Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KONSEP FALSAFAH TEORI ILMU KEPERAWATAN

MENURUT BETTY NEUMAN

Disusun Oleh :

Nama : Erlin Rahayu

NIM : A12019036

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


GOMBONG

2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam


praktikkeperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
professionalyang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan. Ilmu keperawatan
adalah suatuilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan dasar manusia mulai dari
biologis, psikologis , social dan spiritual. Pemenuhan dasar tersebut diterapkan dalam
pemberianasuhan keperawatan dalam praktik keperawatan professional . Untuk
tercapainya suatukeperawatan professional diperlukan suatu pendekatan yang disebut
proses keperawatandan dokumentasi keperawatan sebagai data tertulis yang menjelaskan
tentang penyampaian informasi, penerapan sesuai standart praktik, dan pelaksanaan
proseskeperawatan. Untuk menjalankan tugas keperawatan , banyak teori keperawatan
yangdigunakan, salah satunya adalah Betty Neuman. Model konsep dan teori
keperawatanyang dijelaskan oleh Neuman adalah tentang kemampuan dalam memahami
diri sendiridan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang
mencakup 4komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi
akibat sakit dan proses interpersonal.Ilmu keperawatan terus berkembang, karena ilmu
keperawatan merupakan ilmuterapan yang selalu berubah. oleh karena itu penting bagi
profesi keperawatan dalammengembangkan sebuah teori dan model keperawatan yang
dapat digunakan untukmemberikan pengetahuan untuk meningkatkan praktik, penuntun
penelitian dankurikulum, serta mengidentifikasikan bidang dan tujuan dari praktik
keperawatan.

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Biografi Betty Neuman.
2. Untuk mengetahui pengertian konsep teori
3. Untuk mengetahui pengertian model keperawatan
4. Untuk mengetahui konsep Teori dan Model Betty Neuman dalam
PraktikKeperawatan
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi mahasiswa keperawatan, agar lebih mengetahui model aplikasi
keperawatanmenurut Betty Neuman dalam bidang ilmu keperawatan.
2. Bagi penulis, agar dapat mendalami konsep teori dan model betty neuman dalam
praktik keperawatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi Betty Neuman


Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang
petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia anak kedua dari tiga bersaudaradan
merupakan anak perempuan satu-satunya. Ayahnya meninggal karena penyakit
Chronic Renal Failure ketika beliau berumur 11 tahun. Rasa cinta padatanah kelahiran
membuat beliau bertekad untuk membangun desanya, Ohio.Latar belakang kehidupan
di pedesaan membantu dirinya mengembangkan rasa kasihsayang terhadap orang-
orang yang membutuhkan, seperti yang dilakukansepanjang kariernya.Setelah lulus
SMA Neuman bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai
juru masak di Ohio dalam rangkamenabung untuk pendidikannya dan membantu ibu
serta adiknya. Adanya program militer di keperawatan mempercepat masuknya
Neuman ke sekolahkeperawatan.Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di
People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General
Hospital Akron di Akron,Ohio pada tahun 1947 dan beliau pindah ke Los Angeles
untuk tinggal dengankeluarganya di California. Di California Neuman bekerja
dibanyak bagiandiantaranya perawat di sekolah, perawat industri, beliau juga
memegang jabatan penting yaitu sebgai staf keperawatan rumah sakit di California,
dan sebagaiinstruktur klinik di University of California Medical Center.
Pada tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di University of
California dengan jurusan psikologi dan kesehatan masyarakat. Pada tahun1966
beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultankesehatan
masyarakat di University of California, dan menyelesaikan programdoktoralnya di
jurusan Psikologi Klinik di Pacific Western University (Tomey andAlligood, 2006).
Pada tahun yang sama Neuman juga bekerja sebagai konsultankesehatan mental di
sebuah rumah sakit dan aktif dalam terapi keluarga. Banyaksekali pengalaman yang
telah beliau dapat diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan dan
organisasi, pemimpin konseling model Whole PersonApproach serta beliau telah
membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLAdan memfokuskan sistem
tersebut dalam masalah keperawatan.Gelar sarjana muda didapat pada tahun 1957 di
public health dan psykologidengan peringkat sangat baik. Gelar master diperoleh pada
tahun 1966 padakesehatan mental, konsultasi kesehatan masyarakat dari Universitas
California LosAngelea(UCLA). Dia mendapatkan gelar doktornya dalam klinikal
psykologi dariPacivic western University pada tahun 1985.
Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan khususnyadalam
kesehatan mental. Neuman mengajarkan program kesehatan mentalkomunitas pada
perawat di level post-master di UCLA. Neuman mengembangkansuatu metode
pembelajaran yang terbuka dan model praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada
akhir 1960 an, sebelum dia membuat “model system”. Neuman mengajarkan dan
mempraktekkan model yang kemudian dibuat dalam bentuk buku yang berjudul
Consultation and Community Organization inCommunity Mental Health Nursing.
(Neuman, Deloughery & Gebbie, 1971). Neuman menjabarkan modelnya secara
komperehensif (menyeluruh) dandinamis. Model tersebut merupakan sebuah tinjauan
multidimensional terhadapindividu, kelompok (keluarga), dan masyarakat yang selalu
berinteraksi denganketegangan-ketegangan lingkungan.
Pada prinsipnya, model tersebut memfokuskan pada reaksi klien terhadap
ketegangan dan faktor-faktor yangmendukung rekonstitusi (mengembalikan keadaan
jasmani) dan adaptasi. Model yang sesuai adalah model yang berlaku untuk semua
profesi yang adahubungannya dengan perawatan kesehatan.Betty Neuman mulai
mengembangkan model saat mengajar di komunitaskesehatan mental di UCLA. Pada
tahun 1972 Model keperawatannya pertama kaliditerbitkan sebagai 'Model untuk
mengajar dengan pendekatan total ke masalah pasien'.
Tahun 1985 Menerima gelar doktor di bidang Psikologi Klinis dari
PacificWestern University. Tahun 1998 Menerima gelar doktor kehormatan kedua,
inisalah satu dari Grand Valley State University, Allendale, Michigan.Model sistem
Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandangterhadap manusia sebagai
makhluk holistik (memandang manusia secarakeseluruhan) meliputi aspek (variabel)
fisiologis, psikologis sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan
dengan adanya respon-responsistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal
maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi
terhadapstress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus
input, proses output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis.
Denganmenggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi
individu,kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan
dapatditerapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.Tujuan dari model ini adalah untuk
mencapai stabilitas sistem secaraoptimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi
revitalisasi dan sebagaisistem terbuka maka klien akan selalu berupaya untuk
memperoleh,meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara berbagai
faktor, baikdidalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya.
Neumanmenyebutkan gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki
dampaknegatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual
melaluirespon dan gejala yang dapat diidentifikasi.
Evaluasi terbaru dari modelnya adalah komponen yang perlu untuk
lebihdikembangkan adalah variabel spiritual dan lingkungan yang
diciptakan,selanjutnya adalah pandangan Neuman tentang konsep kesehatan dan
hubunganantara klien dan lingkungan merupakan dua area yang perlu diidentifikasi
dandiklarifikasi untuk perkembangan selanjutnya. Fawcett menyarankan
bahwaklarifikasi dari konsep kesehatan melalui identifikasi sehat dan sakit sebagai
batasakhir dari satu rangkaian daripada melihatnya sebagai sesuatu yang terpisah. Ia
juga menambahkan bahwa interaksi antara klien dan lingkungan dipandangsebagai
sesuatu keseimbangan yang dinamis, tetap dan homeostatis sebagai bentuklogik yang
tidak tepat.
B. Konsep Teori
a. Pengertian
Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrakyang
dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan
konsepkeperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual
ataumodel keperawatan. Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep
yangmembentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan
suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang
telahdiobservasi tetapi kurang absolute atau bukti secara langsung.Teori
keperawatan menurut Barnum dalam Aziz (2007) merupakan usaha-usaha untuk
menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.Melalui teori
keperawatan dapat dibedakan apakah keperawatan termasuk disiplinilmu atau
aktivitas lainnya.Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model
konsep dalamkeperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti
aplikasi daristruktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk
menerapkancara mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang
perawat. Modelkonsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model
praktekkeperawatan, mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung
komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuahmodel,
adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanankepada
kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilandalam hal ini
dibutuhkan oleh perawat dalam mengembangkan tujuannya.
b. Karakteristik
Teori KeperawatanTeori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu
model yang berhubungan dengan konsep keperawatan, juga memiliki karakteristik
diantaranya

pertama, teori keperawatan menidentifikasi dan menjabarkan konsepkhusus


yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga
teorikeperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam;

kedua,teorikeperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai


dengankenyataan yang ada;

ketiga, teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalammengembangkan model


konsep keperawatan;

keempat, dalam menunjang aplikasi,teori harus sederhana dan sifatnya umum


sehingga dapat digunakan pada kondisiapapun dalam praktek keperawatan;

kelima, teori dapat digunakan sebagai dasardalam penelitian keperawatan


sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktekkeperawatan.

c. Tujuan Teori Keperawatan


Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu
keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin
dicapai diantaranya:
1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-
alasantentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan
keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek
keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.
2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat
untukmemahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan
keperawatankemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian
berbagai masalahkeperawatan.
3. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah
dalamkeperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan
tindakankeperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat
dipertimbangkan.
4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi
danfilosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam
tindakankeperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.
C. Konsep Model
a. Pengertian
Model keperawatan adalah jenis model konseptual yang menerapkankerangka
kerja konseptual terhadap pemahaman keperawatan dan bimbingan praktik
keperawatan. Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yangterjadi
dalam suatu lingkungan atau stresor yang mengakibatkan seseorangindividu
berupa menciptakan perubahan yang adaptif dengan menggunakansumber-sumber
yang tersedia. Model konseptual keperawatan mencerminkanupaya menolong
orang tersebut mempertahankan keseimbangan melalui pengembangan
mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stressor ini.Model konseptual
keperawatan telah memperjelas kespesifikan areafenomena ilmu keperawatan
yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai pribadi yang utuh dan unik.
Konsep kedua adalah lingkungan yang bukan hanyamerupakan sumber awal
masalah tetapi juga perupakan sumber pendukung bagiindividu.
Kesehatan merupakan konsep ketiga dimana konsep ini menjelaskantentang
kisaran sehat-sakit yang hanya dapat terputus ketika seseorang meninggal.Konsep
keempat adalah keperawatan sebagai komponen penting dalam perannyasebagai
faktor penentu pulihnya atau meningkatnya keseimbangan kehidupanseseorang
(klien).Konseptualisasi keperawatan umumnya memandang manusia
sebagaimahluk biopsikososial yang berinteraksi dengan keluarga, masyarakat,
dankelompok lain termasuk lingkungan fisiknya. Tetapi cara pandang dan fokus
penekanan pada skema konseptual dari setiap ilmuwan dapat berbeda satu sama
lain, seperti penekanan pada sistem adaptif manusia, subsistem perilaku atauaspek
komplementer.
Model Neuman mencakup stresor interpersonal,intrapersonal, daan
ekspersonal.Konsep utama yang teridentifikasi adalah pendekatan holistik,
sistemterbuka (meliputi fungsi, input dan out put, feed back, negentropy,
egentropy danstabilitas), lingkungan, lingkungan yang dibuat, sehat, sakit, sistem
klien(meluputi lima variable klien, struktur dasar, garis pertahanan, garis
pertahanannormal, garis pertahanan fleksibel), stressor, tingkat reaksi, pencegahan
danintervensi dan rekontruksi. Adapun maksud dari konsep-konsep utama tersebut
adalah :
1. Pendekatan Holistik

Klien sebagai suatu system dapat didefinisikan sebagai orang,


keluarga,kelompok, masyarakat atau sosial. Klien digambarkan sebagai
sesuatu yang utuh bagian dari interaksi dinamis. Model ini
mempertimbangkan semua variabel yangsecara simultan mempengaruhi klien:
fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.

2. Sistem Terbuka

Elemen-elemen system secara continue bertukar informasi dan


energi dalamsuatu organisasi yang kompleks. Stress dan reaksi terhadap
stress adalahkomponen dasar pada suatu system terbuka.

3. Fungsi atau Proses

Klien sebagai system bertukar energi, informasi, berbagai hal


denganlingkungannya dan menggunakan sumber energi yang didapat
untuk bergerakkearah stabilitas yang utuh.

4. Input dan Out put

Klien sebagai suatu system, input dan output adalah zat-zat,


energy, informasiyang saling bertukar antara klien dan lingkungan

5. Feed Back
Sistem output dalam bentuk zat, energi, dan informasi memberikan
sebagai feed back untuk input selanjutnya untuk memperbaiki tindakan
untuk merubah,meningkatkan, atau menstabilkan system.
6. Negentropy
Suatu proses pemanfaatan energy konservasi yang membantu
kemajuan systemkearah stabilitas atau baik.
7. Entropy

Suatu proses kehabisan energi atau disorganisasi yang menggerakkan


sistemkearah sakit atau kemungkinan kematian.

8. Stability
Suatu keinginan keadaan seimbang antara penanggulangan system dan
stressoruntuk memelihara tingkat kesehatan yang optimal dan integritas.
9. Enviroment
Kekuatan internal atau eksternal disekitarnya dan mempengaruhi klien
setiapsaat sebagai bagian dari lingkunga
10. Created Enviroment
Suatu pengembangan yang tidak disadari oleh klien untuk
mengekspresikan system secara simbolik dari keseluruhan system.
Tujuannya adalah menyediakan suatu arena aman untuk system fungsi
klien. Dan untuk membatasi klien daristressor.
11. Client sistem
Lima Variabel (fisiologi, psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan
spiritual) klien dalam berinteraksi dengan lingkungan bagian dari klien
sebagai system.
12. Basic Clien Structure
Klien sebagai system terdiri dari pusat inti yang dikelilingi oleh
lingkaranterpusat. Pusat diagram dari lingkaran menghadirkan faktor
kehidupan dasaratau sumber energi klien. Inti struktur ini terdiri dari faktor
kehidupan dasaryang umum untuk seluruh anggota organisme. Seperti
sebagai faktor bawaanatau genetik.
13. Lines of Resistance
Serangkaian yang merusak lingkaran disekitar struktur inti dasar
disebut garis pertahanan, lingkaran ini menyediakan sumber-sumber yang
membantu klienmempertahankan melawan suatu stressor. Sebagai contoh
adalah respon systemimun tubuh. Ketika garis pertahanan efektif, klien
dapat menyusun systemkembali. Jika tidak efektif maka kematian dapat
terjadi. Jumlah pertahananstressor ditentukan oleh interrelationship kelima
variable sistem klien.
14. Normal line defence
Garis pertahanan normal adalah suatu model diluar lingkaran padat.
Hal itumenghadirkan suatu keadaan stabil untuk individu atau system. Itu
dipeliharadari waktu ke waktu dan melayani sebagai suatu standar untuk
mengkaji penyimpangan dari kebiasaan baik klien. Itu semua meliputi
variabel system dan perilaku seperti kebiasaan pola koping seseorang,
gaya hidup, dan tahap perkembangan. Pelebaran dari garis normal
merefleksikan suatu peningkatankeadaan sehat, pengecilan, suatu
penyusutan keadaan kesehatan
15. Garis Pertahanan Fleksibel
Garis lingkaran patah-patah terluar dinamakan garis pertahanan
fleksibel. Hal inidinamis dan dapat berubah dengan cepat dalam waktu
yang singkat. Hal inidipersepsikan sebagai penahan yang melindungi
terhadap stressor dari pecahnya/berubahnya kondisi kesehatan yang stabil
yang di presentasikansebagai garis pertahanan normal. Hubungan antara
variabel (fisiologi, psikologi,sosoikultural, perkembangan, dan spiritual)
dapat mempengaruhi tingkatkemampuan individu untuk menggunakan
pertahanan garis fleksibel untukmelawan kemungkinan dari reaksi stressor
seperti gangguan tidur. Neumanmenggambarkan pertahanan garis fleksibel
meluas, hal ini akan memberikan pertahanan yang lebih besar dalam waktu
yang singkat terhadap invasi stressor.Demikian sebaliknya, akan
memberikan lebih sedikit pertahanan.
16. Kesejahteraan (Wellness)
Keadaan sejahtera merupakan kondisi ketika tiap bagian dari sistem
klien berinteraksi secara harmoni dengan seluruh sistem. Kebutuhan
sistem terpenuhi.
17. Sakit (Illness)
Sakit terjadi ketika kebutuhan tidak terpenuhi yang mengakibatkan
keadaantidak seimbang dan penurunan energi.
18. Stressor
Stressor adalah kekuatan yang secara potensial dapat mengakibatkan
gangguan pada sistem yang stabil.
Stressor dapat berupa :
- Kekuatan intrapersonal yang ada pada tiap individu, seperti
responkondisional seseorang.
- Kekuatan interpersonal yang terjadi antara satu atau lebih individu,
sepertiharapan peran.
- Kekuatan ekstrapersonal yang terjadi diluat individu, seperti
keadaanfinansial.
19. Tingkat reaksi
Tingkat reaksi merupakan jumlah energy yang diperlukan oleh klien
untukmenyesuaikan terhadap stressor.
b. Empat komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan Menurut Teori Betty
Neuman
1. Manusia
Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem Neuman
menyatakankonsep klien sebagai sistem yang dapat berupa individu,
keluarga,kelompok, komunitas, atau kelompok sosial tertentu. Sistem klien
adalahgabungan hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi,
psokologi,sosiokultural, perkembangan, dan spiritual. Sistem klien
digambarkansebagai perubahan atau pergerakan konstan yang hidup sebagai
systemterbuka dalam hubungan timbak balik dengan lingkungan.
2. Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera.
Diamemandang kesehatan sebagai kodisi yang terus menerus dari sehat
menujusakit yang secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang
berubahuntuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau stabil yang
diindikasikanseluruh kebutuhan sistem terpenuhi. Menurunnya kondisi sehat
merupakanakibat dari tidak terpenuhi kebutuhan sistem. Klien berada dalam
kondisidinamis baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang diberikan
padawaktu itu.
3. Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan
semuaaspek manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah
profesiyang unik yang memperhatikan semua variabel yang mempengaruhi
responindividu terhadap stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap
pelayanan yang diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa
persepsiantara pemberi pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia
mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu
melakukan tugastersebut.
D. Proses Keperawatan Betty Neuman
1. Diagnosa Keperawatan
a. Pengkajiana.
- Identifikasi, klasifikasi dan evaluasi 5 variabel klien menurut Betty
Neuman
- Identifikasi stresor dan faktor interpersonal,
intrapersonal,ekstrapersonal pada pasien
- Identifikasi dan bedakan persepsi antara klien dan caregiverd.
- Mencoba untuk menyelesaikan perbedaan perceptual2.

b. Buatlah diagnosa keperawatan yang mencakup diagnosa actual atau potensial

2. Tujuan Keperawatan
a. Hasil yang diharapkan, prilaku yang diharapkan untuk menanganimasalah
actual atau potensial pada klien (diputuskan bersama oleh kliendan caregiver).
b. Rencana keperawatan, tindakan yang dilakukan oleh klie, caregiver atau orang
lain dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan.
3. Evaluasi
a. Intervensi actual
b. Evaluasi
- Analisis respon pasien

- Penentuan pencapaian hasil yang diharapkan

- Jika tujuan tidak tercapaikan, tentukan penyebabnya

- Rumuskan lagi tujuan keperawatan sesuai kebutuhan pasien


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah model konsep Health
Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatanyang
ditunjukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri
secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayananadalah komunitas.
Empat komponen sentral dalam paradigma keperawatan menurutteori Betty Neuman
yaitu Manusia, kesehatan, keperawatan dan lingkungan.

B. Saran

Setelah mempelajari konsep keperawatan model Betty Neuman yang menekankan


pada penurunan stress diharapkan perawat mengetahui tindakan yang akan diberikan jika
menghadapi pasien yang memberikan respon karena adanya stressor terhadap pasien dan
akibat yang kemungkinan apa saja yang bisa terjadi terhadap pasien tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Zakieh. 2017.Penerapan model sistem Betty Neuman dalam asuhan keperawatan
pasien/ klien dengan multiple sclerosis. Diakses pada tanggal 29 September 2017.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5565031/#!po=58.6538 Aziz Alimul


Hidayat, A. 2007.

Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik .
Jakarta: EGC

http://www.fik.unipdu.ac.id/download/konseptual-model-konseptual-keperawatan-
komunitas-betty-neumanartikel-4-2015-03-16.doc diakses pada tanggal 25September 2017

Anda mungkin juga menyukai