Anda di halaman 1dari 9

SKRINING RESEP PENYAKIT GI

By: apt. Rizki Rahmah Fauzia,S.Farm., MH


PELAYANAN RESEP

 Pelayanan Resep dimulai dari penerimaan, pemeriksaan


ketersediaan, pengkajian Resep, penyiapan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan termasuk peracikan Obat, pemeriksaan,
penyerahan disertai pemberian informasi. Pada setiap tahap
alur pelayanan Resep dilakukan upaya pencegahan terjadinya
kesalahan pemberian Obat (medication error).
PENYEBAB MEDICATION ERROR
 Pengkajian resep dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kelalaian pencantuman informasi,
penulisan resep yang buruk dan penulisan resep yang tidak tepat. Dampak dari kesalahan tersebut sangat
beragam, mulai yang tidak memberi risiko sama sekali hingga terjadinya kecacatan atau bahkan kematian.
 Faktor Penyebab Medication Errors adalah sebagai berikut.
1. Kurangnya pengetahuan tentang obat.
2. Kurangnya informasi tentang pasien.
3. Kesalahan dan kehilangan arsip.
4. Kesalahan pada tulisan.
5. Kesalahan interaksi dengan pemberi pelayanan yang lain.
6. Kesalahan dalam perhitungan dosis.
7. Masalah dalam memasukkan obat melalui selang infus lewat parenteral.
8. Pengontrolan yang kurang.
9. Masalah dalam penyimpanan dan pengantaran obat.
PENYERAHAN RESEP

 Setelah penyiapan obat, dilakukan hal sebagai berikut.


1. Sebelum obat diserahkan kepada pasien harus dilakukan pemeriksaan kembali mengenai penulisan nama
pasien pada etiket, cara penggunaan serta jenis dan jumlah obat (kesesuaian antara penulisan etiket dengan
resep).
2. Memanggil nama dan nomor tunggu pasien.
3. Memeriksa ulang identitas dan alamat pasien.
4. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat
5. Memberikan informasi cara penggunaan obat dan hal-hal lain yang terkait dengan obat tersebut, antara lain
manfaat obat, makanan dan minuman yang harus dihindari, kemungkinan efek samping, cara penyimpanan
obat.
6. Penyerahan obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara yang baik dan sopan, mengingat pasien
dalam kondisi tidak sehat mungkin emosinya kurang stabil.
7. Memastikan bahwa yang menerima obat adalah pasien atau keluarganya.
8. Membuat salinan resep sesuai dengan resep asli dan diparaf oleh apoteker (apabila diperlukan).
9. Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan yang memudahkan untuk pelaporan.
CONTOH 1

 Klinik Muhammadiyah
Jl. Mayor Sastraatmadja
dr. Andi Setiawan

09/02/21
R/ Molafate suspense fl I R/ Nuzole No. IIII
S 3 dd 1 15 menit ac S 1 dd 1
R/ Scopma tab No. X R/ Ondancentron No. X Pro : Tn. Sarmadi
S 3 dd 1 S 3 dd 1
R/ PCT No. X R/ Beneuron No. X
S 3dd 1 S 1 dd 1
CONTOH 2

 Klinik Muhammadiyah
Jl. Mayor Sastraatmadja
dr. Andi Setiawan

09/02/21
Pro: An. Putri (4 th) R/ Omedom syr fl I
Alamat : Suci s 3 dd ¾ cth (ac)
R/ Fasidon Syr fl I R/ madrox IV 1/2
S 3- 4 dd 1 ½ cth ctm tab 4 mg IV 1/2
R/ Sultrimix Susp fl I S Pulv X
S 2 dd 1 ½ cth 3 x 1
TUGAS 1

 Klinik Muhammadiyah
dr. Maya Susan
09/02/21

R/ Amlodipin 10 mg No. V R/ Nortritis tab III R/ Trifamol tab No. IX


s 1 dd 1 s 1 dd 1 s 3 dd 1
R/ Furosemid No. V R/ Ranitidin No. VI
s 1 dd 1 (pagi) s 2 dd 1
R/ Camelon tab No. VI R/ Erphamag No. IX
s 2 dd 1 s 3 dd 1
TUGAS 2

 Klinik Muhammadiyah
dr. Maya Susan
09/02/21
Pro : Ny. Dasima
Alamat : Dusun Gede Kidul
R/ Glikos No. X R/ Ondancentron tab III
s 2 dd 1 s 1 dd 1 (ac)
R/ Glimepirid tab No. V R/ Locev No. X
s 1 dd 1 s 3 dd 1
R/ Molafate Susp fl IR/ Mecobalamin No. X
s 3 dd 1 cth s 3 dd 1

Anda mungkin juga menyukai