PRODI : D3-KEPERAWATAN
NIM : 190101020
Menjelang ajal adalah proses ketika individu semakin mendekati akhir hayatnya atau
disebut proses kematian. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sakit yang parah/terminal ,
atau oleh kondisi lain yang berujung pada kematian.
Kematian di definisikan sebagai kematian serebral yang diikuti oleh kematian somatik,
pasien yang menghadapi kematian mempunyai harapan tertentu.
Sakit gawat adalah suatu keadaan sakit yang menurut akal sehat klien lanjut usia itu tidak
dapat lagi atau tiada harapan lagi untuk sembuh. Pasien yang menghadapi kematian
mempunyai harapan tertentu kesiapan seseorang menghadapi kematian tergantung pada
beberapa aspek antara lain:
1. Aspek Psikologis:
Usia Loneliness (kesendirian) merasa sudah cukup berarti tugas sudah selesai.
2. Aspek Spiritual:
Tiga keutuhan dasar spiritual seseorang menghadapi kematian: menyadari dan menemukan
makna hidup, meninggal dengan tenang menemukan makna hidup, meninggal dan tenang
menemukan harapan hidup setelah mati.
3. Aspek Sosial:
Sosial isolation, menurunnya hubungan dengan orang lain.
4. Aspek Fisik:
Ø Sakit terminal, sakit dalam waktu yang lama (kronis).
Ø Sakit yang akut
5. Acceptance ( penerimaan)
Merupakan tahap selama pasien memahami dan menerima kenyataan bahwa ia akan
meninggal. Ia akan berusaha keras untuk menyelesaikan tugas-tugasnya yang belum
terselesaikan.
Sebab-sebab Kematian
1. Penyakit
a. Keganasan, misalnya:
a. Carsinoma Hati
b. Carsinoma Mammae
c. Carsinoma Paru
b. Penyakit Kronis, misalnya:
a. CRF (Chronic Fenal Failure) : gangguan ginjal
b. MCL (Myocard Infare) : gangguan kardiovaskuler.
2. Kecelakaan
Persiapan alat:
Persiapan Pasien:
1. Disisipkan sesuai agama dan kepercayaan
2. Keluarga pasien diberitahu secara bijaksana
Pelaksanaan:
1. Pasien ditempatkan terpisah dari pasien lain.
2. Pasien didampingi oleh keluarga dan petugas
3. Memberi penjelasan kepada keluarga tentang keadaan pasien
4. Usahakan pasien dalam keadaan bersih dan suasana tenang
5. Bila bibir pasien kering, basahi dengan kain kasa basah
6. Berikan bantuan kepada keluarga klien untuk kelancaran pelaksanaan upacara keagamaan.
Tujuan:
1. Memberihkan dan merapikan jenazah.
2. Memberi rasa puas kepada keluarga pasien.
Persiapan alat:
1. Pakaian khusus (berakshort)
2. Pembalut atau verban
3. Bengkik
4. Pinset
5. Kapas lembab dan kain kasa secukupnya
6. Pralatan yang diperlukan untuk membersihkan jenazah misal baskom
7. Sprey/kain penutup jenazah
8. Tempat pakaian kotor
9. Surat kematian sesuai peraturan yang berlaku
Pelaksanaan:
1. Keluarga pasien diberitahu dengan seksama, bagaimana jenazah akan dibersihkan.
2. Petugas memakai pakaian khusus.
3. Jenazah dibersihkan dan dirapikan sesuai kebutuhan.
4. Letak tangan pasien diatur menurut agama.
5. Kelopak mata dirapatkan dan lubang-lubang pada tubuh ditutup.
6. Mulut dirapatkan dengan cara mengikat dagu
7. Kedua kaki dirapatkan, pergelangan kaki dan kedua ibu jari diikat verban.
8. Jenazah ditutup rapi dengan kain penutup.
9. Surat kematian harus diisi dengan lengkap.
10. Jenazah dibawa ke kamar mayat.