DosenPengampu :
DisusunOleh :
Kelompok 2
2020 / 2021
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum wr wb. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Sholawat
serta salam kita curahkan kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad saw. Terima kasih kepada
Allah swt. Karna telah memberikan kita semua nikmat iman, islam dan ihsan. Serta telah
memberikan kita rezeki yang terus mengalir dari kita lahir, sampai sekarang ini. Terima kasih
kepada orang-orang yang telah membantu kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah yang
dengan izin Allah swt, bisa bermanfaat bagi siapapun yang membaca dan mencari ilmu yang
belum ia ketahui.
Saya sangat bersyukur karna bisa menyelesaikan makalah ini dan bisa lebih mendalami
apa yang saya tulis ini. Dengan mencari dan terus mencari, kita akan mendapat jawaban dari
pertanyaan yang selama ini kita belum ketahui akan kebenaranya. Kebenaran memerlukan fakta.
Fakta bisa didapat jika kita mencari tau dengan penelitian, mencari sumber-sumber dan lainnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar isi.............................................................................................................................. ii
A. LatarBelakang……………………………………………………………………. iii
B. RumusanMasalah………………………………………………………………… iii
C. TujuanPenulisan………………………………………………………………… iii
Bab 2 Isi...........................................................................................................................................................1
A. TafsirTa’awuz/Iztiazah..................................................................................................................1
1. Tafsir menurut Kitab Ibnu Katsir.................................................................................2
2. Tafsir menurut Kitab Al-Qurtubi.................................................................................4
B. Kitab Tafsir Jalalain Al-Fatihah 1- 4………....………........…………………….. 5
Bab 3 Penutup..................................................................................................................................................9
Kesimpulan……………………………………………………………………….. 9
DaftarPustaka…………………………………………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Surat Al-Fatihah yang merupakan surat pertama dalam Al Qur’an dan terdiri dari
7 ayat adalah masuk kelompok surat makkiyyah, yakni surat yang diturunkan saat Nabi
Muhammad di kota Mekah. Dinamakan Al-Fatihah, lantaran letaknya berada pada urutan
pertama dari 114 surat dalam Al Qur’an. Para ulama bersepakat bahwa surat yang
diturunkan lengkap ini merupakan intisari dari seluruh kandungan Al Qur’an yang
kemudian dirinci oleh surat-surat sesudahnya. Surat Al-Fatihah adalah surat makkiyyah,
yaitu surat yang diturunkan di Mekkah sebelum Rasulullah SAW. hijrah ke Madinah.
Surat ini berada di urutan pertama dari surat-surat dalam Al-Qur’an dan terdiri dari tujuh
ayat. Tema-tema besar Al Qur’an seperti masalah tauhid, keimanan, janji dan kabar
gembira bagi orang beriman, ancaman dan peringatan bagi orang-orang kafir serta pelaku
kejahatan, tentang ibadah, kisah orang-orang yang beruntung karena taat kepada Allah
dan sengsara karena mengingkari-Nya, semua itu tercermin dalam surat Al-Fatihah.
Kedudukan surat Al-Fatihah di dalam Al-Qur’an adalah sebagai sumber ajaran
Islam yang mencakup semua isi Al-Qur’an. Al-Fatihah juga sangat penting dalam ibadah
karna selalu digunakan dalam setiap rakaat dalam sholat, baik sholat wajib maupun sholat
sunnah.
B. RumusanMasalah
1. Apa tafsiran ta’awudz menurut kitab-kitab tafsir?
2. Apa tafsiran bassmalah menurut kitab-kitab tafsir?
3. Apa tafsiran QS. Al-fatihah ayat 1-4 menurut kitab-kitab tafsir?
C. TujuanPenulisan
1. Mengetahui tafsiran lafazh ta’awudz menurut beberapa kitab-kitab tafsir.
2. Mengetahui tafsiran lafazh bassmalah menurut beberapa kitab-kitab tafsir.
3. Mengetahui tafsiran QS. Al fatihah ayat 1-4 menurut beberapa kitab-kitab tafsir.
II BAB
PEMBAHASAN
Tafsiran Ta’awudz/Isti’adzah A.
perintah ta’awudz atau isti’adzah dalam Surat Allah telah berfirman dalam Al-qur’an tentang
Al-Araf ayat 199-200 :
Adapun berikut ini adalah perintah ta’awudz atau isti’adzah pada Surat Al-Mukminun ayat
96-98.
ٌََّم إب ِمال إيمصفونم إ* إوم ْقل إرمب إأ َموذ إبكم إمنْ إهم ِممزات إالشهمعالطعن إ* إوممأَوذ إبكم إرمب إأم ْنإإl} إَّمحْ ن إأ ْ َمlادفٌ إباللهتي إهي إأمحْ سمن إالسهعمئمة
م
ميحْ ضرونإ
Artinya, “Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa
yang mereka sifatkan. Katakan, ‘Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan
setan. Aku berlindung (pula) kepada-Mu ya Tuhanku, dari kehadiran mereka padaku,’” (Surat
Al-Mukminun ayat 96-98).
ْ م
م
ْ م
يدْيأوإإ ٌكlةدئالِال[إةيآلاإ}إٌك:إ6 ]يأإ:مالعقالإ ٌتدرأإاذِإ lصالإىلِوإاوَّسغالفإةالم.
إفقالإلالنبيإصَّىإاإَِّل ََّ ِعإ ََّو،إفأحد ِهالإيسبإصالحبِإمغضمإالإقدإا ِحرإب وج ِه،إوَّحنإَندهإجَّوس،إََو ٌََّl} إاَتبإرجالنإَندإالنبيإصَّىإاإَِّل ََّ ِع:بنإصمرد
َّ
ِحيم إ ِ بْس ِماللِ ََِِّّهالرْ َح ِم ََِِِِّّن
ِ الر ِْ
001. (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)
ِ
{ِهلل
ِ ِلجميعِ}الحم ِد
ِ ِمالك:تعالى
ِ ِأنه
ِ ِاللهبمضمونهاِعلى
ِ جملةِخبريةِقصدِبهاِالثنا ِءعلى
ِالعالمين} ِِأيمالك
ِ ِرب
ِ {ِبحق
ِ ِواللهعلمِعلىِالمعبود
ِ ِآومستحقِألنِيحمدوه ِ الحمدِمنِالخلق
ِعليهعالمِيقالِعال ِم
ِ ِوالدوابوغيرهمِوكلِمنهاِيطلق
ِ جميعِالخلقِمنِاإلنسِ والجنِوالمالئكة
ِألنهعالمةِعلىِموجده
ِ ِوهو منِالعالمة
ِ ِأوليالعلمِعلىِغيرهمِ جمعهباليا ِءوالنون
ِ في
ِ ِوغلب
ِ ِغيرذلك
ِ ِ اإلنسِ وعالمِالجنِإلى
002. (Segala puji bagi Allah) Lafal ayat ini merupakan kalimat berita, dimaksud sebagai ungkapan
pujian kepada Allah berikut pengertian yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa Allah Taala
adalah yang memiliki semua pujian yang diungkapkan oleh semua hamba-Nya . Atau makna yang
dimaksud ialah bahwa Allah Taala itu adalah Zat yang harus mereka puji . Lafal Allah merupakan
nama bagi Zat yang berhak untuk disembah. (Tuhan semesta alam) artinya Allah adalah yang
memiliki pujian semua makhluk-Nya, yaitu terdiri dari manusia, jin, malaikat,
hewan-hewan melata dan lain-lainnya. Masing-masing mereka disebut alam. Oleh karenanya ada
alam manusia, alam jin dan lain sebagainya . Lafal 'al-`aalamiin' merupakan bentuk jamak dari
lafal '`aalam', yaitu dengan memakai huruf ya dan huruf nun untuk menekankan makhluk
berakal/berilmu atas yang lainnya. Kata 'aalam berasal dari kata `alaamah (tanda) mengingat ia
adalah tanda bagi adanya yang menciptakannya.
{ِِالرحيم
ِ ِ}الرحمن
ِالخيرألهل ِه
ِ ِوهيإرادة
ِ ذيالرحمة
ِ ِأي
003. (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) yaitu yang mempunyai rahmat. Rahmat
ialah menghendaki kebaikan bagi orang yang menerimanya.
ِ
{ِِالدين
ِ ِ }مالكِيوم
ِبدليل
ِ ِللهتعالى
ِ ِفيهألحدِإال
ِ ألنهالِملكِظاهرا
ِ بالذكر
ِ ِوهويومِالقيامةِوخص ِ {أيالجزا ِء
ِ
ِهوموصوفِ ِأوِ كله ِفييومِالقيامة
ِ ِاألمر
ِ ِاليوم؟ِهللِ}ِومنِقرأِمالكِفمعناهِمالك
ِ لمنِالملك
ِوقوعهصفةِلمعرفة
ِ الذنبفصح
ِ ِكغافر
ِ ِ بذلكِدائما
004. (Yang menguasai hari pembalasan) di hari kiamat kelak. Lafal 'yaumuddiin ' disebutkan
secara khusus, karena di hari itu tiada seorang pun yang mempunyai kekuasaan, kecuali hanya
Allah Taala semata, sesuai dengan firman Allah Taala yang menyatakan, "Kepunyaan siapakah
kerajaan pada hari ini (hari kiamat )? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Mengalahkan." (Q.S. Al-Mukmin 16) Bagi orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi
"Dia Yang memiliki semua perkara di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat yang memiliki sifat ini
secara kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya yang lain, yaitu seperti 'ghaafiruz dzanbi'
(Yang mengampuni dosa-dosa). Dengan demikian maka lafal 'maaliki yaumiddiin' ini sah
menjadi sifat bagi Allah, karena sudah ma`rifah (dikenal).
ِِ
ِ
ِ
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagai salah satu surat dalam Al-Qur’an yaitu surat Al-Fatihah memiliki makna,
selain sebagai bacaan pada saat sholat untuk beribadah, tetapi juga sebagai pengarah dan
pembinbing untuk membentuk pandangan hidup seorang muslim. Ada banyak sekali
buku tebal yang menafsirkan semua surah dalam Al-Qur’an dan insyallah dari berbagai
referensi dan pengarang yang berbeda-beda dalam menafsirkan Al-Qur’an, semuanya
dengan seizing Allah SWT. baik dan dapat dipertanggung jawabkan oleh para pengarang,
atau mufassir.
B. SARAN
Oleh karna itu, harapan kami berdasarkan kesimpulan diatas, bahwa surat Al-
Fatihah sangat penting dan selalu digunakan dalam setiap rakaat sholat, maka kami
menyarankan kepada para pembaca untuk memahami setiap kata dalam surat Al-Fatihah,
sebuah media yang bisa digunakan adalah ilmu tafsir dari berbagai sumber tafsir yang
ada, semuanya insyaallah baik.
DAFTAR PUSTAKA