Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN

MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN


DOSEN PENGAMPU : DODY FELIKS P. AMBARITA, S.Pd., M.Hum.

PGSD KELAS E 2021


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. FENTI ESTER MAGDALENA HUTAPEA (1213111050)
2. IRMA ROPIANTI SIHITE (1213111116)
3. ISLAMIYANI MADUMA (1213111142)
4. JUWITA FRANSISCA HAREFA (1213111157)
5. KASIMMUDIN (1213111096)
6. VIDY VICAY GULTOM (1212411022)

PROGRAM STUDI PGSD


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya kami
bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun makalah yang kami buat ini berjudul
“Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan.”
Makalah kami isusun untuk memenuhi dan menyelesaikan tugas mata pelajaran Filsafat
Pendidikan. Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang
hubungan filsafat dan filsafat pendidikan,karena makalah ini kami susun berdasarkan sumber
sumber yang berkaitan dengan makalah ini.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dody Feliks Pandimun Ambarita S.
Pd.,M. Hum. selaku Dosen Filsafat Pendidikan. Kami juga berterimakah kepada semua pihak
yang membantu kami menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu kami
meminta maaf atas kesalahan dalam penulisan makalah kami dan oleh sebab itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Medan, 25 Agustus 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ........................................... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang .................................................. Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1

1.3 Tujuan Filsafat Pendidikan.................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 2

2.1 Pengertian Filsafat ............................................................................................... 2

2.2 Pengertian Pendidikan ......................................................................................... 3

2.3 Pengertian Filsafat Pendidikan ............................................................................ 4

2.4 Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan ................................................... 5

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 8

3.2 Saran .................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Filsafat merupakan ilmu yang memiliki arti luas begitu juga dengan cakupannya. Filsafat sangat
dibutuhkan ditengah-tengah kehidupan untuk memahami segala persoalan hidup dan juga jalan
keluarnya. Filsafat digunakan sebagai acuan dan juga kebijakan dalam berperilaku dan
berinteraksi ditengah tengah masyarakat.

Begitupun pendidikan juga membutuhkan filsafat. Pendidikan ialah proses pemberian ilmu dan
informasi untuk perubahan yang positif dan perilaku yang berkualitas.

Dan karena itu filsafat berperan menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Untuk itu perlu diketahui bagaimana peran filsafat tersebut di Dunia Pendidikan dan juga
hubungan filsafat dengan filsafat pendididikan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian filsafat, pendidikan, dan filsafat pendiddikan?

2. Bagaimana hubungan filsafat dan filsafat pendidikan?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah

1. Agar mahasiswa tahu tentang apa yang dimaksud dengan filsafat, pendidikan, dan juga filsafat
pendidikan

2. Agar para mahasiswa dapat memahami tentang hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian filsafat.

Filsafat adalah kajian masalah umum dan mendasar tentang persoalan seperti eksistensi,
pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena
memiliki logika, metode dan sistem. Namun filsafat berbeda dari ilmu pengetahuan lainnya,
karena memiliki obyek yang sangat luas.

A. Pengertian Filsafat Secara Etimologi.


Filsafat awalnya berasal dari kata bahasa latin, yakni philosophia, sebuah kata benda yang
merupakan hasil dari kegiatan philoshopien sebagai kata kerjanya. Kata philosophia sendiri
berasal dari bahasa Yunani, yakni philein (mencintai) atau philia (persahabatan atau tertarik
kepada) dan sophos (kebijaksanaan, ketrampilan, pengalaman praktis, dan intelgensi).
Dengan demikian, pengertian filsafat secara etimologis dapat diartikan sebagai cinta atau
kecenderungan akan kebijaksanaan, atau cintpada pengetahuan yang bijaksana. Dapat diartikan
juga sebagai cinta secara mendalam akan kebijaksanaan atau cinta sedalam-dalamnya akan
kearifan atau cinta secara sungguh-sungguh terhadap pandangan dan kebenaran.

B. Pengertian Filsafat menurut para ahli.

Kerana luasnya lingkungan pembahasan mengenai ilmu filsafat ini, maka para filsuf atau ahli
filsafat, baik yang dari barat maupun timur, berbeda beda dalam mendefiniskan mengenai apa itu
filsafat. Berikut ini pembahasan pengertian filsafat menurut para ahli.

1. Aristoteles
Pengertian filsafat menurut Aristoteles adalah memiliki kewajiban untuk menyelidiki sebab dan
asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat sebagai ilmu umum. Tugas penyelidikan
tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.

2. Plato
Pengertian filsafat menurut Plato adalah sebuah pengetahuan tentang segala yang ada atau ilmu
pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli.

3. Al Farabi
Definisi filsafat merupakan ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan
menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya.

2
2.2 Pengertian Pendidikan.

Secara umum, pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk mencapai
taraf hidup atau untuk kemajuan yang lebih baik. Pendidikan dapat mengembangkan karakter
melalui berbagai macam kegiatan, seperti penanaman nilai, pengembangan budi pekerti, nilai
agama, pembelajaran dan pelatihan nilai-nilal moral, dan lain sebagainya.
Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara
otodidak atau belajar sendiri. Namun umumnya pendidikan formal dibagi menjadi beberapa
tahap tertentu, seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan
tinggi, universitas atau magang.

A. pengertian pendidikan secara etimologi.

Pengertian pendidikan secara etimologi berasal dari bahasa latin, yakni educatum yang
tersusun dari dua kata, yaitu E dan . Kata E berarti sebuah perkembangan dari dalam ke luar atau
dari sedikit banyak, sedangkan duco berarti erkembangan atau sedang berkembang.
Jadi bisa disimpulkan bahwa definisi pendidikan secara etimologi adalah sebuah proses
mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.

B. Arti Pendidikan Menurut KBBI.

Kata pendidikan berasal dari kata dasar „didik‟ dan mendapat imbuhan „pe-‟ dan akhiran „-
an‟, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik.
jadi bisa kita simpulkan pengertian pendidikan menurut KKBI adalah proses pengubahan sikap
dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan.

C. Pengertian pendidikan menurut para ahli.

1. Menurut John Dewey.


dalam bukunya Democracy and Education (1950; 89-90) pendidikan adalah rekonstruksi atau
reorganisasi pengalam yang menambah makna dan menambah kemampuan untuk mengarahkan
pengalaman selanjutnya.

2. Menurut John S. Brubacher.


dalam bukunya Modern Philosophies adalah proses dalam makna potensi- potensi, kemampuan,
kapasitas manusia yang mudah dipengaruhi oleh kebiasaan, disempurnakan dengan sedemikian
rupa dan digunakan oleh manusia untuk menolong orang lain atau dirinya sendiri dalam
mencapai tujuan- tujuan yang ditetapkan.

3
3. Menurut Ki Hajar Dewantara (1977: 20).
yang dinamakan pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak- anak. Adapun
maksud pendidikan yaitu menuntut segala kepuasan kodrat yang ada pada anak- anak itu agar
mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagian yang setinggi- tingginya.

2.3 Pengertian Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah
pendidikan (Amka, 2019, hlm. 22). Sederhana bukan? Namun, sayangnya dalam filsafat lagi-lagi
kita tidak dapat menggeneralisir suatu hal sesederhana itu. Filsafat itu apa? Pendidikan itu apa?
Masalah-masalah pendidikan itu yang bagaimana?

Pengertian tersebut dapat kita rumuskan dari telaah kedua kata yang membentuk frasanya
sendiri. Filsafat adalah kajian kritis terhadap pemikiran yang telah diamini kebenarannya.
Sementara pendidikan adalah usaha untuk mewujudkan pembelajaran yang dapat diikuti secara
baik oleh peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya.
Melalui penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan adalah kajian kritis
terhadap pemikiran dan sikap yang telah dan/atau akan dibuat melalui pencarian dan analisis
konsep paling mendasar untuk menciptakan pertimbangan yang lebih baik dan sesuai dalam skop
pendidikan yang berusaha untuk mewujudkan pembelajaran yang dapat diikuti oleh peserta didik
dalam mengembangkan potensi dirinya dari segi keilmuan, kepribadian, dan nilai positif lainnya.

A. Pengertian filsafat pendidikan menurut


para ahli.

1. Menurut Al-Syaibany (1979 : 36).


filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat menjadi sebagai
jalan untuk mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan. Artinya Filsafat
pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang diupayakan untuk
mencapainya.

2. Menurut John Dewey.


fisafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik
yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional), menuju tabiat
manusia. Sementara menurut Thopmson, filsafat artinya melihat suatu masalah secara total
dengan tanpa ada batas atau implikasinya; ia tidak hanya melihat tujuan, metode atau alat-
alatnya, tapi juga memiliki dengan sama hal-hal yang dimaksud. Keseluruhan masalah yang
dipikirkan oleh filosof tersebut merupakan suatu upaya untuk menemukan hakekat masalah,
sedangkana suatu hakekat itu dapat dibakukan melalui proses kompromi (Arifin, 1993: 2).

4
3. Menurut Imam Barnadib (1993: 3)
filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan dalam bidang pendidikan baginya filsafat pendidikan
merupakan aplikasi suatu analisis filosofis terhadap bidang pendidikan.

2.4 Hubungan Filsafat dan Filsafat Pendidikan

Di berbagai bidang sains kita sering mendengar istilah vertikal dan horizontal. Istilah ini
juga akan didengar di cabang-cabang filsafat dan bahkan filsafat pendidikan.
Antara filsafat dan pendidikan terdapat hubungan horizontal, memanjang ke samping, yaitu
hubungan antara cabang-cabang disiplin yang berbeda satu dengan lainnya, yang merupakan
penerapan ilmu pengetahuan di bidang kehidupan, yaitu ilmu filsafat dalam menyesuaikan
masalah pendidikan dan pengajaran. Filsafat pendidikan adalah pola pemikiran atau pendekatan
filosofis untuk masalah pendidikan dan pengajaran.
Filsafat pendidikan menunjukkan hubungan vertikal, naik atau turun dengan cabang
pendidikan lainnya, seperti pengantar pendidikan, sejarah pendidikan, teori pendidikan,
pendidikan komparatif dan filsafat pendidikan. Hubungan vertikal antara disiplin ilmu ini adalah
hubungan antara tingkat penguasaan dan pendalaman kelompok pengetahuan serupa.
Oleh karena itu, filsafat pendidikan sebagai salah satu ilmu yang diterapkan adalah cabang ilmu
yang berfokus pada penerapan pendekatan filosofis ke bidang pendidikan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia dan mata pencahariannya secara umum dan
manusia yang berprofesi sebagai pendidik atau guru khususnya.
Dalam buku filsafat pendidikan yang ditulis oleh Prof. Jalaludin dan Drs. Abdullah Idi, Jhon
S. Brubachen mengatakan hubungan antara filsafat dan pendidikan sangat dekat satu sama lain.
Kekuatan hubungan ini disebabkan oleh karena dua disiplin tersebut menghadapi masalah
filosofis bersama-sama.

5
KAJIAN TEORI
A. John S. Brubacher dalam bukunya yang populer Modern Philosophies of Education
mengemukakan, bahwa filsafat pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan ilmu
pendidikan atau pedagogik. Hal itu dapat dipahami dari pendapatnya, terdapat hubungan yang
erat antara ilmu pendidikan (pedagogik) dengan filsafat pendidikan. Terhadap ilsafat, maka seni
pendidikan itu harus menantikan suatu pola untuk bertindak. Sebaliknya, pemecahan masalah
dalam filsafat pendidikan sangat memerlukan suatu seni pendidikan. Filsafat tidak akan dapat
mewujudkan teorinya menjadi kenyataan, hanya dengan memikirkan teori-teori itu saja. Seni
pendidikan atau mendidik inilah yang dapat melakukan dan melaksanakan hal itu.
Kemudian, Brubacher mengemukakan pula bahwa suatu filsafat pendidikan yang selalu
menghendaki agar kebenarannya dapat diuji coba dalam praktik, tentu keadaannya sangat
tergantung kepada seni pendidikan. Dalam kenyataannya, hanya satu praktik filsafat yang diuji.
Dan, secara khusus dapat dibedakan dengan pendidikan sebagai suatu karya seni. Jika kita
renungkan pandangan Brubacrier tadi, maka jelas bahwa antara filsafat pendidikan dan ilmu
mendidik, atau ilmu pendidikan, adalah dua bidang ilmu yang saling melengkapi dan selalu
diperlukan oleh para pendidik. Keduanya harus menjadi pengetahuan dasar bagi setiap pendidik
atau pelaksana pendidikan. Karena itu, seorang guru atau pelaksana pendidikan diupayakan
menggunakan pendekatan yang komprehensif dan integral dalam mengadakan pendekatan
terhadap masalah-masalah pendidikan. Bekal tersebut dianggap sangat penting, karena akan
memperkuat suksesnya profesi guru dan pelaksana pendidikan. Di samping itu, juga memberikan
jaminan agar pendidikan mempunyai landasan ilosois (idealisme) dan landasan ilmiah yang
normatif, untuk melaksanakan ide-ide dalam kenyataan, tindakan, perilaku, dan pembinaan
kepribadian.

B. Kilpatrick dalam ungkapan yang hampir bersamaan dengan pendapat Brubacher, dia
mengemukakan dalam buku bahasannya Philosophy of Education. Ide filsafat pendidikan,
tersimpul dalam pengertian bahwa berfilsafat dan mendidik adalah dua fase dalam satu usaha.
Berfilsafat berarti memikirkan dan mempertimbangkan nilai-nilai dan cita-cita yang lebih baik.
Sedangkan, pendidikan atau mendidik adalah suatu usaha untuk merealisasikan nilai-nilai dan
cita-cita tersebut dalam kehidupan dan kepribadian manusia. Pendidikan, tidak lain untuk
mewujudkan nilai-nilai yang dapat disumbangkan filsafat. Mulai dari generasi muda, untuk
membimbing dan menanamkan nilai-nilai dalam kepribadian mereka, sehingga mereka dapat
menemukan citacita tertinggi suatu filsafat dan melembagakannya di dalam kehidupan.
Dari uraian di atas jelas, bahwa ide dan latar belakang
filsafat, (menurut Kilpatrick) menentukan proses efektif pendidikan, dengan kata lain bahwa
ajaran filsafat adalah nilai-nilai dan tujuan dalam pendidikan, Karena, apa yang hendak dicapai
dalam pendidikan sangat tergantung kepada latar belakang nilai-nilai ilsafat. Atau, dapat
dikatakan bahwa dalam hal ini pendidikan merupakan proses pembinaan pribadi yang berwatak
nilai-nilai ilsafat yang telah ditentukan.

6
Berdasarkan uraian para ahli tentang filsafat pendidikan yang sesuai dengan kenyataan
(semangat dan mempunyai kepentingan terapan dan bimbingan dalam bidang pendidikan), maka
filsafat pendidikan merupakan terapan ilmu filsafat terhadap problem pendidikan. Atau, filsafat
yang diterapkan dalam suatu usaha pemikiran (analisis ilosois) mengenai masalah pendidikan.
Jadi, filsafat pendidikan sebagai ilmu yang hakikatnya merupakan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan dalam dunia pendidikan. Sebagai ilmu yang menjadi jawaban terhadap problema-
problema dalam lapangan pendidikan

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan sangatlah penting sebab ia menjadi
dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Menurut Jalaludin & Idi (2007: 32) filsafat
pendidikan merupakan aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya
untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan dan mengharmoniskan serta menerangkan
nilai-nilai dan tujuan yang ingin di capai.
Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat pendidikan objeknya
terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja
2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendiidkan atau pemahaman yang lebih mendalam
dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam
3. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan dan
mengkoordinasikannya
4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut
pandangannya berlainan.
Jadi, antara filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat sekali dan
tak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang amat penting dalam sistem pendi-
dikan karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha-usaha perbaikan,
meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan.

3.2 Saran
Demikianlah makalah mengenai hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan ini kami
buat. Semoga dengan adanya pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dapat membantu kita dalam memahami hubungan diantara filsafat dan filsafat pendidikan dalam
dunia pendidikan pada saat ini. Sehingga kita dapat mewujudkan dunia pendidikan yang bermutu
dan dapat memajukan negara kita. Kelompok Penyaji Meminta maaf atas segala kekurangan
ataupun kesalahan dalam penjelasan materi yang telah disampaikan. Untuk itu kami berharap
dapat diberi kritik ataupun saran sebagai evaluasi untuk kami kedepann Sekian dan Terima
kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Muhammad. (2015). Filsafat Pendidikan. Jakarta: Kencana

https://core.ac.uk/download/pdf/84767057.pdf

http://e-journal.stai-iu.ac.id/index.php/tabyin/article/download/89/45/

Zakky. (2020). Pengertian filsafat menurut para ahli, secara umum dan etimologi. Diakses pada 27
Agustus 2021, dari https://www.zonareferensi.com

Fajar, N. (2021). Pengertian Pendidikan. Diakses pada 27 Agustus 2021, dari https://www.kozio.com

Kumpulan Pengertian. (2015). Diakses pada 27 Agustus 2021, dari


https://www.kumpulanpengertian.com

Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan serta perannya dalam dunia pendidikan. Diakses pada 27
Agustus 2021, dari https://aldomarung.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai