Bahan-bahan:
1 kg tepung beras,
25 gram lengkuas (laos),
2 siung bawang putih,
1 ons ubi kayu,
1 buah jeruk nipis,
10 gram gula pasir,
1 liter air bersih dan,
Ragi pasar 2 butir/kg tepung beras, (sesuai namanya, ragi pasar bisa anda temui
di pasar, ragi ini digunakan sebagai starter).
Peralatan:
Cara Pembuatan
Menurut Rahman dkk (2011), ragi padat dalam keadaan normal lebih cepat rusak dan
akan kehilangan daya peragiannya jika disimpan dalam suhu 2 derajat celcius selama
4-5 minggu. Ragi padat harus selalu disimpan ditempat dingin (seperti lemari es).
Ragi yang telah rusak, tidak layak untuk dipakai dalam pembuatan makanan karena
sudah tidak dapat berfermentasi lagi. Menurut Anonima (2012) agar kondisinya tetap
baik dan tidak kehilangan daya peragiannya, ragi harus disimpan pada suhu 4,5
derajat Celcus. Kondisi ragi akan semakin buruk apabila disimpan pada udara yang
panas karena akan meyerap panas dan kemudian akan beremah.
Adanya remah merupakan pertanda bahwa dalam ragi telah terjadi fermentasi yang
dikenal dengan istilah autolysis yang disebabkan oleh enzim dari ragi itu sendiri. Pada
akhirnya ragi akan berubah wujud menjadi massa yang sedikit lengket, berbau tidak
enak, berwarna gelap dan tidak bermanfaat lagi.
Selain ragi tape, ada juga jenis ragi lainnya yakni ragi tempe. Seperti namanya, ragi
tempe biasa digunakan dalam pembuatan tempe. Cara pembuatan ragi tempe juga
sangat mudah, bisa anda buat sendiri dirumah. Berikut ini Cara Mudah Membuat Ragi
Tempe.
Demikian informasi tentang Cara Membuat Ragi Tape Sendiri, semoga bisa
memberikan manfaat bagi kita semua. Kritik dan saran, serta penambahan informasi
sangat kami harapkan, silahkan hubungi kami via email ke tim.unsurtani@gmail.com.