Anda di halaman 1dari 2

JUS BATANG PISANG

BAB I

PENDAHULUAN

Tanaman Batang pisang (Musa paradisiaca.), yang juga dikenal dengan sebutan nangka sebrang
merupakan tanaman tropis dan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini
mempunyai manfaat besar bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai tanaman buah yang syarat dengan
gizi. Dalam industri makanan, sirsak dapat diolah menjadi selai buah, sari buah,dan sirup . Tujuan
dari penelitian ini adalah pengaruh jumlah gula terhadap karakteristik serbuk instan sari Batang
pisang dengan menggunakan metode kristalisasi, dan mendapatkan jumlah gula terbaik sebagai
pengkristal untuk menghasilkan serbuk instan sari batang pisang yang terbaik. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah jumlah gula sebagai pengkristal berpengaruh terdapat
karakteristik serbuk instan Batang pisang dengan metode kristalisasi dan terdapat jumlah gula
terbaik sebagai bahan penambah pada pembuatan bubuk instan Batang pisang dengan metode
kristalisasi. Jumlah gula sebagai pengkristal berpengaruh nyata terhadap rendemen, tingkat
kelarutan, kadar air, warna dan rasa serbuk instan batang pisang. Jumlah gula sebagai pengkristal
yang menghasilkan serbuk instan Batang pisang terbaik diperoleh pada perlakuan penambahan gula
300 gr/liter jus Batang pisang) dengan rendemen 66.68 %, Kelaruran sebesar 68,877%, Kadar Air
3,53% warna 4,10 (coklat) dan rasa 3,40 (Manis segar).

1.1 Latar belakang

Batang dari pohon pisang memiliki khasiat yang berbeda, yaitu untuk Menyembuhkan sakit kencing
yang panas dan menawarkan keracunan Warangan yang dapat disembuhkan dengan perasan air dari
batang pisang ini(Daryanto, 2003). Selain itu batang pisang kering juga dapat digunakan Sebagai
bahan baku membuat tali yang cukup kuat untuk kepeluan sehari-Hari. Kini dengan teknik
sederhana, pelepah batang pisang bisa dimanfaatkan Sebagai bahan baku kerajinan dan
keterampilan tangan yang menarik (Nani Rosana Erman, 2007). Dalam pertanian batang pisang dapat
dimanfaatkan Sebagai pupuk kompos. Sementara dalam bidang perikanan, dapat digunakan Sebagai
campuran dan media dalam budidaya belut (Bambang Cahyono, 2009). Pelepah pisang juga diketahui
mengandung tiga zat sebagai anti bakteri, Yaitu saponin, flavonoid, dan asam askorbat (Ariningsih,
dkk 2015). Kandungan saponin dan tannin pada pelepah pisang diketahui dapat Dijadikan sebagai zat
anti septik alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat zona hambat pada konsentrasi 20%,
40%, 60%, dan 80%(Fadhilah, 2017)

Permasalahan dalam pembuatan serbuk instan adalah Kerusakan akibat proses pengeringan yang
umumnya Memerlukan suhu tinggi sehingga dapat merusak flavour Atau terjadi pengendapan pada
saat bubuk dilarutkan Dalam air. Salah satu metode pengeringan yang dapat Dilakukan adalah
dengan metode kristalisasi.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Jumlah gula terhadap karakteristik serbuk
instan sari Batang pisang dengan menggunakan metode kristalisasi, Dan mendapatkan jumlah gula
terbaik sebagai pengkristal Untuk menghasilkan serbuk instan sari daun sirsak yang Terbaik.

1.3 rumusan masalah

Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini Adalah jumlah gula sebagai pengkristal berpengaruh
Terdapat karakteristik serbuk instan Batang pisang dengan Metode kristalisasi dan terdapat jumlah
gula terbaik Sebagai bahan penambah pada pembuatan bubuk instan Batang pisang dengan metode
kristalisasi

Anda mungkin juga menyukai