Anda di halaman 1dari 21

MODUL IV

SPEKTROFOTOMETRI

KELOMPOK I/Kamis
Alfredo Junianto Tarigan
NRP : 02211940000094
Muhamad Majid Alifan
NRP : 02211940000090

ASISTEN
Aidatu Rosyida
NRP : 02211640000054

Tanggal Percobaan : 09 April 2020


Tanggal Pengumpulan Laporan : 16 April 2020
TUJUAN
1. Menentukan absorbtivitas molar larutan standart permanganat dan kromat secara
spektronic 20.
2. Menentukan kosentrasi permanganat dan kromat dalam campuran secara spektronic 20
dengan panjang gelombang 450 nm dan 520 nm.
3. Mencari panjang gelombang terapan maksimum dari larutan permanganat dan kromat.
DASAR TEORI
Spektrofotometri merupakan sebuah teknik yang menggunakan cahaya untuk
mengukur konsenstrasi kimia. Sebuah prosedur yang berdasarkan penyerapan cahaya tampak
disebut kolorimetri. [ CITATION Dan06 \l 1033 ]
Aplikasi awal spektroskopi serapan molecular adalah kolorimetri dimana cahaya
tampak diserap oleh sampel. Konsentrasi analit secara visual ditentukan dengan
membandingkan warna sampel dengan seperangkat standar menggunakan tabung Nessler atau
dengan kolorimeter. [ CITATION Dav99 \l 1033 ]
Prinsip kerja dari spektrofotometri adalah berdasarkan penyerapan cahaya atau
energy radiasi oleh suatu larutan. Jumlah cahaya atau energy yang diserap memungkinkan
pengukuran jumlah zat penyerap dalam larutan secara kuantitatif. Metode Spektrofotometri
Ultra-violet dan Sinar Tampak telah banyak diterapkan untuk penetapan senyawa-senyawa
organik yang umumnya dipergunakan untuk penentuan senyawa dalam jumlah yang sangat
kecil. [ CITATION Ett85 \l 1033 ]
ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
1. Spectronic-20 ( Boucsh & Lomb ) 1. Larutan KMnO4 standart 10-3M
2. Kuvet 2. Larutan K2CrO4 standart 10-3M
3. Labu takar 100 ml 3. Larutan NaOH encer
4. Pipet volume 1 ml. 4. Aquadest

IV-1
PROSEDUR
A. Menentukan absorbtivitas molar B. Menentukan konsentrasi KMnO4
larutan KMnO4 dan K2CrO4 K2Cr2O4 dalam campuran
Mulai Mulai

Larutan KMnO4 10-3M dan


K2CrO4 10-3M Larutan tugas, NaOH encer

Menghidupkan spektrofotometer dan


Memasukkan 1mL larutan tugas ke
dibiarkan selama 15 menit
labu takar 100 mL

Memasukkan kuvet berisi


aquadest ke dalam Menambahkan beberapa tetes
spektrofotometer NaOH encer

Mengatur λ =450 nm dan kalibrasi


Mengencerkan larutan dengan
spektrofotometer (A=0, %T=100%)
aquades hingga volumenya 100 mL

Memipet 10 mL larutan tugas dan


Mengganti kuvet Mengganti kuvet
memasukkannya ke dalam kuvet
dengan larutan dengan larutan
1mL KMnO4 10-3 1mL K2CrO4 10-3
M yang M yang Memasukkan kuvet berisi aquades
diencerkan diencerkan ke dalam spektrofotometer
menjadi 10 mL menjadi 10 mL
Mengatur λ =450 nm dan kalibrasi
spektrofotometer (A=0, %T=
Nilai A Nilai A 100%)
dan %T dan %T
KMnO4 K2CrO4
Mengganti kuvet dengan kuvet
larutan tugas

Mengganti kuvet dengan kuvet yang


berisi aquades ke dalam Nilai A dan %T larutan tugas
spektrofotometer

Mengganti kuvet dengan kuvet yang


Mengatur λ =520 nm dan kalibrasi
berisi aquades
spektrofotometer (A=0, %T=100%)

B
A

A
IV-2
B
Mengganti kuvet Mengganti kuvet Mengganti λ=520 nm dan kalibrasi
dengan karutan dengan larutan 1mL spektrofotometer (A=0, %T=100%)
1mL KMnO4 10-3 K2CrO4 10-3 M yang
M yang diencerkan diencerkan menjadi
menjadi 10 mL 10 mL Mengganti kuvet dengan larutan tugas

Nilai A Nilai A Nilai A dan %T larutan tugas


dan %T dan %T
KMnO4 K2CrO4
Menghitung konsentrasi KMnO4 dan
K2CrO4

Menghitung absorptivitas molar


larutan Konsentrasi KMnO4 dan K2CrO4

Absorptivitas molar larutan


KMnO4 dan K2CrO4 Selesai

Selesai

C. Menentukan panjang gelombang


C C
serapan maksimum dari larutan
KMnO4 dan K2CrO4 Melakukan Melakukan
pengujian terhadap pengujian terhadap
Mulai K2Cr2O4 di dalam
KMnO4 di dalam
kuvet dengan λ =¿ kuvet dengan λ =¿
0+20) nm di setiap 0+20) nm di setiap
Larutan KMnO4 10-3 M dan pengujian
pengujian
K2Cr2O4 10-3 M selanjutnya hingga selanjutnya hingga
λ=¿600 nm λ=¿600 nm
Memasukkan kuvet berisi aquades ke
dalam spektrofotometer
Nilai A dan %T Nilai A dan %T
Mengatur λ 0= 400nm dan kalibrasi KMnO4 dengan λ K2Cr2O4 dengan λ
spektrofotometer (A=0,%T=100%) =400-600 nm =400-600 nm

C C Memasukkan data ke dalam betntuk tabel

λ maksimum KMnO4 dan


KCr2O4 pada λ =400-600 nm

Selesai

IV-3
PEMBAHASAN
Percobaan spektrofotometri ini bertujuan untuk menentukan absorbtivitas molar
larutan standar permanganat dan kromat secara spektronic-20, menentukan konsentrasi
permanganat dan kromat dalam campuran secara spektronic-20 dengan panjang gelombang
450 nm dan 520 nm, serta mencari panjang gelombang terapan maksimum dari larutan
permanganat dan kromat.
Dalam menentukan absortivitas molar larutan standar permanganat dan kromat secara
spektronic-20 langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghidupkan spektrofotometer
dan membiarkannya hidup selama minimal 15 menit. Langkah ini bertujuan agar
spektofotometer mencapai keseimbangan termal dan elektris sehingga lebih akurat pada
proses pembacaan nilai serapan. Kesetimbangan termal berarti sistem mencapai suhu yang
sama dan tidak ada perubahan energi melalui panas. Sementara, kesetimbangan elektris
adalah kondisi dimana sudah tidak ada lagi pertukaran arus dalam sistem. [ CITATION Ida16 \l
1033 ]
Langkah selanjutnya adalah mengkalibrasi spektrofotometer pada λ=450 nm, A=0,
dan %T=100%. Pengalibrasian juga menggunakan aquades sebagai larutan blanko karena

3
aquades tidak mengandung zat pengotor. Aquades dimasukkan ke dalam kuvet jingga kuvet
4
terisi agar blangko tidak tertumpah ke dalam spektrofotometer. Kalibrasi ini bertujuan untuk
mengetahui nilai kebenaran konvensional dari pembacaan alat dengan membandingkan
terhadap nilai standar ukur, sehingga dapat menjamin data yang benar dan valid. [ CITATION
NiL17 \l 1033 ]
Jika pengalibrasian sudah selesai maka keluarkan kuvet yang berisi blangko dari
spektrofotometer. Setelah itu, masukkan secara bergantian kuvet KMnO4 dengan konsetrasi
awal 10-3 M dan variasi pengeceran 7,7 mL,10 mL, 20 mL, dan 40 mL. Sehingga konsetrasi
larutan masing masing akan menjadi 0,649 M, 0,0005 M, 0,00025 M, dan 0,000125 M.
Pengenceran bertujuan untuk memperkecil konsentrasi karena hukum Bouger hanya akan
berlaku dengan konsentrasi maksimum kurang lebih 0,01 M. Selain itu, pengenceran juga
bertujuan untuk memperbesar tingkat ketelitian pembacaan dan agar sinar mudah melewati
partikel larutan. Setelah itu catat nilai A dan %T dari larutan KMnO 4. Kemudian lakukan pula
hal yang sama pada larutan K2Cr2O4 yaitu dengan memasukkan kuvet berisi secara bergantian
K2Cr2O4 dengan variasi 0,649 M, 0,0005 M, 0,00025 M, dan 0,000125 M. Lalu catat pula A
dan %T yang didapatkan.
Data yang didapatkan dicatat dalam bentuk data tabel.

IV-4
Tabel 1. Nilai A dan %T larutan KMnO4 dan K2Cr2O7 dengan λ=450nm
c awal
V awal
Lar.
Lar. Tugas 5 0,001
Tugas
(mL) =
(M) =
KMnO4 K2CrO4
Panjang
Gelomban V (mL) c (M)
A T A T
g (nm)
7,7 0,000649 1,16813 6,79% 0,075979 83,95%
10 0,0005 0,051098 88,90% 0,066007 85,90%
450
20 0,00025 0,048177 89,50% 0,030072 93,31%
40 0,000125 0,044312 90,30% 0,026364 94,11%

Berdasarkan data di atas maka dapat ditentukan absorbtivitas molarnya (ɛ).

L
Absorbtivitas molar (ɛ) dari KMnO4 adalah 1069,189 dan absorbtivitas molar (ɛ) dari
mol cm

L
K2Cr2O4 adalah 124,24 . Alasan pemilihan panjang gelombang 450 adalah range
mol cm
panjang gelombang larutan K2Cr2O4 sekitar 435-480 nm. Dimana nantinya larutan K2Cr2O
akan menyerap warna kuning dan meneruskan warna biru. [ CITATION Ett85 \l 1033 ]
Jika data untuk panjang gelombang 450 nm telah didapatkan maka langkah
selanjutnya adalah mencari absorbtivitas molar larutan pada panjang gelombang 520 nm.
Pertama sekali lakukan kalibrasi dengan memasukkan blangko berupa aquades ke dalam
kuvet dan menaruhnya di dalam spektrofotometer. Setelah itu atur panjang gelombang
menjadi 520 nm, A=0 dan %T=100 %. Apabila telah selesai keluarkan kuvet yang berisi
blangko dari spektrofotometer dan masukkan secara bergantian larutan KMnO4 dan
K2Cr2O4 sesuai variasi yang telah ditetapkan yaitu 0,649 M, 0,0005 M, 0,00025 M, dan
0,000125 M.Setelah itu akan didapat nila A dan %T masing-masing larutan. Berikut ini
disajikan data tabel A dan %T.
Tabel 2. Nilai A dan %T larutan KMnO4 dan K2Cr2O4 dengan λ=520nm
c awal
V awal
Lar.
Lar. Tugas 5 0,001
Tugas
(mL) =
(M) =
KMnO4 K2CrO4
Panjang
Gelomban V (mL) c (M)
A T A T
g (nm)
520 7,7 0,000649 0,893129 12,79% 0,079981 83,18%
IV-5
10 0,0005 0,287014 51,64% 0,059982 87,10%
20 0,00025 0,042584 90,66% 0,012021 97,27%
40 0,000125 0,029886 93,35% 0,004014 99,08%
Berdasarkan data tabel di atas nilai absorbtivitas molar (ɛ) larutan KMnO4 adalah

L L
984,077 dan absorbtivitas molar (ɛ) larutan K2Cr2O4 adalah 113,944 . Alasan
mol cm mol cm
dipilihnya panjang gelombang 520 nm adalah range panjang gelombang KMnO4 adalah 500-
560 nm. Dimana nantinya larutan KMnO4 akan mnyerap warna ungu dan meneruskan warna
hijau. [ CITATION Ett85 \l 1033 ]
Untuk menjawab tujuan percobaan yang kedua yaitu menentukan konsentrasi larutan
KMnO4 dan K2Cr2O4, langkah awal yang harus dilakukan adalah menambahkan larutan
NaOH encer agar suasana menjadi basa. Jika suasana asam MnO 4- akan mengalami reduksi
sesuai dengan persamaan berikut.
4MnO4(aq)- + 4H+(aq) 4MnO2(aq) + 3O2(g) + 2H2O(l) ……………(1)
dan kromat akan berubah menjadi dikromat menurut reaksi :
2CrO42-(aq) + 2H+(aq) Cr2O72-(aq) + H2O(l) …….……..(2)
Hal ini tidak sesuai dengan tujuan percobaan karena Cr 2O72- memiliki absorbansi
yang berbeda dengan CrO42-.
Langkah selanjutnya adalah mengencerkan larutan tugas dengan aquades sampai
volumenya 100 mL. Kemudian masukkan kuvet yang berisi blangko aquades ke dalam
spektrofotometer dan lakukan kalibrasi dengan A=0, %T=100% serta panjang gelombang 450
nm. Setelah itu ganti isi kuvet yang awalnya berisi blangko menjadi larutan tugas. Hasil akhir
berupa data A dan %T.
Setelah selesai maka ambil kembali kuvet larutan awal dan diganti dengan larutan
blangko yaitu aquades. Atur kalibrasi pada A=0, %T=100% serta panjang gelombang 520 nm.
Kemudian ambil kuvet blangko dan aquades diganti dengan larutan tugas. Maka, akan
didapatkan data berupa A dan %T. Berikut adalah data tabel A dan %T.
Tabel 3. Nilai A dan %T larutan campuran permanganat dan kromat

Panjang Gelombang (nm)


A %T
450 0,071177 84,8834%
520 0,067972 85,5121%

Setelah dilakukan perhitungan sesuai dengan data tabel di atas didapatkan nilai
konsentrasi dari KMnO4 adalah 0,00077 M dan konsentrasi K2Cr2O4 adalah -0,00605 M.
Pada percobaan untuk mencari nilai serapan maksimum langkah pertama yang
dilakukan adalah melakukan kalibrasi dengan blangko aquades pada λ=400 nm, A=0 dan

IV-6
%T=100%. Kemudian larutan blangko diganti dengan larutan KMnO4 dan larutan K2Cr2O4
secara bergantian. Setelah itu, keluarkan lagi larutan tersebut dan lakukan lagi kalibrasi
dengan pertambahan panjang gelombang 20 nm dari panjang gelombang awal. Hal ini
dilakukan secara berulang hingga panjang gelombang 600 nm.
SIMPULAN
1. Absorbtivitas molar (ɛ) dari larutan KMnO4 dan K2Cr2O4 untuk panjang
L L
gelombang 450 nm adalah 1069,189 dan 124,24 . Sedangkan
mol cm mol cm
absorbtivitas molar (ɛ) dari larutan KMnO4 dan K2Cr2O4 untuk panjang gelombang

L L
520 nm adalah 984,077 dan 113,944 .
mol cm mol cm
2. Konsentrasi larutan KMnO4 pada campuran adalah 0,00077 M. Sedangkan
konsentrasi K2Cr2O7 pada campuran adalah -0,00605 M.

DAFTAR PUSTAKA
Harris, D. C. (2006). Quantitative Chemical Analysis. USA: W.H Freeman and Company.
Harvey, D. (1999). Modern Analytical Chemistry. USA: The McGraw-Hill Companies.
Idawati Supu, d. (2016). Pengaruh Suhu Terhadap Perpindahan Panas pada Material yang
Bebeda. Jurnal Dinamika, 07, 62.
Tirtasari, N. L. (2017). Uji Kalibrasi (Ketidakpastian Pengukuran) Neraca Analitik di
Laboratorium. Indonesian Journal of Chemical Science, 6, 152.
Triyati, E. (1985). Spektrofotometer Ultra-Violet dan Sinar Tampak. Oseana, X, 40.

IV-7
APPENDIKS
1. Menetukan absortivitas molar larutan KMnO4 dan K2Cr2O4
Tabel 1. Larutan KMnO4 pada λ=450 nm
KMnO4
Panjang CxA C2
Gelombang V (mL) c (M)
A T
(nm)

7,7 0,000649 1,16813 6,79% 0,000758526 4,21656x10-7


-5
10 0,0005 0,051098 88,90% 2,55491x10 2,5x10-7
450 -5
20 0,00025 0,048177 89,50% 1,20442x10 6,25x10-8
-6
40 0,000125 0,044312 90,30% 5,53903x10 1,5625x10-8

Jumlah 0,000801659 7,49781x10-7

k1 =
∑ CXA
∑ C2
0,000801659
=
7,49781 x 10−7
= 1069, 189 M-1
k1
ɛ=
b
1069 ,189 M −1
=
1 cm
L
= 1069,189 mol cm

Tabel 2. Larutan K2Cr2O4 pada λ=450 nm


Panjang V (mL) c (M) K2Cr2O4

IV-8
CxA C2
Gelombang
A T
(nm)
7,7 0,000649 0,075979 83,95% 4,93372x10-5 4,21656x10-7
10 0,0005 0,066007 85,90% 3,30034x10-5 2,5x10-7
450
20 0,00025 0,030072 93,31% 7,51795x10-6 6,25x10-8
40 0,000125 0,026364 94,11% 3,29553x10-6 1,5625x10-8
Jumlah 9,31541x10-5 7,49781x10-7

k2 =
∑ CXA
∑ C2
9,31541 x 10−5
= 7,49781 x 10−7

= 124,24M-1
k1
ɛ =
b
124,24 M −1
=
1 cm
L
= 124,24 mol cm

Tabel 3. Larutan KMnO4 pada λ=520 nm


KMnO4
Panjang CxA C2
Gelombang V (mL) c (M)
A T
(nm)

7,7 0,000649 0,893129 12,79% 0,000579954 4,21656x10-7

10 0,0005 0,287014 51,64% 0,000143507 2,5x10-7


520
20 0,00025 0,042584 90,66% 1,06461x10-5 6,25x10-8

40 0,000125 0,029886 93,35% 3,73571x10-6 1,5625x10-8

Jumlah 0,000737843 7,49781x10-7

k3 =
∑ CXA
∑ C2
0,000737843
= 7,49781 x 10−7

= 984,077 M-1
IV-9
k1
ɛ =
b
984,077 M −1
=
1 cm
L
= 984,077 mol cm

Tabel 4. Larutan K2Cr2O4 pada λ=520 nm


K2Cr2O4
Panjang CxA C2
Gelombang V (mL) c (M)
A T
(nm)
7,7 0,000649 0,079981084 83,18% 5,19358x10-5 4,21656x10-7
10 0,0005 0,059981845 87,10% 2,99909x10-5 2,5x10-7
520
20 0,00025 0,012021084 97,27% 1,06461x10-5 6,25x10-8
40 0,000125 0,004014002 99,08% 3,73571x10-6 1,5625x10-8
Jumlah 9,63085x10-5 7,49781x10-7

k4 =
∑ CXA
∑ C2
9,63085 x 10−5
= 7,49781 x 10−7

= 113,944 M-1
k1
ɛ =
b
113,944 M −1
=
1 cm
L
= 113,944 mol cm

2. Menetukan konsentrasi larutan KMnO4 dan K2Cr2O4 dalam campuran

Tabel 5. Larutan campuran KMnO4 dan K2Cr2O4 pada λ=4500 nm danλ=520 nm

Panjang Gelombang (nm)


A %T
450 IV-100,071177 84,8834%
520 0,067972 85,5121%
Cx = [KMnO4]
Cy = [K2Cr2O4]
A1 = k1Cx + k2Cy …………..(1)
A2 = k3Cx + k4Cy …………..(2)

(1) 0,071177 = 1069,189 Cx + 124,24 Cy : 1069,189


(2) 0,067972 = 984,077 Cx + 113,944 Cy : 984,077

6,65713x10-5 = Cx + 0,116202 Cy
6,90723x10-5 = Cx + 0,115788 Cy
-2,50101x10-6 = 0,000413 Cy
Cy = -0,006052241 M
6,65713x10-5 = Cx + 0,116202(-0,006052241)
Cx = 0,00077 M

Cx = [KMnO4]= 0,00077 M
Cy = [K2Cr2O4] = -0,006052241 M

IV-11
IV-12
IV-13
IV-14
IV-15
IV-16
IV-17
IV-18
IV-19
IV-20

Anda mungkin juga menyukai