Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ANTROPOLOGI 2

Pembimbing: Christianto Nugroho S.Kep.Ns.M.Kep

NAMA MHS : LILA OKTAVIANA SARI


NIM : 190101020
TUGAS:
1. Carilah contoh bentuk-bentuk interaksi sosial (ASOSIATIF, AKOMODASI,
ASIMILASI, AKULTURASI) selain contoh yang di slide

1) Bentuk-bentuk Asosiatif

 Kerjasama, bentuk paling dasar dari proses interaksi asosiatif yang mempersatukan
dua pendapat atau lebih demi mencapai satu tujuan yang pasti.
 Akomodasi, proses menyesuaikan diri untuk menghindari bentrokan dan menjaga
persatuan dalam suatu kelompok sosial. Bentuk ini cenderung mengarah pada
perwujudan keseimbangan.
 Asimilasi, diwujudkan dalam bentuk upaya mengatasi masalah sosial yang dilakukan
untuk mengurangi adanya perbedaan dalam suatu kelompok sosial baik secara individu
maupun kelompok agar terwujud suatu kesepakatan.
 Akulturasi, salah satu yang paling umum di Indonesia yaitu penerimaan kebudayaan
yang bukan kebudayaan sendiri tanpa mengurangi nilai-nilai dari kebudayaan sendiri
sehingga tercipta kebudayaan baru yang lebih kompleks namun tetap harmonis.
 Kooptasi, yaitu proses penerimaan unsur baru dalam suatu kelompok sosial sebagai
bentuk kepemimpinan guna mencegah perdebatan yang mengarah pada perpecahan
kelompok tersebut.
 Bargaining, proses tawar menawar yang menghasilkan kesepakatan yang sama-sama
menguntungkan pihak-pihak yang terlibat.
 Koalisi, kesepakatan dua pihak yang berbeda atau lebih dalam mencapai satu tujuan
yang sama, biasa terjadi dalam bidang politik.
 Amalgamasi, penggabungan dua kelompok budaya atau lebih menjadi satu kelompok
budaya yang baru.

2) Bentuk-bentuk akomodasi:

 Toleransi yaitu memberikan kebebasan kepada orang lain untuk berpendapat.


Tujuannya adalah untuk menghindari perselisihan antar individu atau kelompok
 Kompromi yaitu sikap saling mengerti antar individu atau kelompok dengan tujuan
untuk menyelesaikan sebuah perselisihan dan masalah.
 Koersi yaitu bentuk dari akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak suatu
pihak terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas
kelompok lain
 Arbitrase yaitu bentuk interaksi yang pelaksanaannya melibatkan pihak ketiga yang
kedudukannya lebih di antara kedua belah pihak yang saling bertentangan
 Mediasi yaitu pihak ketiga yang berfungsi sebagai penengah atau juru damai dari
pihak-pihak yang berselisih
 Konsiliasi yaitu bentuk interaksi untuk mempertengahkan suatu perkara dan
mengambil keputusan bersama
 Stalemate yaitu bentuk usaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara masing-
masing kedua belah pihak mengurangi kekuatan mereka
 Ajudikasi yaitu cara menyelesaikan masalah melalui meja pengadilan dikarenakan
gagal tercapainya kesepakatan dalam musyawarah
 Segregasi yaitu bentuk usaha untuk menyelasikan masalah dengan cara masing-
masing pihak menghindar guna mengurangi ketegangan

3) Bentuk-bentuk Asimilasi
Contoh Asimilasi Budaya
 Adapun contoh yang disebutkan dalam asimilasi budaya pada saat ini misalnya saja
adanya musik angkung pada zaman dulu yang menggunakan alat-alat tradisional dan
seadanya. Untuk menyelarasakan dengan keinginan masyarakat kondisi inilah
kemudian menimbulkan permainan musik angkulung dikolaborasikan dengan dram,
stick, gitar, dan lain sebaginya. Sehingga terlihat lebih indah dari kondisi
sebelumnya.

Contoh Asimilasi Struktural


 Contoh yang diberikan dalam peranannya terhadap asimilasi struktural misalnya saja
adanya sistem pemerintahan Indonesia yang pada saat ini mempergunakan
presidensial, padahal pada hakekatnya pemerintahan politik di Indonesia dilihat dari
warisan budaya adalah raja dengan absolut kepepimpinannya.
 Dengan adanya kondisi inilah setiap peranan asimilasi struktural dilakukan untuk
mendoorng upaya partisipasi masyarakat dengan mengedapakan asas-asas pemilihan
umum secara jujur dan adil, sehingga bisa menjadi kehidupan lebih baik lagi.

Contoh Asimilasi Perkawinan


 Contoh yang bisa disebutkan dalam asimilasi perkawinan ini mislanya saja adanya
masyarakat Padang yang tinggal di Papua dalam membangun rumah makan. Karena
tinggal di Papua dalam kurun waktu yang lama, akhirnya anak-anak orang padang
banyak yang menikah dengan orang asli Papua. Hingga akhirnya kondisi inilah bisa
dinamakan asimilasi perkawinan.

Contoh Asimilasi Agama


 Adapun beragam contoh mengenai asimilasi agama misalnya saja adanya peranan
Agama Islam di Indonesia yang menyelenggarakan acara 3, 7, dan 40 harian dalam
upaya tasyakuran atau ikut berduka kepada orang yang telah meninggal. Acara 3,7,
dan 40 harian merupakan bagian tradisi agama Hindu. Bagian budaya agama dalam
asimilasi ini tidak mengurangi nilai Islam lantaran setiap masyarakat Islam selalu
menerapkan kajian dengan membacakan doa dan tahlil kepada orang yang telah
meninggal dunia.

Contoh Asimilasi Ligusitik


 Contoh penerapan dalam asimilasi liguistik ini misalnya saja adanya peranan
kehidupan masyarakat, yang bercampur baur menjadi satu kelompok sosial. Keadaan
ini menimbulkan kemunculan bahasa-bahasa sebagai syarat interaksi sosial di
masyarakat. Atas kemunculan bahasa daerah kemudian logat pembicaraan dilakukan
dalam mewujudka. Misalnya saja tentang adanya penggunaan loe, gue, ataupun
pengunaan istilah alay, gaul, dan bahasa-bahasa lainnya.

Contoh Asimilasi Arsitektur


 Adapun contoh-contoh mengenai asimilasi arsitektur misalnya saja adanya bangunan
Masjid yang ada di wilayah Indonesia menyerupai dengan bagunan Vihara. Meskipun
dari struktur bagunan ada kemiripan akan tetapi ini hanya terjadi pada strukturnya
saja.
 Dari serangkaian penjelasan mengenai bentuk asimilasi dan contohnya diatas,
dapatlah dikatakan bahwa peranan pencampuran ini selalu terjadi dalam kehidupan
masyarakat. Hal ini mengindektifikasikan bahwa setiap warga negara senantiasa
berkembang.

4) Bentuk-bentuk akulturasi
 Musik rap dari Amerika Serikat yang digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga
timbul teknik rap dengan menggunakan bahasa Jawa
 Kebudayaan Hindu dan kebudayaan Islam bertemu di Indonesia kemudian
menciptakan kebudayaan Islam yang bercorak Hindu
 Menara masjid Kudus merupakan perwujudan bangunan hasil akulturasi antara dua
kebudayaan Hindu-Jawa dengan Islam. Budaya Hindu-Jawa sendiri tercermindari
bangunan yang mirip candi. Sedangkan budaya Islam tercermin dari penggunaannya
untuk adzan. Cerminan akulturasi dari masjid ini juga tercermin dari corak bagian
gapura dan juga pada bagian dalam masjid yang memiliki sepasang gapura kuno yang
disebut dengan “Lawang Kembar”.
 Dari bidang musik contoh akulturasi ada pada musik etnik, dimana pada musik etnik
ini memadukan antara dua jenis musik yaitu musik tradisional dan musik modern
sehingga menghasilkan musik yang unik dan harmonis tanpa menghilangkan ciri khas
masing – masing dari kedua musik tersebut. Dari musik ini juga kita dapat
memperkenalkan musik tradisional dengan cara yang menarik dan kekinian

Anda mungkin juga menyukai