DRAINASE
Ketentuan Pasal S1.26 yang bisa diterapkan harus dijadikan bagian dari Pasal
ini. Biaya pekerjaan yang berhubungan dengan mata air yang ditemukan
selama pelaksanaan pekerjaan yang termasuk Bab ini, akan dianggap tercakup
ke dalam Harga Satuan untuk butir pembayaran atas pekerjaan yang sedang
dilaksanakan.
S6.02 UMUM
SU6 - 1
permukaan selama dan setelah masa pelaksanaan, tidak boleh dilaksanakan dulu
sebelum diselesaikan pembuatan saluran pemasuk dan pembuangnya, dan
saluran tersebut harus dibersihkan dari segala macam rintangan agar tidak
menghalangi aliran air. Semua gorong-gorong, selokan dan pekerjaan drainase
lainnya harus sudah beroperasi penuh sebelum pekerjaan pelaksanaan persiapan
tanah dasar (subgrade), lapis pondasi agregat atau bahu jalan dimulai.
Keharusan-keharusan tersebut harus dilaksanakan tanpa ada biaya tambahan dan
segala biaya untuk itu harus termasuk ke dalam mata pembayaran Pasal 1.26.
Pompa yang dapat direndam yang akan digunakan harus sesuai untuk air bersih
dan air limbah dan jenis limbah-limbah jenis dengan lumpur yang mengandung
benda padat dan bahan berserat. Pompa harus dilengkapi dengan sistem
kopling otomatis untuk instalasi basah di bawah-permukaan tanah. Pompa juga
harus cocok untuk instalasi kering horizontal atau vertikal. Penutup permanen
dan pemantauan suhu dan sistem peringatan dini juga diperlukan untuk
menunjukkan kapan pemeriksaan diperlukan, untuk memastikan daya tahan
yang lebih lama dan biaya layanan yang lebih rendah serta kebutuhan
pemeliharaan.
Biaya yang terkait dengan operasi di atas harus dianggap sudah termasuk,
kecuali ditentukan lain dalam Kontrak, dalam Harga Satuan yang disediakan
untuk mata pembayaran lain yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dalam Penawaran.
SU6 - 2
S6.05 GORONG-GORONG PIPA (DRAINAGE PIPES)
(a) Penggalian
Tanah lembek pada dasar galian drainase harus dibuang dan bekasnya
harus diurug dengan material berbutir (granular) sesuai ketentuan pada
Pasal S4.09. Bila Konsultan Pengawas memerintahkan penanganan
tambahan semacam ini, maka akan disediakan pembayaran menurut Pasal-
pasal yang relevan dalam Spesifikasi ini. Bila Konsultan Pengawas
menilai bahwa tanah lunak itu ada karena kesalahan Kontraktor dalam
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan Pasal-pasal dalam Spesifikasi
ini, maka atas biaya sendiri, Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan
SU6 - 3
galian tambahan dan penggantian urugan dengan granular sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas. Material di bawah elevasi dasar pipa beton yang
memenuhi syarat, yang terlanjur dibuang oleh Kontraktor, harus diganti
atas biaya Kontraktor sendiri dengan urugan berbutir sesuai dengan Pasal
S4.08 ”Urugan Khusus” dari Spesifikasi ini.
Semua pipa harus diletakkan, pada garis dan elevasi yang benar
sebagaimana petunjuk Konsultan Pengawas. Sambungan pipa harus
direkat dengan memakai adukan semen 1 : 2 dalam perbandingan
volume, kecuali bila ditentukan lain, agar air tidak bocor. Bagian dalam
sambungan harus diratakan agar halus dan bagian luarnya harus
dilindungi selama 2 (dua) hari, atau sebagaimana petunjuk Konsultan
Pengawas, untuk menjaga jangan sampai retak.
Jumlah pipa gorong-gorong dari beton bertulang yang akan dibayar, berupa
jumlah meter linier yang diukur sepanjang garis as pipa, antara muka dalam
dari headwall, catch-basin atau lubang got, sebagaimana yang terpasang sesuai
dengan ketentuan Spesifikasi ini dan juga instruksi Konsultan Pengawas.
Pipa akan dihitung/diukur dan dibayar menurut diameter pipa dan metoda
dudukan/landasan dan sekelilingnya. Pipa Tipe A mempunyai dudukan beton
dan sekelilingnya, dan Pipa Tipe B mempunyai beton terbungkus penuh.
Semua detail harus sesuai dengan Gambar.
SU6 - 4
S6.05 (5) Dasar Pembayaran
SU6 - 5
6.05 (10) Pipa Gorong-gorong Beton Bertulang, meter panjang
120 cm, Tipe A
SU6 - 6
S6.06 SELOKAN-U, SELOKAN SETENGAH LINGKARAN, INLET,
OUTLET, HEADWALL, DAN JOINT BOX, DLL
Bahan baja untuk kisi-kisi harus memenuhi persyaratan JIS G 3101: Baja Rol
untuk Struktur Umum - SS400 dan harus digalvanis kecuali ditentukan lain,
sesuai dengan ketentuan Pasal S12.18 dari Spesifikasi ini
(a) Penggalian
(b) Pondasi
Pondasi harus dipersiapkan sesuai dengan syarat Pasal S4.11. Bila tidak
ditentukan lain pada Gambar pekerjaan pondasi ini harus menggunakan
beton kelas E, dan pekerjaan ini harus sesuai dengan Pasal S10.01
Spesifikasi ini serta mengikuti butir (a) di atas dengan toleransi bila
diukur dengan mal 3 meter tidak boleh ada deviasi lebih dari 5 mm.
SU6 - 7
permukaan atas tidak sesuai dengan toleransi untuk kerb dan trotoar
yang ditentukan menurut Spesifikasi ini.
Beton yang dicor di tempat yang akan digunakan untuk saluran air,
selokan drainase, joint box, manhole, tembok kepala pipa, lubang masuk
dan lubang keluar saluran air, harus dilaksanakan menurut ketentuan
Pasal S10.01 dan S10.02 dari Spesifikasi ini. Struktur-struktur tersebut
haruslah tepat sebagai-mana yang ditunjukan dalam Gambar dan
petunjuk Konsultan Pengawas. Bagian atas catch basins atau lubang
dimana tutup akan dipasang harus ditetapkan dengan tepat, diselesaikan
dengan cermat dan halus.
SU6 - 8
Bila pengurugan sudah selesai, daerah yang digali harus dipulihkan
kembali ke keadaan semula, tetapi Konsultan Pengawas dapat
meniadakan atau merubah ketentuan bila daerah ini akan ditangani
menurut Pasal lain dari Kontrak ini.
Kuantitas selokan, manhole, inlet, outlet, headwall pipa dan joint box yang
telah diselesaikan dan dinilai telah sesuai dengan Gambar, persyaratan dan
petunjuk Konsultan Pengawas, akan diukur sebagai berikut :
(a) Kuantitas setiap jenis selokan yang harus dibayar merupakan jumlah
meter linear yang diukur sepanjang garis pusat selokan yang sudah
selesai dibuat. Panjangnya akan diukur kea rah sisi luar dari setiap inlet
atau bak kontrol. Lokasi di mana tiang pancang beton pracetak
sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar terletak dibawah selokan U,
pengukuran dan pembayaran akan dilakukan menurut mata pembayaran
dalam Bab 10.
(b) Jumlah bak kontrol, manhole, inlet dan outlet saluran air, headwall pipa
dan joint box yang akan dibayar, haruslah dalam lump sum dari masing-
masing struktur yang diselesaikan dan dipasang, selesai di tempat dan
diterima sesuai dengan Gambar dan petunjuk Konsultan Pengawas.
Pengukuran headwall pipa akan dianggap termasuk dan apron pasangan
batu dengan mortar (mortared rubble) seperti yang dirinci dalam
Gambar dan tidak ada pengukuran tambahan akan dibuat untuk apron
ini.
(c) Pengukuran untuk selokan, inlet dan bak kontrol tidak ditentukan oleh
kedalamannya, dan harga satuannya berlaku untuk segala kedalaman
dalam rentang yang ditunjukkan pada Gambar. Bila selokan-U dibentuk
dengan dinding vertikal berbagai ukuran tinggi, maka untuk keperluan
pengukuran tambahan tinggi dinding seluruhnya akan diperbandingkan
dengan volume beton per selokan-U standar sebagaimana yang
ditunjukkan dalam Gambar. Untuk sambungan antara inlet atau manhole
dan selokan atau pipa drainase, tidak akan diadakan pengukuran
tambahan. Biaya tambahan untuk membuat sambungan antara berbagai
tipe drainase, akan dianggap sudah termasuk pada harga satuan untuk
mata pembayaran masing-masing.
(d) Pengukuran untuk selokan setengah lingkaran yang akan dibayar sudah
harus termasuk pasangan batu atau kupingan untuk kepala dinding.
(e) Urugan sangat tipis dengan non compressible material tidak dibayar
tersendiri dan harus termasuk ke dalam Harga Satuan pekerjaan utamanya
SU6 - 9
S6.06 (5) Dasar Pembayaran
SU6 - 10
Nomor dan Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran
SU6 - 11
Nomor dan Nama Mata Pembayaran Satuan Pengukuran
Mortar)
(a) Uraian
ii) Elevasi dan kelandaian akhir untuk bahan landasan pipa dan drainase
beton tidak boleh berbeda lebih dari 1 cm dari yang ditentukan atau
disetujui.
iii) Toleransi dimensi untuk bentuk, diameter, panjang dan tebal dinding
dari pipa berlubang banyak (perforated pipe) harus seperti yang
disyaratkan dalam AASHTO 178M/M178-07. Celah maksimum
antara lidah dan alur sambungan pipa berlubang banyak (perforated
pipe) pada waktu dipasang harus 5 mm.
SU6 - 12
iv) Kemiringan lereng drainase yang dibuat dengan menggunakan pipa
berlubang banyak (perforated pipe) minimum harus 1 : 1000.
ii) Untuk bahan porous yang digunakan untuk penimbunan kembali atau
bahan penyaring (filter), paling sedikit 50 kg contoh setiap bahan
yang diusulkan untuk digunakan harus diserahkan kepada Konsultan
Pengawas bersama dengan masing-masing 5 kg contoh bahan yang
akan menjadi sisi hulu dan sisi hilir dari air yang akan merembes
melewati bahan porous hasil penimbunan kembali. Hasil pengujian
gradasi basah (AASHTO T11-05) juga harus dilengkapi untuk
masing-masing contoh yang diserahkan.
ii) Bahan drainase porous berbutir pada saluran berlubang vertikal yang
dipasang di dalam timbunan baru, harus dihampar dalam lapisan
horisontal pada waktu yang bersamaan dengan penghamparan lapisan
timbunan lainnya.
SU6 - 13
S6.07.(2) Material
1) D15 (filter)
-------------- <5
D85 (tanah)
2) D15 (filter)
4 < -------------- < 20
D15 (tanah)
3) D50 (filter)
-------------- < 25
D50 (tanah)
dimana D15, D50, dan D85 adalah ukuran partikel dari kurva gradasi
masing-masing pada 15 %, 50 % dan 85 % berat yang lebih halus.
Istilah "filter" merujuk pada bahan pelindung yang lebih kasar; dan
istilah "tanah" merujuk pada bahan yang lebih halus dan dilindungi
dari "piping".
SU6 - 14
hanya merupakan penuntun umum saja dan tidak harus digunakan
sebagai dasar untuk menyetujui atau menolak bahan-bahan di atas.
iv) Bilamana bahan arah “hilir” (setelah bahan porous) dari bahan porous
yang ditimbun kembali bukan bahan berbutir, tetapi digunakan
lubang sulingan atau pipa berlubang banyak (perforated pipe) maka
pemilihan dan persetujuan atas bahan porous untuk penimbunan
kembali harus didasarkan atas kriteria berikut ini :
dimana D85 dan D50 didefinisikan dalam Pasal ini pada (c) dan D
(lubang) adalah diameter dalam dari lubang sulingan atau pipa
berlubang banyak (perforated pipe).
SU6 - 15
(c) Anyaman Penyaring (Filter) Plastik
dimana D85 dan D50 adalah yang didefinisikan dalam Pasal S6.07.(2).(a).(ii)
di atas.
ii) Pipa yang dipasang sebagai lubang sulingan melewati beton atau
tembok pasangan batu atau pasangan batu sebagai pelapisan (lining)
harus berdiameter dalam 50 mm dan haruslah PVC atau bahan yang
disetujui oleh Konsultan Pengawas, yang cukup kuat untuk menahan
perubahan bentuk selama pelaksanaan dan pengerasan adukan atau
beton.
SU6 - 16
mungkin setelah pemasangan pipa atau struktur. Suatu periode
minimum selama 14 hari setelah pemasangan adukan pada
sambungan pipa atau pemasangan struktur harus diberikan sebelum
penimbunan kembali.
iii) Bahan porous harus dipadatkan lapis demi lapis dengan ketebalan
masing-masing lapisan tidak lebih dari 15 cm sampai mencapai
kepadatan di atas 95 % dari kepadatan kering maksimum yang
ditentukan sesuai dengan AASHTO T99-01. Setiap metode
pemadatan yang disetujui dapat digunakan untuk memperoleh
kepadatan yang disyaratkan.
v) Selimut drainase (kurang dari 20 cm) dari bahan porous yang akan
ditutup dengan bahan tanah harus dipadatkan secukupnya sebelum
lapisan pertama timbunan tanah dihampar diatasnya. Timbunan tanah
selanjutnya harus dipadat-kan dengan kuat sehingga lapisan bahan
porous di bawahnya dapat mencapai kepadatan yang disyaratkan.
vi) Sebelum bahan porous ditutup oleh bahan lain, maka bahan porous
harus dilin-dungi dengan cermat dari gangguan lalu lintas maupun
pejalan kaki. Papan kayu sementara mungkin perlu dipasang di atas
selimut drainase agar pekerja dapat melaluinya dan lapisan pertama
timbunan di atas bahan porous harus dihampar dengan tangan secara
cermat untuk menghindari tercampurnya dua jenis bahan.
vii) Perhatian khusus harus diberikan untuk menjamin agar bahan porous
yang ditimbun kembali tidak terkontaminasi dengan tanah di
sekitarnya atau tanah timbunan, dan bilamana menurut pendapat
Konsultan Pengawas, hal ini terjadi, atau cenderung terjadi, maka
sebuah acuan harus dipasang untuk memisahkan dua jenis bahan
selama penghamparan. Acuan haruslah dari pelat baja setebal 3 mm
atau yang serupa dan harus diangkat sedikit demi sedikit sebagaimana
pekerjaan penimbunan kembali dilakukan. Acuan harus sudah ditarik
keluar seluruhnya setelah pekerjaan timbunan selesai.
SU6 - 17
kepadatan yang merata harus disiapkan sampai elevasi yang
diperlukan dikurangi dengan tebal bahan landasan yang diperlukan.
ii) Tebal bahan landasan untuk pipa tidak boleh kurang dari 10 % dari
diameter pipa, juga tidak boleh kurang dari 5 cm untuk setiap
pekerjaan.
iii) Setelah pipa telah dipasang, diperiksa dan disetujui, bahan porous
harus dipa-sang dan dipadatkan sebagaimana disyaratkan dalam Pasal
S6.07.(2).(a) di atas.
SU6 - 18
atau acuan lainnya, maka metode pembentukan lubang sulingan harus
menurut persetujuan dari Konsultan Pengawas.
ii) Seluruh acuan yang tidak awet harus dibuang saat struktur selesai
dikerjakan.
iv) Pipa yang akan ditanam dalam beton sebagai lubang sulingan, atau
sebagai acuan lubang sulingan, harus ditambat atau diikat kuat
selama pengecoran beton
SU6 - 19
ketentuan pengukuran seperti yang diuraikan di atas harus diukur dan
dibayar menurut Seksi ini.
(e) Galian untuk Bahan Porous Untuk Penimbunan Kembali, Bahan Penyaring
(Filter)
SU6 - 20
untuk seluruh pekerja, bahan, peralatan, dan biaya tambahan lainnya
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang memenuhi
ketentuan seperti yang diuraikan dalam Seksi ini.
SU6 - 21