Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Ke-1 Tanggal Mulai : 17 September 2013

MK. Ilmu Gizi Dasar Tanggal Selesai : 17 September 2013

APLIKASI INSTRUMEN KONVERSI PANcGAN DAN GIZI

Oleh:

Kelompok 3
Delbert Reinaldo G34110081
Yusanti Setya Putri G34110087
Nurhalimah G34120007
Rohayati G34120022
Mulyani G34120027
Asisten Praktikum:
Diah Utari, S.Gz
Babang Yusup

Koordinator Mata Kuliah:


Prof. Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT


FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Ilmu gizi adalah cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan
yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkan serta faktor-faktor yang
memengaruhinya. Status gizi merupakan salah satu aspek yang penting yang
harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia (Handayati et al
2008). Menurut (Almatsier 2009) Pengukuran untuk mengetahui kandungan zat
gizi dapat dihitung dengan menggunakan data DKBM (Daftar Komposisi Bahan
Makanan). DKBM adalah daftar yang memuat sususnan kandungan zat-zat gizi
berbagai jenis bahan makanan atau makanan yang meliputi energi, karbohidrat,
vitamin lemak, protein, dan kandungan mineral penting.
Alat-alat yang digunakan dalam rumah tangga pada umumnya mempunyai
sifat dan kegunaan untuk mengidentifikasi ukuran rata-rata konsumsi rumah
tangga. Untuk memeriksa suatu bahan makanan harus dipastikan dahulu bagian
yang dapat dimakan (edible pation) yang dinyatakan dalam persen. Oleh sebab
itu, penghitungan BDD (berat dapat dimakan)sangat penting karena dengan
informasi BDD ini dapat ditentukan kandungan energi, protein, karbohidrat dan
instrumen gizi lainnya. URT atau ukuran rumah tangga adalah suatu jumlah dari
bahan makanan atau makanan yang dinyatakan dalam ukuran peralatan yang
digunakan dalam rumah tangga sehari-hari, seperti: piring, sendok, gelas, dan
sebagainya. URT digunakan untuk mempermudah penggunaan dan penghitungan
jumlah bahan makanan disamping dalam gram (Hartono 2006). Berat dapat
dimakan (BDD) adalah banyaknya suatu makanan yang dapat di makan atau
dikonsumsi.
Tujuan
1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara menghitung BDD dan
menentukan URT dan takaran saji.
2. Mahasiswa dapat membandingkan data BDD, URT dan takaran saji bahan
pangan hasil praktek dengan data yang terdapat pada tabel DKBM.
3. Mahasiswa dapat menyajikan 1 takaran saji.
METODE
Waktu dan Tempat
Praktikum aplikasi instrumen konversi pangan dan gizi ini dilaksanakan di
ruang Laboratorium Percobaan Makanan 1 lantai 2 Departemen Gizi Masyarakat
FEMA-IPB pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 pukul 15.00-18.00.

Sampel Praktikum
Beberapa makanan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah nasi
goreng, telur ceplok, tempe tepung, dan pisang goreng.

Cara Pengambilan Data


Metode pengambilan data yang digunakan pada praktikum kali ini adalah
dengan cara perhitungan langsung, yaitu menghitung BDD dan URT dari
beberapa sampel makanan dengan menggunakan timbangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Hasil perhitungan data makanan

Berat
Berat BDD
Nama Mentah
Mentah Perhitun
N Makanan Dapat URT Pengukuran
Utuh gan
o Dimakan BDD
Tabel
D=C/Bx Berat(g)/
(A) (B) (C) Jumlah URT Ju
100 URT
Nasi 295/
1 295 g 295 g 100 100 1 Piring
Goreng piring
Telor 165/
2 165 g 165 g 100 100 1 Buah
Ceplok buah
Tempe 160/
3 160 g 160 g 100 100 1 Potong
Goreng potong
Pisang 130/
4 130 g 130 g 100 100 1 Potong
Goreng potong
Ukuran Rumah Tangga (URT) merupakan ukuran atau takaran yang lazim
digunakan dalam perhitungan satuan pada makanan yang dinyatakan dalam
ukuran peralatan yang digunakan rumah tangga sehari-hari. Ukuran rmah tangga
diperoleh dari jenis peralatan makan yang basa digunakan di rumh tangga. Seperti
piring, gelas, sendok, mangkok, sedangkan untuk buah dan sayur digunakan
satuan potong, buah, dan ikat. Kelebihan dari penggunaan daftar ukuran rumah
tangga adalah mempermudah dalam hal menaksir berat pangan yang dikonsumsi
oleh individu dari satuan ukuran rumah tangga mnjadi satuan berat (gram).
(Handayati et al 2008).
Takaran saji merupakan inforasi pertama yang tercantum dalam label
Informasi Nilai Gizi.Jumlah takaran saji diambil dari banyaknya makanan yang
biasa dikonsumsi sekali makan, untuk masing-masing kategori makanan. Menurut
peraturan, takaran saji dinyatakan dalam ukuran rumah tangga yang sesuai,
contohnya: sendok teh, sendok makan, sachet, gelas, buah, bungkus, dan lain-lain
(SS 2009).
Sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1, nilai URT hasil pengukuran
terhadap sampel nasi goreng adalah sebesar 295 gram per piring. Sedangkan pada
tabel DKBM, nasi goreng memiliki URT sebesar 50 gram per piring. Hal ini dapat
diakibatkan oleh terdapatnya perbedaan kemampuan konsumsi oleh konsumen,
dimana dapat diketahui bahwa nilai URT yang terdapat pada tabel DKBM
merupakan nilai rata-rata kemempuan konsumsi suatu makanan oleh orang
Indonesia. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa pada umumnya
seseorang dapat mengkonsumsi nasi goreng hingga sebanyak 295 gram per
takaran sajinya. Hasil pengukuran berat pada telur ceplok, tempe tepung, dan
pisang goreng derbeda dengan DKBM pada tabel. Hal ini terjadi karena ukuran
pada masing-masing makanan tersebut berbeda dan diduga dalam makanan
tersebut mengandung lebih minyak sehingga dapat memengaruhi berat makanan
tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Ukuran rumah tangga (URT) dan takaran saji dapat ditentukan dengan
cara mengukur berat pada makanan tersebut. URT pada makanan yang diukur
berbeda dengan URT pada tabel DKBM sehingga berat makanan tersebut
berbeda. Nilai URT yang terdapat pada tabel DKBM merupakan nilai rata-rata
kemampuan konsumsi suatu makanan oleh orang Indonesia.

Saran
Praktikum selanjutnya diharapkan alat yang akan dipergunakan harus
diperiksa terlebih dahulu agar praktikum berjalan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama.
Handayati SP, Nasution A, Sukandar D. 2008. Konversi Ukuran Rumah Tangga
kedalam Satuan Berat (Gram) pada beberapa Jenis Pangan Sumber
Protein. Vol 3 (1): 49-60.
Hartono A .2006.Terapi gizi dan diet rumah sakit edisi 2. Penerbit.jakarta
buku ilmu kedokteran EGC.
[SS]. 2009. Takaran Saji. [terhubung berkala].
http://www.serambisehat.com/content/takaran-saji. (24 September 2013).

Anda mungkin juga menyukai