Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENINGKATKAN


KESADARAN MASYARAKAT AKAN PENTINGNYA MORAL BANGSA DI TENGAH
PANDEMI COVID - 19

Dosen Pengampu : Ir. Sisno, M.Si

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

Disusun Oleh :

1. Aisyah Dwi Lestari (A1D021084)


2. Alif Yusfan Munggaran (A1D021146)
3. Annisa Cahya Wardhani (A1D021007)
4. Bambang Raino Zaenab (A1D021115)
5. Dwita Saputri (A1D021087)
6. Ghefira Nurfatimah Mubarak (A1D021089)
7. Nabila Nasywa (A1D021025)
8. Nur Afifah Marwa (A1D021026)

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


2021
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Makalah :
“Peran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan
Pentingnya Moral Bangsa di Tengah Pandemi Covid-19”

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

Disusun Oleh,

Aisyah Dwi Lestari Alif Yusfan Munggaran Annisa Cahya Wardhani


NIM. A1D021084 NIM. A1D021146 NIM. A1D021007

Bambang Raino Zaenab Dwita Saputri


NIM. A1D021115 NIM. A1D021087

Ghefira Nurfatimah Mubarak Nabila Nasywa Nur Afifah Marwa


NIM. A1D021089 NIM. A1D021025 NIM. A1D021026

Mengetahui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah Kewarganegaraan

Ir. Sisno, M.Si


NIP. 19590830 198703 1 003
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 5
C. Tujuan .......................................................................................................................................... 5
BAB II .......................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ...................................................................................................................................... 6
A. Pengertian Moral Kebangsaan. ................................................................................................. 6
B. Peran Moral Kebangsaan di Tengah Situasi Pandemi COVID-19 ........................................ 7
C. Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Moral Kebangsaan
Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 .................................................................................... 8
D. Yang Bertanggung jawab Memberikan Pelajaran Moral Kebangsaan di Masa Pandemi
COVID-19 .......................................................................................................................................... 10
BAB III....................................................................................................................................................... 12
PENUTUP.............................................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 12
B. Saran .......................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Adanya virus COVID-19 telah berdampak pada lumpuhnya kehidupan di dunia


serta menyebabkan perubahan dalam segala aspek kehidupan. Salah satunya yaitu
berpengaruh besar terhadap bidang pendidikan. Semua sistem dalam kebijakan
pendidikan pun berubah akibat penyebaran virus COVID-19 yang begitu cepat,
sedangkan pendidikan harus terus berjalan.Seluruh siswa seolah kehilangan seorang suri
teladan mereka yaitu seorang guru. Hal ini memiliki dampak yang sangat besar, yaitu
mengakibatkan lunturnya nilai moral dan karakter dalam diri. Maraknya interaksi media
sosial tanpa batas, adanya konten-konten hiburan di dunia maya disertai dengan adanya
perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, sangat dikhawatirkan terjadi
penurunan nilai moral khususnya di kalangan pelajar. terutama setelah melihat beberapa
kejadian di tanah air yang sudah mulai membudaya, seperti hilangnya perilaku budi
pekerti luhur yang selama ini menjadi ciri khas dan identitas bangsa Indonesia. Sudah
menjadi fakta bahwa generasi saat ini tengah berada di ujung tombak kerusakan akibat
merosotnya moral anak bangsa yang seharusnya akan berperan besar menjadi generasi
penerus bangsa.

Memiliki warganegara yang berkarakter merupakan harapan bagi setiap bangsa di


dunia termasuk Indonesia, yaitu dengan menginginkan warganegaranya mampu
mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang berlandaskan Pancasila. Kurangnya
implementasi terhadap nilai-nilai luhur inilah yang menjadi faktor dari lunturnya identitas
moral dan karakter bagi bangsa itu sendiri. Dengan demikian, untuk dapat mengatasi
berbagai permasalahan tersebut diperlukan adanya penguatan dan penanaman nilai-nilai
yang dapat menumbuhkan sikap positif sehingga dapat menyelesaikan berbagai
permasalahan yaitu dengan adanya pendidikan moral dan karakter pada anak bangsa.
Salah satu media pendidikan moral dan karakter ini adalah melalui proses pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan untuk dapat meningkatkan
keikutsertaan dan kepedulian generasi muda dalam pembangunan nasional. Oleh karena
itu, perlu adanya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam diri pemuda dimasa pandemi
seperti ini guna memperbaiki karakter dan moral pada anak bangsa, karena warganegara
Indonesia dapat dikatakan berkarakter apabila berjiwa Pancasila serta mampu
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk membahas lebih
lanjut terkait peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk moral kebangsaan di
tengah pandemi COVID-19.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu moral kebangsaan?

2. Bagaimana peran moral kebangsaan di tengah situasi pandemi COVID-19?

3. Bagaimana peran pendidikan kewarganegaraan dalam meningkatkan moral


kebangsaan masyarakat di tengah pandemi COVID-19?

4. Siapakah yang bertanggung jawab memberikan pelajaran akan moral kebangsaan di


masa pandemi COVID-19?

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan.
2. Untuk mengetahui arti dari moral kebangsaan.
3. Untuk mengetahui peran moral kebangsaan di tengah pandemi COVID-19.
4. Untuk mengetahui pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk
moral bangsa.
5. Untuk mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab memberikan pelajaran moral
di masa pandemi COVID-19
6. Untuk mengedukasi pembaca agar ikut berpartisipasi dalam memperbaiki moral
bangsa.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Moral Kebangsaan.

Secara umum moral adalah suatu hukum tingkah laku yang diterapkan kepada
setiap individu untuk dapat bersosialisasi dengan sesama manusia agar terjalin rasa
hormat dan menghormati. Secara etimologi moral berasal dari bahasa latin yakni mos
(jamak: mores) yang berarti kebiasaan adat. Kata mos (mores) dalam bahasa latin sama
artinya dengan etos dalam bahasa yunani. Menurut KBBI moral berarti (ajaran tentang)
baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya;
akhlak; budi pekerti; susila. Dari beberapa pengertian moral di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa moral adalah suatu hukum tingkah laku,budi pekerti, dan akhlak yang
berlaku di masyarakat yang digunakan untuk menilai apa yang baik dan apa yang buruk.
Sedangkan moral kebangsaan adalah suatu sikap semangat kebangsaan, kepatuhan serta
kesetiakawanan kepada bangsa dan negara.
Nilai moral sangat penting untuk bersosialisasi di tengah masyarakat. Bahkan
nilai moral telah ditanamkan oleh orang tua sejak anak mereka kecil yaitu melalui
perantara keluarga, lingkungan ataupun sekolah. Namun seiring berkembangnya zaman,
nilai moral kini mulai luntur. Dikutip dari MA’SOEM University luntur nya nilai moral
terjadi karena beberapa faktor yaitu kurangnya pengawasan dan didikan dari orangtua,
pengaruh media sosial, dan penyalahgunaan gadget.
Sepert yang sedang terjadi beberapa tahun ini, pengaruh media sosial menjadi hal
utama dari lunturnya moral kebangsaan. Terlebih pada saat masa pandemi seperti
sekarang ini. Di masa pandemi seperti sekarang, moral kebangsaan terancam hilang dari
wajah Indonesia. Kebijakan pemerintah yang menuntut masyarakat untuk tetap di rumah
membuat penggunaan media sosial meningkat hingga 15,5% atau 27 juta dari tahun 2020
lalu. Kenaikan penggunaan media sosial ini juga turut dibarengi dengan kemerosotan
moral bangsa. Penyebaran berita bohong, ujaran kebencian kepada pemerintah, cyber
buliying dan pornografi menjadi bukti bahwa nilai moral kebangsaan di Indonesia
merosot.
Nilai moral tidak hanya digunakan untuk bersosialisasi di tengah masyarakat.
Nilai moral yang baik juga diperlukan dalam berbangsa dan bernegara. Nilai moral yang
baik diperlukan untuk membangun dan memajukan negeri ini. Menjunjung tinggi
perilaku, perbuatan, dan kesopanan dalam berinteraksi menjadi kunci supaya tidak ada
lagi perpecahan di antar bangsa kita sendiri. Untuk terciptanya moral kebangsaan yang
baik, pancasila, bhineka tunggal ika, dan UUD 1945 harus diamalkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Terlebih lagi di era pandemi seperti sekarang ini. Berita bohong
dan isu yang beredar sangat sensitif dan dapat memengaruhi rasa kebangsaan masyarakat.
Dalam masa pandemi seperti sekarang, moral kebangsaan sangat dibutuhkan untuk
menjaga negara ini dari perpecahan antar masyarakatnya.

B. Peran Moral Kebangsaan di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

Krisis moral pascareformasi menunjukan capaian kompetensi moral yang diproses


melalui bangku persekolahan belum menghasilkan keluaran pengembangan kecerdasan
moral peseta didik. Kondisi demikian berawal dari tumbuhnya budaya verbalistik dari
proses pembelajaran yang cenderung mengajarkan pendidikan moral sebatas tekstual.
Fakta dan fenomena tersebut,menyiptakan pemikiran bahwa pentingnya peran pendidikan
karakter secara intensif sebagai esensi pengembangan kecerdasan moral (building moral
intelligence).Perspektif ini menempatkan moral sebagai aspek kehidupan lingkungan
utama yang menentukan karakterisasi pelajar.oleh karena itu,kecerdasan moral harus
secara sadar dipelajari dan ditumbuhkan melalui karakterisasi peserta didik karena peran
moral sangatlah penting dalam segala kehidupan dan pandangan orang lain terhadap
moral yang kita punya.
Situasi pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini,sangat berpengaruh besar
terhadap perubahan karakter dan moral karena kurangnya dalam hal berinteraksi dengan
orang lain dan kurangnya hal dalam menghargai pendapat. Kecerdasan moral harus
secara sadar dipelajari dan ditumbuhkembangkan melalui pendidikan karakter secara
aplikatif. Pada tahap awal implementasi pendidikan karakter perlu dilakukan melalui
pengkondisian moral (moral conditioning) yang kemudian berlanjut dengan latian moral
(moral training). Penilaian moral merupakan perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang
dalam ber interaksi dengan manusia apabila yang dilakukan seseorang sesuai dengan rasa
yang berlaku di masyarakat,moral yang baik juga dibutuhkan dalam hal mengkritik
sesuatu.

Peran moral kebangsaan di tengah pandemic COVID-19 harus lebih ditingkatkan


dengan tujuan mampu mewujudkan nilai-nilai luhur pancasila dan mempunyai fungsi
mengembangkan potensi dasar menjadi lebih baik lagi dan dapat mengupayakan
perbaikan terhadap perilaku yang kurang baik.Implementasi moral juga dapat dilakukan
dengan menjalin kerjasama dengan orang sekitar dan memberikan pemahaman akan
pentingnya nilai-nilai moral kebangsaan. Moral public yang mengikat segala keragaman
ke dalam kesatuan kebangsaan itu terdapat dalam nilai-nilai pancasila.Kelima sila
pancasila tersebut dapat menjelaskan nilai inti moral public dan moral kebangsaan.

C. Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Moral Kebangsaan


Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19

PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) adalah suatu bidang studi yang membahas


tentang pembentukan karakter bangsa yang memahami dan mampu untuk mengetahui
hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara itu sendiri. PKn di Indonesia bertujuan
untuk mengamalkan amanat nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. PKn adalah bidang
studi yang digunakan sebagai pengembangan dan pelestarian nilai-nilai luhur dan moral
yang berakar pada suatu budaya perilaku yang akan diaplikasikan pada kehidupan sehari-
hari sebagai individu, masyarakat maupun sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME.

Dari semenjak awal terjadinya pandemi COVID-19, hingga saat ini dapat dilihat
bahwa nilai-nilai moral dan karakter di Indonesia masih sangat memprihatinkan, seperti
contohnya bahwa maraknya masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak percaya akan
COVID-19 dan berpikir bahwa COVID-19 adalah Hoax. Hal itu menyebabkan
munculnya banyak konflik dan pertentangan politik, seperti contohnya masih banyak
orang-orang tidak mematuhi aturan protokol kesehatan yang dibuat orang pemerintah, hal
tersebut pastinya merugikan banyak orang. Banyak dari kalangan masyarakat mengira
bahwa COVID-19 adalah konspirasi pemerintah untuk mengambil paksa uang dari
masyarakat, hal itu memunculkan banyaknya aksi masyarakat seperti makar (kebanyakan
dari daring), dan jika tidak segera ditangani lebih lanjut maka akan menjadi bibit
ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintahan.

Pendidikan Kewarganegaraan dapat berperan sebagai media untuk dapat


mempersiapkan generasi muda dengan bekal yang cukup dalam menjalani kehidupan
yang dibutuhkan. Seperti halnya kemampuan berpikir secara kritis, melatih rasa tanggung
jawab, mempunyai sikap serta tindak yang menjadi sarana pendukung dalam
pembentukan karakter dan moral bangsa. Menurunnya moral akibat kurangnya semangat
belajar yang sudah berada pada kondisi yang mengkhawatirkan. Kini, generasi muda
semakin memperlihatkan adanya degradasi moral yang menandakan berkurangnya
karakter dan moral yang baik.

Maka dari itu, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam


membentuk karakter generasi bangsa. Adanya nilai-nilai karater melalui Pendidikan
Kewarganegaraan menjadi salah satu mata pelajaran wajib di setiap jenjang dan jalur
pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar hingga di perguruan tinggi. Pembentukan karakter
bangsa melalui Pendidikan Kewarganegaraan menjadi suatu keharusan karena dapat
membentuk generasi muda yang cerdas, serta mempunyai budi pekerti yang luhur
sehingga keberadaanya dalam kehidupan bermasyarakat menjadi bermakna dan
berkarakter.
D. Yang Bertanggung jawab Memberikan Pelajaran Moral Kebangsaan di Masa
Pandemi COVID-19

Pandemi yang tak berkesudahan ini tak terasa berlangsung hampir 2 tahun
lamanya. Memaksa para siswa sebagai generasi muda untuk melakukan pembelajaran
jarak jauh (PJJ) melalui media daring. Pembelajaran materi oleh guru dilakukan melalui
platform rapat daring semacam zoom dan goole meet. Tugaspun tetap diberikan lewat
aplikasi google classroom. Namun, tak sedikit guru yang hanya memberi tugas karena
“gaptek” canggihnya teknologi di zaman modern. Dampak lainnya adalah para siswa
kehilangan guru sebagai suri tauladan utama selain para orangtua mereka. Karena
kebanyakan guru hanya fokus pada penyampaian materi pelayanan tanpa menyelipkan
pelajaran moral di dalamnnya.

Selama para siswa melakukan PJJ dari rumah tentu hanya orangtua yang selalu
mereka temui setiap hari. Para siswa hanya bisa bergantung pada kedua orang tuanya jika
kurang paham akan suatu materi. Peran orang tua juga harus memberikan pelajaran moral
pada anaknya. Namun, bagi orang tua yang memiliki beberapa orang anak waktu yang
ada mengambil responden 187 orang tua siswa TK-SMA mendapatkan hasil bahwa 88%
orang tua sangat perlu peran guru dalam mengajari anaknya pelajaran moral. Menurut
mereka pelajaran moral yang diberikan di rumah dan lingkungan sangat tidak cukup bagi
anaknya.

Selain orangtua, guru dan sekolah memiliki tanggung jawab yang juga besar
dalam memberikan pelajaran karakter kepada anak muda. Mengapa sekolah dan guru
juga memegang tanggung jawab besar atas pelajaran moral kebangsaan anak muda?
Anak muda cenderung menghabiskan sebagian waktunya di sekolah bersama guru.
Walaupun saat ini sekolah tidak lagi bertatap muka, tetapi tetap saja sebagian waktu anak
muda dihabiskan untuk bersekolah. Melalui guru dan sekolah, pelajaran moral
kebangsaan yang belum diajarkan oleh orangtua dapat diberikan. Orangtua tentunya
hanya mengajari dasar dari moral kebangsaan. Di sini lah peran guru dibutuhkan. Guru
dapat melebarkan pembelajaran tentang moral kebangsaan kepada anak muda.
Dalam hal ini, lingkungan sekitar juga dapat memberikan pelajaran moral
kebangsaan kepada masyarakat khususnya anak muda. Anak muda cenderung mudah
terpengaruh dan mudah mengikuti kebiasaan yang dibuat oleh lingkungan sekitar mereka.
Lingkungan dengan moral kebangsaan baik akan memberi pelajaran moral yang baik
pula kepada anak muda. Tetapi lingkungan yang memiliki moral kebangsaan buruk
dapat menjadikan moral kebangsaan anak muda juga buruk dan memudar.

Oleh karena itu, mari bersama-sama mengkoordinasikan bagaimana cara agar


para generasi muda mendapatkan pelajaran moral yang mencukupi walaupun di masa
pandemi ini. Tanggung jawab paling besar memang terletak pada orang tua dan guru.
Namun, kita semua juga harus ikut membantunya. Kita dapat membantui dengan
mengkampanyekan pentingnya moral kebangsaan terutama pada saat pandemi ini. Demi
terwujudnya Indonesia emas di tahun 2045.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari data dan fakta yang telah dipaparkan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
moral merupakan suatu hukum tingkah laku,budi pekerti, dan akhlak yang berlaku di masyarakat
yang digunakan untuk menilai apa yang baik dan apa yang buruk, sehingga tercipta negara yang
tentram. nilai moral sangat penting dalam berkebangsaan dan bernegara, terutama pada masa
pandemi seperti sekarang ini. Pembelajaran jarak jauh membuat masyarakat stress karena harus
berada di rumah saja.

Kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat tetap berada di rumah mengakibatkan


lonjakan pengguna media sosial yang begitu tinggi terutama pada anak-anak dan pemuda.
penggunaan media sosial yang tidak terkontrol dapat berdampak negatif pada moral masyarakat
khusunya anak muda. berita bohong yang bertebaran, ujaran kebencian yang mudah disalurkan,
konten-konten pornografi, dan juga budaya asing yang masuk melalui dunia digital dapat
melunturkan moral kebangsaan masyarakat.

Untuk mengembalikan moral kebangsaan anak muda yang sudah mulai luntur, pemerintah
perlu meningkatkan pendidikan karakter untuk masyarakat khususnya anak muda dengan melalui
pendidikan kewarganegaraan. Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan, masyarakat dapat
mempelajari arti nilai dari pancasila, UUD 1945, dan memepelajari arti kewarganegaraan itu
sendiri. Bisa diartikan bahwa Pendidikan kewarganegaraan merupakan dasar dari pembentukan
moral kebangsaan masyarakat. Di masa pandemi seperti ini, Pendidikan kewarganegaraan
sangatlah penting untuk meningkatkan moral kebangsaan masyarakat. Selain untuk
meningkatkan moral kebangsaan, pendidikan kewarganegaraan juga menyadarkan masyarakat
bahwa moral kebangsaan sangatlah penting untuk menyatukan suatu bangsa terlebih di tengah
pandemi yang segala informasinya dapat membuat perpecahan bangsa.
B. Saran

Saran yang dapat penulis berikan adalah perlu adanya penelitian dan kajian litertur lebih
mendalam tentang kesadaran masyarakat akan pentingnya moral kebangsaan di tengah pandemi.
Selain itu, penulis memberi saran untuk memperketat keamanan digital supaya dapat
meminimalisir dampak negatifnya bagi moral bangsa dan juga perlu adanya penguatan
pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat. Selain beberapa saran di atas,penulis tentunya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah masih banyak kesalahan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk kedepannya penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada
sumber yang dapat di percaya dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://ummaspul.e-journal.id/Edupsycouns/article/view/1305

https://jurnal.unsur.ac.id/JJ/article/download/1605/pdf

https://www.zonareferensi.com/pengertian-moral/

https://kbbi.web.id/moral

https://amp.kompas.com/tekno/read/2021/02/23/16100057/jumlah-pengguna-internet-
indonesia-2021-tembus-202-juta

https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/pendidikan-karakter-di-masa-pandemi-menjadi-
tanggung-jawab-siapa

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pendidikan-karakter-dimasa-pandemik-
covid-19/

http://seminar.uad.ac.id/index.php/snk/article/view/3665

Anda mungkin juga menyukai