Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Volume 9, Nomor 2, Juli 2018

UJI KUALITAS MANISAN KULIT PISANG KEPOK


Putu Dedo Hendrawan, Cokorda Istri Raka Marsiti, Luh Masdarini
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail: dedo_hendrawan@yahoo.com, raka.marsiti@undiksha.ac.id, masdarini@undiksha.ac.id

Abstrak

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari, (1)
aspek bentuk,(2) aroma (3) tekstur dan (4) rasa.Penelitian ini menggunakan panelis terlatih yang terdiri
dari 20 orang panelis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
observasi dengan menggunakan instrument berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik,
cukup, dan kurang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan (1) kualitas manisan kulit pisang kepok tanpa jeruk lemon dan dengan jeruk lemon dilihat
dari aspek bentuk berada dalam kategori baik, dengan skor 2.9 dan 2.9 sesuai tolok ukur yaitu manis,
bentuk rapi dan menarik, (2) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek aroma berada dalam
kategori baik dengan skor 2.45 dan 2.8 sesuai tolok ukur yaitu dominan memiliki aroma kulit pisang
kepok, (3) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik
dengan skor 2.8 dan 2.9 sesuai tolok ukur yaitu kering dan kenyal, (4) kualitas manisan kulit pisang kepok
dilihat dari aspek rasa berada pada kategori baik dengan skor 2.75 dan 2.85. Sesuai dengan tolok ukur
yaitu manis dan sedikit sepat.

Kata kunci: manisan, kulit pisang kepok, aroma, tekstur dan rasa.

Abstract

This experimental research to know the quality of candied banana peel skin seen from, (1) form, (2)
aroma (3) texture and (4) taste. research using panelist consisting of 20 panelist. Data settlement method
used in this research is observation method by using instrument. With 3 levels of good, enough, and less.
Data were analyzed by using quantitative descriptive technique. The results of this study show (1) the
quality of candied banana peel kepok without lemon and with lemon in terms of shape in good category,
with the score 2.9 and 2.9 according to benchmarks that is sweet, neat and attractive form, (2) the quality
of banana peel kepok seen from the aspect of the scent is in good category with score 2.45 and 2.8
according to the dominant benchmarks have banana peel scent, (3) the quality of candied banana peel
skin seen from the texture side is in good category with score 2.8 and 2.9 according to the benchmark
that is dry and chewy, (4) the quality of candied banana skin kepok seen from the sense aspect is in good
category with a score of 2.75 and 2.85. In accordance with the benchmark it is sweet and slightly sour

Keywords: sweets, banana peel, aroma, texture and taste.

PENDAHULUAN Asia Tenggara. Menurut Kuswanto (2003)


menyebutkan bahwa pisang adalah
Tanaman pisang yang termasuk dalam tanaman asli Indonesia. Hal ini dibuktikan
family Musaceae merupakan tanaman asli
88
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018
dengan banyaknya berbagai jenis pisang di perlu dipikirkan pemanfaatannya. Limbah
hutan yang ada di seluruh Indonesia. Buah yang tidak dimanfaatkan dan diberdayakan
pisang sudah sangat popular dikenal oleh dengan benar akan menjadi sumber
masyarakat luas sebagai makanan yang pencemaran lingkungan. (Kumalaningsih,
sangat digemari. Buah pisang sangat 1993). Limbah kulit pisang sangat mudah
mudah ditemukan di pasar–pasar dijumpai di pasar dan pedagang –
tradisional maupun pasar modern. pedagang jajanan, untuk mengurangi
populasi limbah kulit pisang dan untuk
Selain isinya pisang kepok mempunyai meningkatkan nilai ekonominya maka perlu
banyak manfaat mulai dari daun pisang, pelepah dilakukan inovasi dengan memanfaatkan
pisang, jantung pisang, umbi dan batang kulit pisang sebagai produk makanan yang
pisang. Selama ini kebanyakan dari masyarakat
sebagaian besar disukai oleh masyarakat
kita hanya memakan isi dari buah pisang dan
langsung membuang kulit pisang begitu saja.
baik dari kalangan anak – anak maupun
Pengolahan buah pisang sebagai jajanan dewasa.
maupun minuman pada umumnya akan
menghasilkan suatu limbah yaitu kulit pisang, Pemanfaatan kulit pisang sudah
limbah kulit pisang ini tidak banyak orang pernah dilakukan dalam memanfaatkan kulit
mampu untuk mengolahnya tetapi dibuang pisang dalam pembuatan nata (Zuhrina,
begitu saja oleh masyarakat sekitar. Menurut 2011) dengan penelitian yang berjudul
Susanti (2006), pada umunya kulit pisang belum pengaruh penambahan kulit pisang raja
dimanfaatkan secara nyata hanya dibuang (musa paradisiacia) terhadap kualitas nata.
sebagai limbah organik saja. Jumlah kulit pisang Hasil penelitian tersebut menyatakan kulit
yang cukup banyak yaitu 1/3 dari buah pisang pisang dapat dimanfaatkan untuk
yang belum dikupas dan akan memiliki nilai jual pembuatan nata, yang di buktikan dalam
yang menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan
penelitian tentang perbedaan penggunaan
sebagai bahan baku makanan. Produksi pisang
dari tahun ketahun semakin meningkat dan jenis kulit pisang terhadap kualitas dari
tentunya kita semakin dituntut untuk mampu nata. Selain itu kulit pisang juga bisa
memanfaatkan segala yang ada pada buah dimanfaatkan sebagai bahan dalam
pisang yang akan memberikan inovasi pada membuat cuka, jelly, selai dan sebagainya.
makanan dari buah pisang tersebut.
Kulit pisang juga dapat di manfaatkan
Olahan dari buah pisang juga sudah menjadi abon (Ida Ayu Pandra Dewi
banyak ditemukan di kalangan masyarakat Saraswati, 2015). Dengan penelitiannya
seperti pisang goreng, molen, pisang sale yang berjudul eksperimen pembuatan abon
dan masih banyak lagi. Jenis pisang kulit pisang dari jenis kulit pisang yang
terdapat beberapa jenis pada umunya yang berbeda dan pengaruhnya terhadap kulitas
sering kita temui di pasar yaitu pisang abon kulit pisang. Hasil analisis terbukti
kepok, pisang ambon, dan pisang raja. Dari bahwa ada perbedaan kualitas dari abon
Ketiga pisang ini memiliki rasa tekstur dan kulit pisang yang di buat dari jenis kulit
bentuk yang berbeda, Pisang kepok adalah pisang yang berbeda yang di lihat dari sifat
salah satu jenis pisang berbentuk cukup organoleptiknya. Untuk mengembangkan
besar dan gempal. Pisang ini bermanfaat produk olahan dari kulit pisang, maka
untuk orang dengan masalah sembelit, sakit peneliti memanfaatkan kulit pisang kepok
maag, ataupun diare Ciri-ciri kulit pisang untuk menjadikan suatu olahan yang bisa
kepok adalah bertekstur kuning, kulitnya awet dan tahan lama yang berupa manisan
halus, aromanya khas pisang kepok, tekstur kering kulit pisang kepok. Manisan terdiri
agak keras(http://www.seputarbuah.com). dari dua jenis yaitu manisan basah dan
Seiring berjalannya waktu limbah kulit manisan kering. Dalam penelitian ini peneliti
pisang sangat banyak. Perbandingan antara lebih tertarik mengolah kulit pisang kepok
kulit dan daging adalah 1,2 : 1,6 sehingga menjadi manisan kering karena dalam
89
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018
proses penyimpanan manisan kering bisa yang pertama tahap penggulaan dan tahap
tersimpan lebih lama dibandingkan dengan yang kedua yaitu menggunakan teknik
manisan basah. Manisan kering merupakan pengeringan dari sinar matahri langsung
manisan basah yang di jemur hingga kering, dan panas udara. Pemanfaatan kulit pisang
memiliki daya simpan lebih lama di kepok menjadi manisan dapat dilakukan
bandingkan dengan manisan basah karena dengan memilih kulit pisang kepok yang
kadar air pada manisan kering lebih rendah memiliki kualitas yang baik, diantaranya
(Fatah dan Yusuf Bachtiar 2004). memiliki kulit pisang yang kuning tidak
busuk.
Manisan merupakan salah satu
olahan pangan yang banyak disukai oleh Penelitian membuat manisan dari
masyarakat, dimana manisan mengandung kulit pisang kepok dilakukan karena
kadar gula yang tinggi. Dengan kadar gula pemanfaatan limbah kulit pisang saat ini
tinggi ini produk manisan dapat disimpan belum banyak yang memanfaatkannya
dalam jangka waktu yang relatif lama. menjadi makanan yang bisa dikonsumsi
Pembuatan manisan juga merupakan salah oleh masyarakat karena kandungan kalsium
satu alrternatif memperpanjang daya pisang kepok sejumlah 498,56 mg/100 gr
simpan bahan pangan ( Fachuruddin,1998). kulit pisang kepok sangat baik untuk
Dalam pembuatan manisan kulit pisang pertumbuhan tulang dan gigi peneliti tertarik
kepok mengacu pada resep dasar manisan untuk mengolah kulit pisang kepok menjadi
kering buah salak. Buah salak memiliki rasa manisan karena manisan lebih diminati oleh
yang sedikit sepat sama dengan rasa kulit kalangan anak-anak. Selain itu manisan
pisang kepok dan disisi lain buah salak dari kulit pisang kepok bisa dinikmati oleh
memiliki rasa yang sedikit asam maka semua kalangan masyarakat, dimana
dalam penelitian ini peneliti membuat dua manisan kulit pisang kepok diharapkan
olahan manisan kulit pisang original dan rasanya tidak kalah dari pada manisan yang
dengan jeruk lemon ada di pasaran. Hal ini pula yang akan
memberikan pandangan pada masyarakat
Peneliti tertarik menggunakan pisang bahwa kulit pisang kepok tidak hanya bisa
kepok karena pisang jenis ini memiliki kulit dipakai sebagai pakan ternak dan pupuk
yang halus dan aromanya yang khas. organik, tetapi juga bisa diolah menjadi
Selain itu pisang kepok juga memiliki makanan yang bisa dinikmati oleh
kandungan gizi yang baik bagi tubuh seperti masyarakat dan memiliki rasa yang manis.
lemak 1,80%, serat kasar 2,81%, kalsium
498,56 mg, fosfor 0,05%. Kandungan gizi Berdasarkan pemaparan dan
kulit pisang kepok ini di ukur dari 100 gr kulit permasalahan yang ada dan diperoleh peneliti
pisang kepok. (Balai Besar Teknologi maka penulis tertarik untuk melakukan
Pencegahan Pencemaran Industri, 2015). penelitian dengan berjudul “UJI KUALITAS
MANISAN KULIT PISANG KEPOK.”
Dalam pembuatan manisan kulit
pisang akan melalui beberapa tahapan

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan berupa agar-agar, gelatin dan gula.


dalam penelitian ini adalah penelitian (Suharsimi Arikunto,2006), metode
eksperimen. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen yaitu metode penelitian yang
memanfaatkan limbah kulit pisang kepok dipergunakan untuk meneliti suatu objek
dengan menggunakan bahan tambahan dengan melakukan suatu percobaan secara

90
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018
nyata di lapangan. Dari produk yang observasi digunakan untuk menentukan
dihasilkan yaitu manisan kering kulit pisang kualitas terhadap manisan kulit pisang yang
kepok yang akan diuji kualitas dilihat dari telah dibuat dengan cara memberikan
aspek bentuk, aroma, tekstur dan rasa. uji lembar penilaian uji kualitas terhadap
kualitas manisan kering kulit pisang kepok manisan kulit pisang originl dan dengan
mengguanakan uji organeloptik. Dimana tambahan cairan jeruk lemon di lihat dari
panelis diminta untuk mengisi lembaran uji bentuk, aroma, tekstur dan rasa. Dalam hal
kualitas sesuai tolok ukur yang telah ini dapat dinyatakan bahwa metode
disiapkan. Dari pengisian lembar uji kualitas observasi merupakan cara pengumpulan
akan diperoleh data yang kemudian data dengan melakukan pengamatan
dianalisis sehingga mendapatkan suatu secara langsung terhadap suatu objek yang
kesimpulan. diteliti menggunakan seluruh alat indra
(Arikunto,2002:32)
Proses dari penelitian manisan kulit
pisang dimulai dari tahap pengolahan dari Instrument penelitian dalah alat
manisan kulit pisang kepok tahapan ini pengumpul data untuk memproleh data
dilakukan sesuai dengan proses persiapan yang diperlukan ketika peneliti sudah
bahan – bahan yang telah ditimbang sesuai menginjak pada langkah pengumpulan data
dengan resep. Dan sesudah semua bahan (Sukardi,2012:75). Untuk mencari kualitas
sudah disiapkan dilanjukan dengan proses dari manisan kulit pisang kepok dalam
pengolahan kulit pisang hingga menjadi penelitian ini peneliti menggunakan uji
manisan yang diharapkan. Tahap organoleptik, uji organoleptik yang
berikutnya adalah tahap uji kualitas digunakan dalam penelitian ini adalah uji
terhadap manisan kulit pisang yang telah mutu hedonik dimana responden diminta
dibuat kepada panelis yang diambil dari tanggapannya tentang baik buruk dari suatu
Guru SMK N 1 Seririt, Guru SMK Triatma makanan tersebut atau pendapat dari
Jaya Singaraja, Dosesn Pendidikan manisan kulit pisang ( Sarastani, 2013:33).
Kesejahtraan Keluarga dan Mahasiswa Panelis yang digunakan dalam penelitian ini
Pendidikan Kesejahtraan Keluarga di adalah panelis terlatih yang berjumlah 15-
lingkungan Fakultas Teknik dan Kejuruan 25 orang yang diambil dari personal
Universitas Pendidikan Ganesha. laboratorium tetapi dapat juga karyawan
atau pegawai lain (soekarto,1985:48).
Tahap terakhir dalam proses Dalam penelitian ini panelis yang di
penelitian ini adalah analisis data terhadap gunakan sebanyak 20 orang yang terdiri
data yang diproleh sehingga mendapatkan dari 6 orang Guru SMK N 1 Seririt, 6 orang
suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini Guru SMK Triatmajaya Singaraja, 2 orang
peneliti mengguanakn analisis data Dosen Pendidikan Kesejahtraan Keluarga
deskriptif kuantitatif. Produk manisan ini dan 6 orang mahasiswa Pendidikan
akan diuji kualitasnya. Dari uji kualitas Kesejahtraan Keluarga Universitas
tersebut akan memproleh suatu data yang Pendidikan Ganesha.
akan dianalisis dan akan memproleh suatu
kesimpulan pada akhir penelitian. Di dalam penelitian ini tujuan yang
hendak dicapai oleh peneliti yaitu untuk
Metode Observasi adalah suatu mengetahui tingkat kualitas manisan dari
usaha untuk mengumpulkan data yang kulit pisang kepok, yang dilihat dari segi
dilakukan untuk mengumpulkan data secara bentuk, aroma, tekstur dan rasa.
sistematis, dengan prosedur yang standar, Berdasarkan penelitian tersebut penelitian
kemudian observasi bertujuan untuk yang akan digunakan adalah metode
mengadakan pengukuran terhadap variable analisis deskriptif kuantitatif. Deskriptif
yang diteliti (Arikunto,2002:204). Metode kuantitif adalah suatu cara pengolahan data
91
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018
yang dilakukan dengan jalan menyusun Keterangan :
sistematis dalam bentuk angka–angka
mengenai suatu objek yang diteliti sehingga M = Mean atau rata-rata yang dicari
akan diproleh kesimpulan umum ( Arikunto dengan rumus :
2005 :222).
Setelah melalui suatu penelitian M = x (Skor Maksimum + Skor Minimum)
tersebut maka akan diproleh kesimpulan
pada uji kualitas terhadap manisan kulit SD = Standar Deviasi yang dicari dengan
pisang kepok yang dilihat dari aspek rumus :
bentuk, aroma, tekstur dan rasa. Dari data
yang telah didapatkan akan di lanjutkan SD = x (Skor Maksimum – Skor Minimum)
dengan mencari skor rata-rata sehingga
memproleh skor rata-rata dari masing- Skor maksimum =3
masing aspek
Skor minimum =1
Berikut ini adalah rumus yang di
gunakan dalam analisis data terhadap
kualitas dari manisan kulit pisang kepok :
Berdasarkan rumus di atas, data yang
∑X sudah terkumpul akan di cari coversinya.
Sehingga mendapatkan hasil sebagai
M= berikut:
N
M = x (Skor Maksimum + Skor Minimum)

Keterangan Rumus
M = x (3 + 1)
M = Mean (rata-rata)
M =2
∑X = Jumlah masing-masing skor
terhadap kualitas manisan kulit pisang SD = x (Skor Maksimum – Skor Minimum)
kepok

N = Jumlah subjek (sampel) SD = x (3-1)


(arikunto,2002)
SD = 0,33
Rumus pedoman konversi dengan skala 3
(tiga) Acuan dalam pengambilan keputusan yang
digunakan dalam menentukan kualitas
M + 1 SD M + 3 SD (Baik) manisan kering kulit pisang kepok dari
aspek penampilan, aroma, tekstur, dan rasa
M - 1 SD M + 1 SD(Cukp)
berdasarkan rumus pedoman konversi
M - 3 SD M-1SD (Kurang) dengan skala tiga adalah :

Keterangan rumus : 2,33 – 3 = Baik

M = Mean 1,67 – 2,32 = Cukup

SD = Standar Deviasi (koyan,2011:122) 1 – 1,66 = Kurang

92
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Hasil Uji Kualitas Manisan Kulit Pisang Kepok Original

Manisan Kulit Pisang Original


Aspek Yang Dinilai
Skor Kategori

Bentuk 2.9 Baik

Aroma 2.45 Baik

Tekstur 2.8 Baik

Rasa 2.75 Baik

Tabel 2. Hasil Uji Kualitas Manisan Kulit Pisang Kepok Dengan Jeruk Lemon

Manisan Kulit Pisang Dengan Jeruk


Aspek Yang Dinilai Lemon
Skor Kategori

Bentuk 2.9 Baik

Aroma 2.8 Baik

Tekstur 2.9 Baik

Rasa 2.85 Baik

dengan jeruk lemon yang dinilai dari


aspek bentuk memproleh skor 2.9.
Dari Tabel di atas diproleh hasil Keduanya berada pada kategori baik
dari uji panelis terhadap manisan kulit sesuai dengan tolak ukur yaitu memiliki
pisang kepok yang tanpa jeruk lemon dan kriteria bentuk rapi dan menarik. Kualitas
dengan jeruk lemon menyatakan, kualitas aroma manisan kulit pisang kepok
manisan kulit pisang kepok Original yang Original memproleh skor 2.45 sedangkan
dinilai dari aspek bentuk memproleh skor
2.9 dan manisan kulit pisang kepok

93
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018
manisan kulit pisang kepok dengan jeruk tolak ukur tekstru manisan kulit pisang
lemon memproleh skor 2.8, dilihat dari kepok yang kering dan kenyal. Pada uji
skor yang di proleh manisan kulit pisang kualitas rasa manisan kulit pisang kepok
kepok Original mendapat skor lebih Original mendapat skor 2.75 dan
rendah dibandingkan dengan manisan sedangkan manisan kulit pisang kepok
dengan jeruk lemon mendapat skor 2.85
berdasarkan skor yang diproleh manisan
kulit pisang kepok dengan jeruk lemon. kulit pisang kepok Original dan manisan
Keduanya berada pada kategori baik kulit pisang kepok dengan jeruk lemon
seperti rentangan skor yang telah berada pada kategori baik karena sesuai
ditentukan yaitu skor 2.33-3 berada pada dengan tolok ukur rasa manisan kulit
kategori baik dan sesuai dengan tolak pisang kepok yang memiliki rasa manis
ukur kualitas manisan kulit pisang kepok dan sedikit sepat.
yang dominan memiliki aroma kulit pisang
kepok. Uji kualitas tekstur manisan kulit Berdasarkan hasil uji kualitas
pisang kepok Original mendapat skor 2.8 manisan kulit pisang kepok Original dan
dan manisan kulit pisang kepok dengan manisan kulit pisang kepok dengan jeruk
jeruk lemon mendapat skor 2.9 lemon yang dilihat dari aspek bentuk,
berdasarkan skor yang diproleh maka aroma, tekstur dan rasa dapat dilihat pada
kedua manisan kulit pisang kepok berada diagram batang di bawah ini.
pada kategori baik karena sesuai dengan

Diagram batang 1. Hasil uji kualitas manisan

kulit pisang kepok.

PEMBAHASAN
1. Kualitas Manisan Kulit Pisang Kepok dari persentasi yang dilihat 50% panelis
dari Aspek Bentuk menyukai manisan kulit pisang kepok
Original dan 50% panelis menyukai
Hasil uji kualitas manisan kulit pisang kepok mansain kulit pisang kepok dengan jeruk
yang di proleh dari 20 orang panelis, 2 lemon yang dilihat dari aspek bentuk. Hasil
orang panelis meberikan nilai 2 dan 18 uji kualitas dari 20 orang panelis manisan
panelis memberikan nilai 3 pada manisan kulit pisang kepok original dan manisan kulit
kulit pisang kepok original dan pada pisang kepok dengan jeruk lemon
manisan kulit pisang kepok dengan jeruk mendapatkan skor rata – rata sebesar 2.9
lemon 2 orang panelis memberikan nilai 2 dari skor yang diproleh dapat dinyatakan
dan 18 orang panelis memberikan nilai 3 kualitas manisan kulit pisang kepok yang
94
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018
dilihat dari aspek bentuk masuk dalam original dan manisan kulit pisang kepok
kategori baik dan sesuai dengan rentangan dengan jeruk lemon yang dinilai dari aspek
skor yang telah ditentukan yaitu 2.33-3 bentuk yaitu memperbanyak bentuk dari
Berada pada kategori baik dan sesuai manisan. Dimana dalam penelitian ini
dengan tolak ukur yang telah ditentukan peneliti tidak membuta banyak bentuk dari
yaitu memiliki bentuk manisan kulit pisang manisan kulit pisang kepok agar dalam
kepok yang rapi dan menarik. Adapun proses penilaian manisan original dan
masukan yang di berikan dari beberapa dengan cairan jeruk lemon di lihat dalam
panelis tentang manisan kulit pisang kepok bentuk yang sama.

2. Kualitas Manisan Kulit Pisang Kepok Dari 3. Kualitas Manisan Kulit Pisang Kepok dari
Aspek Aroma Aspek Tekstur

Tanggapan panelis terhadap manisan kulit Hasil yang di proleh dari uji kualitas kedua
pisang kepok original dan manisan kulit manisan kulit pisang kepok dengan
pisang kepok dengan jeruk lemon memiliki menggunakan 20 orang panelis 4 orang
tanggapan yang berbeda, dari 20 orang panelis member nilai 2 dan 16 orang panelis
panelis 7 orang panelis memberikan nilai 2, member nilai 3 pada manisan kulit pisang
2 orang meberi nilai 1 dan 11 orang panelis kepok original dan 2 orang panelis memberi
memberikan nilai 3 pada manisan kulit nilai 2 dan 18 orang panelis memberi nilai 3
pisang kepok original sedangkan pada pada manisan kulit pisang kepok dengan
manisan kulit pisang dengan jeruk lemon 4 jeruk lemon dari nilai yang diproleh dari
orang member nilai 2 dan 16 orang panelis kedua manisan 80% panelis lebih memilih
member nilai 3 dari nilai yang di proleh 80% manisan kulit pisang kepok dengan jeruk
panelis memilih manisan kulit pisang kepok lemon panelis kulit pisang kepok yaitu
dengan jeruk lemon, dari hasil penilaian 20 manisan kulit pisang kepok original
orang panelis skor rata – rata yang di mendapatkan skor 2.8 dan sedangkan
proleh manisan kulit pisang kepok original manisan kulit pisang kepok dengan jeruk
yang dilihat dari aspek aroma yaitu 2.45 lemon mendapatkan skor 2.9 dalam uji
sedangkan skor rata - rata yang diproleh kualitas manisan kulit pisang kepok yang
manisan kulit pisang kepok dengan jeruk dilihat dari aspek tekstur, manisan kulit
lemon yaitu 2.8 dapat dilihat dari pisang kepok original dan manisan kulit
perbandingan kedua skor yang diproleh pisang kepok dengan jeruk lemon juga
manisan kulit pisang kepok original terdapat prolehan skor yang berbeda tetapi
mendapatkan skor yang lebih rendah kedua manisan tersebut masuk ke dalam
karena aroma yang terdapat pada manisan kategori baik sesuai dengan rentangan skor
kulit pisang kepok kurang muncul pada 2.33-3 berada pada kategori baik. Manisan
manisan, tetapi pada manisan kulit pisang kulit pisang kepok original dan manisan kulit
kepok dengan jeruk lemon memiliki aroma pisang kepok dengan jeruk lemon sesuai
kulit pisang yang lebih tajam karena adanya dengan tolok ukur manisan kulit pisang
campuran cairan jeruk lemon pada manisan kepok yang memiliki tekstur kering dan
kulit pisang kepok dengan jeruk lemon. kenyal. Dan sesuai dengan kualitas tekstur
Tetapi kedua manisan kulit pisang kepok yang baik sesuai dengan keadaan makanan
sesuai dengan skor yang diproleh masuk yang seharusnya, sedangkan tekstur yang
dalam kategori baik dan sesuai dengan buruk adalah tekstur tidak sesuai dengan
tolok ukur manisan kulit pisang kepok yang yang dikehendaki seperti kembali ke tekstur
dilihat dari segi aroma yaitu dominan yang semula dan manisan kulit pisang
memiliki aroma kulit pisang kepok. kepok original dan dengan tambahan cairan

95
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018
jeruk lemon sudah sesuai dengan tekstur yang diolah. Rasa merupakan tanggapan
yang diharapkan. indra terhadap rangsangan saraf seperti
manis,pahit,masam terhadap indra
pengecap. Untuk menentukan rasa pada
4. Kualitas Manisan Kulit Pisang Kepok makanan tersebut cara yang digunakan
dari Aspek Rasa dengan cara mencicipi sehingga dapat
Berdasarkan hasil uji panelis dari 20 merasakan rasa dari masakan tersebut.
orang panelis, 5 orang panelis memberi nilai SIMPULAN DAN SARAN
2 dan 15 orang panelis memberi nilai 3
pada manisan kulit pisang kepok original SIMPULAN
dan 3 orang panelis memberi nilai 2
sedangkan 17 orang panelis memberi nilai 3 Berdasarkan analisis data yang
pada manisan kulit pisang kepok dengan telah didapatkan dari 20 orang panelis
jeruk lemon dari nilai yang di dapat 70% terlatih dapat disimpulkan uji kualitas
panelis lebih memilih manisan kulit pisang manisan kulit pisang kepok original dan
kepok dengan jeruk lemon dari nilai yang dengan cairan jeruk lemon memiliki skor
diproleh manisan kulit pisang kepok original yang berbeda diantaranya skor manisan
mendapatkan skor sebesar 2.75 dan kulit pisang kepok original yang dilihat dari
manisan kulit pisang kepok dengan jeruk aspek bentuk yaitu 2.9 dan manisan kulit
lemon mendapatkan skor 2.85 dari kedua pisang kepok dengan tambahan jeruk
skor yang diproleh manisan kulit pisang lemon mendapatkan skor 2.9 dan pada
kepok dengan tambahan cairan jeruk lemon aspek aroma manisan kulit pisang kepok
memiliki prolehan skor yang lebih tinggi di original mendapatkan skor 2.45 dan
karenakan rasa dari manisan kulit pisang manisan kulit pisang kepok dengan
kepok dengan jeruk lemon memiliki rasa tambahan jeruk lemon mendapatkan skor
yang lebih segar yang dihasilkan dari cairan 2.8, pada penilaian yang dilihat dari aspek
jeruk lemon. Tetapi kedua manisan kulit tekstur prolehan skor yang didapat pada
pisang kepok masuk kedalam kategori baik manisan kulit pisang kepok original sebesar
karena sesuai dengan tolak ukur yang telah 2.8 dan manisan kulit pisang kepok dengan
ditentukan yaitu manisan kulit pisang kepok tambahan jeruk lemon mendapatkan skor
memiliki rasa yang manis dan sedikit sepat. sebesar 2.9 dan pada penilaian yang
Perbedaan nilai yang diproleh dari kedua terakhir dilihat dari aspek rasa manisan kulit
mansion kulit pisang kepok karena bahan pisang kepok original mendapat skor 2.75
yang digunakan pada manisan kulitt pisang yang lebih rendah dari manisan kulit pisang
kepok original dan manisan kulit pisang kepok dengan tambahan jeruk lemon yang
kepok dengan jeruk lemon sedikit berbeda, mendapatkan sekor sebesar 2.85. Dari
pada manisan kulit pisang kepok original semua skor yang diproleh dari uji kualitas
tidak menggunakan jeruk lemon sehingga manisan kulit pisang kepok, bahwa manisan
rasa yang terdapat pada manisan kulit kulit pisang kepok dengan cairan jeruk
pisang kepok original adalah rasa khas dari lemon memiliki kualitas manisan yang lebih
kulit pisang kepok itu sendiri dan sedangkan baik dari kualitas manisan kulit pisang
manisan kulit pisang kepok dengan jeruk kepok original.
lemon terdapat tambahan sedikit cairan
jeruk lemon sehingga menambah rasa SARAN
segar pada manisan kulit pisang kepok
dengan jeruk lemon. karena dalam 1. Bentuk yang dibuat harus lebih menarik
membuat suatu produk manisan agar dari yang sebelumnya karena bentuk
memiliki rasa yang enak tanpa yang menarik bisa membuat konsumen
menghilangkan citra rasa asli dari bahan lebih tertarik untuk mencicipi produk

96
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018
manisan kulit pisang kepok yang telah
dibuat.
Kuswanto, H. 2003. Monograf Limbah
2. Agar mendapatkan aroma yang lebih Pisang. Jakarta: Pt Gramedia.
tajam masukan kulit jeruk lemon pada
saat merebus bahan manisan kulit
pisang kepok dan membuat aroma dari Kumalaningsih, S. 1993. System
jeruk lemon pada manisan kulit pisang Penanganan dan Pengolahan
kepok lebih terasa. Pisang Segar Modern. Malang:
Sekolah Tinggi Pertanian
3. Untuk peneliti selanjutnya jangan Tribhuwana.
menggunakan kulit pisang yang terlalu
matang karena pada saat proses Koyan, I Wayan.2011. Asesmen Dalam
pengolahan pembuatan manisan kulit Pendidikan: Universitas
pisang yang terlalu matang akan Pendidikan Ganesha.
melakukan proses perubahan warna
yang berubah menjadi hitam dan bisa Soekarto, S. T., 1985. Penilaian
merusak rasa dari manisan kulit pisang Organoleptik untuk Industri
kepok yang telah dibuat Pangan dan Hasil Pertanian. IPB-
Press, Bogor.

Saraswati,Dewi Ida Ayu Pandra.2015.


Penelitian Pemanfaatan Kulit Pisang
DAFTAR PUSTAKA Menjadi Abon

Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Sukardi (2012). Metodologi Penetlitian


Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Pendidikan. Jakarta.PT. Bumi Aksara
Penerbit PT Rineka Cipta,
Sarastani, Dewi. 2010. Penuntun Paktikum
Jakarta. Analisis Organoleptik. Direktorat
Program Diploma IPB, Bogor
Arikunto, S. 2002. Prosedur Suatu
Penelitian: Pendekatan Praktek. Susanti, Lina. 2006. Perbedaan
Edisi Revisi Kelima. Penerbit Penggunaan Jenis Kulit Pisang Terhadap
Rineka Cipta. Jakarta. Kualitas Nata Dengan
Membandingkan Kulit Pisang
Arikunto, S., 2005, Manajemen Penelitian, Raja Nangka, Ambon Kuning Dan
Rineka Cipta, Jakarta Kepok Putih Sebagai Bahan
Baku. Tugas Akhir.Semarang:
UNNES.

Fatah, M. A dan Y. Bachtiar, 2004. Zuhrina. 2011. Pengaruh Penambahan


Membuat Aneka Manisan Buah. Tepung Kulit Pisang Raja
Agro Media Pustaka, Bogor. (MusaParadisiaca) Terhadap
Daya Terima Kue Donat. Skripsi.
Fachruddin, L. 1998. Memilih dan Medan: Fakultas Kesehatan
Memanfaatkan Bahan Tambahan Masyarakat, Universitas
Makanan. Trubus Agriwidya. Sumatera Utara Medan.
Ungaran.

97
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018

98

Anda mungkin juga menyukai