Anda di halaman 1dari 5

Lima Cara Membuka Pidato atau Mengawali Public Speaking.

Kata-kata pembuka pidato atau public speaking (opening


speech) ibarat lead (teras) dalam sebuah tulisan.

Kata-kata pembuka atau kalimat pertama yang


disampaikan akan menentukan apakah pembaca akan
meneruskan bacaannya atau tidak.

Karenannya, dibutuhkan teknik mengawali pidato atau cara membuka pidato yang “pas”
dan “cerdas” agar menarik atau memikat audiens.

Kata-kata pembuka pidato menjadi kunci keberhasilan memikat audiens untuk


terus menyimak pidato kita atau tidak.

Benar, bukalah pidato Anda dengan salam, tapi setelah salam dan “basa-basi “ menyapa
hadirin, what next?

Misalnya, “Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, hadirin yang saya hormati… “ Terus,
ngomong apa?

Cara terbaik membuka pidato


Cara terbaik membuka pidato adalah langsung menyebutkan topik pembicaraan, poin-
poinnya.

“Jika sebelumnya Anda memberi tahu audiens Anda apa yang akan Anda bicarakan,
mereka akan lebih mudah mengikuti isi piato Anda,” kata Larry King dalam
bukunya, How to Talk to Anyone, Anytime, Anywhere (1994).

Contoh pembuka pidato yang langsung menyebutkan topik pembicaraan:

“Saudara-sudara, saya akan berbicara tentang bisnis online, apa itu bisnis online,
bagaimana cara memulainya, dan apa kunci suksesnya”.

Itu saja cara membuka pidato?

Oh, tidak! Ada belasan teknik pembuka pidato yang bisa Anda pilih. Saya pilihkan lima
teknik pembuka pidato dari Jill Bremer.
5 Cara Membuka Pidato
1. Kutipan
Quotation. Awali pidato Anda (setelah salam tentunya) dengan mengutip ungkapan,
pepatah, atau ucapan orang terkenal, bisa juga kutipan ayat suci dan hadits.

“Saudara-saudara, Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan, ikatlah ilmu dengan tulisan.”

2. Pertanyaan retoris
Rhetorical Question. Contoh: “Saudara-saudara, apakah semua politisi suka berbohong?
Apa semua partai politik tidak menanamkan akhlak mulia kepada para kadernya?”

3. Pernyataan deklaratif
Declarative Statement.

“Saudara-saudara, delapan dari sepuluh pria di dunia ini ternyata tidak setia”. “Sudara-
saudara, survei terbaru menunjukkan, Facebook mematikan budaya menulis”.

4. Scenario
Melontarkan skenario guna menciptakan “gambar” di benak hadirin. Biasanya diawali
dengan kata-kata “Bayangkan”, misalnya:

“Saudara-saudara, bayangkan, Anda sedang duduk di tepi pantai, memandang ombak di


lautan yang kian menepi. Di depan Anda segelas kopi hangat. Di samping Anda wanita
cantik yang mencintai Anda…”

5. Anecdote/humor
Mengawali dengan anekdot, cerita lucu, atau humor.

“Saudara-saudara, suatu hari di bulan puasa, saat seorang kakek sedang puasa, tiba-tiba
kepalanya sakit. Dengan panik si kakek langsung meminum obat Bodrex.

Cucunya yang melihat kejadian itu, langsung bertanya, “Kakek ‘kan puasa, kenapa minum
obat?” Jawab si kakek: “Itulah okenya Bodrex, bisa diminum kapan saja!”

Kelima cara membuka pidato di atas bisa Anda siapkan sebelumnya, jika perlu
“hafalkan”, dan latih! Teknik kutipan hingga anekdot harus disesuaikan dengan topik
dan suasana.
Demikian Lima Cara Membuka Pidato (Public Speaking). Saya biasa menjadikan kelima
teknik pembuka pidato dalam pelatihan public speaking –jika waktunya cukup.

7 Cara Membuka Pidato


Jika mau yang lebih banyak, berikut ini 7 cara membuka pidato dari YPO.

Setelah berjam-jam persiapan, saat untuk menyampaikan pidato Anda telah tiba. Anda
berdiri di depan podium, semua menatap Anda, dengan keyakinan bahwa tidak ada yang
bisa mengambil.

Lalu Anda mulai …

“Halo semuanya. Terima kasih sudah memberi kesempatan kepada saya. Nama saya
______ _______ Albania, dan saya akan berbicara kepada Anda hari ini tentang _______
Polandia. Untuk memulai, _______ Jerman penting karena … “

Tiba-tiba, orang-orang mulai bergeser di tempat duduk mereka, memeriksa smartphone


mereka, berbicara satu sama lain, dan melakukan apa pun, selain memperhatikan Anda.

Pembukaan Anda sering menentukan berapa lama audiens akan “mendengarkan” (tune
in) presentasi Anda. Jika Anda membuat bosan audiens Anda sejak awal, ada sedikit
kemungkinan pesan Anda akan secara efektif disampaikan.

Bagaimana cara efektif membuka pidato atau presentasi untuk mencegah hal ini terjadi?

Berikut adalah tujuh metode efektif untuk membuka pidato atau presentasi:

1. Kutipan

Membuka dengan kutipan yang relevan dapat membantu mengatur nada bicara Anda
selanjutnya.

Misalnya, salah satu yang sering saya gunakan untuk membuka presentasi yang
berhubungan dengan berbicara di depan umum: ”Biasanya saya membutuhkan lebih dari
tiga minggu untuk mempersiapkan pidato dadakan yang baik” (Mark Twain).

2. Skenario “Bagaimana Jika”

Segera menarik audiens Anda ke dalam pidato Anda sungguh menakjubkan. Mengajukan
pertanyaan “bagaimana jika” mengundang hadirin untuk mengikuti proses pemikiran
Anda.

“Bagaimana jika kita semua tumpul? Betapa berbedanya kehidupan kita sehari-hari? Apa
yang akan terjadi jika kita mengatakan apa yang ada di pikiran kita, sepanjang hari setiap
hari? ”
3. Skenario “Bayangkan”

Metode yang serupa, tetapi lebih relevan untuk contoh-contoh sensasional. Ini
menempatkan anggota audiens Anda langsung ke presentasi dengan memungkinkan
setiap anggota untuk memvisualisasikan skenario luar biasa.

“Bayangkan melompat keluar dari pesawat skydiving dan menemukan parasut Anda tidak
berfungsi. Kenangan apa yang akan muncul sebelum Anda? Sekarang bayangkan parasut
dibuka. Seberapa berbeda Anda akan bertindak ketika Anda mendarat? “

4. Pertanyaan

Ajukan pertanyaan retoris atau literal. Ketika seseorang diajukan dengan sebuah
pertanyaan, apakah suatu jawaban diminta atau tidak, orang itu secara intuitif
menjawab.

“Siapa yang tidak ingin hidup di pulau yang eksotis?”

5. Diam

Jeda, apakah dua detik atau 10 detik, memungkinkan audiens Anda duduk dan diam.
Sebagian besar audiens mengharapkan pembicara untuk segera memulai.

Jeda ekstra membawa semua perhatian tepat di tempat yang Anda inginkan – pada
Anda.

6. Statistik

Gunakan statistik yang mengejutkan, kuat, dan dipersonalisasi yang akan beresonansi
dengan audiens untuk menyampaikan pesan Anda segera. Ini berpotensi memicu daya
tarik emosional audiens.

“Lihat ke kiri. Sekarang lihat ke kanan. Salah satu teman duduk Anda akan ___________. “
“Di ruangan ini, lebih dari 90 persen dari kita akan _________.”

7. Pernyataan / Frasa yang Kuat

Pernyataan atau frasa dapat menarik perhatian audiens dengan membuat mereka terus
menebak apa yang akan Anda katakan selanjutnya. Menerapkan teknik diam sesudahnya
juga menambah efeknya.

“Kami tidak bisa menang. Kami tidak bisa menang … “


(Diam)
“… Itulah yang dikatakan setiap surat kabar di negara ini.”
Demikian cara membuka pidato, memgawali presentasi, atau memulai public speaking.
Standarnya sih… basmalah, salam, kenalkan diri, dan to the point: “pada kesempatan ini,
saya akan berbicara tentang…” Wasalam. (www.romeltea.com).*

Contoh :

“Apakah Anda tahu berapa banyak waktu

yang dihabiskan karyawan untuk menggunakan situs Social Network seperti Facebook,

Twitter, Instagram dan sejenisnya setiap harinya di jam kantor?”

“Coba kalikan waktu tersebut dengan 30 hari, lalu kalikan dengan 12 bulan, lalu kalikan

lagi dengan jumlah karyawan yang ada di perusahaan Anda. Itulah waktu yang habis dan

semuanya dinilai dengan uang akan setara dengan …. % keuntungan perusahaan Anda.”.

Anda mungkin juga menyukai