Anda di halaman 1dari 6

HDR

Ny. I (40 th) masuk ke RS Jiwa, saat dikaji didapatkan data : klien mengatakan :
”saya sangat tidak berguna suster, saya sangat malu, saya hanya bisa merepotkan
semua orang, rasanya saya lebih baik tidak hidup di dunia saja.”.Dari keterangan
keluarga hal tersebut terjadi sejak 6 bulan yang lalu setelah Ny. I ditinggalkan
suaminya. Dari data observasi : klien tampak sedih saat bercerita, kontak mata
kurang, pandangan lebih banyak menunduk.

Nn. U berusia 28 tahun dirawat di RS Jiwa, saat di kaji  mengatakan :”saya ini
tidak berguna dan dibuang oleh keluarga, saya sangat malu dan rasanya lebih baik
saya dulu tidak usah lahir ke dunia.”. Hal tersebut dialaminya sejak 1 tahun yang
lalu saat orang tuanya meninggal. Hasil observasi : klien kurang mempertahankan
kontak mata

Ny. E 17 thn, dirawat di RSJ sudah satu minggu, karena dirumah sangat sulit
diajak komunikasi, diam dan tidak melakukan kegiatan apapun berhari-hari. Hal
ini terjadi setelah dipaksa nikah oleh orangtuanya. Saat ini pasien merasa sangat
tidak berdaya, tidak mampu melakukan apa-apa, malu karna bodoh dibanding
kakak dan adik nya. Apa intervensi utama pada pasien di atas?

Nn. O (18 th) masuk RS Jiwa, saat dikaji didapatkan data : klien mengatakan :
”saya sangat tidak berguna dan terbuang suster, saya sangat malu, rasanya saya
lebih baik tidak dilahirkan saja.”Dari keterangan keluarga hal tersebut terjadi sejak
1 tahun yang lalu setelah Nn.O ditinggalkan pacarnya menikah dengan orang lain.
Dari data observasi : klien kurang mempertahankan kontak mata, wajah sedih saat
bercerita.
GG. PERSEPSI SENSORI

Nn. F 27 thn dirawat di RSJ 2 hari yang lalu, saat dikasi pasien mengatakan
mendengar suara ibunya memanggil-manggil namanya dan mengajak pergi pasien
terlihat menyendiri dan tidak mau berhubungan dengan orang lain. Menurut
keluarganya pasien mengalami gejala tersebut sudah satu tahun yang lalu semenjak
ibunya meninggal dunia.

Saat dikaji Nn. K (20 tahun) mengatakan saat ini masih mendengar suara yang
menyuruhnya untuk sering mandi namun tidak ada wujudnya, yang sering datang 3
kali dalam sehari. Berdasarkan observasi Nn. K sering merasa ketakutan. Klien
bercerita sejak kecil sering dimarahi dan dipukuli kalau tidak mau menuruti
perintah ayahnya.

Nn. L berusia 27 thn dirawat di RSJ 2 hari yang lalu, saat dikasi pasien
mengatakan mendengar suara ibunya memanggil-manggil namanya dan mengajak
pergi, pasien terlihat menyendiri dan tidak mau berhubungan dengan orang lain.
Menurut keluarganya pasien mengalami gejala tersebut sudah satu tahun yang lalu
semenjak ibunya meninggal dunia.

Nn. M berusia 25 tahun di rawat di Ruang kresna RSJ Seger Waras sejak 3 hari
yang lalu dengan alasan amuk, merusak lingkungan dan tidak mengurus diri. Klien
mengatakan sering mendengar suara-suara yang ingin membunuhnya. Suara-suara
itu sangat menakutkan sehingga membuat klien kesal, ingin memukul dan
melempar barang-barang agar suara tersebut hilang. Dari observasi didapat data :
kotor dan acak-acakan, selalu menyendiri duduk di pojok atau tiduran di tempat
tidur, kadang-kadang klien mondar mandir dan berbicara sendiri.
RPK

Ny. S (45 tahun) sudah dirawat di RS Jiwa sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini Ny. S
mengatakan masih sering marah-marah karena tetangganya sering mengejek, saat
di kamar klien merasa teman sekamarnya sering gosip ke teman yang lain. Klien
tampak tegang, curiga, tatapan mata tajam, mondar-mandir dan berbicara dengan
nada ketus

Ny. T (20 tahun) dibawa keluarganya ke UGD RSJ Seger Waras dengan alasan :
sejak keguguran klien sering berteriak, memukul dirinya sendiri dan mengamuk.
Saat dilakukan pengkajian  mata klien melotot dan dengan pandangan yang tajam,
nada suara tinggi, tangan sering mengepal, tampak tegang saat bercerita dan
pembicaraan klien kasar. klien tampak berantakan.

Ny. U 45 tahun dibawa keluarganya ke UGD RSJ Seger Waras dengan alasan
mengamuk, membanting barang-barang, gelisah tidak bisa tidur sejak 3 hari yang
lalu. Klien kelihatan wajahnya tegang, muka merah ketika menceritakan
masalahnya yaitu dipecat dari pekerjaan. Klien tampak kotor dan kusut.

Nn. V berusia 35 tahun dibawa keluarganya ke UGD RSJ dengan alasan


mengamuk, membanting barang-barang, gelisah tidak bisa tidur . Hasil observasi
kelihatan  wajahnya tegang, muka merah ketika menceritakan masalahnya yaitu di
tinggal pacarnya menikah dengan orang lain dan penampilan tampak kotor.
GG.PROSES PIKIR

Ny. B berusia 30 tahun dirawat di RS Jiwa, dari hasil pengkajian pasien selalu
mengeluh pada anggota badannya terdapat sakit yang parah yaitu pada kaki dan
tangan kiri terdapat paku dan pasien merasa terganggu. Sedangkan hasil
pemeriksaan tidak ditemukan apa-apa dan pasien dinyatakan sehat.

Ny. R (30 th) dirawat di RS Jiwa sejak 2 tahun yang lalu. Saat dikaji selalu
mengatakan “ saya adalah artis top, yang paling cantik didunia ini....seharusnya
suami saya tidak pergi....”. Dan Ibu.R mengatakan saat ini masih sangat sedih
karena ditinggal suaminya kawin dengan wanita lain.

Ny. S berusia 27 tahun dirawat di RS Jiwa, dari hasil pengkajian pasien selalu
mengeluh pada anggota badannya terdapat serangga yang selalu mengikuti yaitu
pada kaki dan tangan kiri dan pasien merasa terganggu. Sedangkan hasil
pemeriksaan tidak ditemukan apa-apa dan pasien dinyatakan sehat.

Ny. H (30 th) dirawat di RS Jiwa sejak 1 tahun yang lalu. Saat dikaji selalu
mengatakan “ saya adalah putri raja, yang paling cantik didunia ini....seharusnya
semua orang hormat pada saya....”. Dan Ny..H mengatakan saat ini masih sangat
sedih karena ditinggal orang tuanya.
PENGKAJIAN ISOLASI SOSIAL

Ny. H (50 th) sudah 5 hari dirawat di RS Jiwa, saat dikaji Ny.H masih tidak mau
berbicara, masih kurang mempertahankan kontak mata saat interaksi, gelisah jika
di dekati perawat. Dari observasi Ny.H selalu duduk sendiri, tidak mau berkumpul
dengan teman-temannya dan tidak mau ikut kegiatan di RS.

Ny. Y  (45 th) masuk RS Jiwa sejak seminggu yang lalu. Saat dikaji didapatkan
data bahwa Ny. Y tidak mau berbicara, pandangan menunduk dan tidak
mempertahankan kontak mata saat interaksi. Berdasarkan keterangan dari
keluarganya, Ny. Y mulai berubah menjadi aneh sejak mengalami keguguran 2
bulan yang lalu.

Ny. S, umur 30 tahun. Klien dibawa ke rumah sakit karena di rumah tidak mau
keluar rumah, mengurung diri di kamar. Menurut keterangan keluarga klien mulai
mengalami perubahan perilaku sejak 3 bulan yang lalu sejak diputuskan oleh
pacarnya dan sering diolok-olok oleh teman-temannya. Selama di RS klien tampak
menyendiri, menolak bila didekati, menjawab pertanyaan secara singkat (ya/tidak),
menunduk.

Nn H berusia 25 tahun di rawat di RSJ. Saat didekati olah perawat pasien


menghindar, jika diajak komunikasi selalu diam, expresi terlihat murung, selalu
memisahkan diri dari teman-teman satu ruang, jarang mengikuti kegiatan.
Berdasarkan keterangan keluarga, klien berubah menjadi pendiam sejak kehilangan
calon suaminya yang meninggal karena kecelakaan 5 bulan yang lalu.
KOMTER ISOLASI SOSIAL

Tn. A (40 th) sudah 7 hari dirawat di RS Jiwa, saat dikaji Tn. A masih tidak mau
berbicara, kontak mata kurang saat interaksi, pandangan kosong. Dari observasi
Tn. A selalu duduk sendiri, tidak mau berkumpul dengan teman-temannya dan
tidak mau ikut kegiatan di RS. Tn. A telah dilakukan intervensi yaitu identifikasi
penyebab menarik diri karena hingga saat ini keluarga belum ada yang menjenguk.

Ny. I  (30 th) masuk RS Jiwa sejak 3 hari yang lalu. Saat dikaji didapatkan data
bahwa Ny. I  tidak mau berbicara, pandangan menunduk dan tidak
mempertahankan kontak mata saat interaksi. Berdasarkan keterangan dari
keluarganya, Ny. I mulai berubah menjadi aneh sejak di tinggalkan suaminya 7
bulan yang lalu. Selama di rawat klien belum diberikan intervensi karena klien
menolak.

Ny. M, umur 30 tahun masuk RS Jiwa sejak 5 hari yang lalu. Klien dibawa ke
rumah sakit karena di rumah tidak mau keluar rumah, mengurung diri di kamar.
Menurut keterangan keluarga klien mulai mengalami perubahan perilaku sejak 3
bulan yang lalu sejak di PHK oleh perusahaan. Selama di RS klien tampak
menyendiri, menolak bila didekati, menjawab pertanyaan secara singkat (ya/tidak),
menunduk dan kurang kooperatif sehingga belum diberikan intervensi.

Nn H berusia 25 tahun di rawat di RSJ sejak 8 hari yang lalu. Saat didekati olah
perawat pasien menghindar, jika diajak komunikasi selalu diam, ekspresi terlihat
murung, selalu memisahkan diri dari teman-teman satu ruang, jarang mengikuti
kegiatan. Berdasarkan keterangan keluarga, klien berubah menjadi pendiam sejak
kehilangan calon suaminya yang meninggal karena kecelakaan 5 bulan yang lalu.
Nn. H sudah mengenal penyebab menarik diri dan menyebutkan keuntungan dan
kerugian punya teman.

Anda mungkin juga menyukai