Anda di halaman 1dari 7

BAB 5

GALIAN STRUKTUR

S5.01 GALIAN STRUKTUR

S5.01 (1) Uraian

Galian struktur merupakan penggalian tanah untuk bangunan struktur, sesuai


dengan batasan pekerjaan sebagaimana dijelaskan di sini atau sebagaimana
tampak pada Gambar. Pekerjaan Galian yang dijelaskan pada pasal-pasal lain
dalam Spesifikasi ini tidak digolongkan sebagai Galian Struktur.

Galian Struktur harus dibatasi hanya pada galian untuk pondasi pada jembatan
atau tembok penahan tanah, gorong-gorong kotak (box culvert), tembok sayap
(wing wall) dan struktur bangunan tol lainnya, kecuali yang tidak ditunjukkan
dalam Spesifikasi ini. Pekerjaan galian ini mencakup pengurugan dan
pemadatan kembali dengan material yang disetujui oleh Konsultan Pengawas;
dan menggunakan material lebih dari daerah urugan sebagaimana dijelaskan
pada Pasal S4.06; pembuangan bahan-bahan sisa dan penggunaan semua
bahan dan peralatan lainnya untuk menghindarkan galian dari genangan air
tanah dan air permukaan. Pekerjaan membuang air permukaan tidak diatur
pada Pasal ini melainkan pada Pasal S1.26 dari Spesifikasi ini.

S5.01 (2) Klasifikasi

Pengukuran dan pembayaran galian struktur akan digolongkan sebagai :


(a) galian struktur pada tanah biasa.
(b) galian struktur pada kedalaman lebih dari pada 20 cm di bawah
permukaan konstan air tanah dalam lubang galian pondasi yang naik
secara alami.
(c) pasangan batu kosong (blinding stone) untuk pondasi struktur

S5.01 (3) Air Tanah

(a) Bila air tanah muncul ketika sedang dilakukan galian struktur, maka
Kontraktor harus segera mengambil langkah-langkah sebagaimana
dijelaskan dalam sub-Pasal S5.01(3)(c), untuk mencegah air menggenangi
galian dan alas struktur.

(b) Bila galian terjadi pada tanah yang mengandung atau dekat dengan air
permukaan, maka air ini tidak merupakan air tanah dan akan dianggap
sebagai kewajiban Kontraktor untuk menanggulanginya sesuai Pasal
S1.26 dari Spesifikasi ini, sehingga tidak akan ada tambahan
pembayaran menurut Bab 5 ini. Penilaian apakah air itu merupakan air
permukaan atau air tanah mutlak wewenang Konsultan Pengawas. Jika
air dapat dihalangi memasuki galian dengan menggunakan cofferdam
terbuka, maka air ini tidak dinilai sebagai air tanah.

SU5 - 1
(c) Bila tinggi muka air tanah di atas elevasi dasar galian, maka harus
digunakan cofferdam yang kedap air. Bila diminta, Kontraktor harus
menunjukkan Gambar mengenai metode pembuatan cofferdam yang
dipakainya kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui.

Cofferdam atau crib untuk pembuatan pondasi, secara umum, harus


dibuat melampaui dasar lantai dan dibuat sedapat mungkin kedap air.
Umumnya, dimensi interior cofferdam itu harus sedemikian rupa
sehingga memberikan cukup kebebasan untuk pembuatan acuan (form)
dan pemeriksaannya, dan memudahkan proses pemompaan air keluar.
Cofferdam atau crib yang goyang atau bergerak ke samping selama
proses penurunan harus diperbaiki atau diperluas sedemikian hingga
dapat menyediakan kebebasan yang diperlukan.

Bila menurut Konsultan Pengawas, keadaan tidak memungkinkan untuk


mengeringkan galian sebelum membuat lantai kerja, Konsultan
Pengawas dapat memerintahkan pembuatan lapisan beton penutup
dengan ukuran tertentu, dan lapisan tersebut harus diletakkan
sebagaimana tampak pada Gambar atau mengikuti petunjuk Konsultan
Pengawas. Lalu galian harus dikeringkan dan lantai kerja diletakkan.
Bila digunakan crib berbeban, dan beban tersebut dipakai untuk
menanggulangi tekanan hidrostatik yang bekerja terhadap dasar lapisan
pondasi penutup, maka harus digunakan penyemat (jangkar) khusus
untuk mentransfer seluruh berat crib terhadap lapisan pondasi. Bila
lapisan pondasi penutup dibuat dibawah air, maka cofferdam harus
dibuat pada muka air yang rendah.

Cofferdam dibuat untuk melindungi beton dari kerusakan karena naiknya


muka air dan dari erosi. Di dalam cofferdam atau crib tak boleh
ditinggalkan kayu-kayuan dan lain-lain, tanpa ijin Konsultan Pengawas.

Setiap pemompaan galian harus dikerjakan dengan cara tertentu untuk


menghindari kemungkinan setiap bagian bahan-bahan konstruksi yang
baru ditempatkan terbawa keluar. Setiap pemompaan yang diperlukan
selama penempatan beton, atau untuk waktu sekurang-kurangnya 24 jam
setelah itu, harus dikerjakan dari tempat penampungan air yang terletak
dibagian luar acuan beton. Pemompaan air untuk pengurasan harus tidak
dimulai sampai penutupan (sealing) dipasang cukup untuk menahan
tekanan air statis

Kecuali bila tidak ditentukan lain, cofferdam atau crib, dengan segala
pelengkapnya, harus dibongkar oleh Kontraktor segera setelah selesai
pekerjaan substruktur. Pemindahannya harus sedemikian rupa sehingga
tidak merusak pekerjaan yang telah diselesaikan.

SU5 - 2
(d) Pemeliharaan Saluran

Penggalian tidak boleh dikerjakan di luar caisson, crib, cofferdam atau


sheet pilling dan tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan Konsultan
Perencana; dan aliran air yang berdekatan dengan pondasi tidak boleh
terganggu. Jika ada pekerjaan galian atau pengerukan yang dilakukan
sebelum caisson; crib dan cofferdam terpasang pada tempatnya,
Kontraktor harus mengurug kembali galian-galian itu sesuai dengan
muka tanah semula setelah selesai pembuatan lantai kerja dengan
memakai bahan yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas. Bahan-
bahan yang tertinggal pada daerah aliran air akibat dari pembuatan
pondasi atau galian lainnya harus dibuang agar saluran itu bersih dari
segala macam halangan.

S5.01 (4) Penggalian

Sebelum memulai pekerjaan galian, Kontraktor harus :

(a) dengan inisiatif sendiri mengambil tindakan untuk mengatur drainase


alamiah dari air yang mengalir pada permukaan tanah, untuk mencegah
galian tergenangi air.

(b) memeriksa bahwa segala pembongkaran dan pembersihan di tempat itu


sudah dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi ini.

(c) memberitahu Konsultan Pengawas sebelum memulai pekerjaan galian


apapun, agar elevasi penampang melintang dan pengukuran dapat
diketahui dan dilakukan pada tanah yang belum terganggu. Tanah yang
berdekatan dengan struktur tidak boleh diganggu tanpa ijin Konsultan
Pengawas.

Parit atau galian pondasi untuk struktur atau alas struktur (footing), harus
mempunyai ukuran yang cukup sehingga memungkinkan perletakan pondasi
atau alas pondasi (footing) sesuai dengan ukurannya. Bagian-bagian dinding/sisi
parit harus selalu ditopang. Elevasi dasar alas sebagaimana tampak pada
Gambar merupakan perkiraan, sehingga secara tertulis Konsultan Pengawas
dapat memerintahkan perubahan ukuran dan elevasi jika diperlukan untuk
menjamin pondasi yang kokoh.

Batu-batu, kayu-kayu dan bahan lain dalam lubang galian yang tidak berguna
harus dibuang dan tidak boleh digunakan untuk pengurugan.

Setiap kali galian selesai dikerjakan, Kontraktor harus memberitahu Konsultan


Pengawas mengenai hal itu; dan pembuatan lantai kerja atau penempatan
material apapun tidak boleh dilakukan sebelum Konsultan Pengawas
menyetujui kedalaman galian dan karakter tanah dasar pondasi.

Semua permukaan galian pondasi berupa batu dan bahan keras lainnya harus
bersih dari bahan-bahan yang menempel dan dipotong untuk mendapatkan

SU5 - 3
permukaan yang rapih sebagaimana diperintahkan oleh Konsultan Pengawas.
Retak dan celah harus dibersihkan dan digrouting. Segala macam batuan lepas
harus dibuang.

Bila alas pondasi akan ditempatkan di atas bahan selain batu, maka galian
boleh diselesaikan sampai kedalaman yang ditentukan bila alas pondasi
memang akan segera dibuat. Bila tanah dasar pondasi lembek, berlumpur atau
tidak memenuhi syarat, maka bila diperintahkan oleh Konsultan Pengawas,
Kontraktor harus menggantinya dengan material berbutir atau kerikil
sebagaimana disyaratkan pada Pasal S4.08. Material pengganti tersebut harus
ditempatkan dan dipadatkan lapis demi lapis dengan tebal tiap lapis 15 cm,
sampai mencapai elevasi dasar pondasi dengan kepadatan sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas.

Bila menurut Konsultan Pengawas, tanah dasar pondasi tidak memenuhi syarat
semata-mata karena kesalahan Kontraktor dalam mengerjakan kewajibannya
pada Pasal S1.26 atau S5.01 (3), maka Kontraktor harus :

a) membuang dan mengganti tanah dasar pondasi atas tanggungan biaya


sendiri, atau

b) menangguhkan pekerjaan galian itu sampai kondisi tanah dasar pondasi


tersebut memenuhi syarat.

Bila digunakan pondasi tiang pancang, galian lubang pondasi harus selesai
sebelum dilakukan pekerjaan pemancangan dan penghamparan pasangan batu
blindingstone baru dikerjakan bila pemancangan telah diselesaikan. Akan
tetapi, bila ternyata tak mungkin pemancangan dilakukan setelah galian, maka
pemancangan dilakukan pada permukaan tanah asli, sesuai dengan petunjuk
Konsultan Pengawas. Kelebihan panjang tiang pancang tidak akan diukur
untuk mendapat pembayaran tambahan.

Setelah pemancangan dan galian selesai, segala bahan yang mengganggu harus
dibuang, sehingga permukaan tanah rata, bersih dan keras untuk meletakkan
lantai kerja. Semua material hasil galian, bila memenuhi syarat, harus
dimanfaatkan sebagai material urugan atau timbunan, dan bila ternyata
berlebihan harus dibuang.

Bila gorong-gorong kotak (box culvert) terletak di daerah timbunan, maka


Konsultan Pengawas dapat memerintahkan agar galian dilakukan setelah
timbunan diselesaikan sampai elevasi subgrade dan dipadatkan sebagaimana
mestinya.

Penunjang yang diperlukan harus dibangun sehingga untukmelindungi struktur


yang berada di atas atau samping penggalian. Penggalian di bawah kereta api
meliputi penunjang dengan pondasi yang cocok untuk rel kereta api seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar untuk mengamankan transportasi kereta api yang
ada. Semua rincian penggalian di bawah rel kereta api harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas sebelum dimulainya pekerjaan.

SU5 - 4
Galian Struktur harus dilakukan agar setiap dampak buruk pada jalan atau
fasilitas yang ada atau yang berdekatan harus dihindari atau ditekan seminimum
mungkin dengan menggunakan sheet-piling dan/atau atau tindakan lain yang
sesuai.

S5.01 (5) Pasangan Batu Kosong (Blinding Stone)

Pasangan Batu Kosong (Blinding Stone) yang diguankan sebagai pondasi dari
struktur harus disediakan sebagaimana yang ditunjukkan oleh Gambar atau
perintah dari Konsultan Pengawas.

Komponen utama dari Pasangan Batu Kosong (Blinding Stone) haruslah batu-
kerakal atau batu pecah yang disetujui, dengan ukuran maksimum sesuai
dengan ketebalan pasangan batu kosong (blinding stone) sebagaimana yang
ditunjukkan dalam Gambar. Tinggi minimum dari setiap batu dipasang harus 7
cm. Batu harus disusun berdekatan dengan tangan, sesuai dengan dimensi yang
ditunjukkan dalam Gambar, dan kemudian ditimbris dengan penumbuk
mekanik. Potongan batu kecil ukuran minimum 3 mm kemudian harus
ditempatkan di antara batu-batu besar dan permukaan bagianatas dibuat sampai
elevasi akhir sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar atau diperintahkan
oleh Konsultan Pengawas. Permukaan akhir kemudian harus dipadatkan
seluruhnya dengan penumbuk mekanis atau penggilas bergetar untuk
dapatditerimaoleh Konsultan Pengawas.

Kontraktor dapat mengajukan alternatif untuk proses yang disebutkan diatas,


didasarkan pada penggunaan batu pecah ukuran maksimum kurang dari 5 cm.
Persetujuan Konsultan pengawas untuk alternatif ini, dan perubahan ketebalan
maksimum harus yang harus dihampar dalam satu lapisakan tergantung pada
peralatan pemadatan yang diusulkan dan kesesuaian untuk keterbatasan
wilayah kerja yang tersedia.

S5.01 (6) Urugan Kembali dan Timbunan Untuk Struktur

Bila struktur telah selesai dikerjakan, maka lubang bekas galian bila tidak
diurug sesuai Pasal S4.09 atau S4.10, harus diurug dengan material yang
disetujui sampai setinggi permukaan tanah asal atau tanah dasar. Kecuali jika
sebaliknya disetujui oleh Konsultan Pengawas, semua pengurukan harus
dilakukan sesuai dengan persyaratan Pasal S4.06 dari Spesifikasi ini.

Semua material yang berlebih dari yang dibutuhkan pada Pasal ini harus
dipergunakan untuk membentuk dasar timbunan atau, jika Konsultan
Pengawas memerintahkan, harus dianggap sebagai material buangan (waste)
dan diperlukan menurut Pasal S4.07.

SU5 - 5
S5.01 (7) Metode Pengukuran

Galian struktur tidak akan diukur untuk pembayaran apabila pada suatu mata
pembayaran menyatakan bahwa pekerjaan galian struktur tersebut telah
tercakup pada mata pembayaran itu.

Untuk galian struktur di dalam air tidak akan diberikan pembayaran tambahan,
kecuali bila Konsultan Pengawas merasa yakin bahwa air tersebut adalah air
tanah. Pembayaran yang berkenaan dengan air permukaan diatur menurut
Pasal S1.26 pada Spesifikasi ini.

Jumlah galian struktur yang akan dibayar diukur dengan satuan meter kubik
dari material yang tergali diukur pada keadaan aslinya dan dihitung sebagai
berikut:

Volume tanah atau batu yang akan diukur untuk galian struktur terdiri dari
suatu prismoid menurut batasan berikut :

a) bidang atas: bidang horisontal proyeksi batas tepi dasar struktur dan
sampai permukaan tanah asli atau tanah yang tergali sekeliling batas tepi
tersebut; di atas batas itu galian dianggap sebagai galian biasa dan harus
diukur dan dibayar sesuai dengan ketentuan yang bersangkutan.

b) bidang bawah : bidang horisontal pada dasar pondasi yang akan


digunakan sebagai permukaan bawah beton struktur, lantai kerja atau
blinding stone sebagaimana tercantum pada Gambar atau sesuai dengan
instruksi Konsultan Pengawas.

c) bidang vertikal berhimpit dengan batas tepi dasar struktur. Penambahan


luas galian yang dibutuhkan untuk pemasangan blinding stone atau
perataan dengan beton kelas E atau beton struktur yang melebihi bidang
bawah atau metoda pelaksanaan yang memerlukan ruang yang lebih
besar tidak akan diukur untuk pembayaran dan biaya penambahan galian
ini dianggap tercakup ke dalam Harga Satuan sebagaimana dijelaskan di
atas.

Kecuali sebagaimana yang dijelaskan di atas pada Pasal S5.01 (4) dari
Spesifikasi ini, pengukuran untuk galian struktur tidak mencakup pemindahan
material di bawah bidang alas pondasi dan di luar batas tertentu galian untuk
mengkompensasi terjadinya muai atau naiknya muka tanah yang terjadi selama
pemancangan atau bahan-bahan tambahan yang ditimbulkan oleh longsoran,
endapan atau urugan baik karena terjadi sendiri maupun karena pelaksanaan
Kontraktor.

Bila Konsultan Pengawas memerintahkan galian setelah timbunan


dilaksanakan, galian tambahan ini akan diukur untuk keperluan pembayaran
sebagai galian struktur, bila tidak ditentukan lain dalam Spesifikasi ini.

SU5 - 6
Volume galian struktur di tempat yang mengandung air tanah akan diukur
untuk keperluan pembayaran tambahan, jika galian dikerjakan sampai
kedalaman lebih dari 20 cm di bawah permukaan konstan air tanah pada
lubang pondasi.

Volume Pasangan Batu Kosong (Blinding Stone) diukur untuk pembayaran


adalah jumlah meter kubik batu dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi ini dan
dihitung dengan menggunakan dimensi yang ditunjukkan dalam Gambar atau
diperintahkan oleh Konsultan Pengawas.

S5.01 (8) Dasar Pembayaran

Jumlah-jumlah sebagaimana ditentukan diatas akan dibayar sesuai Harga


Kontrak persatuan pengukuran, untuk setiap mata pembayaran tertentu pada
daftar dibawah ini yang tercantum pada Daftar Kuantitas dan Harga.

Harga dan pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk segala biaya
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan seperti yang dijelaskan pada
Bab 5 ini.

Nomor dan Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran

5.01 (1) Galian Struktur kedalaman 0 – 2 m meter kubik

5.01 (2) Galian Struktur kedalaman 2 – 4 m meter kubik

5.01 (3) Galian Struktur kedalaman 4 – 6 m meter kubik

5.01 (4) Tambahan biaya galian di atas 5.01(1)


sampai 5.01(3) untuk Galian Struktur meter kubik
yang mengandung air tanah

5.01 (5) Tambahan biaya galian di atas 5.01(1) meter kubik


sampai 5.01(3) untuk Galian pada
Batu

5.01 (6) Pasangan Batu Kosong (Blinding Stone) meter kubik

SU5 - 7

Anda mungkin juga menyukai