Anda di halaman 1dari 9

Nama : Andrea De Capella

Nim : F1320010

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA.

Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja dan pembayaran kesemua
pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode penentuan kompensasi. Pegawai dapat
berupa eksekutif dengan gaji tetap ditambah dengan bonus, pekerja kantor berdasarkan gaji
bulanan dengan atau tanpa lembur, wiraniaga berdasarkan komisi, buruh pabrik dan pegawai
serikat pekerja dibayar berdasarkan jam.

Siklus penggajian dan personalia meliputi semua bentuk kompensasi yang diberikan kepada
seluruh aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan. Rekening-rekening yang terbentuk
dalam siklus ini antara lain:

1. Kompensasi pokok (meliputi gaji, upah, insentip, dan macam-macam tunjangan


karyawan )

2. Pajak atas gaji/upah karyawan

3. Biaya tenaga kerja langsung (biaya overhead pabrik)

4. Biaya tenaga kerja langsung

5. Utang atas gaji/upah karyawan

6. Gaji dibayar dimuka (uang muka gaji) .

Permasalahan Audit Terhadap Siklus Penggajian dan Personalia

Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan.. Pertama gaji, upah, dan pajak penghasilan
pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan komponen utama pada kebanyakan perusahaan,
kedua beban tenaga tenaga kerja (labour) merupakan pertimbangan penting dalam penilaian
persediaan pada perusahaan menufaktur dan konstuksi, dimana klasifikasi dan alokasi beban
upah yang tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba bersih secara material. Terakhir,
penggajian merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah besar sumber daya
perusahaan karena inefisiensi atau pengujian melalui fraud.
Dalam perusahaan yang lebih besar, seringkali kebanyakan akun buku besar untuk memiliki lima
puluh atau lebih akun beban gaji. Penggajian juga mempengaruhi akun persediaan barang jadi
pada perusahaan manufaktur. Audit atas siklus penggajian dan personalia meliputi perolehan
pemahaman atas struktur pengendalian intern, penetapan resiko pengendalian, pengujian atas
substantif atas transaksi, prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo.

Jenis-jenis Akun Yang Mempengaruhi Siklus Penggajian dan Personalia

Jenis jenis akun yang mempengaruhi adalah :

• Beban Gaji dan Upah

• Pajak penghasilan ditanggung perusahaan dan tunjangan pegawai

• Kewajiban berupa hutang gaji, hutang pajak penghasilan pegawai

• Akun sejenis yang berhubungan dengan penggajian

Tujuan Audit Terhadap Siklus Penggajian Dan Personalia

Audit terhadap transaksi penggajian beserta rekening yang terkait dengannya, antara lain:

1. Eksistensi atau okurensi (occurrence) terbentuknya transaksi.

• Transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa jasa yang terjadi untuk
periode yang diliput oleh periode laporan keuangan. Pencatatan
• Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan kewajiban pajak yang
berasal dari kompensasi dalam periode yang diaudit.
• Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang
menjadi kewajiban pada tanggal neraca.

2. Kesempurnaan (completeness) pencatatan transaksi.

• Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-biaya jasa-jasa


karyawan selama tahun yang diaudit.
• Saldo utang pajak ataupun utang yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang
menjadi kepada pemerintah pada tanggal neraca.

3. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban perusahaan.


• Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka merupakan kewajiban yang
sah bagi perusahaan pada tanggal neraca

4. Penilaian atau alokasi

• Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya penggajian dan peringkasan


catatannya dilakukan dengan cermat
• Perhitungan terhadap saldo hutang pajak ataupun pajak yang dibayar di muka pada
tanggal neraca telah diperhitungkan dengan cermat
• Biaya penggajian di pabrik telah diklasifikasi dengan cermat menjadi biaya tenaga
kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung
• Perhitungan terhadap pajak atas upah telah diperhitungkan berdasarkan tarif pajak
yang berlaku

5. Penyajian dan pengungkapan

• Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklasifikasi dalam laporan keuangan
dengan layak dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
• Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklasifikasi sebagai utang lancar dalam
laporan keuangan pada saat tanggal neraca.

Menjelaskan dan menilai materialitas, resiko dan strategi audit

Kecurangan dalam pembuatan daftar gaji menjadi perhatian auditor. Kecurangan semacam ini
timbul dari adanya pegawai fiktif yang dimasukkan dalam daftar gaji, dan kemungkinan
kesalahan yang disengaja dalam menyusun klasifikasi daftar gaji. Ini berarti ada karyawan yang
dihitung dengan tarif yang lebih tinggi. Disamping adanya kecurangan tersebut, akuntan harus
memperhatikan ketelitian perhitungan sejak penhitungan waktu hadir, insentif sampai dengan
pembuatan daftar gaji dan pembuatan slip gaji.

Berbagai aspek resiko diatas akan mempengaruhi strategi audit siklus penggajian dan personalia,
oleh karena itu hal hal yang harus dipertimbangkan adalah :

• Resiko audit yang utama timbul dari pemrosesan transaksi penggajian


• Perusahaan pada umumnya memperluas cakupan pengendalian intern untuk transaksi
penggajian
• Saldo hutang gaji pada akhir tahun kadang kala tidak material Teknis.

audit yang disarankan


1. Verifikasi kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar dan buku pembantu
2. Terapkan prosedur analitikal
3. Lakukan inspeksi proses penghitungan daftar gaji dan hutang
4. Hitung kembali dan lakukan pengujian terhadap daftar gaji dan upah
5. Bandingkan penyajian statement dengan GAAP

Struktur Pengendalian Intern


Auditor harus memahami struktur pengendalian intern dalam aktivitas pembayaran
gaji. Ketiga unsur pengendalian intern harus dipahami, agar dapat menentukan resiko
audit yang akan dihadapinya.
Aspek struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah :
a. Lingkungan pengendalian
Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam menerapkan sistem
penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan organisasi buruh setempat.
Dalam masalah penggajian ini manager personalia menghadapi masalah yang sangat
pelik karena pada dasarnya transaksi tenaga kerja terjadi setiap saat bersamaan
dengan operasinya perusahaan.

b. Sistem akuntansi
Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi perusahaan.
Auditor harus memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi jasa-jasa
tenaga kerja beserta aspek pengendaliannya

c. Prosedur pengendalian
Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian intern dalam
operasi perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi yang memadai,
dokumen dan buku-buku catatan, pemisahan tugas, akses kendalian dan pengecekan
oleh pihak yang independent
Catatan dan dokumen dalam siklus penggajian dan personalia
Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur
penggajian antara lain sebagai berikut :
• Personal Authorization adalah surat keputusan yang berisi penempatan dan
penugasan seseorang karyawan dalam posisi dan jabatan tertentu
• Clock Card adalah formulir daftar hadir karyawan
• Time tickect adalah formulir yang digunakan untuk mencatat waktu kerja
seseorang karyawan atas penugasan dan jabatan tertentu
• Payroll Register adalah laopran yang berisi informasi penggajian seluruh
karyawan perusahaan.
• Payroll Check adalah dokumen yang berisi perintah kepada bank untuk
membayarkan sejumlah uang sebagai kompensasi yang diserahkan
kepadanya.
• Labor Cost Distribution Summary adalah laporan yang berisi jumlah
pembayaran gaji setiap periode untuk setiap klasifikasi rekening gaji
• Employee Personnel File merupakan data permanen yang berisi risalah kerja
setiap karyawan
• Personnel Data Master File adalah arsip data personel berkomputer yang
termuktahir
• Employee Earning Master File adalah arsip data personel untuk komputer
mengenai penghasilan masing-masing karyawan.

Fungsi-fungsi yang terkait pada siklus penggajian personalia

Kerjasama diantara berbagai bagian tersebut menunjukkan fungsi tertentu yang antara lain :

a. Hiring Employees

Fungsi ini berkaitan dengan proses penempatan karyawan pada suatu unit kerja

b. Authorizing Payroll Changes

Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan penetapan struktur gaji atau upah seseorang
beserta perubahannya dalam sistem penggajian perusahaan
c. Preparing Attendance dan Time Keeping Data

Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan pencatatan kehadiran seseorang dalam kantor
atau pabrik dan pencatatan aktifitas seseorang di unit kerja masingmasing

d. Preparing the Payroll

Adalah fungsi personalia yng berkaitan dengan penyiapan daftar gaji seluruh karyawan

e. Recording the Payroll

Adalah fungsi akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan semua transaksi penggajian

f. Paying the Payroll

Adalah fungsi berkaitan dengan pembayaran gaji kepada setiap individu karyawan

g. Filling Payroll Tax Return

Adalah fungsi ini berkaitan dengan penanganan pembayaran pajak untuk setiap individu
karyawan

Prosedur analitis untuk penggajian dan personalia

Prosedur analitis

Bandingkan saldo akun beban gaji dengan tahun lalu (disesuaikan untuk peningkatan Tingkat
upah dan peningkatan volume

• Bandingkan tenaga kerja langsung sebagai langsung


• Bandingkan beban komisi sebagai persentase dari penjualan dengan tahun lalu
• Bandingkan beban pajak ditanggung perusahaan sebagai persentase dari gaji dan upah
dengan tahun lalu (disesuaikan untuk perubahan dalam tarip pajak)
• Bandingkan akun hutang pajak penghasilan pegawai dengan tahun lalu
Kekeliruan yang mungkin

• Salah saji dari akun beban gaji


• Salah saji dari tenaga kerja
• Salah saji dalam beban komisi
• Salah saji dalam beban pajak ditanggung perusahaan
• Salah saji dalam hutang pajak penghasilan pegawai

SIKLUS PENDAPATAN

Siklus Pendapatan [revenue cycle] perusahaan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan penagihan pendapatan dalam bentuk
kas. Perusahaan yang berbeda juga memeiliki sumber pendapatan yang berbeda.

Untuk perusahaan barang dagang, kelompok transaksi yang termasuk dalam siklus pendapatan
adalah :

• Penjulan kredit [penjualan yang dilakukan dengan hutang].


• Penerimaan kas [penagihan piutang dan penjualan tunai]
• Penyesuaian penjualan [potongan, retur penjualan, pengurangan harga, serta piutang
yang tak tertagih (penyisihan dan penghapusan)].

TUJUAN AUDIT

Tujuan audit untuk siklus pendapat berkaitan dengan perolehan bukti kompeten yang mencukupi
tentang setiap asersi laporan keuangan yang signifikan menyangkut saldo dan transaksi siklus
pendapatan.

Untuk mencapai setiap tujuan audit spesifik ini, auditor dapat menggunakan berbagai bagian dari
perencanaan audit dan metodologi pengujian audit .
PENGGUNAAN PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN UNTUK
MENGEMBANGKAN STRATEGI AUDIT

Auditor mengembangkan strategi audit berdasarkan risiko salah saji yang meterial. Langkah
pertama dalam menilai risiko itu adalah memperoleh pemahaman tentang bisnis klien karena hal
tersebut juga dapat membantu auditor dalam :

1. Mengembangkan ekspektasi tentang total pendapatan dengan memahami kapasitas klien,


pasar, dan pelanggan klien.

2. Mengembangkan ekspektasi tentang marjin kotor dengan memahami pangsa pasar dan
keunggulan kompetitif klien di pasar.

3. Mengembangkan ekspektasi tentang piutang bersih berdasarkan periode penagihan rata-rata


untuk klien dan industri.

MATERIALITAS

Pendapatan merupakan ukuran volume aktivitas sebenarnya bagi setiap perusahaan. Pendapatan
biasanya melibatkan volume transaksi yang tinggi, dan total pendapatan merupakan hal yang
sangat penting pada laporan keuangan yang sering kali digunakan sebagai ukuran materialitas.

RISIKO INHERN

Dalam menilai risiko inhern pada asersi siklus pendapatan, auditor harus mempertimbangkan
faktor pervasif yang dapat mempengaruhi asersi dalam beberapa siklus, termasuk siklus
pendapatan, serta faktor-faktor yang hanya berkaitan dengan asersi tertentu dalam siklus
pendapatan. Faktor-faktor ini dapat mendorong manajemen untuk mensalah sajikan asersi siklus
pendapatan, seperti :

• Memaksakan untuk menyatakan terlalu tinggi pendapatan dalam rangka melaporkan


pencapaian target pendapatan atau prifitabilitas yang ditetapkan atau norma industri yang
sebenarnya tidak terpenuhi karena faktor-faktor seperti kondisi ekonomi global, nasional,
dan regional.
• Memaksakan untuk menyatakan terlalu tinggi kas dan piutang kotor atau menyatakan
terlalu rendah penyisihan piutang tak tertagih dalam rangka melaporkan tingkat
modal kerja yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan hutang.

Anda mungkin juga menyukai