Disusun Oleh:
YUSRIL HANAPI
B2 002 18 013
A. Pengkajian Primer
1. Airways
Sumbatan atau penumpukan secret
Wheezing atau krekles
2. Breathing
Sesak dengan aktifitas ringan atau istirahat
RR lebih dari 24 kali/menit, irama ireguler dangkal
Ronchi, krekles
Ekspansi dada tidak penuh
Penggunaan otot bantu nafas
3. Circulation
Nadi lemah , tidak teratur
Takikardi
meningkat / menurun
Edema
Gelisah
Akral dingin
pucat, sianosis
Output urine menurun
B. Pengkajian Sekunder
1. Pemeriksaan fisik
a. Aktifitas
Tanda :
Takikardi
Dispnea pada istirahat atau aktifitas
b. Sirkulasi
Gejala : riwayat IMA sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah
tekanan darah, diabetes mellitus.
Tanda :
a. Eliminasi
e. Neurosensori
Gejala : pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau istrahat)
Gejala :
Tanda :
pucat, sianosis
Tanda :
Gejala :
Stress
Kesulitan koping dengan stressor yang ada missal : penyakit, perawatan
di RS
2. Data penunjang lain dan Laboratorium
Jenis
Interpretasi Hasil
Pemeriksaan
Radioisotop
6. Kolaborasi pelaksanaan
program rehabilitasi pasca
serangan IMA.
7. Bantu
pemasangan/pertahankan paten-si
pacu jantung bila digunakan.
- Trombolitik (t-PA,
Streptokinase)
2. Pantau adanya DVJ dan edema Dicurigai adanya GJK atau kelebihan
anasarka volume cairan (overhidrasi)
Penurunan curah jantung
mengakibatkan gangguan perfusi ginjal,
3. Hitung keseimbangan cairan
retensi natrium/air dan penurunan
dan timbang berat badan setiap hari
haluaran urine. Keseimbangan cairan
bila tidak kontraindikasi.
positif yang ditunjang gejala lain
(peningkatan BB yang tiba-tiba)
menunjukkan kelebihan volume
cairan/gagal jantung.
A. Pengkajian
1. IDENTITAS PASIEN
Nama :Tn. N
Umur : 64 tahun
Pendidikan : Tamat SD/sederajad
Pekerjaan : buruh
Status : Kawin
Alamat : keringanRt 3/1, magelang
No Register : 12 03 27 99
Diagnosa Medis : AMI / STEMI
Penanggung jawab :
Nama : Tn P
Umur :-
Pendidikan : Tamat SLTP / sederajad
Pekerjaan : Buruh
hubungan dengan klien : suami klien
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
± 3 jam sebelum masuk RS, klien tiba – tiba merasakan nyeri dada kiri dan nyeri
ulu hati, lalu oleh keluarganya klien dibawa ke UGD RSUD TIDAR.
Klien mengatakan pernah di okname di Sumah Sakit dank klien tidak mempenyai
riwayat penyakit menular seperti DM, Hepatitis,Asma dan lain-lain .
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit DM, TBC, jantung
3. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway
Jalan nafas bersih, tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada sekret
b. Breathing
RR 24 x/menit, irama teratur, dalam, suara nafas vesikuler, tidak ada tarikan
otot intercosta, tidak ada nafas cuping hidung, tidak ada wheezing maupun
ronkhi, reflek batuk ada, terpasang O2 3 Liter / menit dengan nasal kanul
c. Sirkulasi
Tekanan darah 166/95 mmHg, nadi 97 x/menit, teratur, kuat, suhu 36,4 0 C,
akral hangat, tidak gelisah, tidak ada sianosis, kulit tidak pucat,
capillaryrefill< 3 detik, terdapat nyeri dada kiri dan nyeri ulu hati, nyeri
menetap, seperti ditusuk-tusuk.
4. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,2 oC
SaO2 : 100%
BB : 50 kg TB : 155 cm
d. Kepala
Bentuk mesochepal, rambut hitam dan ada sedikit uban, lurus, tidak mudah
dicabut, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe
e. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, diameter kurang
lebih 3mm, reflek cahaya mata kanan dan kiri positif, penglihatan baik
f. Telinga
Simetris antara telinga kanan dan telinga kiri, tidak ada discharge, tidak ada
serumen, pendengaran baik
g. Hidung
Tidak terdapat secret, bersih, tidak hiperemis, tidak ada septum deviasi,
terpasang O2 3 Liter / menit dengan nasal kanul.
h. Leher
Tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar limpha dan tiroid,
tidak ada peningkatan JVP, JVP = R – 2 cmH2O
i. Dada
Paru - paru
I : Bentuk simetris, gerakan dada simetris, tidak ada tarikan otot
intercosta
Jantung
I : Ictuscordis tidak tampak
Abdomen
I : Datar
Pe : Timpani
j. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah tidak ada edema, tidak ada sianosis, akral hangat,
tonus otot baik, nilai kekuatan otot 5, pergerakan terbatas, terpasang infus RL
20 tetes / menit dan dopamine ( 0.75 ml / jam ) di tangan kiri.
k. Genitalia
Klien selama dirawat di ICU makan dengan diit cair 1700 kkal, selalu
menghabikan 1 porsi makanan yang dihidangkan sesuai diitnya.Saat ini klien
sudah tidak mual, tidak muntah, tidak ada anoreksia. Minum 3 –4 gelas /
hari, terpasang infus RL 20 tetes / menit dan dopamine ( 0.75 ml / jam ).
b. Eliminasi
Pola BAB di rumah maupun di ICU tidak ada perubahan, BAB setiap hari,
konsistensi lembek.Pola BAK di rumah maupun di ICU tidak ada
perubahan, ± 4 – 5 kali / hari.
c. Kenyamanan
Terdapat nyeri dada sebelah kiri dan nyeri ulu hati.Nyeri bertambah berat bila
melakukan aktifitas, skala nyeri 6.
d. Oksigenasi
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Laboratorium darah
PDW 29 fL 9.0-13.0
Kratinin : 1.35
Elektrolit
Klorida (Cl) : 97
Elektrolit
Natrium (Na) : 132*
kalium (K) : 3.2*
Klorida (Cl) : 93*
d. Pemeriksaan Radiologi 28 april 2012
ANALISA DATA
Do:
Do:
- Nadi : 97 x/menit
- Cardiomegali
Do:
- Nadi : 97 x/menit
B. Diagnosa
Definisi diagnosa keperawatan
C. PERENCANAAN
Ø RR : 16 – 24 x/menit
Ø Suhu : 36-37 oC
- melaporkan tidak
adanya nyeri dada / nyeri dada
terkontrol
- Akral hangat
CATATAN KEPERAWATAN
- Memberikan obat diazepam 5
mg
8.30
Respon : obat diminum klien
setelah makan
10.00 Respon :
pengunjung bergantian dan tidak
berkunjung saat klien istirahat /
tidur
Respon : O:
P : lanjutkan intervensi :
observasi TTV tiap jam
Suhu : 36,1 oC
- Memberikan Diazepam 1 c
Respon :
pengunjung bergantian dan tidak
berkunjung saat klien istirahat /
10.00
tidur
HR : 84 x/menit O: