Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KOMUNIKASI KONSELING

KELOMPOK 1

Dian Sumardiana 02021049


Jesie Amalia 02021055
Nuridin 02021068
Syafe’i 02021076
Wahyu Edi Kartono 02021080

SEKOLAH TINGGI FARMASI YPIB CIREBON


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FARMASI
CIREBON
2021
SKRIP DIALOG KOMUNIKASI KONSELING APOTEKER

Tn. Wahyu (65 Tahun) datang ke klinik Maxilla Dental Center bersama anaknya untuk
mencabut gigi nya yang sedang sakit, tetapi keluhan pasien yang dirasakan terlalu banyak,
sehingga Dokter melakukan pemeriksaan. Hasil diagnosa Dokter pasien mengalami Karies
gigi, Hipertensi, Gastritis, kemudian Dokter meresepkan beberapa Obat yaitu :
Amlodopin, Paracetamol tablet 500 mg, Cefixime tablet 200 mg dan Omeprazole

Pasien menerima obat dari dokter kemudian keluar dari ruang periksa menuju kasir dan
penerimaan resep.
TTK : Selamat siang pa, ada yang bisa saya bantu?
Pasien : Ini pa saya mau menebus obat dari dokter, ini resepnya
TTK menerima resep melihat resep sebentar
TTK : Dengan pak Wahyu dari Brebes
Pasien : Iya betul pak
TTK : Mohon tunggu sebentar pak wahyu, saya cek dulu obatnya
TTK mengecek obat, dan menghitung resep obat dikomputer
TTK : Bapak Maaf, total biayanya Rp. 250.000.
Anak Pasien : Oh iya sambil mengeluarkan uang
Anak pasien mengeluarkan uang kemudian menyerahkan kepada TTK. TTK menerima
uang menghitung kemudian mengkonfirmasi jumlah uangnya. TTK menginput jumlah
uang di komputer dan mencetak struk.
TTK : Bapak ini struk pembayaran, mohon ditunggu sebentar saya siapkan obatnya
nanti kita panggil lagi ya pa?
Pasien : Iya pak
TTK menyiapkan obat, kemudian menyerahkan obat ke Apoteker
TTK : Pak ini obat atas nama bapak Wahyu
Apoteker : Baik
Apoteker melihat resep sejenak dan memeriksa obat, kemudian berdiri memanggil pasien.
Apoteker : Pasien atas nama bpk Wahyu, dari Brebes
Pasien : Iya
Pasien berdiri berjalan menuju meja apoteker
Apoteker : Selamat Siang (tersenyum)
Pasien : Selamat Siang
Apoteker : Silahkan duduk (tersenyum)
Pasien : Terima kasih
Apoteker : Perkenalkan nama Saya Nuridin Apoteker di Maxilla Dental Center, senang
bisa melayani Bapak. Mohon maaf Bapak Bisa tolong sebutkan nama
lengkap bapak? Berapa usia Bapak saat ini? Dan dimana alamatnya?
Pasien : Nama saya Wahyu, umur 60 tahun dari Brebes
Anak Pasien : Tepatnya lahir tanggal 19 Maret 1961 dari Brebes pak
Apoteker : Kalau mbak….? (sambil melihat ke arah anak pasien)
Anak Pasien : Saya anaknya pa (tersenyum)
Apoteker : Sebelumnya apakah pernah minum obat ini?
Pasien : Belum pernah pak
Apoteker : Mohon maaf pa, mb, saya akan memberikan informasi tentang obat yang
akan Bapak minum agar pengobatan Bapak lebih optimal. Saya minta waktu
5 menit untuk menjelaskan pemakaian obat
Pasien : Iya tidak apa-apa pak
Apoteker : Kalau boleh tau keluhan yang dirasakan bapak apa sekarang?
Anak Pasien : Bapak saya giginya sakit, rencanaya mau di cabut, tapi kata dokternya tidak
bisa karena tensinya tinggi 160/100
Apoteker : Apakah bapak sebelumnya mempunyai riwayat penyakit lain, atau
mempunyai alergi obat?
Pasien : Tidak ada pa
Apoteker Apa yang telah dokter katakan tentang obat bapak?
Anak Pasien Tidak ada pak, dokter hanya mengatakan bapak saya tekanan darahnya
tinggi.
Apoteker Trus apa yang dokter jelaskan tentang harapan setelah minum obat ini?
Anak Pasien Dokter mengatakan tekanan darahnya diturunkan dulu agar bisa dicabut
giginya.
Apoteker Kemudian bagaimana penjelasan dokter tentang cara minum obat ini?
Anak Pasien : Sebenarnya sudah dijelaskan dokter ada obat yang diminum 3X, 2X tapi saya
kurang jelas
Apoteker Baik pa, saya akan menjelaskan obat yang diberikan dokter.
Pasien : Pak saya lagi sakit gigi, saya ngga bisa fokus, jelaskan sama anak saya saja ,
biar anak saya yang menyiapkan obat untuk saya.
Apoteker : Baiklah, mbak.. saya akan menjelaskan perihal obat yang diberikan dokter.
Ini obat yang pertama, obat amlodipin untuk penurun tekanan darah,
diminum sehari 1 kali pada malam hari. Kemudian obat yang ini
(paracetamol) untuk menghilangkan nyeri, ini diminum sehari 3 kali dengan
interval tiap 8 jam sesudah makan.
Pasien : Interval itu obat apa pa?
Apoteker : Interval itu jarak minum obat pa
Pasien : oooo iya iya
Apoteker : Obat yang ke 3 obat Cefixime, Cefixime ini obat golongan antibiotik,
diminum sehari 2 kali, harus dihabiskan ya mb? Dan obat yang terakhir, obat
Omeprazole, diminum, sehari 2kali 1jam sebelum makan pada pagi dan sore
hari. Dan untuk menunjang pengobatan yang akan Bapak jalani, saya sangat
menyarankan agar Bapak banyak mengonsumsi buah dan sayuran,
mengurangi makanan berlemak dan berminyak, minum air putih yang cukup,
rutin melakukan olahraga ringan serta istirahat yang cukup.
Jika ada informasi yang kurang jelas mbak dapat menanyakannya atau dapat
meminta saya untuk mengulang kembali bagian yang kurang jelas
atau  kurang dipahami.
Anak Pasien : Cara minum obat turun darah itu sebelum makan atau sesudah makan?
Apoteker : Obat penurun tekanan darah diminum malam hari sesudah makan sebaiknya
sebelum tidur mbak. Kira-kira ada yang mau ditanyakan lagi?
Pasien : sudah cukup pa.
Apoteker : Kalau bapak sampai lupa minum obat pada satu waktu, bapak tidak perlu
meminum obat double, cukup bapak lanjutkan saja obatnya. Karena kalau
bapak minum obat secara double, dosis yang bapak minum bisa berlebih dan
berbahaya. Jadi bapak harus minum obatnya secara rutin ya pa?
Pasien : ooo gitu, baik pa, saya sudah paham.
Anak Pasien : Iya pak, paham
Apoteker Kira-kira kalau sudah paham, bisakah mbak jelaskan kembali cara minum
obat yang sudah saya jelaskan?
Anak Pasien : Ini obat untuk penurun tekanan darah tinggi, diminum sehari 1 kali sesudah
makan malam. Obat pereda nyeri diminum sehari 3 kali sesudah makan
interval dalam 8 jam. Obat ketiga antibiotik diminum sehari 2 kali sesudah
makan dan harus dihabiskan. Dan yang terakhir obat omeprazol diminum
sehari 2 kali 1 jam sebelum makan.
Apoteker : iya sudah bener mba, ini obatnya dan saya kasih kartu pengingat minum
obat, jadi mbak atau bapak setiap selesai minum obat memberi tanda disini.
Faham ya..?
Pasien dan : Iya Faham (serentak)
anak pasien
Apoteker : Semoga lekas sembuh dan terima kasih telah berkunjung ke klinik kami.
Pasien dan : Iya terimakasih pa, (sambil berdiri)
anak Pasien
Apoteker : (berdiri sambil tersenyum) Terima kasih kembali, hati-hati dijalan
Pasien dan anak pasien meninggal klinik

Pemeran :
Apoteker : Nuridin
TTK : Syafe’i
Pasien : Wahyu Edi Kartono
Anak Pasien : Jessie Amalia
Dokter : Dian Sumardiana

Anda mungkin juga menyukai