tinggi. Hal ini berhubungan
dengan kekuatan gel yang terbentuk di
Hasil pengujian statistik pengaruhi oleh gelatin yang diberikan.
menunjukan bahwa perlakuan Menurut Rahmi dkk (2012), jika
perbedaan konsentrasi gelatin dan konsentrasi gelatin terlalu rendah,
sirup glukosa berpengaruh sangat maka gel akan menjadi lunak atau
nyata terhadap tekstur permen jelly. bahkan tidak terbentuk gel. Tetapi jika
Hasil uji BNT 1% menunjukan terlalu tinggi konsentrasi gelatin, maka
bahwa perlakuan A1 (gelatin 15%) gel yang terbentuk akan kaku.
berbeda dengan A3 (gelatin 20%) KESIMPULAN
sementara perlakuan A2 (gelatin 25%) Konsentrasi gelatin dan sirup
tidak berbeda dengan A3 (gelatin glukosa yang tepat untuk pembuatan
20%) dapat dilihat pada Tabel 13. permen jelly pala adalah 20% gelatin
dan 60% sirup glukosa yang memiliki
Tabel 13. Nilai rata-rata tingkat kandungan kadar air 19.6%, kadar abu
kesukaan tekstur permen jellydengan 0.69% kadar gula reduksi 13.74% .
perbedaan konsentrasi gelatin Dan memiliki tingkat kesukaan warna
Perlakuan Rata-rata Notasi (netral), rasa (suka), aroma (netral) dan
A1 (15%) 2.85 a tekstur (suka).
A2 (20%) 3.54 b
A3 (25%) 3.68 b Daftar Pustaka
BNT 1% = 0.66 (*) Notasi yang
berbeda menunjukkan adanya Fahruddin, L. 2002. Membuat Aneke
perbedaan yang nyata. Sari Buah. Kanisius.
Uji BNT 5% terhadap Yogyakarta.
konsentrasi sirup glukosa menunjukan
Konsentrasi Karagenan dan
Hadad.2006.Pengaruh Jenis Bahan Gelatin). FTP UNIBRAW.
Penghilang Tanin dan Malang.
Pemilihan Jenis Pala
Terhadap Sari Buah Winarno, F.G. dan S. Laksmi. 1984.
Pala.Buletin Tanaman Rempah Pigmen dalam Pengolahan
dan Obat Vol XVII. No 1 (39- Pangan, Dept. THP. Fatemeta
52) IPB, Bogor.