Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunia,
Rahmat, dan Hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul “ Sumber Biaya dan
Modal dalam Mengelola Usaha” dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Sholawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya dan para sahabat serta tak lupa pula
kepada kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman. Aamiin.
Makalah ini disusun untuk mata kuliah Kewirausahaan. Kami berusaha menyusun
makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi
penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami
terima dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan
untuk membuat makalah ini kami ucapkan terima kasih.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………....2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3
BAB I………………………………………………………………………………………....4
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………...4
A. Latar Belakang………………………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………...5
C. Tujuan Masalah……………………………………………………………………...5
BAB II………………………………………………………………………………………...6
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………..6
A. Bagaimana mengakses peluang usaha……………………………………………...6
B. Seleksi ide baru dan peluang usaha………………………………………………...7
C. faktor-faktor penting dalam pendirian usaha……………………………………..9
D. Mengapa banyak usaha baru gagal………………………………………………..10
E. Evaluasi Proses Pendirian Usaha baru……………………………………………12
F. Komerlialisasi Peluang Usaha……………………………………………………...16
BAB III……………………………………………………………………………………....19
PENUTUP…………………………………………………………………………………..19
A. Kesimpilan…………………………………………………………………………..19
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………20
BAB I
Latar Belakang
Seseorang yang berkemauan keras dalam melakukan suatu tindakan demi
memperoleh suatu kesuksesan, dan dalam pelaksanaannya seseorang itu menciptakan
suatu kreasi atau produk baru yang berkualitas baik. Dan cara atau inovasi untuk
menerapkan ide barunya dengan baik dan terarah pastinya dialah seorang wira usaha
atau biasa disebut dengan enterpreneur yang handal.
Seorang pelopor dalam suatu bisnis haruslah kreatif dan juga inovatif.
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi
Eksternal. Sedangkan Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya-
sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Proses pengembangan produk baru berawal dari pencarian ide. Ide produk
baru dapat berasal dari sejumlah sumber, misalnya departemen riset dan
pengembangan, konsumen, ilmuwan, pesaing, karyawan (terutama wiraniaga),
anggota saluran distribusi (distributor), dan manajemen puncak. Biasanya gagasan
yang muncul dari sisi teknologi pemisahaan cenderung akan dirumuskan dalam
technological.
Pada prinsipnya persaingan bisnis akan selalu ada. Di satu sisi bisa
memberikan dampak positif, namun di sisi lain bisa pula berdampak negatif. Dampak
positifnya, perusahaan bisa mengetahui pangsa pasar dan jumlah pelaku bisnis yang
merepresentasikan tingkat persaingan dalam bisnis yang sama, sehingga bisa
menentukan strategi yang tepat untuk merebut pasar. Sementara dampak negatifnya,
perusahaan bisa tergerus dan ‘hangus’ alias gagal total jika tidak jeli dan peka dalam
melihat peluang pasar sehingga kalah bersaing.
Jenis usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis yang rumit untuk
memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat dalam bentuk catatan saat
melakukan diskusi atau tanya jawab. Seringkali juga orang memulai bisnis tanpa
rencana sama sekali, sehingga ide-ide menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang
selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana, meskipun itu
berupa catatan-catatan kecil, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas
mengenai jenis bisnis yang diinginkan, serta bagaimana bisnis harus dikembangkan
sejalan dengan perkembangan zaman.
Rumus Masalah
1. Bagaimana mengakses peluang usaha
2. Seleksi ide baru dan peluang usaha
3. Faktor-faktor penting dalam pendirian usaha
4. Mengapa banyak usaha baru yang gagal?
5. Evaluasi Proses pendirian usaha baru (analisis profil, feasibility approach competitor
nalysis)
6. Komersialisasi peluang usaha
Tujuan
1. Memahami bagaimana mengakses peluang usaha
2. Menemukan ide-ide baru dalam peluang usaha
3. Mengetahui faktor penting dalam pendirian usaha
4. Mengetahui sebab akibat dari peluang usaha baru gagal
5. Mengetahui evaluasi proses pendirian usaha baru
6. Mengetahui dan memahami melakukan komersialisasi peluang usaha
Bab II
PEMBAHASAN
d. Metode Kreatif
segala sesuatu dari pelaku, kreatifitas yang sangat menentukan gagasan usaha yang
akan muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi suatu
usaha yang kreatif. Misalnya, karena ada bakat melukis, maka muncul gagasan yang
kreatif untuk membuka usaha sablon kaos dengan membuat lukisan-lukisan yang
menarik dan bersifat populer untuk para remaja.
e. Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi
Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan, misalnya
keterbatasan pasar, keterbatasan sumber daya manusia, ada pemikiran tidak perlu
terlalu lama untuk memajukan suatu usaha, dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama
untuk menunjukan suatu usaha. Jika dengan melakukan aliansi, akuisisi, ataupun
melalui lisensi masaalah gagasan usaha ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal,
tetapi mungkin saja sudah berada tahap pertumbuhan.
f. Metode ATM (Amati, Tiru & Modifikasi)
Dalam mencari ide khususnya ide untuk mendirikan atau memulai suatu usaha ada
salah satu metode yang cukup tepat dan dapat diterapkan. Metode ini bernama ATM
yang merupakan singkatan dari amati, tiru dan modifikasi. Jika dijelaskan secara
ringkas metode ini berisi perintah untuk mengamati usaha yang sudah ada
sebelumnya, meniru usaha tersebut dan memodifikasinya. Metode ini tidak sama
dengan meniru atau sering disebut dengan plagiat karena di dalamnya terdapat
kegiatan modifikasi yang dengan jelas mencari kelemahan atau kekurangan yang ada
di usaha sebelumnya dan kemudian mengganti atau menambahkan sesuatu sehingga
terbentuklah suatu usaha yang baru.
g. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor
internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities
dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk
mencari strategi yang akan dilakukan.
3. faktor-faktor penting dalam pendirian usaha
a. Alam
Faktor alam yang perlu dipelajari oleh calon wirausaha, antara lain: tanah, sumber air,
bahan mentah atau bahan baku, bangunan atau pabarik, dan sebagainya;
b. Modal usaha
Faktor modal usaha yang perlu dipelajari oleh calon wirausaha, menyangkut
pembiayaan kegiatan usaha dan pembangunan;
c. Keterampilan usaha
Factor keterampilan usaha yang perlu dimiliki oleh calon wirausaha, antara lain:
keahlian, kemampuan teknis, pengetahuan, teknologi dan sebagainya; dan
d. Tenaga kerja
Factor tenaga kerja sangatlah penting. Sumber tenaga kerja dapat diambil dari
keluarga sendiri, variable yang menyatakan tingkat kemampuan calon wirausaha
dalam mengendalikan persiapan pendirian usahanya
e. Sumber daya finansial
Di dalam mempersiapakan pendirian usaha, factor finansial hendaknya disiapkan dan
diuraikan berdasarkan kebutuhannya.
f. Sasaran dan tujuan
Calon wirausaha yang akan mendirikan usaha, terlebih dahulu harus menetapkan
sasaran dan tujuan usahanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui target-target
yang harus dicapai, kemajuan dan perkembangannya
g. Manajemen usaha
Calon wirausaha harus menyusun tim manajemen yang efektif dan efisien serta
bertanggungjawab untuk mengimplementasikan dan merealisasikan pendirian usaha.
h. pemasok
Pemasok yang digunakan harus didasarkan pada factor-faktor penunjangnya seperti
harganya, waktu penyerahannya, kualitas bahan bakunya dan sebagainya.
i. perekonomian
Dalam rangka mempersiapakan pendirian usaha, calon wirausaha harus
memperhatikan dan mempertimbangkan perubahan dalam pendapatan nasional bruto
pengangguran menurut daerah geografis dan sebagainya.
j. Teknologi
Calon wirausaha yang mempersiapkan pendirian usaha, harus mempertimbangkan
adanya perkembangan teknologi baru yang mungkin akan mempengaruhi pembuatan
produk dan perkembangan usahanya.
k. Persaingan
Calon wirausaha yang akan mempersiapakan pendirian usaha, sebagian besar selalu
menghadapi ancaman persaingan dari perusahaan-perusahaan besar yang sudah lama
berdiri. Di sini calon wirausaha harus bersiap-siap merencanakan strategi yang paling
efektif dan tepat untuk menghadapi persaingan, khususnya dalam bidang pemasaran.
l. Bahan mentah atau bahan baku
Dalam mempersiapkan pendirian usaha, calon wirausaha harus memperhatikan
sumber bahan mentah atau bahan baku. Gagasan terbaik dalam mengatasi bahan
mentah ialah membentuk hubungan yang kuat dengan pemasok dan mewaspadai
adanya ancaman kelangkaan bahan mentah.
3
Dini Aulia. 2017. Memulai usaha itu gampang.Jakarta.Transmedia.
pemimpin lain berargumen di depan publik, atau saling bertolak-belakang dalam
memberikan instruksi kepada staf.
Studi kelayakan usaha atau bisnis adalah suatu aktivitas yang mendalami tentang
sebuah usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka memutuskan layak atau tidak
usaha tersebut diaplikasikan.”Evaluasi Studi Kelayakan Usaha
Evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada seperti aspek teknis, aspek hukum, aspek
manajemen, aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, dan sebagainya. Kemudiann, bisa
menarik kesimpulan dari studi kelayakan bisnis usaha melalui pengkajian aspek keuangan
dan dukungan keuangan yang ada melalui bentuk faktor-faktor produksi.4
Tahap evaluasi terhadap perencanaan dibandingkan dengan kenyataan Dalam studi
kelayakan ini juga tidak menutup kemungkinan terdapat alternatif yang bisa dievaluasi
4
Hartono Lapan.2019. Bagaimana Cara Mencari Gagasan Usaha atau Ide Bisnis.Jakarta.Gomarketing
https://www.gomarketingstrategic.com/author/artonlapansgmail-com/
bersamaan dan ditentukan inisiatif yang paling layak untuk diteruskan dengan pertimbangan
akan sumber daya yang ada dengan alokasi modal yang diperlukan dan pengembalian yang
dihasilkan.
Evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi
yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
Pentingnya evaluasi usaha
1. Mengetahui posisi usaha anda
2. Mengambil langkah perbaikan atau pengembangan usaha
3. Mengetahui kemajuan usaha anda
4. Target usaha anda selanjutnya.
Perusahaan yang secara rutin memiliki pengalaman yang sukses dalam pengenalan produk
baru cenderung untuk membagi beberapa karakteristik sebagai berikut:
•Sebuah sejarah menyimak konsumen dengan berhati – hati Sebuah keinginan besar untuk
sedapat mungkin memproduksi produk yang terbaik.
•Suatu visi tentang kondisi pasar yang akan terjadi dimasa mendatang
•Kepemimpinan yang kuat
•Suatu komitmen dalam pengembangan produk baru
•Suatu pendekatan tim dalam pengembangan produk baru
3.Koordinasi Program-Program
Pemasaran yaitu koordinasi program-program yang dapat mendukung introduksi produk
baru, seperti promosi, program harga, dan distribusi. Efektivitas koordinasi dan keselarasan
diantara program pemasaran akan menentukan keberhasilan sebuah program peluncuran
produk baru.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru dengan menggunakan
waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan, dan
kebebasan pribadi.
Persaingan didunia wirausaha yang semakin berkembang pesat akhir-akhir ini. Hal
tersebut mendorong wirausahawan memutar otak untuk mencari jenis usaha baru dan berbeda
dengan yang sudah ada dipasaran. Untuk itu proses identifikasi peluang usaha baru sangat
dibutuhkan dalam menentukan usaha yang tepat. Agar nantinya produk atau jasa yang dibuat
dapat diterima oleh masyarakat luas.
Proses identifikasi peluang usaha berawal dari inovasi, untuk menentukan usaha yang
tepat dibutuhkan inovasi-inovasi yang baru. Selanjutnya diadakan proses perencanaan dan
pengembangan produk sampai ke tahap pemasaran dan Komersialisasi produk.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/amp/s/www.dewaweb.com/blog/bisnis-gagal-penyebab-dan-
solusinya/amp/