Revisi
TUGAS BESAR JEMBATAN BETON
Oleh:
Nama: Ahmad Akmal Maulid Negara
Nim: 180523630034
Off: A
Mutu baja :
Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm : U - 25.1
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 251 Mpa
Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : U - 25.1
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 251 Mpa
Specific Gravity :
Berat beton bertulang, wc = 25.00 kN/m3
Berat beton tidak bertulang (beton rabat), w'c = 24.00 kN/m3
Berat aspal padat, wa = 22.00 kN/m3
Berat jenis air, ww = 9.80 kN/m3
C. ANALISIS BEBAN
Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat berat sendiri (MS) :
VMS = 1/2 * QMS * L = kN
MMS = 1/8 * QMS * L2 = kNm
2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)
Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat beban tambahan (MA) :
VMA = 1/2 * QMA * L = 29.241 kN
MMA = 1/8 * QMA * L2 = 86.427 kNm
4. BEBAN LALU-LINTAS
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA = 0.40 untuk L ≤ 50 m
DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untul 50 < L < 90 m
DLA = 0.30 untuk L ≥ 90 m
Gaya geser dan momen pada T-Gider akibat beban lajur "D" :
VTD = 1/2 * ( QTD * L + PTD ) = 139.72 kN
MTD = 1/8 * QTD * L2 + 1/4 * PTD * L = 569.80 kNm
4.2. BEBAN TRUK "T" (TT)
a= 5.00 m
b= 9.00 m
Gaya geser dan momen yang terjadi akibat pembebanan lalu-lintas, diambil yg memberikan pengaruh terbesar
terhadap T-Girder di antara beban "D" dan beban "T".
Gaya geser maksimum akibat beban, T VTT = 249.10 kN
Momen maksimum akibat beban, D MTD = 558.52 kNm
Gaya geser dan momen pada Girder akibat pengaruh temperatur, diperhitungkan terhadap gaya yang
timbul akibat pergerakan temperatur (temperature movement ) pada
tumpuan (elastomeric bearing ) dengan perbedaan temperatur sebesar :
DT = 10 °C
Koefisien muai panjang untuk beton, α= 1.1.E-05 °C
Panjang bentang Girder, L= 12.03 m
Shear stiffness of elastomeric bearing, k= 15000 kN/m
Temperatur movement, d = α * DT * L= 0.0018 m
Gaya akibat temperatur movement, FET = k * d = 20.25 kN
Gaya geser dan momen pada Girder akibat pengaruh temperatur (ET) :
VET = M/L = 0.751 kN
MET = M = 8.023 kNm
Gaya gempa vertikal pada girder dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah
minimal sebesar 0.10 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50% koefisien gempa
horisontal statik ekivalen.
Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan satu satuan
lendutan.
g = percepatan grafitasi bumi, g= 9.81 m/det2
Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan : Wt =
QMS + QMA
Berat sendiri, QMS = 15.78 kN/m
Beban mati tambahan, QMA = 4.77 kN/m
Panjang bentang, L= 12.03 m
Berat total, Wt = (QMS + QMA)*L = 248.10 kN
Ukuran Girder, b= 0.50 m h= 0.75 m
Momen inersia penampang Girder, I = 1/12 * b * h 3 =
0.0176 m4
Modulus elastik beton, Ec = 27405 Mpa
Ec = 27405474 kPa
Kekakuan lentur Girder, Kp = 48 * Ec * I / L3 = 14127 kN/m
Waktu getar, T = 2*p* Ö [ Wt / (g * KP)] = 0.2901 detik
f * Vc = 249.273 kN
Perlu tulangan geser
f * Vs = Vu - f * Vc = 455.316 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = 607.088 kN
Pembesian T-Girder
f * Vs = Vu - f * Vc = 69.113 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = ................ 94.215 kN