Anda di halaman 1dari 20

IMAN

IMAN KEPADA
KEPADA

QADA
QADA & & QADAR
QADAR
Safina A.K XII-2/28
Apa Itu Qada dan Qadar
Qada 
Menurut bahasa Arab berarti
Qadar 
Qadar adalah takdir yaitu ketetapan
ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, yang telah terjadi/ pelaksanaan dari
atau sifat. rencana Allah.
Qada menurut istilah, yaitu ketetapan Dengan kata lain, takdir merupakan
Allah yang tercatat di Lauh Mahfuz perwujudan atau realisasi dari qada.
(papan yang terpelihara)sejak zaman Dalam Al-Quran,Qadar dapat
azali. Ketetapan ini sesuai dengan dipahami sebagai suatu aturan
kehendak-Nya dan berlaku untuk umum yang dijadikan dasar alam
seluruh,makhluk atau alam semesta. dengan hubungan sebab akibat
(hukum alam)
Dalil Naqli dan Aqli
AL-AN'AM (6):57
َ ُ‫ﺠﻠ‬
ۚ ٓ ‫ﻮن ﺑِﻪِۦ‬ ِ ‫ﻌ‬
ْ َ
‫ﺘ‬ ‫ﺴ‬
ْ ََ ‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬ ‫ِى‬‫ﺪ‬‫ﻨ‬ ِ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ۚ
َ ‫ِۦ‬ِ‫ﻪ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬ ُ
‫ﺘ‬ ‫ﺑ‬
ْ ‫ﱠ‬
‫ﺬ‬ َ
‫ﻛ‬ ‫و‬
َ ‫ﻰ‬ ‫ﱢ‬ ‫ﺑ‬‫ر‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬
‫ٰ ﱢ ﱢ ﱠ‬ ٍ‫ﺔ‬ َ
‫ﻨ‬ ‫ﻴ‬َ ‫ﺑ‬ ‫ﲆ‬ َ ‫ﻋ‬
َ ‫ﻰ‬‫ﱢ‬ ‫ﻧ‬‫إ‬ِ ْ‫ﻞ‬‫ﻗ‬ُ
َ‫ﺼﻠِﻴﻦ‬ َ ٰ
ِ ‫ﺧ ْﻴﺮُ ْٱﻟﻔ‬
َ ‫ﻫ َﻮ‬ُ ‫ن ْٱﻟﺤُ ْﻜ ُﻢ ِإ ﱠﻻ ﻟِﻠﱠﻪِ ۖ ﻳَ ُﻘ ﱡﺺ ْٱﻟﺤَ ﱠﻖ ۖ َو‬ِ ‫ِإ‬
."Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak
ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak
Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik"

ALI IMRAN (3) : 47


‫ﻰ‬ َ َ‫ﺨﻠُ ُﻖ َﻣﺎ ﻳ‬
ٓ ٰ ‫ﺸﺂ ُء ۚ ِإ َذا َﻗ َﻀ‬ ْ َ‫ِﻚ ٱﻟﻠﱠ ُﻪ ﻳ‬ِ ‫ﺸﺮ ٌ ۖ َﻗﺎلَ َﻛ ٰ َﺬﻟ‬
َ َ ‫ﺴﻨِﻰ ﺑ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻢ‬ َ ‫ﻟ‬‫و‬ ‫ﺪ‬
ٌ َ ‫ﻟ‬‫و‬ ‫ﱃ‬ِ ُ
‫ﻮن‬ُ ‫ﻜ‬ ‫ﱠ‬
َ ٰ ‫بأ‬
‫ﻳ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻧ‬َ ‫ر‬ ْ
‫ﺖ‬ َ ‫ﺎﻟ‬‫ﻗ‬َ
ْ َ َْ ْ َ َ ‫ﱢ‬ َ
ُ‫أ َ ْﻣ ًﺮا َﻓ ِﺈﻧ ﱠ َﻤﺎ ﻳَ ُﻘﻮلُ ﻟ َ ُﻪۥ ُﻛﻦ َﻓ َﻴﻜُﻮن‬
Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah
hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.
Dalil Naqli dan Aqli
AL-QAMAR (54) :49
‫ﺧﻠَ ۡﻘ ٰﻨ ُﮧ ﺑ ِ َﻘﺪ ٍَر‬
َ ‫ﯽ ٍء‬
ۡ َ
‫ﺷ‬ ‫ﻞﱠ‬‫ﮐ‬ُ ‫ﺎ‬‫ﱠ‬ ‫ﻧ‬ِ ‫ا‬
Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.

AL-HIJR (15) :21


ٍ‫ﺧ َﺰآﺋ ِ ُﻨ ٗﮧ ۫ َو َﻣﺎ ﻧ ُ َﻨﺰﱢﻟ ُ ٗ ۤﮧ ا ﱠِﻻ ﺑ ِ َﻘﺪَرٍ ﱠﻣ ۡﻌﻠُ ۡﻮم‬
َ ‫ﯽ ٍء ا ﱠِﻻ ﻋِ ۡﻨ َﺪﻧَﺎ‬
ۡ َ
‫ﺷ‬ ۡ
‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬
‫ﱢ‬ ۡ
‫ِن‬ ‫ا‬ ‫و‬
َ
Dan tidak ada sesuatu pun, melainkan pada sisi Kamilah
khazanahnya;Kami tidak menurunkannya melainkan dengan
ukuran tertentu.
Hubungan antara qada dan qadar
Qada dan qadar sangat erat dan tidak dapat
dipisahkan. Qada adalah ketetapan yang masih
bersifat rencana dan ketika rencana itu sudah menjadi
kenyataan, maka kejadian nyata itu
bernama qadar atau takdir. Dalam kehidupan sehari-
hari, kita terbiasa menggunakan katakata takdir,
padahal yang dimaksud adalah qada dan qadar.
Pembagian Takdir
Takdir Mubram Takdir Muallaq
Takdir mubram, yaitu Takdir Muallaq, yaitu
takdir atau ketetapan takdir yang masih dapat
Allah yang tidak dapat diubah melalui usaha
diubah atau tidak dapat manusia. Setiap hamba
diubah oleh siapa pun. diberi peluang atau
kesempatan oleh
Kewajiban kita adalah Allah untuk berusaha
menerimanya dengan mengubah keadaan
penuh keikhlasan dan dirinya menjadi lebih
kesadaran.Karena ukuran baik.
kemuliaan terletak pada
ketakwaaannya.
Contoh Takdir Mubram
a. Setiap makhluk pasti akan mengalami mati atau seseorang
pasti hanya punya satu ibu kandung. Firman Allah swt yang
artinya: "tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu." (QS Ali Imran: 185)
b. Manusia pasti mempunyai akal,pikiran, dan perasaan.
c. Di alam semesta ini setiap benda bergerak menurut
sunatullah.
Artinya, segala sesuatu berjalan menurut hukum kekuatan,
ukuran, sebab, dan akibat yang telah digariskan Allah.
d. Telah ditentukannya jenis kelamin pada setiap manusia,
laki-laki atau perempuan.
Contoh Takdir Mualaq
a. Orang yang ingin naik kelas atau lulus
ujian,maka ia harus bersungguh-sungguh dalam
belajar.
b. Orang yang ingin kaya maka dia harus gigih
dan bersungguh sungguh dalam bekerja.

Oleh karena itu, apa pun yang diperbuat oleh manusia adalah berkat usaha dan
kemampuannya sendiri serta tidak ada lagi campur tangan Allah di
dalamnya. Dengan demikian, manusia mempertanggungjawabkan segala
perbuatannya kepada Allah di akhirat. Pemahaman semacam ini cenderung
membuat seseorang bersikap aktif dan optimis dalam menjalani kehidupannya.
Cara Untuk Meraih Anugrah Allah
Melalui Takdir Muallaq
A. Mengawali Segala Sesuatu
Dengan Menyebut Nama
Allah
B. Bekerja dengan sungguh-sungguh
Ikhtiar artinya berusaha sungguh-sungguh dengan cara dan prosedur yang
dibenarkan oleh agama. bekerja adalah salah satu upaya ikhtiar untuk mencapai
sesuatu yang diharapkan,seseorang harus berikhtiar yang sejalan dengan cita-cita
nya, dengan keuletan dan bersungguh-sungguh maka hasil yang akan diperoleh
sesuai dengan usaha yang dilakukan
Cara Untuk Meraih Anugrah Allah
Melalui Takdir Muallaq
C.Tidak Putus Asa
Putus asa adalah dosa , putus asa mencerminkan lemahnya keyakinan
kepada Allah dan tidak menyadari tentang potensi diri yang diberikan oleh
Allah.Untuk meraih kekayaan Allah maka usaha yang sungguh-sungguh
disertai dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah adalah kunci kunci
kesuksesan seseorang di dunia & akhirat
D. Senantiasa Berdoa
Ikhtiar artinya berusaha sungguh-sungguh dengan cara dan prosedur yang
dibenarkan oleh agama. bekerja adalah salah satu upaya ikhtiar untuk mencapai
sesuatu yang diharapkan,seseorang harus berikhtiar yang sejalan dengan cita-cita
nya, dengan keuletan dan bersungguh-sungguh maka hasil yang akan diperoleh
sesuai dengan usaha yang dilakukan
Cara Untuk Meraih Anugrah Allah
Melalui Takdir Muallaq
E.Tawakal
Tawakal artinya menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah
berikhtiar dan berdoa. Segala sesuatu yang terjadi tidak lepas dari
ketentuan takdir Allah sementara manusia hanyalah berusaha baik
dalam bentuk lahir seperti bekerja maupun dalam bentuk batin
seperti berdoa. Hasil dari usaha dan doa kita ditentukan oleh
beberapa sungguh orang bekerja dan seberapa ikhlas ya berdoa dari
usaha dan doa itulah takdir.Sikap kita adalah bertawakal kepada
Allah untuk siap menerima apa saja yang takdir Allah kepada kita.
FUNGSI
FUNGSI

QADA
QADA &
& QADAR
QADAR
Dalil Naqli & Aqli
1. Firman Allah swt.
"Katakanlah, sesekali-sekali tidak akan menimpa kami,
melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami.
Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah orang
beriman harus bertawakal." (QS At Taubah: 51)
2. Firman Allah swt. "Sesungguhnya Kami menciptakan
segala sesuatu menurut ukuran." (QS Al Qamar: 49)
3. Firman Allah swt. Artinya: "maka apabila telah tiba waktu (yang telah
ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya
barang sesaat pun dan tidak pula mendahulukannya."
(QS An Nahl: 61)
Hadis
Hadis
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dikatakan
bahwa telah diperintahkan kepada Malaikat fibril supaya
menulis empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya, dan
nasib rugi atau beruntungnya. Adapun dalil aqli adalah dalil
yang diambil dari akal yang sehat. Akal sehat membenarkan
adanya kejadian di luar kehendak dan perhitungan akal
manusia. Akal sehat juga mengakui adanya peraturan, ukuran,
undang-undang, sifat, serta hukum alam atau sunatullah yang
berlaku bagi alam semesta, umpamanya api bersifat panas,
tanah bersifat padat, atau air laut terasa asin. Orang yang ingin
pintar harus belajar,ingin kaya harus berusaha, dan ingin
merdeka harus berjuang. Allah telah membuat ketentuan takdir
bahwa untuk mencapai sesuatu harus dengan berusaha,
sedangkan ketentuan-ketentuan itu tidak dapat diubah.
Sikap Yang Harus Muncul
Memiliki keyakinan yang kuat bahwa sesuatu tidak lepas
dari takdir Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Memiliki prasangka baik terhadap Allah Subhanahu Wa


Ta'ala atas takdir apapun pada dirinya
Berusaha untuk bersikap moderat dalam keadaan apapun dan terus
berusaha menjadi lebih baik sehingga tetap mampu berpikir normal dan
kritis serta tidak terbawa oleh penderitaan atau terlena oleh kenikmatan

Memiliki visi untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah
subhanahu wa ta'ala dan bersabar kalau menerima cobaan serta yakin bahwa
nikmat yang diberikan Allah jauh lebih banyak dari cobaan yang diterima
KAITAN
KAITAN ANTARA
ANTARA TAKDIR,
TAKDIR,

IKHTIAR,
IKHTIAR, DAN
DAN TAWAKAL
TAWAKAL
Kaitan antara Takdir, Ikhtiar, dan Tawakal
Takdir sebagaimana telah
dijelaskan adalah takaran, ukuran, ketetapan, peraturan, undang-
undang yang diciptakan Allah tertulis di Lauh Mahfuz sejak zaman
azali dan berlaku bagi semua makhluk-Nya. Takdir ada dua macam,
yaitu takdir mubram dimana makhluk tidak diberi peluang atau
kesempatan untuk memilih dan mengubahnya, dan takdir muallaq
dimana makhluk diberi peluang atau kesempatan untuk memilih dan
mengubahnya. Ikhtiar adalah berusaha melakukan segala daya dan
upaya untuk mencapai sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki.
Menurut bahasa Arab, ikhtiar berarti 'memilih'. Dua pengertian yang
berbeda itu tetap mempunyai hubungan yang erat dan merupakan
mata rantai yang tidak dapat
dipisahkan.
Kaitan antara Takdir, Ikhtiar, dan Tawakal

Takdir, ikhtiar, dan tawakal adalah tiga hal yang sulit untuk dipisah-
pisahkan. Dengan kemahakuasaan-Nya, Allah menciptakan undang-
undang, peraturan, dan hukum yang tidak dapat diubah oleh siapa
pun. Sementara itu, manusia diberi kebebasan untuk memilih dan
diberi hak untuk bekerja dan berusaha demi mewujudkan
pilihannya. Akan tetapi, setiap manusia tidak dapat dan tidak
dibenarkan memaksakan kehendak kepada Allah untuk
mewujudkan keinginannya.Bertawakal bukan berarti bahwa
seseorang hanya diam dan bertopang dagu tanpa bekerja. Orang
yang sudah menentukan pilihan dan cita-citanya
tanpa mau bekerja, hanya akan menjadi lamunan atau khayalan
semata karena hal itu tidak
akan pernah terlaksana.
Hikmah
Meningkatkan keyakinan kepada Allah

Hikmah
Subhanahu Wa segala sesuatu yang tidak lepas
dari kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Senantiasa bertawakal kepada Allah setelah
ikhtiar dan berdoa
Senantiasa menyadari bahwa manusia itu
makhluk lemah tidak berdaya yang maha besar
dan maha menggenggam segala sesuatu itu
hanyalah Allah
Terhindar dari sifat takabur dan akan memiliki
sifat tawadhu
Akan memiliki jiwa besar untuk menerima
setiap takdir Allah
TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai