Anda di halaman 1dari 6

MACAM-MACAM PENELITIAN KUALITATIF

No. Jenis Penjelasan


Penelitian fenomenologi ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang
berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Tujuannya mencari "esensi" makna dari suatu fenomena yang
dialami oleh beberapa individu. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada
1. Fenomenologi variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya (naturalistic) sehingga tidak ada
batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Prosedurnya yang terkenal adalah
Epoche (pengurungan), yakni suatu proses di mana peneliti harus mengesampingkan seluruh pengalaman
sebelumnya untuk memahami semaksimal mungkin pengalaman dari para partisipan.

Penelitian ini berfokus pada narasi, cerita, atau deskripsi tentang serangkaian peristiwa terkait
dengan pengalaman manusia. Penelitian ini berfokus pada studi satu orang, yang mana peneliti harus
2. Naratif memiliki chemistry dengan subyek yang diteliti. Penelitian ini mencakup banyak hal, seperti: biografi
yaitu narasi tentang pengalaman orang lain, autobiografi yaitu pengalaman yang ditulis sendiri oleh
subjek penelitian, atau sejarah kehidupan yaitu rekaman sejarah utuh tentang kehidupan seseorang, dsb.

3. Ground Theory Merupakan penelitian dimana landasan teorinya dirumuskan berdasarkan hasil studi pendahuluan
yang dilakukan pada obyek yang akan diteliti. Penelitian grounded theory menekankan upaya peneliti
dalam melakukan analisis abstrak terhadap suatu fenomena, dengan harapan bahwa analisis ini dapat
menciptakan teori tertentu yang dapat menjelaskan fenomena tersebut secara spesifik. Grounded theory
bisa dilakukan dengan prosedur sistematis yang memanfaatkan kausalitas, konsekuensi, coding selektif,
dan sebagainya dari fenomena yang diteliti atau memanfaatkan pengumpulan data dengan cara terbuka
pada pandangan, keyakinan, nilai, atau idelogi dari para partisipan.

Grounded theory umumnya berpijak proses pengumpulan dan pengelompokan data, coding
terbuka atas kategori data, selanjutnya data disusun dalam suatu diagram, dan terakhir mengidentifikasi
proses coding tersebut, agar bisa sepenuhnya mengembangkan suatu model teoritis tertentu.

Etnografi adalah analisis mendalam dari kelompok sosial. Penelitian etnografis berusaha meneliti
suatu kelompok kebudayaan tertentu berdasarkan pada pengamatan dan kehadiran peneliti di lapangan
dalam waktu yang lama. Data biasanya dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumen.
4. Etnografi
Prosedurnya sering kali berdasar pada pendekatan holistik untuk memotret kelompok kebudayaan tertentu
yang analisisnya memanfaatkan data emik (pandangan partisipan) dan data etis (pandangan peneliti)
untuk tujuan praktis dan/atau advokatoris demi kepentingan kelompok kebudayaan itu sendiri.

5. Studi Kasus Studi kasus merupakan salah satu jenis pendekatan kualitatif yang menelaah sebuah "kasus"
tertentu dalam konteks atau setting kehidupan nyata. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian
kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan berkas/dokumen atau arsip-arsip.
Peneliti studi kasus dapat memilih tipe penelitiannya berdasarkan tujuan, yakni studi kasus tunggal yang
berfokus pada satu isu atau persoalan tertentu, studi kasus kolektif yang memanfaatkan beragam kasus
untuk mengilustrasikan suatu persoalan penting dari berbagai perspektif, studi kasus intrinsik yang
fokusnya adalah pada kasus itu sendiri, karena dianggap unik atau tidak biasa.
Prosedur utamanya menggunakan purposeful sampling (untuk memilih kasus yang dianggap
penting), yang kemudian dilanjutkan dengan analisis holistik atas kasus tersebut melalui deskripsi detail
atas pola-pola, konteks dan setting di mana kasus itu terjadi. Studi kasus menghasilkan data untuk
selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori.
PERBANDINGAN PENELITIAN KUALITATIF

Jenis Fenomenologi Naratif Grounded Theory Etnografi Studi Kasus


Fokus Mencari "esensi" Narasi, cerita, atau Mengembangkan atau Analisis mendalam Mengeksplorasi suatu
makna dari suatu deskripsi tentang menemukan teori yang dari kelompok masalah dengan
fenomena. serangkaian peristiwa didasarkan pada studi sosialbeserta batasan terperinci,
terkait dengan fenomena. kebudayaannya. memiliki pengambilan
pengalaman manusia data yang mendalam,
dan menyertakan
. berbagai sumber
informasi.

Tujuan Untuk menjelaskan Untuk menghasilkan Untuk menghasilkan Untuk Untuk memperoleh
atau mengungkap gambaran yang utuh atau menemukan suatu menggambarkan diskripsi yang utuh dan
makna konsep atau dan bermakna tentang teori yang budaya atau subkultur mendalam dari sebuah
fenomena pengalaman manusia . berhubungan dengan dengan serinci entitas.
yang didasari oleh situasi tertentu. mungkin.
kesadaran yang terjadi
pada beberapa
individu.

Pengambila Wawancara Wawancara Wawancara, observasi, Observasi sangat Wawancara mendalam,


n data mendalam, observasi mendalam, observasi dan dokumentasi yang mendalam sehingga observasi lapangan dan
partisipan, penulusuran lapangan dan berlangsung secara memerlukan waktu dokumentasi
dokumen, dan lain- dokumentasi. bertahap dan dalam berlama-lama di
lain. rentang waktu yang lapangan, wawancara
relatif lama. Data atau dengan anggota
konsep dipilih yang kelompok budaya
terbukti berhubungan secara mendalam,
dengan dan mempelajari dokumen
mendukung secara atau artifak secara jeli.
teoritik teori yang
sedang disusun

Prosedur Melepaskan diri dari Pilih satu atau lebih Coding terbuka atas Menentukan masalah, Purposeful sampling
dugaan-dugaan awal individu yang kategori data, mengidentifikasi dan (untuk memilih kasus
penelitian, menemukan memiliki cerita atau selanjutnya axial menentukan lokasi dari yang dianggap
inti penelitian, pengalaman hidup, coding di mana data kelompok budaya, penting), yang
menggali tema-tema mengumpulkan disusun dalam suatu memilih tema kultural kemudian dilanjutkan
pokok, informasi tentang diagram logika, dan atau isu, lalu dengan analisis
menggambarkan konteks cerita, tmengidentifikasi menentukan tipe holistik atas kasus
kondisi fenomena menganalisis cerita konsekuensi dari etnografi yang cocok. tersebut melalui
peserta, dan kemudian proses coding tersebut, deskripsi detail atas
“restory” mereka ke agar bisa sepenuhnya pola-pola, konteks dan
dalam kerangka kerja mengembangkan suatu setting di mana kasus
yang masuk akal. model teoritis tertentu. itu terjadi.

Analisis Bracketing (epoche): Berdasar pada Melibatkan formulasi, Pendekatan holistik Analisis holistik atas
membaca seluruh data kronologi peristiwa pengujian, dan untuk memotret kasus tersebut melalui
(deskripsi) tanpa yang menekankan pengembangan ulang kelompok kebudayaan deskripsi detail atas
prakonsepsi; pada titik-balik dalam proposisi selama tertentu yang pola-pola, konteks dan
Horizonalization: kehidupan partisipan. penyusunan teori. analisisnya setting di mana kasus
menginventarisasi memanfaatkan data itu terjadi.
pernyataan-pernyataan emik (pandangan
penting yang relevan partisipan) dan data
dengan topic; Cluster etis (pandangan
of Meaning: rincian peneliti) untuk tujuan
pernyataan penting itu praktis dan/atau
diformulasikan ke advokatoris demi
dalam makna, dan kepentingan kelompok
dikelompokkan ke kebudayaan itu sendiri.
dalam tema-tema
tertentu. (Textural
description, Structural
description); Deskripsi
esensi:
mengintegrasikan
tema-tema ke dalam
deskripsi naratif.

Anda mungkin juga menyukai