Anda di halaman 1dari 8

AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PELUNASAN MODAL

Mengidentifikasi Akun dan Karakteristik Unik dari SIklus Akuisisi Modal dan Pembayaran
Kembali.

AKUN-AKUN DALAM SIKLUS

Akun-akun dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali tergantung pada jenis bisnis
yang dioperasikan perusahaan dan bagaimana operasi tersebut dibiayai. Semua perusahaan
memiliki modal saham dan laba ditahan, tetapi beberapa perusahaan mungkin juga memiliki
saham preferen, modal disetor tambahan, dan saham treasuri. Siklus akuisisi modal dan
pembayaran kembali melibatkan akun-akun berikut ini :

• Wesel bayar

• Utang kontrak

• Utang hipotik

• Utang obligasi

• Beban bunga

• Bunga akrual

• Apropriasi laba ditahan

• Saham treasuri

• Kas di bank

• Modal saham—biasa

• Modal saham—preferen

• Dividen yang diumumkan

• Agio saham

• Modal sumbangan
• Laba ditahan

• Utang dividen

• Perusahaan perseorangan—akun

modal

• Persekutuan—akun modal

Merancang dan Melaksanakan Pengujian Audit atas Wesel Bayar dan Akun serta
Transaksi Terkait.

WESEL BAYAR

Wesel bayar (notes payable) adalah kewajiban hukum kepada kreditor, yang mungkin dijamin
atau tidak dijamin oleh aset, dan mengenakan bunga. Wesel diterbitkan selama suatu periode
antara satu bulan dan satu tahun, tetapi ada yang lebih lama. Tujuan dari audit atas wesel bayar
adalah untuk menentukan apakah :

 Pengendalian internal terhadap wesel bayar sudah memadai.


 Transaksi pembayaran pokok dan bunga yang melibatkan wesel bayar diotorisasi secara
layak serta dicatat sesuai dengan enam tujuan audit berkaitan dengan transaksi.
 Kewajiban untuk wesel bayar dan beban bunga terkait serta kewajiban akrual telah
dinyatakan secara layak seperti yang didefinisikan oleh tujuh dari delapan tujuan audit
yang berkaitan dengan saldo.
 Pengungkapan yang terkait dengan wesel bayar dan beban bunga terkait memenuhi empat
tujuan audit penyajian dan pengungkapan.

Pengendalian Internal Terdapat empat pengendalian yang penting terhadap wesel bayar, yaitu :

 Otorisasi yang tepat atas penerbitan wesel baru.


 Pengendalian yang memadai terhadap pembayaran kembali pokok dan bunga.
 Dokumen dan catatan yang memadai.
 Verifikasi independen periodik. Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas
Transaksi.

Pengujian atas transaksi wesel bayar melibatkan penerbitan wesel dan pembayaran kembali
pokok serta bunganya. Pengujian audit tersebut merupakan bagian dari pengujian pengendalian
dan pengujian substantif atas transaksi untuk penerimaan kas dan pengeluaran kas.

Prosedur Analitis

Prosedur analitis merupakan hal yang penting bagi wesel bayar karena pengujian atas rincian
saldo untuk beban bunga dan bunga akrual sering kali dapat dieliminasi apabila hasilnya
menguntungkan. Berikut merupakan prosedur analitis khusus untuk wesel bayar dan akun bunga
terkait :
Pengujian atas Rincian Saldo

Titik awal yang normal bagi audit atas wesel bayar adalah skedul wesel bayar dan bunga

akrual, yang diperoleh auditor dari klien. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dalam wesel

bayar adalah :

 Wesel bayar dalam skedul wesel bayar sama dengan register atau file induk wesel bayar
klien, dan totalnya dijumlahkan dengan benar serta sama dengan buku besar umum
(detail tie-in).
 Wesel bayar dalam skedul memang ada (eksistensi).
 Wesel bayar yang ada telah dicantumkan (kelengkapan).
 Wesel bayar dalam skedul telah dicatat secara akurat (keakuratan).
 Wesel bayar dalam skedul telah diklasifikasikan dengan benar (klasifikasi).
 Wesel bayar dicantumkan dalam periode yang benar (pisah batas).
 Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar wesel bayar (kewajiban).

Mengidentiikasi Persoalan Utama dalam Audit atas Transaksi Ekuitas Pemilik

A. Audit Terhadap Ekuitas Pemilik

 Modal merupakan jumlah kumulatif kontribusi yang diberikan oleh pemilik kepada
perusahaan sebagai suatu entitas, ditambah dengan laba yang diperoleh perusahaan yang
ditahan di dalam perusahaan.
 Didalam perusahaan perorangan, modal ditunjukkan di neraca oleh akun Modal atas
nama seseorang dan akun prive atas nama pemilik perusahaan yang bersangkutan. Dalam
perusahaan perseroan terbatas Modal ditunjukkan dengan akun Modal Saham.
 Perusahaan tertutup umumnya memiliki sedikit pemegang saham, maka sedikit transaksi
yang terkait dengan ekuitas pemilik, Transaksi ekuitas pemilik yang mungkin terjadi
adalah perubahan ekuitas pemilik yang disebabkan oleh laba atau rugi tahunan serta
pembagian dividen.
 Perusahaan terbuka verifikasi ekuitas lebih kompleks karena jumlah lembar saham sangat
besar dan sering terjadi perubahan kepemilikan.
 Verifikasi akun ekuitas pemilik yang utama dalam perusahaan terbuka, antara lain:
Modal dan Saham Biasa, Agio Saham, Laba Ditahan.

Akun Ekuitas Pemilik Lain yang Diverifikasi


Pengendalian Internal Pengendalian internal yang penting dan diutamakan oleh auditor,
antara lain:
 Otorisasi Transaksi yang Tepat, karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya
bersifat material dan harus disetujui oleh direksi. Jenis transaksi ekuitas pemilik
berikut biasanya memiliki otoritas khusus, antara lain:
 Penerbitan Modal Saham, Pembelian Kembali Modal Saham . Pengumuman
Dividen Penyimpanan Catatan dan Pemisahan Tugas yang Tepat, karena jika suatu
perusahaan menyimpan catatan miliknya sendiri mengenai transaksi saham dan
yang beredar, pengendalian internal harus memadai untuk memastikan bahwa;
 Pemilik actual saham diakui dalam catatan perusahaan
 Jumlah dividen yang benar dibayar ke pemegang saham yang memiliki
saham pada tanggal pencatatan dividen 3. Potensi penyalahgunaan aset telah
diminimalisir.

Merancang dan Melaksanakan Pengujian Pengendalian, Pengujian Substantif atas


Transaksi, dan Pengujian atas Rincian Saldo untuk Modal Saham dan Laba Ditahan

A. Audit Modal Saham dan Modal Disetor

Auditor memperhatikan 4 hal berikut saat mengaudit modal saham dan agio saham
B. Audit Dividen

Penekanan dalam audit dividen diberikan pada transaksi dividen, bukan saldo akhir (kecuali jika

ada utang dividen).

C. Audit Laba Ditahan

Bagi sebagian besar perusahaan, transaksi yang melibatkan Laba Ditahan adalah laba bersih

tahun tersebut & pengumuman dividen. Auditor dapat menganalisis laba ditahan, mengecek

file permanen, dan menelusuri ayat jurnal laba ditahan ke angka laba bersih pada laporan laba

rugi.

Anda mungkin juga menyukai