PROPOSAL
Oleh :
Salma Afifka
NIM : 181210677
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Salma Afifka
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
2. Buruh Bangunan
Buruh bangunan adalah pekerja yang mempunyai keterampilan dalam
bidang membangun rumah, membangun ruko dan bangunan yang lain.
Biasanya tukang bangunan disebut juga tukang batu dalam istilah yang
umum, untuk pengupahan tukang bangunan biasanya ada yang harian
dan ada yang borong tergantung persetujuan antara tukang dan
pengguna jasanya. Biasanya tukang bangunan dipimpin oleh seorang
yang disebut pelaksana, yang bekerja sebagai pengarah dan pengatur
pekerjaan dalam proyek.
Pembangunan Rumah
1. Paparan debu
semen cor
2. Lama kerja tukang
bangunan
3. Cara bekerja
tukang bangunan
2.3 Definisi Operasional
Alat
Variabel Definisi Cara Ukur Kategori Skala Ukur
Ukur
Penggunaan Menghitung Kuesioner Wawancara 1. 0-5 Sak Ordinal
semen penggunaan semen
untuk semen untuk (sedikit)
pengecoran pengecoran 2. 6-10 Sak
dalam 1 hari semen
(sedang)
3. >11 Sak
semen
(banyak)
Tingkat Segala Kuesioner Wawancara Tingkat Ordinal
Pengetahua sesuatu yang pengetahuan :
n tukang diketahui 1.
bangunan oleh pengetahuan
responden kurang
tentang (<60%
tahapan jawaban
pengecoran, benar)
meliputi : 2.
Pengertian pengetahuan
semen cor, cukup (60%-
jenis semen 80% jawaban
cor, fungsi benar)
semen cor 3.
pengetahuan
kurang
(≥80%
jawaban
benar)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat analitik yaitu untuk menganalisa dampak
buruk semen cor terhadap kulit tukang bangunan di Kab. Sijunjung tahun
2020.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di tempat pembanguan rumah di Kab.
Sijunjung tahun 2020.
3.3 Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah para tukang bangunan di Kab. Sijunjung
tahun 2020.
3.4 Cara Pengumpulan Data
1. Data primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh penulis
berupa hasil kuesioner yang didapatkan dengan cara wawancara tentang
bagaimana dampak buruk semen cor terhadap kulit tukang bangunan di
Kab. Sijunjung tahun 2020.
a. Wawancara
Dilakukan dengan menggunakan satu alat ukur instrumen atau
pertanyaan-pertanyaan untuk narasumber yang akan ditanya.
Wawancara dilakukan dengan tukang bangunan di Kab. Sijunjung
tahun 2020.
b. Observasi
Dilakukan dengan pengamatan langsung ke lokasi tempat
pembangunan rumah, dengan mengamati langsung bagaimana
dampak buruk semen cor terhadap kulit tukang bangunan di Kab.
Sijunjung tahun 2020.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari pihak kedua,
seperti data dari pengumpulan dokumen- dokumen baik dari kelurahan
maupun dari Desa di kabupaten Sijunjung tahun 2020.
3.5 Pengolahan data
Proses pengolahan data dapat dilaukan dengan empat tahap :
1. Editing
Yaitu melihat kembali hasil kuesioner bila ditemukan kekurangan atau
kesalahan dalam pengumpulan data, maka dapat diperbaiki atau
ditambahkan.
2. Coding
Yaitu proses pengkodean, karena hasil dalam bentuk kuesioner. Maka
dilakukan pengubahan bentuk data dari data yang berbentuk kalimat
atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Coding ini sangat berguna
untuk tahapan selanjutnya yaitu entry data.
3. Entry
Yaitu proses pemindahan data ke komputer agar didapatkan data yang
siap untuk dianalisis.
4. Cleaning
Yaitu melakukan pembersihan data yang telah didapatkan untuk
mencegah kesalahan yang mungkin terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Ilma, Zidna. 2019. ANALISIS TINGKAT UPAH TERHADAP KEBUTUHAN
HIDUP LAYAK BURUH BANGUNAN DI DESA LAMBIHEU
LAMBARO ANGAN KECAMATAN DARUSSALAM ACEH BESAR
(Telaah Terhadap Konsep Hifdzun Nafs Dalam Islam). Hal 11-13
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 2003. Metodologi Penelitian, Jakarta :
PT.Bumi Aksara.
Fakultas Syari’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Pedoman Penelitian
Karya Ilmiah, Malang : UIN Press.
Lexy J. Moleong. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
Karya
Agus. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.