Anda di halaman 1dari 3

BAB 6 Aset

Menurut FASB aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau
dikuasai / dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
Menurut APB dan ijiri medefinisi aset sebagai sumber ekonomik karena adanya unsur
kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya dari akses pihak lain melalui
transakasi ekonomik. APB juga membedakan aset menjadi yang digolongkan sebagai sumber
ekonomik sebagai berikut :

1. Sumber produktif
a) Sumber produkitf kesatuan usaha yang meliputi bahan baku, gedung, pabrik,
perlengkapan, sumber alam, paten dan semacamnya, jasa, dan sumber lain yang
digunakan dalam produksi barang dan jasa.
b) Hak kontraktual atas sumber produktif meliputi semua hak untuk menggunakan sumber
ekonomik pihak lain dan hak untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak lain.
2. Produk yang merupakan keluaran kesatuan usaha terdiri atas :
a) Barang jadi yang menunggu penjualan
b) Barang dalam proses
3.   Uang
4.   Klaim untuk menerima uang
5.   Hak pemilikan atau investasi pada perusahaan lain.
Dengan berbagai perbedaan di atas, pada dasarnya dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga
karakteristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek atau pos dapat dapat disebut aset,
yaitu :
1. Manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti
2. Dikuasai atau dikendalikan oleh entitas
3. Timbul akibat transaksi masa lalu

Bab 7 Kewajiban
FASB mendifinisikan kewajiban dalam kerangka konseptual sebagai berikut : Kewajiban
merupakan pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang timbul dari
keharusan sekarang suatu entitas untuk mentransfer aset atau menyerahkan jasa kepada entitas
lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu.
Kewajiban mempunyai tiga karakteristik utama yaitu:
1. Pengorbanan manfaat ekonomik masa dating
2. Menjadi keharusan sekarang (obligations)
3.Timbul akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
Kewajiban pendukung :
 Melibatkan pembayaran kas
 Identitas terbayar jelas
 Berkekuatan hukum atau dapatdipaksakan secara hukum (legally enforceable).

Bab 8 : Pendapatan
Pendapatan adalah aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas
ataupenyelesaian/pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau
produksi barang,pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi
sentral atau utama danberlanjut dari entitas tersebut.
PENGAKUAN PENDAPATAN
Pencatatan jumlah rupiah pendapatan secara formal ke dalam sistem pembukuan
sehinggajumlah tersebut terrefleksi dalam statemen keuangan.
Dua konsep penting:
1.Pembentukan pendapatan (earning of revenue)
2.Realisasi pendapatan (realization of revenue)– pendekatan transaksi
Penyajian Masalah yang berkaitan dengan penyajian pendapatan adalah pemisahan antara
pendapatan danuntung dan pemisahan berbagai sifat untung menjadi pos biasa dan luar biasa
dan caramenuangkannya dalam statemen laba-rugi.

Bab 9 : Biaya
Biaya adalah pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan suatu manfaat
ekonomi dimasa mendatang. Dalam SFAC No. 6, FASB mendefinisi biaya (expense) sebagai
berikut:
Pengeluaran adalah arus keluar atau lainnya menggunakan aset atau incurrence kewajiban
(atau kombinasi keduanya) dari pengiriman atau produksi barang, layanan rendering, atau
melakukan kegiatan lain yang merupakan ajor atau operasi pusat entitas yang sedang
berlangsungPengeluaran adalah arus keluar atau lainnya menggunakan aset atau incurrence
kewajiban (atau kombinasi keduanya) dari pengiriman atau produksi barang, layanan
rendering, atau melakukan kegiatan lain yang merupakan ajor atau operasi pusat entitas yang
sedang berlangsung.
Karakteristik penting (utama) yang terkait dalam makna biaya:
 Aliran Keluar atau Penurunan Asset.
 Operasi Utama yang Menerus.
 Kenaikan Kewajiban.
 Penurunan Ekuitas.
 Aliran Fisis atau Moneter
Rugi. Karakteristik yang melekat pada makna dari pengertian rugi:
1. Penurunan ekuitas (aset bersih)
2. Transaksi periferal atau insidental.
3. Selain apa yang didefinisi sebagai biaya atau selain distribusi ke pemilik.

PERTANYAAN :
1. Mengapa APB memasukan beban tangguhan sebagai nonsumber ekonomik ?
2. Apakah penerbitan saham istimewa (preferred stock) dapat menimbulkan keharusan bagi
perusahaan yang memenuhi criteria untuk disebut sebagai kewajiban ?
3. Apakah laba dari penjualan dasar kas dapat diperoleh atau dihitung atas dasar statemen
aliran kas ?
4. Mengapa istilah beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan tidak tepat sebagai
padan kata cost of gods sold ?

Anda mungkin juga menyukai