Ilustrasi Kasus:
Pak C, usia 55 tahun adalah seorang pensiunan PNS, sejak pensiun Pak C
menjadi jarang beraktivitas. Dan sehari-harinya Pak C lebih banyak
menghabiskan waktu di rumah. Sudah 3 bulan terakhir Pak C merasakan
badannya tidak enak, sering kali Pak C mengeluhkan sakit kepala dan leher
terasa tegang. Keluhan ini dirasakan hilang timbul dan sering kali muncul
sehabis Pak C begadang Bersama teman2 kompleknya.
Dan sudah 1 bulan terakhir Pak C merasakan sulit tidur, hal ini
dikarenakan Pak C sering terbangun malam hari untuk buang air kecil. Dan
belakangan ini juga pak C sering merasakan haus. Keluarga Pak C sudah
meminta Pak C untuk kontrol ke dokter, tetapi Pak C tidak mau dan Hanya
meminum obat2an herbal yang disarankan oleh temannya. Menurut Pak C
keluhan ini dikarenakan dirinya jarang beraktivitas.
Saat bangun di pagi hari Pak C merasakan anggota gerak kirinya
kesemutan dan sangat berat untuk digerakkan, Pak C masih bisa mengangkat
tangan dan kaki kirinya tetapi tidak bertahan lama. Saat berbicara keluarga pak
C merasa bahwa pak C merasa bicaranya menjadi lebih cadel dari sebelumnya.
Dan Ketika diperhatikan mulut pak C mencong ke sebelah kanan. Saat itu juga
Pak C dibawa keluarga Ke IGD RSU UKI.
Dokter IGD menanyakan apakah pak C memiliki Riwayat penyakit
sebelumnya seperti Diabetes, hipertensi, sakit ginjal atau penyakit bawaan
tetapi semua disangkal oleh keluarga. Hal ini dikarenakan Pak C tidak pernah
memeriksakan kesehatannya. Menurut pengakuan keluarga Ayah Pak C dulu
memiliki Riwayat Darah tinggi dan Ibu pak C memiliki Riwayat Kencing manis
Pada pemeriksaan oleh dokter IGD, didapatkan TTV: Kesadaran: Compos
Mentis, TD 180/100, N: 86x/mnt, RR:20x/menit, S: 36,5 ‘C. Pada jantung dan
paru tidak ditemukan kelainan.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb:14, Leukosit: 8rb, LED: 8,
GDS: 345, Elektrolit dalam batas normal. Pada pemeriksaan saraf kranial
Ditemukan SNL mendatar di kiri dan bicara pelo dan saat disuruh menjulurkan
lidah, Lidah pak C deviasi ke Kiri. Pada pemeriksaan anggota gerak ditemukan
kelemahan pada anggota gerak kiri, tangan dan kaki kiri hanya bisa diangkat
dan kemudian terjatuh perlahan dan saat diberikan tahanan ringan pasien
tidak bisa melawan. Pada pemeriksaan refleks fisiologis tidak ditemukan
kelainan, pada pemeriksaan reflex patologis ditemukan babinski positif di
sebelah kiri. Pemeriksaan lain negatif atau dalam batas normal.