Anda di halaman 1dari 2

MILLENNIALS CHARACTERISTICS

2 Tim 3 : 1-5

1) Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual
dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap
orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3) tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang
diri, garang, tidak suka yang baik,
4) suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari
pada menuruti Allah.
5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Menurut sensus penduduk, sebagian besar dunia dihuni oleh anak milenial (25,7℅) & gen z (27,
94℅). Keduanya punya karakteristik umum yg sama yaitu suka mengikuti/setuju sama trend2 yg lagi
hype walaupun kadang beberapa ada yg menyimpang (kaya sex before marriage, suka sesama jenis).

Ada 3 karakteristik saat bekerja dengan para milenial menurut Carey Nieuwhof:

1.They work for themselves

- Milenial lbh merasa kalo mereka kerja buat diri sendiri bukan buat boss/leadernya
- Berpikir gak mau kerja di 1 perusahaan yg sama dlm jangka lama terus pensiun, expect
punya karir/usaha lainnya karena perubahan makin cpt
- Menguasai teknologi shg bisa lbh mempengaruhi dunia. Hanya sebatas lewat gadget aja udh
bisa.
- Era personal branding -> express gaya lewat fashion, design, photo, lifestyle

Intinya sbg leader anak milenial, kita perlu menyadari tujuan mereka itu apa. Dan kita bantu mereka
capai tujuannya juga supaya mereka betah tetep stay kerja bareng kita.

"If you help Millennials win, you’ll both win. If you merely want them to help you win, you’ll lose"

2. They want to work toward a cause bigger than you or the bottom line

- Milenial ingin bekerja buat suatu tujuan yg lbh besar dari leader/keuntungan leadernya
- Misi dalam bekerja buat milenial itu penting. Karena misi itu yg akan dicapai bersama. Jadi
kalo misinya kurang jelas, perlu buat misi yang jelas.

"Leaders, if the mission isn't bigger than you, you need a new mission"

3. They actually want to work

- Most millennials really want to work, they just want meaningful work.
- Bedanya Job vs Work
 Your job is what they want to do, your work is what you were born to do.
Kita bukan produk gagal, Tuhan taruh keserupaan-Nya dan kasih kita talenta. Kita perlu
temukan potensi dan memaksimalkan nya.
 Your job gives you finances, your work gives you fulfillment.
Job kasih kita finansial, sedangkan work akan ksh kita rasa puas diri karna kita
mengerjakan dengan bakat/talenta kita.
 You can fired with your job, you can never be fired from your work.
 Your job is your skill, your work is your gift.
 They can take away your job, they can never take your work.

That's why Jesus never called anything he did a job, "I came to do the work of my father" , "I work
because my father works therefore, I works the works of my father."

1. Kenali bakat/potensi diri dengan baik


2. Melatih bakat/potensi yg ada sehingga bisa makin berkembang
3. Cari mentor untuk mengarahkan/menolong kita mengembangkan bakat/potensi kita
4. Jadikan habit lalu jadikan budaya
Kalo dijadikan budaya -> kita bisa lakukan habit tanpa harus mikir lagi abis ini mau
ngapain, udh langsung tau sendiri saking udh biasanya. Cth: rutinitas sehari2 yg
dilakukan berulang-ulang
5. Milikilah mentalitas Adversity Quotient (AQ)
Kecerdasan seseorang dalam menghadapi rintangan atau kesulitan. Jangan mudah
menyerah dengan keadaan/rintangan/kesulitan yg ada.

Anda mungkin juga menyukai