Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wildan Eka Arvinda

Prodi : HTN 1 C
Nim : 126103211094
Dosen : Habib Wakidatul Ikhtiyar, M.H.
Matkul : studi Qur’an Hadist
Tugas : Meresume materi tentang Kedudukan Al-Qur'an dan Hadits
Al-Qur’an hadist
Pengertian :
A. Etimologi
Al-Qur’an dan hadist adalah sumber hukum islam pertama,Al-Qur’an sendiri
secara bahasa adalah bacaan,sedangkan seacara umum adalah kalam Allah
yang berfungsi mukjizat yang diturunkan kepada nabi Muhammad melalui
malaikat jibril yang diturunkan secara berangsur-angsur yang barangsiapa
membaca akan mendapatkan pahala dan sebagai pedoman umat manusia serta
sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Hadist secara bahasa bermakna kabar/berita/sesuatu yang baru, Hadist adalah
segala sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah yang berupa
perkataan,perbuatan,dan ketetapan.
B. Epistimologi
Sedangkan secara terminologi Al-Quran adalah firman atau wahyu yang berasal
dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara melalui
malaikat jibril sebagai pedoman serta petunjuk seluruh umat manusia semua
masa, bangsa dan lokasi. Alquran adalah kitab Allah SWT yang terakhir setelah
kitab taurat, zabur dan injil yang diturunkan melalui para rasul. Hal ini juga
senada dengan pendapat yang menyatakan bahwa Al-Qur'an kalam atau wahyu
Allah yang diturunkan melalui perantaraan malaikat jibril sebagai pengantar
wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW di gua hiro pada
tanggal 17 ramadhan ketika Nabi Muhammad berusia 41 tahun yaitu surat al
alaq ayat 1 sampai ayat 5. Sedangkan terakhir alqu'an turun yakni pada tanggal
9 zulhijjah tahun 10 hijriah yakni surah almaidah ayat 3.
Menurut ahli hadits, pengertian hadits adalah “Seluruh perkataan, perbuatan,
dan hal ihwal tentang Nabi Muhammad SAW”, sedangkan menurut yang
lainnya adalah “Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi, baik berupa
perkataan, perbuataan, maupun ketetapannya.”
Kedudukan:
Al-Qur’an memiliki kedudukan yang sangat tinggi dari seluruh ajaran islam.
Al QuranSebagai sumber utama dan pertama sehingga semua umat islam
menjadikan al quranSebagai pedoman hidupnya.
Hadist Hadis mempunyai kedudukan sebagai sumber hukum islam kedua
setelah Al QuranHadist mempunyai kedudukan sebagai sumber hukum islam
kedua. Dalam Al-Qur’an juga telah dijelaskanBerulang kali perintah untuk
mengikuti ajaran Rasulullah SAW, sebagaimana yang terangkum firman Allah
SWT di surat An-Nisa’ ayat 80:
“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah.
Dan barangsiapa yangBerpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak
mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi

Hubungan hadits dengan Al-Qur’an tentunya memiliki hubungan yang cukup


erat. Hadits berfungsi Menjelaskan hukum-hukum dalam Al-Qur’an. Allah
SWT menetapkan hukum dalam Al-Qur’an adalah Untuk diamalkan, karena
dalam pengalaman itulah terletak tujuan yang digariskan. Pengalaman hukum
Allah diberi penjelasan oleh Nabi.
Dengan demikian bertujuan supaya hukum-hukum yang ditetapkan Allah dalam
Al-Qur’an secara Sempurna dapat dilaksanakan oleh umat. Sebagian besar ayat
hukum dalam Al-Qur’an adalah dalam Bentuk garis besar yang secara amaliyah
belum dapat dilaksanakan tanpa penjelasan dari hadits. Dengan Demikian
keterkaitan hadits dengan Al-Qur’an yang utama adalah berfungsi untuk
menjelaskan Al-Qur’an.

Anda mungkin juga menyukai